Dalam menjalankan sebuah bisnis, mempunyai perencanaan keuangan perusahaan yang baik merupakan hal penting yang dapat membantu mendapatkan apa yang diinginkan perusahaan. Melalui perencanaan yang tepat, perusahaan bisa memanfaatkan asetnya dengan tepat dan bisa mengoptimalkan keuntungan perusahaan tersebut.
Tak hanya itu, pengelolaan keuangan yang baik juga bisa merepresentasikan kondisi perusahaan itu sendiri. Oleh sebab itu, pastikan setiap bisnis selalu melakukan perencanaan keuangan perusahaan dengan baik agar tujuan perusahaan bisa tercapai. Nah, untuk lebih lengkapnya, mari simak penjelasannya berikut ini.
Pengertian Perencanaan Keuangan Perusahaan
Sebelum membuat perencanaan keuangan, ada baiknya kamu memahami apa pengertian dari perencanaan keuangan perusahaan itu sendiri.
Dikutip dari Investopedia, perencanaan keuangan adalah rincian kondisi keuangan individu atau perusahaan pada saat ini. Serta tujuan keuangannya baik jangka pendek maupun jangka panjang, yang dilengkapi dengan strategi untuk mencapai tujuan tersebut.
Adanya perencanaan keuangan akan sangat membantu untuk menetapkan kebutuhan mendasar perusahaan, seperti pendapatan, pengeluaran, pengurangan utan, hingga pengelolaan terhadap risiko yang mungkin dihadapi.
Baca Juga: 5 Langkah Mengelola Dana Pinjaman Agar Bisnismu Lancar
Tujuan Perencanaan Keuangan Perusahaan
Setelah memahami pengertian perencanaan keuangan, kini saatnya kamu mengetahui apa saja tujuan perencanaan keuangan dalam perusahaan itu, yakni:
Mewujudkan Perkembangan dan Profitabilitas Perusahaan
Tujuan yang pertama adalah untuk melaksanakan pengembangan dan profitabilitas di dalam sebuah bisnis. Maksudnya adalah semua kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan bertujuan untuk mendapatkan manfaat dari segi ekonomi, contohnya adalah keuntungan, pengakuan, hingga posisi di dalam industri tersebut.
Mengoptimalkan Efisiensi Operasional
Perencanaan keuangan juga digunakan untuk mengidentifikasikan kebutuhan perusahaan yang mempunyai pilihan untuk ditambah atau dikurangi jumlah anggarannya.
Proses pengendalian persediaan, pemanfaatan aset dalam perusahaan, dan optimalisasi produk menjadi cara yang bisa dipakai oleh perusahaan, guna melakukan efisiensi anggaran.
Meningkatkan Akses ke Sumber Daya Keuangan
Tujuan selanjutnya adalah untuk memperbesar peluang untuk mendapatkan sumber daya keuangan, demi keberlangsungan operasional perusahaan.
Keberadaan perencanaan keuangan menjadi hal yang krusial. Mengingat, hal ini dapat menjadi dasar pertimbangan calon pemberi modal, untuk melihat kemampuan perusahaan dalam memenuhi kebutuhannya, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang.
Dengan begitu, peluang perusahaan untuk mendapatkan tambahan modal menjadi lebih besar. Misalnya melalui pinjaman bank, IPO, atau suntikan dana dari investor.
Melengkapi Kewajiban Terhadap Hukum dan Peraturan Keuangan
Mempunyai perencanaan keuangan yang baik dapat membantu perusahaan dalam memenuhi kewajiban hukum dan aturan keuangan.
Perusahaan dapat memberi bukti bahwa mereka telah memenuhi kewajibannya sesuai prosedur dan aturan yang berlaku. Contohnya adalah kepatuhan perusahaan dalam menjalankan bisnis sesuai dengan perundang-undangan atau kewajiban perusahaan dalam membayarkan pajak kepada pemerintah.
Kelola Ketidakpastian dan Risiko
Perjalanan sebuah bisnis tidak selalu dalam kondisi yang mulus. Terkadang, perusahaan juga mengalami hal-hal yang tidak terduga yang membuat mereka kesulitan.
Melalui perencanaan keuangan yang baik, perusahaan bisa mempersiapkan rencana untuk meminimalisir ketidakpastian atau kerugian dalam berbisnis. Salah satunya adalah dengan melakukan diversifikasi portofolio, menggunakan asuransi sesuai kebutuhan, atau mekanisme pengelolaan risiko lainnya.
Baca Juga: Risiko Usaha: Faktor Penyebab, Jenis, dan Cara Mencegahnya
Cara Membuat Perencanaan Keuangan Perusahaan
Di bawah ini terdapat beberapa cara membuat perencanaan keuangan perusahaan dengan baik, di antaranya:
Menentukan tujuan yang ingin dicapai
Tahapan yang paling awal dan mendasar dalam pembuatan perencanaan keuangan perusahaan adalah menentukan tujuan yang ingin dicapai perusahaan tersebut secara detail dan jelas.
Sesuai dengan konsep perencanaan keuangan yang meliputi planning, analysis, serta pengendalian pada seluruh kegiatan yang berhubungan dengan keuangan perusahaan. Apabila tujuan sudah ditentukan dengan jelas, maka konsep perencanaan tersebut menjadi lebih mudah untuk dibuat.
Menyusun kegiatan perusahaan
Jika tujuan perusahaan telah dibuat, maka susun kegiatan yang dapat membantu mewujudkan tujuan perusahaan tersebut. Pastikan seluruh kegiatan yang dibuat sudah tepat sasaran, sehingga mengurangi anggaran yang dibutuhkan pada periode berikutnya.
Dengan kegiatan yang jelas, perusahaan juga bisa mengetahui aliran dana yang digunakan selama operasional.
Menemukan sumber pemasukan untuk bisnis
Untuk dapat mencapai tujuan yang sudah ditentukan, tentunya sebuah bisnis perlu memiliki sumber pemasukan untuk menjalankan bisnisnya. Sumber pendapatan yang digunakan bisa berasal dari penjualan, investor, ataupun klien.
Mendapatkan sumber pemasukan yang jelas juga akan mempermudah manajemen untuk membuat perencanaan keuangan perusahaan. Selain itu, hal ini bisa menjadi dasar pertimbangan pengeluaran yang boleh digunakan dalam setiap kegiatannya.
Menyusun dan menjalankan strategi perencanaan keuangan perusahaan
Setelah ketiga tahapan di atas selesai dilakukan, langkah selanjutnya adalah menyusun strategi perencanaan keuangan untuk perusahaan. Kamu perlu memastikan bahwa seluruh aktivitas perusahaan mempunyai alokasi anggaran yang sesuai dan tepat sasaran.
Kemudian, setelah perencanaan tersebut selesai dibuat, perusahaan perlu menjalankan kegiatannya secara konsisten. Dengan begitu, perusahaan bisa mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
Melakukan pencatatan dan evaluasi secara berkala
Tahap terakhir dalam proses perencanaan keuangan perusahaan adalah melakukan pencatatan dan evaluasi secara berkala, terhadap seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan.
Dengan melakukan aktivitas ini, perusahaan dapat mengetahui apakah arus kas dan manajemen keuangan perusahaan telah berjalan sesuai dengan yang telah direncanakan.
Nantinya, hasil pencatatan keuangan tersebut akan disusun menjadi laporan keuangan yang dapat dipertanggung jawabkan, dan digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan pada periode selanjutnya.
Baca Juga: Mengapa Pembukuan Keuangan Bisnis Harus Rutin Dilakukan?
Contoh Perencanaan Keuangan
Terdapat beberapa contoh perencanaan keuangan perusahaan yang bisa kamu aplikasikan, salah satunya adalah contoh perencanaan keuangan usaha UMKM atau konveksi berikut ini:
Contoh perencanaan keuangan usaha UMKM
Contoh perencanaan keuangan usaha konveksi
Penutup
Bagaimana? Apakah informasi yang disampaikan sudah membuat kamu memahami cara membuat perencanaan keuangan perusahaan?
Jika kamu masih kebingungan untuk membuat perencanaan keuangan, beserta laporan akhir dari setiap aktivitas perusahaan yang dilakukan. Kamu bisa mengandalkan aplikasi POS majoo untuk menyelesaikannya.
Majoo dilengkapi dengan berbagai fitur akuntansi yang sangat memudahkan para pelaku usaha untuk menjalankan hingga mengembangkan bisnisnya. Apalagi, seluruh aktivitas bisnisnya bisa dikerjakan secara otomatis dan terintegrasi ke dalam seluruh sistem.
Jadi, kamu tidak akan kerepotan untuk menginput seluruh pengeluaran atau pemasukan perusahaan ke dalam laporan keuangan. Menarik, kan? Tunggu apa lagi? Yuk, coba majoo sekarang!
Sumber Data:
https://www.finansialku.com/perencanaan-keuangan-perusahaan/#2_Mewujudkan_Pertumbuhan_dan_Profitabilitas_Bisnis
https://www.jurnal.id/id/blog/2018-5-cara-merencanakan-manajemen-keuangan-perusahaan/
https://www.finansialku.com/contoh-perencanaan-keuangan-usaha/#Contoh_Perencanaan_Keuangan_Usaha
https://www.investopedia.com/terms/f/financial_plan.asp