Pengertian, Contoh, dan Kelebihan dari Bundle Pricing

Siapa yang tidak mengerti istilah bundle pricing? Di dalam sebuah bisnis, istilah ini digunakan sebagai sebuah strategi untuk meningkatkan penjualan produk mereka.

Bundle pricing juga dianggap mampu meningkatkan pengalaman dan kepuasan para pelanggannya, sehingga strategi ini cukup sering diandalkan oleh apapun industri bisnisnya.

Definisi Bundle Pricing

Dapat diketahui bahwa, bundle pricing adalah sebuah strategi yang menggabungkan dua atau beberapa produk menjadi satu paket, kemudian menjualnya dengan harga yang cenderung lebih murah dibandingkan saat membelinya secara terpisah.

Bundle pricing juga dapat diartikan sebagai sebuah strategi dalam bisnis yang menjual kelompok barang tertentu, dengan harga yang lebih murah. Adapun bundle produk ini akan dicatat sebagai sebuah produk tersendiri di dalam sistem.

Strategi ini dimanfaatkan perusahaan karena dinilai dapat memberikan value lebih besar dibandingkan dengan menjualnya secara satuan.

Baca Juga: Memilih Strategi Pricing yang Tepat Untuk Bisnis

Jenis Strategi Bundle Pricing

Terdapat dua jenis strategi bundle pricing yang sering diterapkan dalam sebuah bisnis, yakni pure bundling dan mixed bundling. Dua jenis strategi ini dibedakan berdasarkan fitur dan manfaat yang dirasakan saat menerapkan strategi ini ke dalam bisnis.

Pure Bundling

Strategi yang pertama adalah pure bundling. Dalam strategi ini, para penjual hanya akan menawarkan jenis produk tertentu secara khusus, kemudian mengemasnya bersama dengan produk lain agar menjadi satu bundle.

Di beberapa perusahaan, mereka tidak akan menjual produk tersebut secara satuan, sehingga kamu akan diminta untuk membelinya satu paket jika ingin memiliki produk tersebut.

Jenis pure bundling ini lebih mudah diaplikasikan, sebab seluruh proses pembuatan bundling-nya akan dikelola langsung oleh pemilik usaha tersebut. Selain itu, pure bundle ini juga mempunyai tiga strategi turunan yang mesti kamu ketahui, yakni:

1. Leader Bundling

Leader bundling adalah sebuah strategi yang akan menggabungkan produk yang diunggulkan dengan produk yang kurang diminati. Dengan begitu, perusahaan dapat menjual lebih banyak produk yang kurang diminati tersebut.

2. Joint Bundling

Selanjutnya adalah joint bundling. Strategi pure bundling satu ini akan menawarkan dua jenis produk yang digabungkan menjadi satu bundle. Umumnya, produk-produk joint bundling ini hanya bisa didapatkan dalam satu kali transaksi saja.

3. Mixed-leader Bundling

Strategi pure bundling yang terakhir adalah mixed-leader bundling. Prinsip yang digunakan dalam strategi ini hampir sama dengan strategi leader bundling, yakni mengkombinasikan antara produk populer dengan yang kurang populer.

Namun, hal yang membedakannya adalah pada mixed-lender bundling pelanggan diberikan kebebasan untuk memilih alternatif dari produk yang ada di dalam bundle secara terpisah.

Baca Juga: Margin pricing: Pengertian dan cara menghitungnya

Mixed Bundling

Jenis strategi bundle pricing  yang kedua adalah mixed bundling. Mixed bundling atau disebut juga dengan custom bundling merupakan strategi penjualan yang memberikan kebebasan pelanggan untuk memilih, antara item yang telah di-bundling atau item-item dalam paket secara ecer.

Dengan menggunakan strategi ini, perusahaan bisa meningkatkan angka penjualan mereka, terutama pada produk-produk yang sepi pembeli. Di sisi lain, pelanggan juga akan mendapatkan keuntungan dengan membeli produk bundling ini, berupa potongan harga atau diskon. 

Diskon atau potongan harga ini belum tentu mereka dapatkan, jika membelinya secara ecer.

Kelebihan Menggunakan Bundle Pricing

Membantu Mengenalkan Produk Baru

Kelebihan yang pertama dari penggunaan bundle pricing ini adalah dapat memperkenalkan produk-produk baru yang akan dirilis perusahan. 

Sebab, jika konsumen membeli produk pilihan mereka dan mendapatkan produk baru dari perusahaan yang menjadi bundling-nya. Maka pelanggan pasti akan mencoba produk baru tersebut. 

Apabila dirasa cocok, mereka akan kembali membeli produk bundling yang kamu tawarkan kepada mereka.

Meningkatkan Keinginan Berbelanja pada Pelanggan

Kelebihan lain dari strategi ini adalah dapat meningkatkan keinginan berbelanja atau customer spending. Maksudnya, dengan adanya price bundling ini, konsumen menjadi tertarik untuk mengeluarkan uang lebih banyak, agar mendapatkan produk bundling tersebut.

Terlebih, jika membelinya dengan harga satuan, cenderung lebih mahal dibandingkan dengan membeli secara paketan.

Menjual Produk yang Kurang Laku

Bundle pricing juga sangat membantu perusahaan menjual produk-produk mereka yang kurang laku. Terkadang, beberapa produk dari perusahaan tidak begitu diminati oleh masyarakat. 

Adanya strategi semacam ini, membantu produk tersebut agar bisa terjual bersama bundle item yang sering dicari oleh pembeli. Dengan begitu, stok yang sebelumnya tertahan di gudang dan mengganggu jalannya arus kas ini bisa segera habis.

Meningkatkan Daya Tarik Pembeli

Tidak dapat dimungkiri, bahwa adanya price bundling ini selalu memberikan daya tarik tersendiri bagi para pelanggan. Sebab, harga bundling umumnya akan terasa jauh lebih murah dibandingkan membeli dengan harga satuan.

Maka dari itu, produk yang dijual dengan item bundling seperti ini akan lebih menarik perhatian, baik calon pelanggan maupun pelanggan yang sudah sering membeli produk-produkmu.

Tak hanya bisa menarik perhatian pelanggan saja, strategi semacam ini juga bisa menjadi media promosi bagi perusahaan. Pembeli yang merasa cocok dengan produk tersebut biasanya akan menyebarkan informasi produknya kepada orang-orang terdekat mereka.

Dengan begitu, akan makin banyak pelanggan baru yang datang mencari produk tersebut nantinya.

Personalisasi Harga 

Di beberapa jenis strategi bundling ini, penjual terkadang memberi peluang pada pelanggan untuk bisa memilih bundling item yang benar-benar mereka perlukan. 

Karena produk tersebut masuk ke dalam produk bundling, tentunya perusahaan juga telah mengatur agar pelanggan dapat membeli bundling item ini dengan harga yang relatif murah.

Hal ini selain dapat mengoptimalkan penjualan barang, tapi juga bisa meningkatkan kepuasan pelanggan terhadap produk yang mereka beli.

Contoh Bundle Pricing

Ada banyak bisnis atau perusahaan yang memanfaatkan strategi bundle pricing untuk mengoptimalkan penjualan. Sering kali, strategi ini juga bisa digunakan sebagai media pemasaran sekaligus meningkatkan kepuasan para pelanggannya.

Berikut adalah beberapa contoh bundle pricing yang diterapkan oleh perusahaan, seperti:

Penjual Ritel

Penjual ritel bisa menjadi salah satu bisnis yang akan menggunakan strategi bundle pricing ini untuk mengoptimalkan penjualan mereka. Kamu bisa mengombinasikan penjualan pada produk yang cukup populer dengan produk yang kurang banyak peminatnya.

Penjual bisa membuat paket kamera atau lensa, dengan aksesoris pendukung lain yang memiliki harga jual lebih rendah sebagai pelengkapnya, seperti memory card, rol film, atau tali kamera.

Restaurant

Selain toko ritel, banyak restaurant juga memanfaatkan bundle pricing ini untuk memasarkan produk-produknya. Terlebih, bisnis makanan merupakan bisnis yang mempunyai waktu yang pendek para produknya atau masa kadaluwarsa, sehingga dibutuhkan waktu penjualan yang lebih cepat dari jenis produk lainnya.

Contohnya, McDonald yang menjual item makanan mereka satu paket dengan minuman, side dish, dan lain sebagainya. Dengan begitu, para pembeli tidak perlu membeli item pelengkapnya secara terpisah, dan tentunya membutuhkan uang yang lebih banyak dibandingkan dengan item bundling tersebut.

Penutup

Seperti yang telah disampaikan di atas, bahwa bundle pricing merupakan strategi penjualan yang sering digunakan oleh sebagian besar pengusaha. Selain untuk menambah potensi penjualan pada produk-produk yang kurang populer, strategi ini juga efektif untuk meningkatkan kepuasan para pelanggan tersebut.

Dalam penerapannya, kamu bisa memanfaatkan aplikasi POS seperti majoo untuk mengintegrasikan seluruh prosesnya. Sebab, majoo memiliki aplikasi CRM yang akan memudahkan seluruh proses promosi dan diskon ini. Jadi, hanya dengan satu aplikasi, kamu bisa melakukan pengelolaan bisnis dengan mudah. Yuk, pakai majoo sekarang!

Sumber Data:

1. https://glints.com/id/lowongan/bundle-pricing/#:~:text=Apa%20Itu%20Bundle%20Pricing%3F,-%C2%A9%20Freepik.com&text=Melansir%20Indeed%2C%20bundle%20pricing%20adalah,tercatat%20sebagai%20satu%20produk%20tersendiri.

2. https://accurate.id/ekonomi-keuangan/apa-itu-bundle-pricing/

3. https://www.mas-software.com/blog/bundle-pricing-adalah#2-pure-bundling

4. https://inmarketing.id/bundle-pricing-adalah.html#1_Pure_Price_Bundling