Selain pemberian gaji dan tunjangan, terdapat juga insentif karyawan. Hal ini berguna untuk meningkatkan performa para karyawan serta bertujuan untuk mensejahterakan para karyawan atas kinerjanya untuk perusahaan. Untuk pemberian insentif karyawan harus dihitung secara proporsional. Untuk itu, kamu dapat melihat beberapa cara perhitungan insentif karyawan berikut ini.
Pengertian Insentif
Insentif merupakan tambahan untuk penghasilan dalam bentuk barang, uang, dan lain sebagainya diberikan dengan tujuan untuk meningkatkan gairah kerja para karyawan. Jadi, ini adalah bentuk kompensasi yang bertujuan untuk meningkatkan motivasi serta kinerja para karyawan.
Insentif karyawan diberikan sesuai dengan pencapaian karyawan dan berdasarkan kondisi keuangan perusahaan. Pemberian insentif karyawan ini bersifat tidak wajib. Akan tetapi, jika karyawan dapat mencapai target dalam pekerjaannya atau melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi perusahaan, maka dapat dipertimbangkan oleh perusahaan untuk memberikan karyawan tersebut insentif atau bonus.
Baca Juga: Take Home Pay adalah: Arti, Komponen, dan Cara Menghitung
Manfaat Insentif Karyawan
Setelah mengetahui apa itu insentif karyawan dan bagaimana cara menghitungnya, maka saat kamu mengetahui apa saja manfaat dari insentif karyawan. Ada beberapa manfaat insentif karyawan, baik bagi karyawan itu sendiri atau bagi perusahaan. Berikut penjelasan lengkapnya:
Karyawan akan lebih giat bekerja
Manfaat insentif karyawan yang pertama yaitu karyawan akan lebih giat untuk bekerja. Pemberian insentif ini mampu meningkatkan performa serta produktivitas pada kinerja karyawan sehingga karyawan akan bekerja lebih giat untuk perusahaan.
Karyawan akan berlomba-lomba untuk meningkatkan kinerjanya agar menjadi lebih giat, semangat serta dapat menyelesaikan pekerjaannya secara cepat.
Karyawan akan lebih disiplin
Pemberian insentif bagi karyawan juga akan mendorong karyawan menjadi lebih disiplin. Saat karyawan telah mempunyai etos kerja yang baik, maka hal ini akan membuat mereka dapat bersaing secara sehat guna mendapatkan insentif.
Untuk memudahkan kamu dalam menghitung insentif karyawan secara mudah dan akurat, maka gunakan Aplikasi Absensi Karyawan dari majoo, Ini merupakan aplikasi untuk memudahkan kamu dalam memantau setiap kinerja para karyawan.
Dengan aplikasi ini kamu dapat memantau kinerja, absensi, serta pemberian komisi secara mudah. Di sini insentif karyawan akan dilakukan secara otomatis dan akurat.
Segera upgrade level bisnis kamu sekarang juga dengan menggunakan aplikasi Karyawan Majoo. Mudahkan dalam menghitung insentif karyawan dan bantu meningkatkan kinerja karyawan guna meningkatkan keuntungan bisnis.
Baca Juga: Upah Adalah: Arti, Sistem, dan Perbedaannya dengan Gaji
Tujuan Pemberian Insentif Karyawan
Ada beberapa tujuan diberikannya insentif karyawan oleh perusahaan. Setiap perusahaan mempunyai pertimbangan dan aturan yang berbeda dalam pemberian insentif terhadap karyawan. Berikut beberapa tujuan dari insentif karyawan:
Memberikan penghargaan pada karyawan yang berprestasi
Karyawan yang berprestasi dalam perusahaan dapat menjadi salah satu alasan dalam pemberian insentif. Misalnya, terdapat karyawan yang telah mampu mencapai target yang diberikan oleh perusahaan atau kinerjanya lebih tinggi dari yang diharapkan. Untuk itu, sebagai penghargaan perusahaan memberikan bonus dalam bentuk insentif karyawan.
Meningkatkan semangat karyawan dalam mengikuti pelatihan
Banyak karyawan pada perusahaan yang mengikuti pelatihan untuk meningkatkan kemampuan karena dijadikan sebagai delegasi. untuk itulah agar karyawan menjadi tambah semangat dalam mengikuti pelatihan ini maka perusahaan berinisiatif untuk memberikan mereka motivasi atau dorongan dalam bentuk insentif karyawan.
Sebagai balas jasa untuk karyawan
Insentif karyawan juga dapat diberikan oleh perusahaan sebagai tanda balas jasa atas kinerja karyawan yang baik atau karena menjadi perwakilan perusahaan untuk acara-acara tertentu. Hal ini dilakukan bertujuan untuk menambah semangat karyawan dalam menjalankan tugasnya sebagai wakil perusahaan sehingga dapat menjaga citra perusahaan di mata banyak orang.
Memberikan penghargaan pada karyawan yang menyelamatkan perusahaan
Memberikan insentif kepada karyawan juga dapat dilakukan jika terdapat karyawan yang berjasa karena telah menyelamatkan bisnis perusahaan. Hal ini diberikan sebagai sebuah penghargaan dan tanda terima kasih karena sudah menjaga perusahaan tetap aman.
Baca Juga: Surat Lamaran Online: Simak Cara Membuat dan Contohnya
Cara Perhitungan Insentif
Cara melakukan perhitungan terhadap insentif karyawan haruslah adil dan akurat. Hal ini supaya tidak terjadi masalah dan kesenjangan antar para karyawan. Untuk menghitung insentif karyawan, ada 4 cara yang dapat kamu gunakan. Berikut beberapa cara menghitung insentif karyawan:
Metode Straight Piecework Plan
Straight piecework plan merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk menghitung insentif karyawan. Metode ini adalah cara yang paling sering digunakan oleh banyak pelaku usaha karena perhitungannya sederhana dan mudah untuk dilakukan. Berikut rumus yang digunakan:
Cara perhitungannya yaitu sebagai berikut:
Standar produksi per jamnya yaitu 50 unit
Jumlah yang diproduksi per jam yaitu 60 unit
Tarif upah per jam yaitu Rp.50.000,00
Tarif insentif per jam yaitu Rp.30.000,00
Total jumlah upah per jamnya yaitu:
Rp.50.000,00 + Rp.30.000,00
= Rp.80.000,00
Biaya tenaga kerja per unitnya yaitu:
Rp.80.000,00/50 = Rp.1.600,00
Metode One Hundred Percent Bonus Plan
Metode berikutnya yang dapat digunakan untuk menghitung insentif karyawan yaitu metode One Hundred Percent Bonus Plan. Untuk menghitung insentif karyawan menggunakan metode ini yaitu dengan membagi satuan waktu dengan unit. Adapun rumus dalam perhitungannya adalah sebagai berikut:
Selain pemberian gaji dan tunjangan, terdapat juga insentif karyawan. Hal ini berguna untuk meningkatkan performa para karyawan serta bertujuan untuk mensejahterakan para karyawan atas kinerjanya untuk perusahaan. Untuk pemberian insentif karyawan harus dihitung secara proporsional. Untuk itu, kamu dapat melihat beberapa cara perhitungan insentif karyawan berikut ini.
Pengertian Insentif
Insentif merupakan tambahan untuk penghasilan dalam bentuk barang, uang, dan lain sebagainya diberikan dengan tujuan untuk meningkatkan gairah kerja para karyawan. Jadi, ini adalah bentuk kompensasi yang bertujuan untuk meningkatkan motivasi serta kinerja para karyawan.
Insentif karyawan diberikan sesuai dengan pencapaian karyawan dan berdasarkan kondisi keuangan perusahaan. Pemberian insentif karyawan ini bersifat tidak wajib. Akan tetapi, jika karyawan dapat mencapai target dalam pekerjaannya atau melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi perusahaan, maka dapat dipertimbangkan oleh perusahaan untuk memberikan karyawan tersebut insentif atau bonus.
Baca Juga: Take Home Pay adalah: Arti, Komponen, dan Cara Menghitung
Manfaat Insentif Karyawan
Setelah mengetahui apa itu insentif karyawan dan bagaimana cara menghitungnya, maka saat kamu mengetahui apa saja manfaat dari insentif karyawan. Ada beberapa manfaat insentif karyawan, baik bagi karyawan itu sendiri atau bagi perusahaan. Berikut penjelasan lengkapnya:
Karyawan akan lebih giat bekerja
Manfaat insentif karyawan yang pertama yaitu karyawan akan lebih giat untuk bekerja. Pemberian insentif ini mampu meningkatkan performa serta produktivitas pada kinerja karyawan sehingga karyawan akan bekerja lebih giat untuk perusahaan.
Karyawan akan berlomba-lomba untuk meningkatkan kinerjanya agar menjadi lebih giat, semangat serta dapat menyelesaikan pekerjaannya secara cepat.
Karyawan akan lebih disiplin
Pemberian insentif bagi karyawan juga akan mendorong karyawan menjadi lebih disiplin. Saat karyawan telah mempunyai etos kerja yang baik, maka hal ini akan membuat mereka dapat bersaing secara sehat guna mendapatkan insentif.
Untuk memudahkan kamu dalam menghitung insentif karyawan secara mudah dan akurat, maka gunakan Aplikasi Absensi Karyawan dari majoo, Ini merupakan aplikasi untuk memudahkan kamu dalam memantau setiap kinerja para karyawan.
Dengan aplikasi ini kamu dapat memantau kinerja, absensi, serta pemberian komisi secara mudah. Di sini insentif karyawan akan dilakukan secara otomatis dan akurat.
Segera upgrade level bisnis kamu sekarang juga dengan menggunakan aplikasi Karyawan Majoo. Mudahkan dalam menghitung insentif karyawan dan bantu meningkatkan kinerja karyawan guna meningkatkan keuntungan bisnis.
Baca Juga: Upah Adalah: Arti, Sistem, dan Perbedaannya dengan Gaji
Tujuan Pemberian Insentif Karyawan
Ada beberapa tujuan diberikannya insentif karyawan oleh perusahaan. Setiap perusahaan mempunyai pertimbangan dan aturan yang berbeda dalam pemberian insentif terhadap karyawan. Berikut beberapa tujuan dari insentif karyawan:
Memberikan penghargaan pada karyawan yang berprestasi
Karyawan yang berprestasi dalam perusahaan dapat menjadi salah satu alasan dalam pemberian insentif. Misalnya, terdapat karyawan yang telah mampu mencapai target yang diberikan oleh perusahaan atau kinerjanya lebih tinggi dari yang diharapkan. Untuk itu, sebagai penghargaan perusahaan memberikan bonus dalam bentuk insentif karyawan.
Meningkatkan semangat karyawan dalam mengikuti pelatihan
Banyak karyawan pada perusahaan yang mengikuti pelatihan untuk meningkatkan kemampuan karena dijadikan sebagai delegasi. untuk itulah agar karyawan menjadi tambah semangat dalam mengikuti pelatihan ini maka perusahaan berinisiatif untuk memberikan mereka motivasi atau dorongan dalam bentuk insentif karyawan.
Sebagai balas jasa untuk karyawan
Insentif karyawan juga dapat diberikan oleh perusahaan sebagai tanda balas jasa atas kinerja karyawan yang baik atau karena menjadi perwakilan perusahaan untuk acara-acara tertentu. Hal ini dilakukan bertujuan untuk menambah semangat karyawan dalam menjalankan tugasnya sebagai wakil perusahaan sehingga dapat menjaga citra perusahaan di mata banyak orang.
Memberikan penghargaan pada karyawan yang menyelamatkan perusahaan
Memberikan insentif kepada karyawan juga dapat dilakukan jika terdapat karyawan yang berjasa karena telah menyelamatkan bisnis perusahaan. Hal ini diberikan sebagai sebuah penghargaan dan tanda terima kasih karena sudah menjaga perusahaan tetap aman.
Baca Juga: Surat Lamaran Online: Simak Cara Membuat dan Contohnya
Cara Perhitungan Insentif
Cara melakukan perhitungan terhadap insentif karyawan haruslah adil dan akurat. Hal ini supaya tidak terjadi masalah dan kesenjangan antar para karyawan. Untuk menghitung insentif karyawan, ada 4 cara yang dapat kamu gunakan. Berikut beberapa cara menghitung insentif karyawan:
Metode Straight Piecework Plan
Straight piecework plan merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk menghitung insentif karyawan. Metode ini adalah cara yang paling sering digunakan oleh banyak pelaku usaha karena perhitungannya sederhana dan mudah untuk dilakukan. Berikut rumus yang digunakan:
Cara perhitungannya yaitu sebagai berikut:
Standar produksi per jamnya yaitu 50 unit
Jumlah yang diproduksi per jam yaitu 60 unit
Tarif upah per jam yaitu Rp.50.000,00
Tarif insentif per jam yaitu Rp.30.000,00
Total jumlah upah per jamnya yaitu:
Rp.50.000,00 + Rp.30.000,00
= Rp.80.000,00
Biaya tenaga kerja per unitnya yaitu:
Rp.80.000,00/50 = Rp.1.600,00
Metode One Hundred Percent Bonus Plan
Metode berikutnya yang dapat digunakan untuk menghitung insentif karyawan yaitu metode One Hundred Percent Bonus Plan. Untuk menghitung insentif karyawan menggunakan metode ini yaitu dengan membagi satuan waktu dengan unit. Adapun rumus dalam perhitungannya adalah sebagai berikut:
Cara perhitungannya yaitu sebagai berikut:
Jam kerja normal yaitu 7 jam
Unit produksi yaitu 500 unit
Standar produksi yaitu 400 unit
Rasio efisiensi sama dengan = 500 unit / 400 unit
= 1.25
Tarif upah per jamnya yaitu Rp.50.000,00
Rasio efisiensi x Tarif upah per jam x
1.25 x Rp.50.000,00
= Rp.62.500,00
Total upah
(7 jam x Rp.50.000,00) + Rp.62.500,00
= Rp.412.500,00
Total upah per unit produksi
=Rp.412.500,00 / 500 unit
= Rp.0.825
Metode Taylor Piecework Plan
Cara berikutnya untuk menghitung insentif karyawan adalah dengan menggunakan metode taylor piecework plan. Dalam metode ini, cara perhitungannya terbagi menjadi 2, yakni pada karyawan yang menghasilkan di atas rata-rata dan yang menghasilkan di bawah rata-rata.
Contoh perhitungannya adalah sebagai berikut:
Tarif per jamnya yang ditentukan untuk jumlah produksi yaitu Rp.3000,00. Hal ini berlaku bagi karyawan yang bisa menyelesaikan sebanyak 30 unit. Sementara untuk karyawan yang bisa menyelesaikan 50 unit selama per jamnya maka akan diberikan tarif sebesar Rp.4.000,00
Karyawan yang berhasil menyelesaikan 50 unit per jamnya yaitu:
50 x Rp.4000,00
=Rp.200.000,00
Karyawan yang berhasil menyelesaikan di bawah 30 unit per jamnya yaitu:
30 x Rp.3000,00
=Rp.90.000,00
Metode Group Piecework Plan
Cara menghitung insentif karyawan yang terakhir yaitu dengan menggunakan metode group piecework plan. Dalam metode ini tarif yang dikenakan yaitu upah per potong dalam kelompok kerja. Insentif ini diberikan untuk satu tim, bukan perorangan.
Contoh perhitungannya adalah sebagai berikut:
Unit produksi yaitu 300 unit
Jam kerja normal yaitu 10 jam
Jam kerja yang sebenarnya yaitu 8 jam
Upah tim yaitu Rp.20.000,00
Bonus tim yaitu Rp.10.000,00
Jumlah total upah tim yaitu:
Rp.20.000,00 + Rp.10.000,00
= Rp.30.000,00
Total untuk upah per unit produksi yaitu:
Rp.30.000,00 / 300 = Rp. 100
Pemberian insentif karyawan memang tidaklah wajib. Namun, untuk beberapa alasan hal ini diberikan oleh perusahaan. Semua pemberian insentif karyawan didasarkan pada aturan yang sesuai dari perusahaan. Untuk itu, kamu perlu mengetahui bagaimana cara menghitung insentif karyawan dengan tepat sehingga akan bersifat adil bagi semua karyawan yang ada di perusahaan.
Sumber:
https://www.kitalulus.com/bisnis/insentif-adalah
https://www.mas-software.com/blog/perhitungan-insentif
https://www.freepik.com/
Cara perhitungannya yaitu sebagai berikut:
Jam kerja normal yaitu 7 jam
Unit produksi yaitu 500 unit
Standar produksi yaitu 400 unit
Rasio efisiensi sama dengan = 500 unit / 400 unit
= 1.25
Tarif upah per jamnya yaitu Rp.50.000,00
Rasio efisiensi x Tarif upah per jam x
1.25 x Rp.50.000,00
= Rp.62.500,00
Total upah
(7 jam x Rp.50.000,00) + Rp.62.500,00
= Rp.412.500,00
Total upah per unit produksi
=Rp.412.500,00 / 500 unit
= Rp.0.825
Metode Taylor Piecework Plan
Cara berikutnya untuk menghitung insentif karyawan adalah dengan menggunakan metode taylor piecework plan. Dalam metode ini, cara perhitungannya terbagi menjadi 2, yakni pada karyawan yang menghasilkan di atas rata-rata dan yang menghasilkan di bawah rata-rata.
Contoh perhitungannya adalah sebagai berikut:
Tarif per jamnya yang ditentukan untuk jumlah produksi yaitu Rp.3000,00. Hal ini berlaku bagi karyawan yang bisa menyelesaikan sebanyak 30 unit. Sementara untuk karyawan yang bisa menyelesaikan 50 unit selama per jamnya maka akan diberikan tarif sebesar Rp.4.000,00
Karyawan yang berhasil menyelesaikan 50 unit per jamnya yaitu:
50 x Rp.4000,00
=Rp.200.000,00
Karyawan yang berhasil menyelesaikan di bawah 30 unit per jamnya yaitu:
30 x Rp.3000,00
=Rp.90.000,00
Metode Group Piecework Plan
Cara menghitung insentif karyawan yang terakhir yaitu dengan menggunakan metode group piecework plan. Dalam metode ini tarif yang dikenakan yaitu upah per potong dalam kelompok kerja. Insentif ini diberikan untuk satu tim, bukan perorangan.
Contoh perhitungannya adalah sebagai berikut:
Unit produksi yaitu 300 unit
Jam kerja normal yaitu 10 jam
Jam kerja yang sebenarnya yaitu 8 jam
Upah tim yaitu Rp.20.000,00
Bonus tim yaitu Rp.10.000,00
Jumlah total upah tim yaitu:
Rp.20.000,00 + Rp.10.000,00
= Rp.30.000,00
Total untuk upah per unit produksi yaitu:
Rp.30.000,00 / 300 = Rp. 100
Pemberian insentif karyawan memang tidaklah wajib. Namun, untuk beberapa alasan hal ini diberikan oleh perusahaan. Semua pemberian insentif karyawan didasarkan pada aturan yang sesuai dari perusahaan. Untuk itu, kamu perlu mengetahui bagaimana cara menghitung insentif karyawan dengan tepat sehingga akan bersifat adil bagi semua karyawan yang ada di perusahaan.
Sumber:
https://www.kitalulus.com/bisnis/insentif-adalah
https://www.mas-software.com/blog/perhitungan-insentif
https://www.freepik.com/