Definisi dan Cara Menghitung Target Penjualan Tanpa Ribet

Definisi target penjualan adalah tujuan atau angka yang ditetapkan oleh sebuah perusahaan atau individu. Tujuannya untuk mencapai volume atau nilai penjualan tertentu dalam periode waktu yang telah ditentukan. Target penjualan menjadi acuan atau parameter yang digunakan untuk mengukur keberhasilan dan kinerja penjualan.

Target penjualan biasanya berdasarkan pada sejumlah faktor, seperti produk atau layanan yang ditawarkan, pasar target, pertumbuhan industri, dan strategi bisnis perusahaan. Target penjualan dapat diukur dalam bentuk jumlah unit produk yang dijual, pendapatan penjualan, pangsa pasar, atau sejumlah metrik lainnya yang relevan dengan tujuan bisnis.

Dalam mengatur target penjualan, pemilik bisnis perlu mempertimbangkan berbagai faktor. Mulai dari situasi pasar, tren industri, kekuatan pesaing, hingga kapabilitas dan sumber daya internal yang tersedia. Target penjualan juga dapat diatur berdasarkan periode waktu yang berbeda, seperti harian, mingguan, bulanan, kuartalan, atau tahunan, tergantung pada kebutuhan dan sifat bisnis perusahaan.

Pentingnya Target Penjualan 

Kenapa target penjualan sangat penting dalam bisnis? Berikut adalah beberapa alasannya.  

• Target penjualan dapat membantu pemilik bisnis atau perusahaan untuk memfokuskan upaya dan mengalokasikan sumber daya dengan efisien. 

• Dengan memiliki target yang terukur dan terukur, pemilik bisnis dapat mengevaluasi pencapaian penjualan, melacak kemajuan, dan mengetahui sejauh mana bisnis telah mencapai tujuan yang ditetapkan.

• Dapat menjadi sumber motivasi dan dorongan bagi tim penjualan. Mempunyai target yang dapat dicapai memberikan tujuan yang jelas dan memberikan dorongan untuk mencapai hasil yang lebih baik. 

• Membantu dalam perencanaan bisnis dan pengambilan keputusan. 

• Target penjualan membantu perusahaan menghadapi tantangan dan mendorong pertumbuhan. 

Pada dasarnya, target penjualan adalah alat penting dalam mengarahkan, mengukur, dan mendorong keberhasilan bisnis. Dengan memiliki target yang jelas, bisnis dapat meraih pencapaian yang lebih baik, menghadapi persaingan yang lebih baik, dan mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan.

Contoh Target Penjualan 

Ada banyak contoh target penjualan yang ditetapkan oleh para pebisnis. Beberapa contohnya yang bisa kamu jadikan sebagai referensi, yaitu:

1. Contoh Target Penjualan Berdasarkan Jumlah Unit

Sebuah perusahaan menetapkan target untuk menjual sejumlah unit produk dalam periode waktu tertentu. Misalnya, target penjualannya adalah untuk mencapai penjualan 10.000 unit produk dalam kuartal ini.

2. Contoh Target Penjualan Berdasarkan Pendapatan

Contoh target penjualan yang didasarkan pada penghasilan atau pendapatan adalah bisa mencapai pendapatan penjualan sebesar $1 juta dalam setahun.

3. Contoh Target Penjualan Berdasarkan Pangsa Pasar

Pemilik bisnis dapat menetapkan target untuk mencapai pangsa pasar tertentu dalam industri atau wilayah yang dituju. Misalnya, target penjualannya adalah mencapai pangsa pasar 20% dalam segmen pasar XYZ dalam dua tahun.

4. Contoh Target Penjualan Berdasarkan Pelanggan Baru

Pemilik bisnis menetapkan target untuk mendapatkan sejumlah pelanggan baru dalam periode waktu tertentu. Misalnya, target penjualan menjadi mencapai 100 pelanggan baru dalam tiga bulan ini.

Penting untuk diketahui bahwa target penjualan harus realistis, terukur, dan dapat dicapai. Selain itu, target penjualan dapat disesuaikan dengan spesifikasinya berdasarkan jenis bisnis, tujuan strategis, dan karakteristik pasar yang relevan.

Baca Juga: Laporan Penjualan: Fungsi, Cara Membuat, dan Contoh

Cara Menghitung Target Penjualan 

Ada beberapa cara menghitung target penjualan yang dapat dilakukan dengan mudah. Inilah  beberapa contoh metode yang umum digunakan. 

Metode Berbasis Persentase

Dalam metode ini, kamu sebagai pebisnis dapat menetapkan target penjualan dengan menghitung persentase peningkatan dari periode sebelumnya. Rumus yang biasa digunakan dalam metode ini adalah:

Target Penjualan = Jumlah Keuntungan x 100% (dalam persentase)

Metode Berbasis Rata-Rata

Kamu juga dapat menggunakan rata-rata penjualan historis untuk menentukan target penjualan di masa depan. Misalnya, jika rata-rata penjualan bulanan selama tahun lalu adalah $10.000, kamu dapat menetapkan target penjualan untuk tahun ini dengan mengalikan rata-rata tersebut dengan jumlah bulan yang diinginkan. 

Metode Berbasis Minimum Total Penjualan 

Metode cara menghitung target penjualan lainnya adalah dengan menentukan batas penjualan minimum yang harus dicapai setiap bulannya. Angka ini harus melebihi target penjualan yang telah ditetapkan sebelumnya. Untuk menghitungnya, kamu bisa menggunakan rumus:

Total Mininum Penjualan = Persentase x Target Penjualan

Cara Menentukan Target Penjualan per Bulan

Menentukan target penjualan per bulan lebih sering digunakan oleh pebisnis karena dianggap lebih mudah. Dengan menetapkan target penjualan per bulan, pebisnis dapat memecah target yang besar menjadi tugas yang lebih terkelola dan terukur. 

Secara umum, berikut cara menentukan target penjualan per bulan yang bisa kamu lakukan.

• Lakukan peninjauan data penjualan historis untuk melihat tren penjualan bulanan sebelumnya. 

• Perhatikan fluktuasi penjualan dalam setiap bulan dan identifikasi pola atau faktor yang mempengaruhinya.

• Pertimbangkan faktor eksternal yang dapat memengaruhi penjualan bulanan, seperti musim, liburan, perubahan tren pasar, atau kejadian khusus lainnya.

• Tetapkan pertumbuhan yang realistis untuk penjualan per bulan. 

• Tentukan total target penjualan yang ingin kamu capai dalam setahun. Misalnya, jika ingin mencapai pendapatan $1.000.000 dalam setahun, ini akan menjadi target penjualan kamu.

• Bagi target penjualan tahunan menjadi target penjualan bulanan dengan membaginya dengan jumlah bulan dalam setahun. 

• Evaluasi secara berkala pencapaian target penjualan bulanan Anda dan lakukan penyesuaian jika diperlukan. 

Cara Membuat Target Penjualan di Excel

Pebisnis lebih suka melakukan cara menghitung target penjualan menggunakan Excel/ Alasannya karena Excel adalah software yang kuat dan serbaguna untuk mengelola data dan melakukan perhitungan. 

Berikut adalah langkah-langkah singkat cara membuat target penjualan di Excel. 

• Buka program Excel dan buatlah lembar kerja baru.

• Buatlah beberapa kolom dengan judul yang sesuai, misalnya "Bulan" di kolom A dan "Target Penjualan" di kolom B.

• Isi kolom A dengan nama-nama bulan atau periode waktu yang ingin digunakan.

• Di kolom B, masukkan target penjualan yang kamu tentukan untuk setiap bulan atau periode waktu yang sesuai.

• Jika ingin menentukan target penjualan berdasarkan persentase pertumbuhan, tambahkan kolom baru, misalnya "Pertumbuhan (%)" di kolom C.

• Di kolom C, masukkan persentase pertumbuhan yang kamu inginkan untuk setiap bulan atau periode waktu yang sesuai.

• Di kolom D, gunakan rumus Excel untuk menghitung target penjualan berdasarkan persentase pertumbuhan. Misalnya, jika target penjualan bulan sebelumnya adalah $10.000 dan pertumbuhan yang diinginkan adalah 5%, kamu dapat menggunakan rumus =B2*(1+C2) untuk menghitung target penjualan bulan ini.

• Salin rumus yang kamu buat di kolom D ke seluruh baris yang relevan, sehingga rumus tersebut akan teraplikasi pada setiap baris.

• Evaluasi dan analisis hasil target penjualan yang telah kamu buat. Kamu dapat menggunakan fitur grafik di Excel untuk memvisualisasikan data target penjualan tersebut.

Dengan langkah-langkah di atas, kamu dapat membuat daftar target penjualan yang terorganisir dan mudah dikelola di Excel. Kamu juga dapat melakukan penyesuaian dan analisis lebih lanjut dengan menggunakan fungsi dan fitur Excel yang lebih lanjut sesuai dengan kebutuhan bisnis.

Baca Juga: Contoh Konsep Penjualan dan Bedanya dengan Konsep Pemasaran

Cara Mencapai Target Penjualan 

Setelah menetapkan target penjualan, tantangan berikutnya bagi pebisnis adalah melakukan berbagai strategi untuk mencapai target tersebut. Ini akan menjadi lebih mudah dan terarah bila kamu sudah tahu tips cara mencapai target penjualan dalam bisnis. 

Inilah beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk mencapai target penjualan tersebut.

• Buatlah rencana yang terperinci tentang langkah-langkah yang akan Anda ambil untuk mencapai target penjualan. Lakukan identifikasi pasar target, segmen pelanggan, dan strategi pemasaran yang akan digunakan.

• Lakukan analisis pasar secara mendalam untuk memahami kebutuhan, keinginan, dan perilaku pelanggan. Identifikasi tren pasar, persaingan, dan peluang bisnis yang dapat kamu manfaatkan.

• Pastikan kamu memiliki tim penjualan yang kompeten dan terlatih dengan baik. Mereka harus memahami produk atau layanan yang ditawarkan, memiliki keterampilan komunikasi yang baik, dan memiliki pengetahuan yang cukup tentang pasar dan pelanggan.

• Tetapkan Key Performance Indicators (KPI) yang relevan untuk mengukur kemajuan menuju target penjualan. 

• Tingkatkan upaya pemasaran dan promosi untuk meningkatkan kesadaran merek, menarik calon pelanggan baru, dan mempertahankan pelanggan yang ada. 

• Fokuslah pada membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan. Berikan pelayanan yang unggul, tanggap terhadap kebutuhan pelanggan, dan tawarkan solusi yang memenuhi harapan mereka. 

• Tinjau dan evaluasi secara berkala pencapaian terhadap target penjualan. Analisis keberhasilan, identifikasi area yang memerlukan perbaikan, dan lakukan penyesuaian strategi jika diperlukan.

• Berikan motivasi dan dorongan kepada tim penjualan untuk mencapai target penjualan. 

• Tetap fleksibel dan siap untuk beradaptasi dengan perubahan pasar, tren konsumen, dan persaingan. Sesuaikan strategi dan taktik kamu jika ada perubahan situasi yang memengaruhi penjualan.

• Manfaatkan teknologi dan solusi fintech yang relevan untuk meningkatkan efisiensi penjualan, seperti platform e-commerce, alat manajemen hubungan pelanggan (CRM), atau sistem pembayaran online. 

Salah satu bentuk teknologi keuangan atau finansial yang bisa kamu terapkan dalam bisnis adalah menggunakan majoo. Ada banyak fitur menarik yang ditawarkan oleh majoo untuk membantu kamu dan pebisnis lainnya mengatur target penjualan. Tentunya dibarengi juga dengan aspek pengelolaan bisnis lainnya. Jadi, tidak ada alasan untuk menunda pakai majoo, kan?