Barang Substitusi adalah: Definisi, Ciri-Ciri, dan Contohnya

Penulis Kikit Azeharie
08 January 2022

article thumbnail

Definisi dan contoh dari barang substitusi 

Barang substitusi dapat ditemukan dalam berbagai kegiatan ekonomi, sebab masalah dasar dari perekonomian berhubungan dengan pilihan. Alasannya, manusia tidak bisa memenuhi semua kebutuhannya hanya dengan berbekal alat pemuas yang terbatas. Hal tersebut yang melatarbelakangi hadirnya barang substitusi.

Apakah kamu pernah ingin membeli suatu barang, namun karena tidak tersedia, akhirnya kamu beralih ke produk sejenis yang ada? Itu adalah contoh barang substitusi.

Sesuai namanya, substitusi berarti pengganti atau penukar. Sehingga barang substitusi adalah barang atau jasa untuk kebutuhan hidup yang dapat menggantikan peran barang atau jasa serupa. Meskipun sebagai pengganti, barang atau jasa substitusi tersebut tidak menghilangkan nilai kegunaannya.

Peran barang substitusi adalah sebagai kompetitor dalam pasar. Hal ini akan sangat menguntungkan masyarakat, karena perusahaan penyedia barang atau jasa pastinya akan berlomba-lomba mengembangkan dan meningkatkan produk mereka.

Baca juga: Persaingan bisnis akan menghasilkan inovasi.

Dengan adanya inovasi, maka masyarakat punya keleluasaan dalam memilih produk yang sesuai dengan preferensi mereka. Jika suatu produk mengalami kenaikan harga, masyarakat sebagai konsumen akan mencari alternatif lainnya yang lebih murah dalam rangka penghematan. Akibatnya, permintaan untuk barang yang lebih mahal akan menurun.

Sehingga dapat dikatakan, kehadiran barang substitusi ini akan membantu menjaga harga pasaran tetap rendah dan kualitas tetap baik. Konsumen dapat memilih produk asli atau barang penggantinya, yang bisa jadi jauh lebih murah atau lebih berkualitas.

Barang Substitusi Dalam Teori Ekonomi

Para ahli ekonomi tidak pernah mengungkapkan secara mendalam dan terperinci tentang barang substitusi. Namun, secara sederhana, sebuah produk dapat dikatakan sebagai barang substitusi bila digunakan dengan fungsi sama, namun dengan bentuk atau merek yang berbeda.

Jika dijelaskan menggunakan bahasa ekonomi, kurang lebih akan berbunyi sebagai berikut:

X menjadi pengganti Y jika terjadi peningkatan permintaan untuk X saat harga Y melambung, atau jika ada elastisitas silang positif dari permintaan.

Elastisitas Silang adalah satu dari tiga konsep elastisitas permintaan selain Elastisitas Harga dan Elastisitas Pendapatan. Pengertiannya yaitu persentase perubahan jumlah barang yang diminta yang disebabkan oleh perubahan harga barang lain. Jika ditulis dalam bentuk rumus, akan menjadi sebagai berikut:

Sedangkan pengertian umum dari Elastisitas Permintaan adalah ukuran derajat kepekaan (response) permintaan suatu barang terhadap perubahan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Semakin tinggi elastisitas, semakin besar derajat kepekaan tersebut.

Alasan bisa muncul barang substitusi adalah karena ketika terjadi kenaikan harga, konsumen akan memilih produk yang lebih murah. Demikian pula ketika terjadi kelangkaan barang, maka konsumen akan mencari pengganti barang yang mereka butuhkan, karena konsumen menganggap barang pengganti tersebut memiliki kemiripan dari barang yang diinginkan.

Ciri-Ciri Barang Substitusi

Apakah setiap barang yang bisa mengganti barang yang diinginkan dapat dikategorikan sebagai barang substitusi? Jawabannya, belum tentu. Terdapat beberapa ciri dari produk-produk yang bisa disebut sebagai barang substitusi:

  • Barang asli mengalami kelangkaan. Oleh karena itu, ketika barang tersebut dibutuhkan, masyarakat akan mencari alternatif lain untuk memenuhi kebutuhannya.
  • Barang pengganti memiliki fungsi yang sama. Akibatnya, ketika produk asli yang biasa digunakan tidak tersedia, namun ada barang pengganti dengan kegunaan dan manfaat yang sama, masyarakat akan membeli barang pengganti.
  • Barang pengganti memiliki kualitas yang sama dengan barang yang biasa dikonsumsi. Kualitas barang substitusi tidak boleh lebih buruk dari kualitas barang asli. Akan lebih bagus jika barang pengganti memiliki kualitas lebih baik. Hal tersebut akan memengaruhi preferensi atau keinginan individu dalam memilih barang pengganti atas barang asli yang tidak tersedia.
  • Barang pengganti mudah untuk digantikan. Dalam hal ini, barang substitusi harus mudah untuk didapatkan dan mudah untuk digantikan karena produk sejenis sudah banyak bermunculan di pasaran dan menawarkan manfaat yang sama. Poin ini akan menyebabkan masyarakat memiliki kesempatan untuk mencoba-coba produk atau barang yang berbeda-beda, sehingga kesetiaan terhadap satu merek (brand loyalty) bisa jadi tidak akan terjadi.
  • Barang pengganti memiliki fungsi yang sama. Dengan semakin kompetitif suatu produk, maka akan berdampak pada keberagaman barang yang tersedia di pasar.

Tipe-Tipe Barang Substitusi

Setelah mengenal ciri-ciri dari barang substitusi, sekarang kita akan membahas jenis-jenis barang yang ada di sekitar kita. Ini penting untuk memahami bahwa barang-barang pemuas kebutuhan manusia ternyata ada klasifikasinya.

Barang-barang kebutuhan manusia dapat diklasifikasikan dalam beberapa kategori, yaitu:

  1. Berdasarkan cara memperolehnya,
  2. Berdasarkan tujuan penggunaan,
  3. Berdasarkan proses produksi,
  4. Berdasarkan jaminan,
  5. Berdasarkan kualitas barang,
  6. Berdasarkan hubungannya dengan barang lain.

Barang Substitusi masuk dalam kategori jenis barang di kategori terakhir bersama dengan Barang Komplementer. Jika barang substitusi digunakan untuk menggantikan barang lainnya, maka barang komplementer adalah barang yang berfungsi untuk melengkapi barang lainnya. Berbeda dengan barang substitusi, barang komplementer tidak dapat berfungsi apabila tidak dilengkapi atau berpasangan dengan barang atau jasa lainnya.

Baca Juga: Ketahui Pengertian, Ciri, dan Contoh Barang Komplementer 

Barang substitusi dapat dibedakan menjadi dua tipe, yakni Substitusi Sempurna dan Substitusi Tidak Sempurna. Mari kita bedah bersama perbedaannya.

1. Barang Substitusi Sempurna

Kesempurnaan memang hanya milik Tuhan Yang Maha Kuasa. Tapi, barang substitusi sempurna maksudnya adalah barang dengan sifat yang identik satu sama lain, baik dari segi fungsi, manfaat, dan bentuk. Sehingga, tipe barang substitusi ini dapat digunakan dengan cara yang sama dengan jasa maupun barang yang digantikan.

Salah satu contoh barang substitusi sempurna adalah ponsel pintar (smartphone). Ada smartphone dengan sistem operasi Android, sedangkan satu lagi dengan sistem operasi iOS. Walaupun berbeda, tetapi keduanya sama-sama bisa digunakan untuk menelepon serta berkirim pesan.

Contoh barang substitusi sempurna lainnya adalah produk tisu dari dua produsen yang berbeda. Meskipun produsennya berbeda, namun bentuk dan tujuan penggunaannya sama.

2. Barang Substitusi Tidak Sempurna

Dikenal juga dengan istilah Substitusi Dekat (Close Substitutes), sebab tingkat substitusinya lebih rendah. Produk atau layanan yang termasuk dalam tipe ini memberikan karakteristik kinerja yang mirip dan ditargetkan pada pasar yang sama. Kemiripan kedua barang membuat konsumen harus mempertimbangkan dengan saksama.

Yang termasuk contoh barang dari barang substitusi tidak sempurna adalah produk buku versi cetak dan digital. Meskipun keduanya sama-sama buku, tapi perbedaan fisik, prinsip kerja, dan harga membuat konsumen akan mempertimbangkan untung-ruginya.

Contoh lainnya adalah Air Conditioner (AC) dan kipas angin. Keduanya memiliki fungsi yang sama sebagai penyejuk ruangan, tapi terdapat perbedaan mencolok, seperti daya listrik, besaran Paard Kracht (PK) – tenaga yang dibutuhkan AC untuk mendinginkan sebuah ruangan, hingga fitur yang ada.

Contoh-Contoh Barang Substitusi Dalam Kehidupan

Dalam kehidupan sehari-hari, ada banyak sekali contoh barang substitusi. Mereka sering kita jumpai dan gunakan tanpa kita sadari. Berikut yang termasuk barang substitusi adalah

1. Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertalite dengan Pertamax

Jenis-jenis barang substitusi dalam kehidupan sehari-hari.

Sejak 2014 lalu, pemerintah telah membatasi penjualan bahan bakar Premium dan menggantikannya dengan Pertalite. Ini adalah contoh dari barang substitusi tidak sempurna, yang meskipun sama-sama bahan bakar untuk kendaraan bermotor, tapi terdapat perbedaan mendasar di antara keduanya.

Pertamax memiliki angka oktan Research Octane Number (RON) minimal 92 berstandar internasional. Sementara itu, angka oktan Pertalite sebesar 90. Angka oktan yang lebih tinggi akan membuat pembakaran jadi lebih sempurna dan tidak meninggalkan residu.

Selain itu, ada perbedaan warna antara Pertalite dan Pertamax. Jika Pertamax memiliki warna biru kehijauan, sedangkan Pertalite berwarna hijau terang.

Meskipun keduanya memiliki peran yang sama, ada perbedaan jenis kendaraan yang cocok untuk menggunakan Pertalite dan Pertamax. Dikutip dari laman Pertamina, Pertamax diklaim cocok digunakan hampir seluruh kendaraan keluaran terbaru. Sedangkan, Pertalite cocok untuk kendaraan keluaran lama.

2. Masker Medis dan Masker Kain

Perbedaan antara masker kain dan masker medis.

Pandemi COVID-19 yang terjadi di seluruh dunia pada 2020 membuat masyarakat harus beradaptasi dengan beberapa kebiasaan baru, salah satunya adalah mengenakan masker setiap hari saat akan beraktivitas di luar rumah. Awalnya masyarakat merasa enggan untuk menggunakan masker. Namun, pertambahan kasus aktif setiap harinya memaksa setiap orang untuk mengenakan masker untuk menjaga diri dan orang-orang di sekitarnya.

Melonjaknya harga masker medis atau masker bedah di pasaran menyebabkan masyarakat jadi kesulitan mendapatkan masker yang berkualitas. Hingga akhirnya Badan Kesehatan Dunia atau WHO (World Health Organization) mengeluarkan aturan bahwa masker kain tiga lapis bisa digunakan sebagai pengganti masker medis, dan cukup efektif dalam mengurangi penyebaran COVID-19.

Penggunaan masker kain tiga lapis untuk mengganti masker medis adalah salah satu contoh dari barang substitusi tidak sempurna.

3. Buku Cetak dan Buku Digital

Buku digital dan buku cetak menjadi contoh barang substitusi.

Sebagian orang masih menyukai membeli dan membaca buku cetak karena alasan-alasan klasik semacam, “Nanti nggak kerasa lembaran bukunya.” Tapi, kini kenikmatan membaca buku tetap bisa dirasakan dengan menggunakan buku digital.

Beberapa perusahaan sudah mengeluarkan gawai untuk membaca buku. Sebut saja Kindle, merek alat baca elektronik (e-reader) keluaran Amazon. Bagi pemilik Kindle, keasyikan membaca buku meskipun secara digital tetap terasa. Karena Kindle punya teknologi bernama e-ink, yang membuat layarnya berbeda dengan alat elektronik pada umumnya. Sehingga membaca buku digital tetap nyaman dan menyenangkan. Membaca di Kindle bahkan diklaim sangat ringan, sehingga tidak membuat tangan pegal.

Buku cetak tetap masih ada penikmatnya, karena tidak semua orang mampu membeli Kindle. Meskipun kertas sangat rentan terhadap rayap dan jamur, tapi buku cetak tetap tidak tergantikan oleh teknologi.

Kesimpulan

Jika kamu adalah pelaku bisnis yang ingin mengetahui tingkat kebutuhan pasar terhadap barang substitusi dalam usaha, kamu bisa menggunakan perangkat lunak dari majoo yang memiliki fitur pengelolaan inventori barang terlengkap.

Dengan perangkat lunak dari majoo, kamu bisa melakukan pengecekan jumlah stok barang, mengatur jumlah minimal barang, pengaturan varian barang, hingga kalkulasi inventori yang terperinci.

Hal ini akan memudahkan kamu dalam perencanaan produksi barang dan evaluasi pengembangan bisnis secara menyeluruh.

Usaha kamu berkembang, berawal dari majoo!

Dapatkan Inspirasi Terbaru dari majoo

Subscribe untuk dapatkan berita, artikel, dan inspirasi bisnis di email kamu

Footer support

Pustaka majoo

Isi Form dibawah ini untuk download pustaka

format: 62xxxxxxxx
Batal
Icon close

Temukan Paket Paling Tepat untuk Bisnismu

Isi form berikut untuk membantu kami tentukan paket paling sesuai dengan jenis dan skala bisnismu.
solusi bisnis form

+62
Selamat datang di majoo 👋 Hubungi konsultan kami untuk pertanyaan dan info penawaran menarik
whatsapp logo