Ketahui Cara Main Saham Pemula yang Aman, di Sini!

Banyak orang yang mencari cara main saham pemula untuk membantu mereka mendapatkan jenis investasi yang aman, sesuai dengan kemampuan mereka. 

Saat ini, mulai banyak orang yang memahami pentingnya berinvestasi sejak dini. Dengan berinvestasi, kamu bisa meningkatkan aset dan kekayaan yang kamu miliki saat ini. Meskipun begitu, kamu tetap harus memahami cara berinvestasi yang tepat, agar aset dana yang kamu miliki bisa berkembang, bukan malah menyusut.

Nah, jika kamu membutuhkan informasi tentang cara memulai investasi saham untuk pemula, coba simak penjelasannya di bawah ini. 

Investasi Saham untuk Pemula

Investasi saham merupakan salah satu bentuk investasi yang banyak dipilih dikalangan masyarakat. Sebagai produk investasi yang menawarkan persentase keuntungan yang tinggi, investasi saham menjadi instrumen investasi yang sangat menarik.  

Tidak hanya digemari oleh orang-orang tua, generasi muda juga mulai banyak yang memilih menaruh uangnya pada jenis investasi yang satu ini. 

Apalagi, sekarang sudah banyak informasi yang bisa kamu temukan tentang cara memulai investasi saham untuk pemula. Jadi, siapapun bisa mulai berinvestasi dengan cepat dan mudah. 

Bahkan, yang membuat investasi ini kian digandrungi masyarakat adalah kamu bisa memasukkan dana deposit dan membeli saham mulai dari seratus ribu rupiah saja. Sangat terjangkau, bukan?

Cara Membeli Saham yang Aman

Jika ingin mengetahui cara membeli saham bagi pemula yang aman, perhatikan langkah-langkahnya berikut ini:

1. Pilih Perusahaan Sekuritas Terpercaya

Tahapan awal yang mesti kamu lakukan saat akan membeli saham adalah memilih perusahaan sekuritas yang tepercaya. Sekuritas merupakan perusahaan perantara yang akan membantu seluruh proses pembukaan rekening di Bursa Efek Indonesia (BEI), hingga melakukan jual dan beli pada emiten saham.

Perusahaan sekuritas yang aman semestinya sudah memiliki legalitas dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dengan adanya legalitas ini, investasi yang kamu lakukan bisa terjaga keamanannya.

2. Membuka RDN

Kemudian, kamu perlu melakukan pembukaan RDN atau Rekening Dana Nasabah di Bursa Efek Indonesia. RDN ini nantinya akan digunakan untuk melakukan seluruh transaksi jual-beli di pasar modal.

Untuk membuka RDN ini, dibutuhkan beberapa persyaratan, seperti KTP serta NPWP untuk Warga Negara Indonesia, dan bagi Warga Negara Asing dibutuhkan idantitas berupa Kitas atau paspor.

Siapkan juga foto bagian depan dari buku tabungan kamu, lalu lakukan seluruh rangkaian registrasi, sesuai aturan dari perusahaan sekuritas yang kamu pilih. 

3. Melakukan Deposit ke RDN

Saat membuka RDN, kamu akan diminta untuk menyetorkan dana awal ke dalam rekening tersebut. Besaran dari masing-masing RDN akan berbeda tergantung dari perusahaan sekuritas yang telah dipilih.

Nantinya, dana yang telah disetorkan bisa kamu gunakan untuk membeli saham yang telah terdaftar di bursa saham. Perhatikan pula kebutuhan akan biaya lain-lain yang akan dikeluarkan, seperti biaya broker, biaya pajak, fee jual-beli, dan lain sebagainya.

4. Membeli Saham Menggunakan Aplikasi Trading

Setelah proses pembukaan Rekening Dana Nasabah selesai, kamu akan mendapatkan username dan password yang bisa digunakan untuk login ke dalam aplikasi investasi tersebut.

Dalam aplikasi ini, kamu bisa melakukan semua aktivitas jual-beli produk investasi, tanpa harus datang ke bank ataupun perusahaan sekuritas.

5. Amati Pergerakan Saham

Hal yang mesti kamu ingat, membeli saham bisa diartikan dengan membeli sebuah perusahaan. Kamu bisa melakukan pengamatan pada pergerakan saham tiap perusahaan, untuk mendapatkan perusahaan yang tepat untuk dibeli.

Oleh sebab itu, melakukan pertimbangan yang matang menjadi penting dilakukan, agar dana yang diinvestasikan bisa mendatangkan keuntungan.

Tips Membeli Saham untuk Pemula

Setelah kamu memahami bagaimana cara membeli saham, sekarang saatnya kamu memperhatikan tips membeli saham yang aman bagi seorang pemula.

Berikut adalah beberapa tips membeli saham untuk pemula yang bisa kamu terapkan dalam diri kamu, di antaranya:

1. Menentukan Tujuan Berinvestasi Saham

Tips pertama yang mesti kamu perhatikan sebagai seorang pemula adalah menentukan tujuan dalam berinvestasi. Tujuan ini harus kamu tetapkan di awal, supaya kamu bisa menjaga motivasi diri kamu selama berinvestasi. 

Misalnya saja, kamu berinvestasi dengan tujuan untuk membeli rumah, mempersiapkan dana darurat, atau juga dana pensiun. Dengan begitu, kamu bisa terus memegang komitmen investasi agar tujuan tersebut dapat tercapai.

2. Memperkirakan Dana Alokasi untuk Investasi

Selanjutnya adalah selalu memperhitungkan dana yang dialokasikan untuk berinvestasi. Umumnya, saham, reksadana, deposito, dan lain sebagainya, memiliki jangka waktu yang berbeda-beda. 

Kamu bisa memilih jenis investasi yang sesuai dengan kebutuhan kamu, sehingga ketika dibutuhkan, dana tersebut sudah terkumpul sesuai perkiraan.

3. Menyesuaikan Profil Risiko yang Sanggup Diterima

Sebagai investor pemula, kamu juga perlu memahami profil risiko investasi yang sesuai kondisi keuanganmu. Setiap jenis instrumen investasi yang ditawarkan, mempunyai risiko yang berbeda pula.

Contohnya adalah jenis instrumen investasi seperti reksadana saham, berani memberi penawaran atas imbal hasil dalam jangka waktu 5 hingga 10 tahun.

4. Tingkatkan Pengetahuan Berinvestasi

Memiliki pengetahuan tentang investasi juga menjadi modal yang penting untuk kamu miliki. Kamu bisa mencari tahu informasi tentang investasi melalui platform online, komunitas, atau dari buku-buku yang membahas mengenai investasi.

5. Rutin Berinvestasi

Kemudian, alokasikan dana kamu secara rutin untuk dimasukkan ke dalam produk-produk investasi. Jika kamu sudah berkomitmen untuk menyisihkan sejumlah dana, pastikan dana disetorkan ke dalam rekening investasi supaya tidak digunakan untuk hal lainnya.

6. Diversifikasi

Tips selanjutnya adalah melakukan diversifikasi investasi. Misalnya dengan membagi alokasi dana ke dalam beberapa bentuk investasi, seperti investasi properti, emas, reksadana, saham, dan lain sebagainya.

Dengan melakukan diversifikasi produk, kamu bisa meminimalisir kerugian yang ditimbulkan saat produk investasi tersebut mengalami penurunan nilai.

7. Pilih Saham dengan Fundamental yang Baik

Sebelum melakukan pembelian, cari tahu informasi mengenai fundamental perusahaan yang kamu targetkan. Perusahaan yang memiliki fundamental keuangan yang baik, bisa memberi imbal hasil yang lebih aman dan menguntungkan.

8. Beli Ketika Harga Saham Turun

Lakukan pembelian saham ketika harganya masuk ke dalam kategori rendah. Namun, sebelum itu, pastikan kamu sudah mendapatkan informasi tentang perusahaan atau emiten saham tersebut, agar dana yang kamu investasikan bisa berkembang seperti yang diharapkan.

Penutup

Bagaimana? Sudah menemukan cara main saham pemula yang cocok dengan tujuan dan kebutuhan kamu?

Dari banyaknya instrumen investasi yang ada di Indonesia, saham memang menjadi salah satu bentuk investasi dengan return yang tinggi. 

Namun, risiko yang harus diterima para investor saham juga tidaklah kecil, sehingga kamu perlu benar-benar menyesuaikan profil risiko dengan bentuk investasi pilihanmu. 

Sebelum berinvestasi, kamu perlu menentukan tujuan investasi yang akan kamu lakukan, misalnya untuk biaya pernikahan, membeli kendaraan, pendidikan anak, hingga mempersiapkan dana pensiun.

Tahapan tersebut tidak boleh kamu lewatkan, sebab hal ini akan memengaruhi jenis instrumen investasi dan jangka waktu yang akan kamu ambil nantinya.

Di sini juga disampaikan, bahwa kamu perlu melakukan diversifikasi supaya dana yang kamu investasikan tidak turun nilainya, terutama ketika terjadi krisis atau penurunan nilai secara umum. 

Nah, sambil mempersiapkan diri untuk mulai berinvestasi, kini saatnya mencari informasi lebih jauh tentang menabung dan berinvestasi, melalui artikel-artikel lain yang telah majoo siapkan untuk kamu!