Inilah 7 Contoh Kwitansi Jual Beli Motor untuk Usaha Motor Bekas yang Sah

Penulis Annisa Nur Indriyanti
17 December 2024

article thumbnail

Motor merupakan kendaraan yang menunjang mobilitas kita dalam beraktivitas sehari-hari. Motor banyak dipilih oleh masyarakat Indonesia karena harganya yang relatif lebih murah dan penggunaannya yang lebih mudah.


Menurut data Badan Pusat Statistika pada 2022 pengguna kendaraan motor di Indonesia mencapai 125.305.332. Jumlah ini 7 kali lipat lebih banyak dibanding pengguna mobil.


Penggunaan motor banyak diminati karena bisa menjadi solusi untuk sampai lebih cepat ke sebuah tempat tujuan jika terkena macet di jalan, khususnya jalanan seperti Jakarta.


Penggunaan motor yang umum dan pasar pengguna motor yang besar ini pun membuat bisnis penjualan motor menjadi hal yang menggiurkan. Tidak hanya motor baru, bisnis motor bekas juga sangat bisa menguntungkan.


Dalam transaksi jual beli motor bekas, penjual menawarkan motor kepada pembeli dengan harga tertentu, dan pembeli membayar sesuai kesepakatan. Harga jual beli motor juga bervariatif, biasanya melibatkan beberapa komponen. Berikut daftarnya:


  1. Pengecekan Kondisi Motor


Untuk motor bekas, pembeli biasanya akan memeriksa kondisi fisik dan teknis motor untuk memastikan semuanya baik dan sesuai harapan. Kondisi fisik motor biasanya akan berpengaruh kepada harga jual yang ditawarkan. Sebaiknya, pembeli melakukan pengecekan secara langsung sebelum melakukan pembelian.


  1. Pembayaran


Jika pengecekan telah dilakukan, pembeli dapat membayar harga yang telah disepakati, yang bisa dilakukan dengan berbagai cara, seperti tunai, transfer bank, atau cicilan (terutama untuk motor baru atau dengan program kredit).


  1. Dokumen Transaksi


Hal yang tidak kalah penting dalam jual beli motor adalah dokumen transaksi. Dokumen transaksi meliputi kwitansi jual beli motor yang diberikan penjual kepada pembeli. 


Selain itu, ada juga dokumen terkait, di antaranya surat-surat kendaraan (STNK, BPKB), dan surat jual beli. Jika ingin balik nama, ada pula pengurusan dokumen kendaraan perlu dilakukan agar motor resmi terdaftar atas nama pembeli.


Baca Juga: Cara Membuat Kwitansi Pembayaran dan Contohnya


Komponen Penting Dalam Kwitansi Jual Beli Motor 


Kwitansi jual beli motor merupakan dokumen yang menjadi bukti pembayaran sah atas transaksi jual beli motor antara penjual dan pembeli. Kwitansi jual beli motor memiliki beberapa komponen penting yang harus tercantum agar transaksi tersebut tercatat dengan jelas dan sah secara hukum. 


Berikut komponen-komponen penting dalam kwitansi jual beli motor yang perlu diperhatikan:


  1. Judul Kwitansi


Kolom ini berfungsi untuk menjelaskan dokumen kwitansi jual beli motor adalah kwitansi pembayaran atau tanda terima. Biasanya, akan dicantumkan kalimat seperti "Kwitansi Pembayaran" atau "Kwitansi Jual Beli Motor" dalam kolom ini.


  1. Nomor Kwitansi


Setiap kwitansi jual beli motor harus memiliki nomor yang unik untuk memudahkan pencatatan dan referensi di kemudian hari. Nomor kwitansi ini juga bisa menjadi catatan jumlah penjualan yang telah dilakukan oleh penjual.


  1. Tanggal Transaksi


Komponen selanjutnya yang penting adalah tanggal transaksi. Keterangan ini  berfungsi menunjukkan kapan transaksi jual beli motor dilakukan, baik saat pembayaran pertama atau pelunasan, sangat penting untuk mencatat waktu yang tepat dan sesuai untuk kwitansi jual beli motor.


  1. Identitas Penjual


Hal yang perlu dituliskan dalam kolom ini adalah nama lengkap penjual, alamat, dan informasi identitas lain yang relevan, seperti nomor KTP atau NPWP, yang berguna untuk mengidentifikasi pihak penjual.


  1. Identitas Pembeli


Sedangkan kolom ini dimaksudkan untuk memuat nama lengkap pembeli, alamat, dan informasi identitas lain seperti nomor KTP atau NPWP, agar transaksi tercatat dengan jelas.


  1. Deskripsi Motor


Deskripsi motor dalam kwitansi jual beli motor mencakup  merek dan tipe motor, nomor rangka dan nomor mesin, tahun pembuatan atau tahun kendaraan, warna motor, kilometer terakhir (untuk motor bekas).

Deskripsi ini sangat penting untuk memastikan motor yang dijual sesuai dengan yang dibeli atau sesuai dengan pengecekan yang telah dilakukan sebelum transaksi dilakukan.


  1. Harga Transaksi


Kolom ini diisi dengan jumlah harga motor yang disepakati antara penjual dan pembeli. Jika pembayaran dilakukan secara cicilan, jumlah yang dibayar pada saat itu dan sisa pembayaran harus dicantumkan secara jelas untuk memudahkan pencatatan.


  1. Metode Pembayaran


Kolom ini menjelaskan metode pembayaran apa yang dilakukan untuk membeli motor tersebut, apakah tunai, transfer bank, cek, atau dengan sistem cicilan melalui piak ketiga. 


Jika ada cicilan, rincian pembayaran yang telah dilakukan di awal atau biasanya disebut dengan DP dan sisa hutang yang harus dibayar juga perlu dicatat dengan rinci.


  1. Tanda Tangan Penjual dan Pembeli


Kwitansi jual beli motor selanjutnya harus ditandatangani oleh kedua belah pihak, yakni penjual dan pembeli. Tanda tangan ini sebagai pernyataan bahwa transaksi telah selesai dan disepakati bersama.


  1. Materai (Jika Diperlukan)


Jika nilai transaksi melebihi jumlah tertentu (misalnya Rp1 juta), kwitansi jual beli motor perlu dilengkapi dengan materai yang berlaku sebagai pengesahan resmi dari transaksi tersebut.


  1. Keterangan Lain (Opsional)


Jika ada hal lain yang perlu dicatat (misalnya, syarat garansi, informasi tentang dokumen kendaraan yang belum diserahkan, atau klaim lainnya), kolom ini bisa ditambahkan dan diisi menyesuaikan dengan kondisi penjualan.


7 Contoh Kwitansi Jual Beli Motor yang Sah


Berikut adalah 7 contoh kwitansi jual beli motor yang bisa digunakan sebagai referensi. Setiap kwitansi yang tertera di bawah memuat informasi penting terkait transaksi jual beli motor, termasuk identitas penjual dan pembeli, rincian motor, harga, serta tanda tangan kedua belah pihak.


Contoh 1: Kwitansi Jual Beli Motor - Umum:


KWITANSI JUAL BELI MOTOR


Nomor: [Nomor Kwitansi]  

Tanggal: [Tanggal]


Telah diterima dari:  

Nama Pembeli: [Nama Pembeli]  

Alamat Pembeli: [Alamat Pembeli]  

No. KTP: [Nomor KTP Pembeli]  

No. Telp: [Nomor Telepon Pembeli]


Sebesar: Rp [Harga Motor]  

(Uang sebanyak: [Terbilang Dalam Kata])


Untuk pembayaran pembelian motor:  

Merek/Type: [Merek/Type Motor]  

No. Polisi: [Nomor Polisi]  

No. Rangka: [Nomor Rangka]  

No. Mesin: [Nomor Mesin]  

Tahun Pembuatan: [Tahun Pembuatan]


Dengan demikian, pihak penjual mengakui telah menerima pembayaran penuh atas motor tersebut dan menyatakan motor dalam keadaan baik dan bebas dari segala tuntutan hukum.


Penjual

Nama: [Nama Penjual]  

Alamat: [Alamat Penjual]  

No. KTP: [Nomor KTP Penjual]  

Tanda Tangan: ___________________


Pembeli

Nama: [Nama Pembeli]  

Tanda Tangan: ___________________


Contoh 2: Kwitansi Jual Beli Motor - Cicilan:


KWITANSI JUAL BELI MOTOR (Cicilan)


Nomor: [Nomor Kwitansi]  

Tanggal: [Tanggal]


Telah diterima dari:  

Nama Pembeli: [Nama Pembeli]  

Alamat Pembeli: [Alamat Pembeli]  

No. KTP: [Nomor KTP Pembeli]  

No. Telp: [Nomor Telepon Pembeli]


Sebesar: Rp [Jumlah Cicilan Pertama]  

(Uang Sebanyak: [Terbilang Dalam Kata])


Untuk pembayaran pertama atas pembelian motor:  

Merek/Type: [Merek/Type Motor]  

No. Polisi: [Nomor Polisi]  

No. Rangka: [Nomor Rangka]  

No. Mesin: [Nomor Mesin]  

Tahun Pembuatan: [Tahun Pembuatan]  

Harga Total: Rp [Harga Total Motor]


Pembayaran dilakukan secara cicilan dengan ketentuan sisa pembayaran sebagai berikut:  

- Cicilan 2: Rp [Jumlah Cicilan] pada tanggal [Tanggal Pembayaran]  

- Cicilan 3: Rp [Jumlah Cicilan] pada tanggal [Tanggal Pembayaran]  

- Cicilan 4: Rp [Jumlah Cicilan] pada tanggal [Tanggal Pembayaran]


Penjual

Nama: [Nama Penjual]  

Alamat: [Alamat Penjual]  

No. KTP: [Nomor KTP Penjual]  

Tanda Tangan: ___________________


Pembeli

Nama: [Nama Pembeli]  

Tanda Tangan: ___________________


Contoh 3: Kwitansi Jual Beli Motor - Tunai:


KWITANSI JUAL BELI MOTOR (Tunai)


Nomor: [Nomor Kwitansi]  

Tanggal: [Tanggal]


Telah diterima dari:  

Nama Pembeli: [Nama Pembeli]  

Alamat Pembeli: [Alamat Pembeli]  

No. KTP: [Nomor KTP Pembeli]  

No. Telp: [Nomor Telepon Pembeli]


Sebesar: Rp [Harga Motor]  

(Uang sebanyak: [Terbilang Dalam Kata])


Untuk pembelian motor dengan rincian sebagai berikut:  

Merek/Type: [Merek/Type Motor]  

No. Polisi: [Nomor Polisi]  

No. Rangka: [Nomor Rangka]  

No. Mesin: [Nomor Mesin]  

Tahun Pembuatan: [Tahun Pembuatan]


Dengan ini, penjual mengakui telah menerima pembayaran penuh dan menyerahkan sepenuhnya motor tersebut kepada pembeli dalam keadaan baik.


Penjual  

Nama: [Nama Penjual]  

Alamat: [Alamat Penjual]  

No. KTP: [Nomor KTP Penjual]  

Tanda Tangan: ___________________


Pembeli  

Nama: [Nama Pembeli]  

Tanda Tangan: ___________________


Contoh 4: Kwitansi Jual Beli Motor dengan Uang Muka:


KWITANSI JUAL BELI MOTOR (Uang Muka)


Nomor: [Nomor Kwitansi]  

Tanggal: [Tanggal]


Telah diterima dari:  

Nama Pembeli: [Nama Pembeli]  

Alamat Pembeli: [Alamat Pembeli]  

No. KTP: [Nomor KTP Pembeli]  

No. Telp: [Nomor Telepon Pembeli]


Sebesar: Rp [Jumlah Uang Muka]  

(Uang sebanyak: [Terbilang Dalam Kata])


Untuk pembelian motor dengan rincian:  

Merek/Type: [Merek/Type Motor]  

No. Polisi: [Nomor Polisi]  

No. Rangka: [Nomor Rangka]  

No. Mesin: [Nomor Mesin]  

Tahun Pembuatan: [Tahun Pembuatan]  

Harga Total: Rp [Harga Total Motor]


Pembayaran sisa akan dilakukan pada [Tanggal Pembayaran Sisa].


Penjual

Nama: [Nama Penjual]  

Alamat: [Alamat Penjual]  

No. KTP: [Nomor KTP Penjual]  

Tanda Tangan: ___________________


Pembeli

Nama: [Nama Pembeli]  

Tanda Tangan: ___________________


Contoh 5: Kwitansi Jual Beli Motor dengan Garansi:


KWITANSI JUAL BELI MOTOR (Garansi)


Nomor: [Nomor Kwitansi]  

Tanggal: [Tanggal]


Telah diterima dari:  

Nama Pembeli: [Nama Pembeli]  

Alamat Pembeli: [Alamat Pembeli]  

No. KTP: [Nomor KTP Pembeli]  

No. Telp: [Nomor Telepon Pembeli]


Sebesar: Rp [Harga Motor]  

(Uang sebanyak: [Terbilang Dalam Kata])


Untuk pembelian motor dengan rincian:  

Merek/Type: [Merek/Type Motor]  

No. Polisi: [Nomor Polisi]  

No. Rangka: [Nomor Rangka]  

No. Mesin: [Nomor Mesin]  

Tahun Pembuatan: [Tahun Pembuatan]  

Harga Total: Rp [Harga Total Motor]


Dengan garansi motor berlaku selama [Durasi Garansi], yang mencakup [Rincian Garansi]. Motor diserahkan dalam kondisi baik dan siap pakai.


Penjual

Nama: [Nama Penjual]  

Alamat: [Alamat Penjual]  

No. KTP: [Nomor KTP Penjual]  

Tanda Tangan: ___________________


Pembeli

Nama: [Nama Pembeli]  

Tanda Tangan: ___________________


Contoh 6: Kwitansi Jual Beli Motor Bekas:


KWITANSI JUAL BELI MOTOR BEKAS


Nomor: [Nomor Kwitansi]  

Tanggal: [Tanggal]


Telah diterima dari:  

Nama Pembeli: [Nama Pembeli]  

Alamat Pembeli: [Alamat Pembeli]  

No. KTP: [Nomor KTP Pembeli]  

No. Telp: [Nomor Telepon Pembeli]


Sebesar: Rp [Harga Motor]  

(Uang sebanyak: [Terbilang Dalam Kata])


Untuk pembelian motor bekas dengan rincian:  

Merek/Type: [Merek/Type Motor]  

No. Polisi: [Nomor Polisi]  

No. Rangka: [Nomor Rangka]  

No. Mesin: [Nomor Mesin]  

Tahun Pembuatan: [Tahun Pembuatan]  

Kondisi: Bekas, dalam kondisi baik dan layak pakai.


Penjual

Nama: [Nama Penjual]  

Alamat: [Alamat Penjual]  

No. KTP: [Nomor KTP Penjual]  

Tanda Tangan: ___________________


Pembeli

Nama: [Nama Pembeli]  

Tanda Tangan: ___________________


Contoh 7: Kwitansi Jual Beli Motor dengan Biaya Administrasi:


KWITANSI JUAL BELI MOTOR (Biaya Administrasi)


Nomor: [Nomor Kwitansi]  

Tanggal: [Tanggal]


Telah diterima dari:  

Nama Pembeli: [Nama Pembeli]  

Alamat Pembeli: [Alamat Pembeli]  

No. KTP: [Nomor KTP Pembeli]  

No. Telp: [Nomor Telepon Pembeli]


Sebesar: Rp [Harga Motor]  

(Uang sebanyak: [Terbilang Dalam Kata])


Untuk pembelian motor dengan rincian:  

Merek/Type: [Merek/Type Motor]  

No. Polisi: [Nomor Polisi]  

No. Rangka: [Nomor Rangka]  

No. Mesin: [Nomor Mesin]  

Tahun Pembuatan: [Tahun Pembuatan]  

Biaya Administrasi: Rp [Biaya Administrasi]


Penjual

Nama: [Nama Penjual]  

Alamat: [Alamat Penjual]  

No. KTP: [Nomor KTP Penjual]  

Tanda Tangan: ___________________


Kesimpulan


Sebagai penutup, pembukuan mengenai transaksi kwitansi jual beli motor ini bisa lebih mudah jika menggunakan aplikasi keuangan seperti majoo.


Aplikasi keuangan ini bisa menjadi solusi untuk membantu pelaku bisnis dalam mencatat pengeluaran, memantau arus kas, dan merencanakan anggaran dengan lebih efisien.


Dengan menggunakan majoo, kalian bisa fokus mengembangkan usaha tanpa khawatir bingung dalam mengelola keuangan. Yuk mulai mengelola keuangan atau bisnis kalian dengan majoo.


Dapatkan Inspirasi Terbaru dari majoo

Subscribe untuk dapatkan berita, artikel, dan inspirasi bisnis di email kamu

Footer support

Pustaka majoo

Isi Form dibawah ini untuk download pustaka

format: 62xxxxxxxx
Batal
Icon close

Temukan Paket Paling Tepat untuk Bisnismu

Isi form berikut untuk membantu kami tentukan paket paling sesuai dengan jenis dan skala bisnismu.
solusi bisnis form

+62
Selamat datang di majoo 👋 Hubungi konsultan kami untuk pertanyaan dan info penawaran menarik
whatsapp logo