Dalam perhitungan keuangan bisnis, memahami cara membuat jurnal umum merupakan hal yang sangat penting. Jurnal umum harus dibuat secara benar karena merupakan inti dari proses pencatatan transaksi keuangan perusahaan.
Jurnal umum mencatat setiap transaksi secara kronologis, dengan pencatatan setiap debit dan kredit yang terlibat dalam transaksi tersebut secara detail. Ketepatan dan ketelitian dalam cara membuat jurnal umum memastikan bahwa setiap transaksi tercatat dengan akurat, sehingga informasi keuangan yang dihasilkan menjadi valid dan dapat dipercaya.
Kenapa Cara Membuat Jurnal Umum Harus Dilakukan dengan Benar?
Jurnal umum yang dicatat dengan benar membantu mencegah kesalahan dalam pelaporan keuangan dan memudahkan identifikasi dan analisis transaksi. Selain itu juga dapat menjadi dasar untuk menyusun laporan keuangan yang lebih rinci seperti buku besar, laporan laba rugi, dan neraca.
Dengan menerapkan cara membuat jurnal umum yang akurat, pelaku bisnis dapat mengambil keputusan bisnis yang tepat, menjaga kesehatan keuangan, serta mematuhi peraturan dan standar akuntansi yang berlaku.
Baca Juga: Pahami Contoh Jurnal Umum Perusahaan Dagang, Yuk!
Rumus Jurnal Umum
Sebelum mengetahui cara buat jurnal umum dengan tepat, hal pertama yang perlu diketahui adalah rumus jurnal umum. Rumus tersebut mengacu pada cara pencatatan transaksi keuangan menggunakan notasi debit dan kredit.
Dalam setiap transaksi, setidaknya ada dua akun yang terlibat. Masing-masing akun nantinya akan dicatat dalam kolom debit atau kredit. Semuanya tergantung pada sifat transaksi tersebut. Berikut adalah rumus jurnal umum untuk biasa digunakan untuk mencatat transaksi.
Baca Juga: Mau Tahu Contoh Jurnal Umum Perusahaan Jasa?
Transaksi Debit:
Untuk meningkatkan aset: Debit (Naik)
Untuk mengurangi kewajiban atau modal: Kredit (Turun)
Transaksi Kredit:
Untuk meningkatkan kewajiban atau modal: Kredit (Naik)
Untuk mengurangi aset: Debit (Turun)
Ketika mencatat transaksi dalam jurnal umum, pastikan bahwa jumlah total dari kolom debet sama dengan jumlah total dari kolom kredit untuk menjaga keseimbangan jurnal.
Contoh penggunaan rumus jurnal umum:
Perusahaan XYZ membeli barang dengan kas, maka:
Akun Persediaan (aset) akan bertambah, jadi dicatat dalam kolom Debet.
Akun Kas (aset) akan berkurang, jadi dicatat dalam kolom Kredit.
Perusahaan ABC menjual produk secara kredit, maka:
Akun Piutang Usaha (aset) akan bertambah, jadi dicatat dalam kolom Debet.
Akun Pendapatan Penjualan (pendapatan) akan bertambah, jadi dicatat dalam kolom Kredit.
Baca Juga: Jurnal Umum Adalah Dasar Pencatatan Keuangan Bisnis
Cara Membuat Jurnal Umum
Membuat jurnal umum adalah langkah pertama dalam proses pencatatan transaksi keuangan suatu perusahaan. Jurnal umum mencatat setiap transaksi secara kronologis dalam transaksi.
Langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam cara membuat jurnal umum, antara lain:
Tentukan Format Jurnal Umum
Setiap entri dalam jurnal umum biasanya memiliki beberapa kolom. Termasuk tanggal transaksi, akun yang terlibat, deskripsi transaksi, kolom debit, dan kolom kredit. Pastikan kamu sudan membuat format yang jelas dan mudah dipahami.
Lakukan Identifikasi Transaksi
Tentukan jenis transaksi yang akan dicatat dalam jurnal umum. Transaksi ini bisa berupa pembelian barang, penjualan produk, pembayaran tagihan, penerimaan uang, pembayaran utang, dan lain sebagainya.
Tentukan Akun yang Terlibat
Menentukan akun yang terlibat dalam cara buat jurnal umum adalah dengan menggunakan rumus yang tadi sudah disebutkan. Setiap transaksi melibatkan minimal dua akun, yaitu akun yang terdebit dan akun yang terkredit.
Misalnya, jika perusahaan yang kamu jalankan menjual produk, artinya akan terjadi kredit di akun penjualan dan debit di akun persediaan atau persediaan barang dagangan.
Tentukan Jumlah Debit dan Kredit
Nilai yang tercatat dalam kolom debit harus sama dengan nilai yang tercatat dalam kolom kredit untuk setiap transaksi. Ini berarti total jumlah debit harus sama dengan total jumlah kredit dalam jurnal umum.
Baca Juga: Jurnal Umum Perusahaan Manufaktur, Optimalisasi Keuangan
Catat Transaksi dalam Jurnal Umum
Mulailah mencatat setiap transaksi, dimulai dari transaksi pertama dan lanjutkan secara berurutan sesuai tanggalnya. Lakukan pencatatan setiap transaksi dengan menyertakan tanggal, nama akun, deskripsi transaksi, serta nilai debet dan kredit yang sesuai.
Verifikasi Keseimbangan Jurnal Umum
Pastikan bahwa jumlah total debit sama dengan jumlah total kredit dalam jurnal umum. Jika tidak seimbang, periksa kembali entri-entri yang sudah kamu masukkan untuk menemukan kesalahan pencatatan yang mungkin terjadi..
Lantas, bagaimana cara membuat jurnal umum akuntansi yang lebih spesifik dan kompleks? Inilah beberapa langkah tambahan yang bisa kamu terapkan.
Posting ke Buku Besar
Setelah memastikan bahwa jurnal umum seimbang, selanjutnya kamu dapat melakukan proses posting ke buku besar. Tujuannya adalah untuk memindahkan seluruh informasi transaksi ke dalam akun-akun terkait.
Gunakan Jurnal Umum untuk Membuat Laporan Keuangan
Jurnal umum adalah dasar untuk menyusun laporan keuangan seperti buku besar, laporan laba rugi, dan neraca. Jadi, pastikan bahwa kamu menggunakan data dari jurnal umum saat akan membuat laporan keuangan bisnis.
Baca Juga: 5 Fungsi Jurnal Umum yang Mesti Kamu Ketahui. Apa Saja?
Cara Membuat Jurnal Umum di Excel
Untuk lebih mempermudah proses pencatatan, menggunakan Excel dianggap sebagai sebuah solusi yang menarik bagi pebisnis. Excel menyediakan struktur yang teratur dan mudah dipahami, memungkinkan pengguna untuk melakukan cara membuat jurnal umum dengan cepat.
Dengan Excel, para penggunanya dapat dengan mudah membuat rumus matematika untuk menghitung total dan saldo akun, mengurangi risiko kesalahan perhitungan manual. Selain itu, Excel memungkinkan untuk menyimpan dan mengelola data dalam format digital yang mudah diakses, dicari, dan disimpan untuk keperluan audit atau analisis lebih lanjut.
Dengan kepraktisannya, Excel menjadi alat yang efisien dan efektif untuk mencatat jurnal umum dalam proses akuntansi modern. Lantas, bagaimana cara membuat jurnal umum di Excel?
Langkah-langkahnya adalah:
Buka Excel dan buat lembar kerja baru.
Buatlah judul-judul kolom untuk jurnal umum kamu. Kolom yang biasanya digunakan adalah: Tanggal, Deskripsi, Debit, dan Kredit.
Mulailah mengisi transaksi dalam baris-baris berikutnya, sesuai dengan tanggal transaksi, deskripsi, dan nilai debit atau kredit. Pastikan setiap transaksi ditempatkan dalam baris yang berbeda.
Hitung total nilai debet dan kredit untuk setiap kolom. Kamu bisa menggunakan formula SUM pada Excel untuk melakukan ini. (Misalnya, jika total transaksi berada di sel C2 hingga C5, dan total kredit berada di sel D2 hingga D5.)
Pastikan jumlah total debit sama dengan jumlah total kredit. Jika keseimbangan tidak sama, periksa kembali semua entri untuk menemukan kesalahan.
Simpan lembar kerja Excel tersebut untuk referensi selanjutnya dan cetak jika diperlukan.
Selain cara manual seperti di atas, kamu juga dapat mencari template jurnal umum di Excel yang telah dibuat sebelumnya untuk memudahkan proses pencatatan dan perhitungan. Template ini biasanya sudah menyertakan rumus otomatis untuk total debit dan kredit, serta validasi keseimbangan jurnal.
Baca Juga: 5 Fungsi Jurnal Umum yang Mesti Kamu Ketahui. Apa Saja?
Cara Membuat Jurnal Umum ke Buku Besar
Tadi sudah sempat disinggung mengenai posting ke buku besar. Perlu diingat lagi bahwa membuat jurnal umum adalah langkah pertama dalam mencatat transaksi keuangan suatu perusahaan.
Setelah jurnal umum selesai, kamu perlu memindahkan informasi tersebut ke buku besar. Buku besar adalah catatan rinci dari setiap akun yang digunakan dalam akuntansi perusahaan. Berikut adalah langkah-langkah cara membuat jurnal umum ke buku besar:
Mempersiapkan Buku Besar
Sebelum memindahkan data, pastikan kamu memiliki buku besar yang sudah dibuat sebelumnya. Buku besar biasanya terdiri dari beberapa kolom, termasuk tanggal, deskripsi transaksi, kolom debit, dan kolom kredit untuk masing-masing akun.
Lakukan Identifikasi Akun dalam Jurnal Umum
Tinjau kembali jurnal umum dan identifikasi semua akun yang terlibat dalam transaksi. Misalnya, akun Kas, Persediaan, Piutang Usaha, Utang Usaha, dan sebagainya.
Lakukan Posting ke Buku Besar
Untuk setiap transaksi dalam jurnal umum, lakukan proses posting ke buku besar dengan memasukkan informasi yang relevan ke dalam akun yang sesuai. Jika ada entri dalam kolom Debit, masukkan nilai tersebut di kolom debit buku besar.
Sebaliknya, jika ada entri dalam kolom Kredit, masukkan nilainya di kolom kredit buku besar. Pastikan kamu memasukkan informasi tersebut di baris yang tepat pada akun yang sesuai.
Baca Juga: 5 Fungsi Jurnal Umum yang Mesti Kamu Ketahui. Apa Saja?
Hitung Saldo Akun
Setelah memposting semua transaksi ke buku besar, hitung saldo akun untuk setiap akun. Saldo akun dihitung dengan mengurangkan total nilai kredit dari total nilai debit dalam akun tersebut.
Memindahkan data dengan cara membuat jurnal umum ke buku besar dapat membantu kamu memastikan pencatatan keuangan yang sistematis dan rapi. Ini tentunya akan memudahkan kamu dalam mengelola transaksi keuangan perusahaan dengan baik.
Kesimpulan
Pembuatan jurnal umum adalah langkah penting dalam proses akuntansi yang bertujuan untuk mencatat secara kronologis setiap transaksi bisnis yang terjadi. Jurnal umum merupakan dasar penyusunan laporan keuangan untuk melakukan analisis keuangan lebih lanjut.
Lantaran fungsinya yang penting, diperlukan adanya pemahaman yang baik mengenai cara membuat jurnal umum dan semua aspek yang terkait dengan penyusunannya. Satu hal yang sering menjadi kendala adalah kesalahan input data transaksi bila dilakukan secara manual.
Tapi kamu tidak perlu khawatir, kendala ini bisa diminimalisir kalau kamu menggunakan aplikasi akuntansi dari majoo. Aplikasi ini dapat membantu kamu mengelola semua jenis transaksi bisnis hanya dari satu dashboard. Sistem komputerisasi yang integrasinya juga bisa mengurangi risiko terjadinya kesalahan catat. Praktis, kan? Pastikan kamu sudah pakai majoo untuk keuangan bisnismu, ya!
Sumber Data:
https://www.gramedia.com/literasi/jurnal-umum/