Apakah kamu punya impian ingin menjadi pengusaha sukses? Tentunya kamu tidak bisa membuat bisnis berkembang tanpa mempelajari risiko usaha dan cara identifikasinya.
Risiko usaha adalah sesuatu yang tak terhindarkan ketika kamu mendirikan bisnis. Meski tak dapat dihindari, risiko bisnis bisa dilacak dan direncanakan cara penyelesaiannya.
Ketika pertama kali terjun dalam dunia bisnis, yang perlu kamu persiapkan adalah berani ambil risiko, ulet, pantang menyerah, dan tangguh saat menghadapi tantangan.
Selain itu, seorang pebisnis butuh manajemen dan strategi yang tepat saat menjalankan bisnis. Meskipun sudah dirasa tepat dan matang, tetap saja resiko usaha dalam bisnis tidak dapat dihindari.
Kehadiran resiko usaha bisa saja menimbulkan celah kerugian bagi bisnis. Setiap pebisnis pasti pernah mengalami hal tersebut. Sebab, resiko usaha akan muncul ketika pebisnis mengelola manajemen dan strategi untuk mengukur ketepatan tindakan atau masih perlu perbaikan.
Di dalam artikel kali ini, majoo mengajak kamu mengenali penyebab adanya risiko usaha dan cara mencegah terjadinya risiko usaha. Yuk!
Baca juga: Apa itu Laporan Keuangan? Yuk, Pahami Sama-sama!
Pengertian Risiko Usaha
Risiko usaha adalah sebuah tindakan yang dihubungkan dengan suatu kemungkinan munculnya kerugian yang tak terduga dan memang tidak diharapkan terjadi serta beberapa masalah pada jangka waktu tertentu.
Kemungkinan munculnya risiko pada bisnis memang bisa muncul dari berbagai faktor internal seperti manajemen, sistem perusahaan, hingga strategi yang kurang baik. Selain itu risiko pada sebuah usaha juga bisa muncul dikarenakan oleh faktor sumber daya termasuk karyawan.
Banyak faktor yang menimbulkan terjadinya risiko bisnis, mulai dari karena kondisi internal sampai eksternal seperti bencana alam, guncangan ekonomi, dan lainnya.
Jika tidak dideteksi sedini mungkin, risiko usaha bisa menimbulkan kerugian lebih besar. Oleh karena itu, perusahaan wajib memiliki kemampuan mitigasi, mengelola, dan memindahkan risiko.
Ada 3 hal yang memang memengaruhi risiko yang terjadi seperti yang dikatakan oleh Abbas Salim, yaitu:
- Adanya ketidakpastian secara ekonomi atau bisa disebut juga dengan economic uncertainty caused.
- Adanya ketidakpastian disebabkan oleh alam, yang biasa disebut dengan istilah nature uncertainty caused.
- Adanya ketidakpastian yang disebabkan oleh perilaku manusia atau dengan istilah lain human uncertainty caused.
Jenis Kerugian Risiko Usaha
Risiko usaha akan menimbulkan kerugian. Ada dua jenis kerugian yang dialami oleh para pebisnis dari risiko usaha yang terjadi. Di bawah ini penjelasannya.
-
Risiko Spekulatif
Setiap bisnis pasti memiliki dua sisi yaitu kerugian dan keuntungan. Dari dua sisi tersebut ada yang dikatakan dengan risiko spekulatif. Misalnya, nih, orang-orang yang bermain saham. Ada yang disebut dengan dividen yaitu pemegang saham mendapatkan bagian keuntungan dari pembagian saham yang telah diterbitkan.
Sedangkan dalam sisi kerugian, contoh resiko usaha dari bermain saham adalah menjadi bangkrut. Hal tersebut dapat terjadi ketika perusahaan menerbitkan saham dan sahamnya dibeli oleh pemegang saham yang mengalami kebangkrutan.
-
Risiko Murni
Risiko murni berarti ada kerugian yang muncul karena terjadi bencana seperti kebakaran, pencurian, banjir, dan sejenisnya. Contoh resiko usaha seperti ini adalah seandainya terjadi banjir di toko pakaian, aset pun bisa saja ikut terkena banjir dan terancam tidak bisa digunakan.
Ada dua risiko yang bisa kamu lakukan seperti restoran akan ditutup sementara untuk perbaikan. Namun, bisa juga toko pakaian ditutup permanen karena dinilai sudah bangkrut.
Faktor Penyebab Timbulnya Risiko Usaha
Ada sumber internal dan eksternal yang menjadi faktor penyebab timbulnya risiko bisnis. Sumber internal berarti berasal dari perusahaan itu sendiri, sementara sumber eksternal adalah hal-hal di luar kendali perusahaan.
Resiko usaha ditimbulkan karena apa? Jawabannya ada di bawah ini.
1. Masalah Ekonomi
Adanya masalah ekonomi dalam suatu negara merupakan faktor penyebab timbulnya risiko bisnis dari pihak eksternal. Aktivitas usaha tentunya tidak lepas kaitannya dengan kegiatan ekonomi suatu negara. Ketika ekonomi suatu negara sedang bermasalah, maka hal tersebut bisa berdampak pada sektor bisnis yang ada di negara tersebut.
2. Bencana Alam
Penyebab ini juga berasal dari pihak eksternal dan perusahaan sama sekali tidak bisa mengontrolnya. Contoh risiko usaha seperti bencana pandemi membuat beberapa usaha terkena dampak buruk dan adanya tsunami yang menghancurkan perusahaan, dan lain sebagainya.
3. Perilaku Manusia
Faktor penyebab timbulnya risiko usaha terakhir adalah perilaku manusia. Hal ini muncul dari faktor internal perusahaan akibat dari pengambilan keputusan atau kebijakan yang tidak tepat. Contoh risiko dari perilaku manusia seperti kepercayaan konsumen hilang, utang menumpuk, dan sebagainya.
Macam-macam Resiko Usaha
Ada beberapa macam risiko usaha yang perlu kamu ketahui.
1. Risiko Strategis
Risiko strategis terjadi ketika bisnis tidak beroperasi sesuai dengan model atau rencana bisnisnya. Ketika sebuah perusahaan tidak beroperasi sesuai dengan rencana bisnis, strategi yang digunakan menjadi kurang efektif.
Contohnya ketika perusahaan memproduksi laptop tanpa layar sentuh, tetapi ternyata preferensi konsumen berubah dan menginginkan laptop dilengkapi dengan fitur layar sentuh. Untuk menghadapi kemungkinan risiko semacam itu, perusahaan harus memahami dengan baik hal yang sebenarnya diinginkan pelanggan.
2. Risiko Regulator
Risiko regulator melibatkan perusahaan yang harus mematuhi aturan baru yang ditetapkan oleh pemerintah atau badan pengatur. Semua industri memiliki undang-undang dan peraturan yang harus dipatuhi. Semakin besar perusahaan, maka semakin kompleks peraturannya. Contohnya jika ada perubahan aturan tentang upah minimum terbaru, perusahaan harus segera menerapkannya.
3. Risiko Operasional
Risiko operasional terjadi dalam sistem atau proses bisnis. Untuk jenis ini dapat muncul dari dalam perusahaan, terutama ketika proses operasional di dalam perusahaan gagal dilakukan. Misalnya, salah satu mesin produksi rusak sedangkan target produk belum terpenuhi. Perusahaan harus memikirkan cara untuk menghadapi masalah internal operasional seperti ini.
4. Risiko Finansial
Risiko finansial mengacu pada kesehatan keuangan perusahaan. Risiko finansial mencakup peristiwa ekonomi global, kenaikan suku bunga pinjaman, kurangnya cash flow, atau pelanggan yang tidak melakukan pembayaran. Perusahaan harus menerapkan manajemen risiko untuk menghindari kerugian finansial perusahaan. Usahakanlah untuk meminimalkan pengeluaran dan utang.
5. Risiko Teknologi
Mempertimbangakan risiko teknologi untuk era digital seperti saat ini mungkin sudah menjadi salah satu keharusan. Dari perspektif enterprise risk management (ERP), cyber security menjadi salah satu perhatian penting dalam perusahaan. Risiko teknologi akan tetap ada, setelah munculnya layanan berbasis cloud yang mempercepat operasi bisnis atau bahkan sistem pencadangan data.
6. Risiko Persaingan
Tanpa disadari oleh banyak perusahaan yang merasa sudah mapan dan terlalu nyaman, mereka melupakan lingkungan bisnis yang sebenarnya sangat kompetitif. Perusahaan harus terus berinovasi dengan memantau tren pasar dan menciptakan produk atau layanan baru yang memberikan nilai bagi pelanggan.
Jangan lupa bahwa setiap bisnis harus terus berinovasi, tumbuh, dan tetap up to date pada tren serta teknologi terbaru.
Bagaimana Cara Mencegah Risiko Bisnis?
Risiko-risiko bisnis di atas dapat dicegah terlebih dahulu dengan memahami dan perhitungan yang matang tentang dunia bisnis. Keberanian dan kesabaran juga berperan penting dalam suksesnya suatu bisnis. Berikut cara yang dapat dilakukan untuk mencegah risiko bisnis.
-
Melakukan Riset Pasar Terlebih Dahulu
Riset pasar merupakan hal pertama yang harus dilakukan jika ingin memulai bisnis. Dengan melakukan riset, calon pebisnis dapat memperkirakan berapa produk bisnisnya yang dapat terjual dan mengetahui risiko yang mungkin terjadi, seperti risiko kalah saing dengan produk lainnya.
-
Memahami Nilai Plus dan Unik dari Bisnis yang Akan Dijalankan
Nah, ini penting dipahami oleh para pebisnis, termasuk kamu, Majoopreneurs. Dalam mengeluarkan suatu produk, kamu harus paham dulu tujuan, target, dan nilai dari produk yang akan dipasarkan. Kamu harus paham nilai plus dan unik dari produk mereka yang berbeda dengan produk lain sehingga dapat menarik konsumen dan bertahan lama di pasaran.
-
Menyesuaikan Modal dengan Kemampuan dalam Usaha/Bisnis
Permasalahan modal saat memulai bisnis memang sangat sensitif. Untuk modal sebaiknya disesuaikan dengan kemampuan bisnisnya. Jika modal dirasa kurang, maka keluarkan produk dulu secara bertahap dari produk dengan biaya/modal yang relatif rendah. Dari tabungan laba usaha, tentunya kamu dapat menggunakannya untuk usaha yang lebih besar dan produk lebih baik.
-
Lakukan Pembukuan
Satu hal yang perlu perusahaan lakukan agar pencatatan pengeluaran dan pemasukan bisa tertata rapi adalah menerapkan pembukuan. Dengan pembukuan yang terperinci maka perusahaan bisa mengetahui besarnya keuntungan ataupun kerugian yang diperoleh. Kemudian, perusahaan pun dapat merumuskan strategi pemasaran di masa mendatang berdasarkan laporan pembukuan.
Baca juga: Memahami Pentingnya Data Penjualan Bagi Kemajuan Bisnismu
Kesimpulan
Risiko bisnis adalah hal yang tidak dapat sepenuhnya dihindari karena tidak dapat diprediksi waktu terjadinya. Dengan mengidentifikasi jenis risiko dan faktor penyebabnya, perusahaan dapat secara efektif mengelola, mengurangi efek negatif, dan kemudian menghasilkan bisnis yang sukses.
Jangan lupa untuk selalu melihat kembali visi dan misi perusahaan. Kamu juga harus menyusun strategi manajemen risiko yang akan membantu perusahaan lebih siap dalam menghadapi risiko saat itu terjadi.
Semoga bisnismu tidak sampai mengalami kerugian yang fatal, ya, Majoopreneurs! Kamu bisa menghubungi majoo untuk mendapatkan pendampingan bisnis yang tepat, loh!