Bisnis cuci sepatu mulai marak ditemukan di perkotaan. Bisnis ini sebenarnya punya peluang yang sangat besar untuk maju. Kamu mau ambil peluang ini? Mau tahu cara memulai bisnis cuci sepatu? Termasuk cara bikin bisnis plan cuci sepatu?
Simak artikel ini sampai tuntas, ya!
Bisnis Cuci Sepatu: Peluang
Percaya atau tidak, salah satu bisnis yang tumbuh berkembang sebagai dampak dari media sosial adalah bisnis cuci sepatu. Lho, kok bisa?
Sepatu sudah menjadi salah satu kebutuhan mendasar manusia. Dari awal kita bersekolah, kita harus mengenakan sepatu. Ada sepatu khusus untuk upacara, ada sepatu khusus untuk olah raga. Kemudian, ketika sudah mulai masuk dunia kerja dan usaha, jenis sepatu yang kita miliki pun semakin bertambah. Sepatu kantor, sepatu kondangan, sepatu ngemal, dan seterusnya dan seterusnya.
Media sosial menambah tingkat pentingnya sepatu dalam kehidupan kita. Diawali dari postingan harmless dengan tagar #OOTD, yang menampilkan pakaian yang kita kenakan hari itu: mulai dari ujung rambut sampai ke ujung kaki. Tentu saja, kamu tidak mau semua OOTDmu mengenakan sepatu yang sama, kan?
Muncullah iklan sepatu, mulai dari merek yang mendunia sampai ke merek lokal. Kamu yang fanatik pada merek tertentu, akan mengoleksi semua keluaran merek tersebut. Yang tidak fanatik, akan mengoleksi sepatu dari berbagai merek.
Lalu, muncul masalah baru. Untuk apa beli sepatu kalau tidak dipakai, kan? Namun, memakai sepatu di Indonesia, kita akan menghadapi sejumlah tantangan, halangan, dan rintangan.
Pertama, cuaca. Ada kalanya kita sudah rapi jali dengan sepatu kebanggaan, lalu tiba-tiba hujan. Meskipun ke mana-mana kamu naik mobil pribadi, turun dari mobil sudah menjadi tantangan baru. Genangan air. Lumpur. Aduh!
Belum lagi masing-masing sepatu itu terbuat dari bahan yang berbeda-beda. Ada yang mudah sekali kotor, ada yang tidak. Cara membersihkan dan mencucinya pun beragam, tergantung pada bahannya.
Warga kota seringnya tidak punya cukup waktu untuk mencuci sepatu sendiri. Sepatu yang dicuci, harus dijemur sampai benar-benar kering agar tidak berjamur atau lembap. Tidak semua orang punya cukup ruang untuk menjemur di bawah sinar matahari. Apalagi kalau tiba-tiba hujan. Apa iya, kita harus menunggui sepatu yang dijemur sampai benar-benar kering, baru kita bisa berkegiatan lain?
Ini peluang yang sangat potensial bagi bisnis cuci sepatu. Siapa pun akan dengan senang hati menyerahkan sepatu kotornya untuk dicuci dan dirawat sedemikian rupa sehingga tampak nyaris seperti baru, kan?
Baca Juga: dr. Tirta, Sosok di Balik Cemerlangnya Bisnis Shoes and Care
Cara Memulai Bisnis Cuci Sepatu
Menariknya, cara memulai bisnis cuci sepatu ini sangat mudah. Kamu bisa memulai kecil-kecilan tanpa perlu mengeluarkan modal besar untuk membeli mesin cuci khusus sepatu, misalnya.
Bagaimana caranya? Simak baik-baik ya!
1. Pelajari Teknik Perawatan Sepatu
Yang pertama kali harus kamu lakukan adalah mempelajari teknik perawatan sepatu, termasuk cara mencuci sepatu. Ini termasuk mempelajari jenis-jenis bahan sepatu, jenis-jenis noda dan kotoran yang menempel, cara menghilangkan noda jenis tertentu dari bahan sepatu tertentu, sampai dengan bahan dan alat yang diperlukan.
Bahan yang dimaksud di sini adalah sabun atau cairan pembersih yang diperlukan untuk bahan sepatu tertentu. Tentu saja untuk mencuci sepatu berbahan kain akan berbeda dengan sepatu berbahan suede, kan?
Cari referensi sebanyak-banyaknya, dan jangan sungkan untuk uji coba ke sepatumu sendiri. Kamu juga bisa mengujicobakannya ke sepatu bekas yang bisa kamu beli dengan murah di pasar loak atau di tempat penampungan sampah – sekadar untuk eksperimen.
2. Siapkan Tempat
Tentu saja, kamu selalu bisa memulai bisnis cuci sepatu dari rumahmu sendiri. Namun, kamu harus menyiapkan tempat di rumah supaya operasional bisnis cuci sepatumu bisa berjalan dengan lancar.
Setidaknya, kamu harus memiliki ruang yang cukup untuk (1) menampung sepatu yang belum dicuci, (2) mencuci sepatu, (3) menjemur sepatu, (4) mengeringkan sepatu, dan (5) menampung sepatu yang sudah selesai dicuci.
Pertimbangkan untuk memanfaatkan rak sepatu bersusun tinggi, sehingga kamu bisa menghemat ruangan.
Baca Juga: Sukses Bisnis Cuci Sepatu ala Shoeborn
3. Tentukan Wilayah Jangkauan
Dalam menentukan wilayah jangkauan operasional ini, kamu bisa menggunakan dua pendekatan. Pendekatan pertama adalah penjemputan sepatu. Maksudnya, kamu yang menjemput sendiri sepatu dari pelangganmu.
Pendekatan ini khususnya bisa kamu lakukan kalau kamu menjalankan bisnis cuci sepatu ini dari rumah, dan rumahmu tidak terletak di lokasi yang strategis. Atau dengan kata lain, kecil kemungkinannya orang akan datang ke bisnismu untuk mengedrop sepatu mereka.
Kamu bisa menerapkan sistem waktu penjemputan. Misalnya penjemputan (dan juga pengantaran sepatu) akan dilakukan antara pukul 07.00 sampai pukul 09.00 pagi, dan pukul 16.00 sampai pukul 18.00 sore.
Kamu juga bisa menggabungkannya dengan sistem zonasi. Misalnya, hari Senin-Kamis kamu menjemput/mengantar ke area di utara dan timur tempat tinggalmu, Selasa-Jumat di barat dan selatan tempat tinggalmu, Rabu-Sabtu di wilayah lain.
Pendekatan kedua mensyaratkan kamu menyewa tempat. Misalnya kamu menjadikan mahasiswa kampus ternama di kotamu sebagai target pasar. Kamu bisa menyewa tempat di wilayah dekat kampus atau dekat dengan indekos para mahasiswa.
4. Susun Bisnis Plan Cuci Sepatu
Menyusun bisnis plan adalah langkah penting dalam membuka usaha. Dalam bisnis plan ini kamu harus mendaftar semua kebutuhan seperti peralatan dan bahan yang harus kamu beli, potensi pendapatan, dan kapasitas bisnismu.
Contoh Bisnis Plan Cuci Sepatu
Dengan asumsi kamu menjalankan bisnis ini seorang diri di rumah, kamu bisa menyusun bisnis plan sederhana seperti ini:
1. Modal Awal
Rak Sepatu Kotor (2 rak) 400.000
Rak Jemur Sepatu (2 rak) 400.000
Rak Sepatu Bersih (2 rak) 400.000
Ember Cuci Sepatu (3 ember) 600.000
2. Biaya Operasional
Sabun Cuci bahan Kanvas (20 liter) 200.000
Sabun Cuci bahan Suede (10 liter) 150.000
Sabun Cuci bahan Leather (10 liter) 200.000
Berbagai sikat 200.000
Upah Antar/Jemput Sepatu 1.500.000
Upah Cuci Sepatu 3.000.000
3. Target Pemasukan
100 sepatu Kanvas (@ 40.000) 4.000.000
50 sepatu Suede (@ 60.000) 3.000.000
50 sepatu Leather (@50.000) 2.500.000
Kamu bisa menyesuaikan bisnis plan cuci sepatu ini dengan harga yang lebih mendetail, atau dengan peralatan lain yang ingin kamu beli sesuai dengan kemampuan finansialmu.
5. Promosikan Bisnismu
Kamu bisa mulai mempromosikan bisnismu dengan menggunakan media sosial. Buat postingan yang tepat sasaran, dan jangan ragu untuk pasang social media ads. Kamu juga bisa menyebar flyer atau brosur di wilayah jangkauanmu.
Baca Juga: 6+ Jenis Usaha Jasa yang Dibutuhkan Warganet Indonesia
Karena kamu menjalankan bisnis ini sendirian pada awalnya, jangan ragu untuk memanfaatkan kecanggihan teknologi yang bisa memudahkan operasional bisnismu. Aplikasi wirausaha majoo, misalnya. Dengan menggunakan aplikasi ini, kamu bisa mendokumentasikan semua transaksi yang terjadi, dan kamu bisa memantau pergerakan keuntungan bisnismu.
Tidak hanya itu. Aplikasi wirausaha majoo bisa membantumu merekam data pelangganmu, sehingga kelak kamu bisa memberi mereka apresiasi dalam bentuk program loyalti.
Nah, tunggu apa lagi? Segera buka bisnis cuci sepatu milikmu sendiri menggunakan aplikasi wirausaha majoo!
Sumber Data:
https://www.jurnal.id/id/blog/tips-menjalankan-bisnis-cuci-sepatu/
https://entrepreneur.bisnis.com/read/20220908/263/1575662/tips-memulai-bisnis-cuci-sepatu-dan-kisaran-modal-yang-diperlukan