Setiap manusia membutuhkan alat pemuas kebutuhan berupa barang dan jasa untuk bisa bertahan hidup. Setiap barang dan jasa, ada proses tersendiri yang harus dilewati.
Kamu pasti pernah mendengar istilah barang mentah, barang setengah jadi, dan barang jadi. Tiga hal tersebut merupakan klasifikasi barang berdasarkan proses pengolahannya.
Barang mentah adalah bahan baku pembuatan sebuah produk. Nilai ekonominya sangat rendah atau bahkan belum memiliki nilai ekonomi sama sekali. Agar menghasilkan nilai ekonomi yang tinggi, maka barang mentah harus mengalami proses pengolahan terlebih dahulu.
Sementara itu, barang setengah jadi adalah bahan mentah yang sudah diproses lebih lanjut agar dapat dimanfaatkan, namun belum maksimal. Agar pemanfaatannya jadi lebih baik, maka harus diolah lebih lanjut.
Baca juga: Definisi Produsen dan Seluk-Beluknya dalam Kegiatan Ekonomi
Karena belum sepenuhnya menjadi produk atau barang jadi, barang setengah jadi juga memiliki nilai yang tergolong rendah. Diperlukan pengolahan lebih lanjut agar barang setengah jadi bisa bernilai tinggi.
Pengertian lainnya, barang setengah jadi adalah barang hasil olahan dari satu bahan baku, tetapi belum bisa mengambil manfaat sepenuhnya atas barang tersebut. Barang setengah jadi akan diproses kembali di tempat produksi lainnya. Jika dipasarkan, barang setengah jadi ini belum mendapatkan harga yang patut.
Perusahaan-perusahaan yang memproduksi barang setengah jadi bukan secara sengaja membuat barang tersebut. Melainkan karena perusahaan tersebut memiliki keterbatasan modal dan teknologi. Sehingga, mereka belum memiliki kemampuan untuk meningkatkan efektivitas proses dari produksi atas barang itu.
Namun, perusahaan yang menghasilkan barang setengah jadi umumnya telah bermitra dengan perusahaan lain yang bisa memproduksinya menjadi barang jadi.
Ciri-ciri Barang Setengah Jadi
Ada beberapa ciri dari barang setengah jadi yang perlu kamu pahami, antara lain:
1. Harganya Cenderung Rendah
Harga jual atau nilai ekonomi dari barang setengah jadi cenderung rendah. Penetapan harga ini dilihat dari kegunaan produk dan jenis produk yang dapat dibuat dari bahan setengah jadi tersebut.
2. Kualitasnya Tidak Jelas
Kualitas barang setengah jadi biasanya memiliki kualitas yang kurang jelas jika dilihat secara kasat mata. Wajar saja dikarenakan belum menjadi barang jadi yang bisa dimanfaatkan.
3. Belum Bisa Langsung Dimanfaatkan
Karena bentuknya belum final karena masih dalam proses produksi, barang setengah jadi belum bisa dapat langsung dimanfaatkan secara langsung. Barang tersebut dapat dimanfaatkan jika sudah diolah lebih lanjut menjadi barang yang dapat dipergunakan.
Tiga ciri dari barang setengah jadi dapat memudahkan dalam memahami dan mengenali barang setengah jadi. Selain itu, juga dapat memudahkan dalam mengidentifikasi berbagai contoh barang setengah jadi.
Contoh Barang Setengah Jadi
Barang setengah jadi juga disebut sebagai produk setengah jadi. Barang-barang setengah jadi ini biasa digunakan sebagai salah satu bahan baku dalam produksi barang-barang jadi. Berikut berbagai contoh barang setengah jadi yang bisa kita temukan di sekitar, antara lain:
1. Benang
Benang merupakan salah satu contoh barang setengah jadi yang dihasilkan dari proses pemintalan kapas. Benang disebut barang setengah jadi karena secara bentuk belum memiliki nilai ekonomi dan manfaat yang tinggi. Ketika kemudian benang diolah menjadi pakaian atau kain yang dapat dimanfaatkan oleh manusia, maka barang tersebut telah memiliki nilai ekonomi tinggi.
2. Karet
Getah dari pohon karet akan menjadi barang setengah jadi ketika diproduksi menjadi karet mentah. Karena karet mentah ini belum dapat langsung dimanfaatkan, maka harus diolah kembali menjadi barang jadi, seperti ban motor, karet gelang, dan lain-lain.
3. Kayu
Pohon memiliki berbagai tipe dan jenis. Setiap jenis memiliki kualitas masing-masing. Tipe kayu yang umum dipakai untuk bahan bahan bangunan dan material lain adalah kayu jati, kayu cendana, dan lain sebagainya.
Kayu disebut sebagai barang setengah jadi karena saat masih berupa kayu tidak memiliki nilai ekonomi tinggi. Ketika diolah kembali, maka kayu menjadi berbagai macam barang jadi yang bernilai tinggi, seperti kertas, meja, kursi, dan lain sebagainya.
4. Mesin Mobil
Mesin mobil sendiri sudah bernilai ekonomi tinggi. Namun, mesin mobil tidak akan berarti apapun jika tidak dirakit terlebih dahulu dengan bagian lain dari mobil agar dapat terlihat kegunaannya. Mesin merupakan salah satu bagian yang dapat menggerakkan suatu mobil atau produk lain yang menggunakan mesin sebagai alat geraknya. Saat mesin mobil sudah berbentuk produk mobil, maka harganya cenderung tinggi karena memiliki banyak manfaat.
5. Semen
Sama halnya seperti mesin mobil, semen sendiri sudah memiliki nilai ekonomi. Namun, semen tidak bisa berdiri sendiri. Semen harus dilengkapi dengan material lain agar bisa bermanfaat dalam mendirikan bangunan. Ketika semen sudah menjadi bangunan yang kuat, maka nilai ekonominya bisa menjadi ribuan kali lipat.
6. Tepung
Tepung merupakan salah satu produk hasil produksi dari bahan-bahan alami yang dapat diolah menjadi berbagai jenis makanan jadi. Ketika diolah kembali, maka hasil olahan dari tepung ini akan menjadi beraneka ragam dan memiliki harga jual yang tinggi.
7. Pasir
Pasir merupakan salah satu hasil tambang yang tidak dapat langsung digunakan dan dimanfaatkan secara langsung oleh manusia. Pasir akan memiliki peran yang cukup penting dalam mendirikan suatu bangunan saat dikombinasikan dengan batu bata dan semen.
Beberapa contoh barang setengah jadi lainnya adalah:
- Baja digunakan dalam produksi mobil
- Susu digunakan oleh pemilik toko es krim
- Plastik digunakan untuk membuat wadah dan berbagai peralatan
- Sayuran digunakan oleh pemilik restoran untuk membuat masakan
- Emas dan perak digunakan untuk membuat perhiasan, dekorasi, dll.
- Kulit sapi untuk membuat aksesoris, tas, maupun pakaian.
- Pasir kuarsa untuk memproduksi jendela dan kaca.
- Minyak sawit mentah (CPO) hasil dari buah sawit digunakan untuk produksi minyak goreng, kosmetik, makanan, dll.
Baca juga: Barang Substitusi adalah: Definisi, Ciri-Ciri, dan Contohnya
Itulah beberapa contoh barang setengah jadi yang ada di sekitar kita.
Cara Memproduksi Barang Setengah Jadi
Barang setengah jadi merupakan bagian yang penting dari proses produksi barang jadi. Dalam memproduksi barang setengah jadi, diperlukan barang modal.
Dalam kegiatan perekonomian modern yang sangat kompleks, sebagian besar barang setengah jadi kemudian akan menjalani proses produksi menggunakan teknik rumit yang melibatkan beberapa tahapan berbeda.
Contohnya, barang setengah jadi yang dibeli dari berbagai negara akan diekstraksi atau dikumpulkan di satu lokasi, kemudian akan dipindahkan ke tempat lain untuk diproses. Setelah itu, barang-barang setengah jadi tersebut dikombinasikan dengan bagian-bagian lain. Begitu seterusnya dan seterusnya sampai akhirnya menjadi barang akhir.
Sebagai contoh, pasir akan diproses menjadi chip silikon, yang kemudian dikombinasikan dengan berbagai alat elektronik untuk membuat gawai atau smartphone. Dalam hal ini, pasir adalah barang setengah jadi, sedangkan peralatan elektronik adalah barang modal.
Contoh lain dari barang modal dan barang setengah jadi adalah seorang tukang roti ingin menghasilkan roti. Maka, untuk memproduksi roti, dia memerlukan bahan-bahan dalam membuat roti tersebut, seperti tepung, telur, gula, dan lain-lain.
Tepung, telur, dan gula merupakan barang setengah jadi, dan yang menjadi barang modal adalah berbagai peralatan dapat digunakan oleh produsen dalam proses produksi.
Demikian penjelasan mengenai barang setengah jadi, ciri-cirinya, dan contoh barang setengah jadi. Semoga informasi ini dapat menambah wawasan serta bermanfaat untuk kamu.
Kesimpulan
Barang setengah jadi adalah barang mentah yang telah mengalami proses produksi, namun belum bisa langsung digunakan. Kebermanfaatan barang setengah jadi akan semakin terasa jika sudah menjadi barang jadi.
Barang jadi ini adalah barang-barang pemenuh kebutuhan manusia. Kebutuhan itu bisa memiliki sifat primer, keperluan sekunder, dan tersier, bergantung dari barang yang dibuat. Perusahaan yang menghasilkan barang setengah jadi wajib melakukan kerja sama dengan perusahaan lain agar bisa menghasilkan barang jadi bernilai ekonomi tinggi.
Bila kamu memiliki usaha barang setengah jadi, maka kamu membutuhkan perencanaan bisnis. Untuk melakukan perencanaan bisnis ini, kamu dapat melihat laporan keuangan. Tujuannya adalah untuk dapat melakukan inovasi bisnis kedepannya. Oleh karena itu, pencatatan keuangan selalu dianggap bagian paling penting dalam menjalankan sebuah bisnis supaya bisnis berjalan dengan lancar.
Untuk bisa mendapatkan laporan keuangan yang rapi dan akurat, kamu bisa menggunakan aplikasi keuangan majoo, yaitu aplikasi kasir online. Fitur akuntansi di dalam aplikasi majoo dapat mempermudah proses pembukuan bisnis yang bisa kamu lakukan kapan saja dan dimana saja.
Aplikasi majoo adalah aplikasi kasir online yang memiliki beragam fitur yang kamu butuhkan dalam pengembangan bisnis milikmu. Misalnya fitur akuntansi untuk pencatatan pembelian dan penjualan, aplikasi kasir online, pemantauan stok, multi gudang, multi cabang, dan masih banyak lagi.
Lalu terdapat fitur analisa bisnis, yang dapat kamu akses dari dashboard aplikasi majoo. Fitur ini yang akan memberikan laporan analisa dari aktivitas berjalan sehingga membantumu dalam membuat keputusan bisnis yang cepat dan akurat. Laporan yang bisa kamu dapat dari fitur Analisa Bisnis, seperti analisis waktu teramai penjualan, analisis waktu teramai produk, analisis perputaran stok, analisis belanja modal, kepuasan pelanggan, dan lain sebagainya.
Jadi tunggu apa lagi? Segera gunakan aplikasi majoo untuk membantu bisnismu berkembang menjadi lebih baik!