Intip 3 Contoh Perusahaan Anjak Piutang!

Penulis Faiqotul Himma
20 March 2024

article thumbnail

Bisnis yang semakin kompetitif, membuat manajemen arus kas menjadi salah satu aspek penting yang harus diperhatikan oleh setiap perusahaan atau bisnis. Salah satu solusi yang sering digunakan untuk mengatasi kendala arus kas adalah dengan memanfaatkan layanan perusahaan anjak piutang. 

Perusahaan anjak piutang menyediakan fasilitas bagi bisnis untuk menjual faktur-faktur yang belum dibayar kepada pihak ketiga, yang kemudian akan memberikan sejumlah uang tunai yang dibutuhkan dalam waktu singkat.

Dengan memanfaatkan layanan ini, perusahaan dapat memperoleh likuiditas yang lebih baik untuk memenuhi kebutuhan operasional sehari-hari, mengejar peluang pertumbuhan, dan mengatasi kendala arus kas yang seringkali menjadi hambatan. 

Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi beberapa contoh perusahaan anjak piutang yang telah terbukti efektif membantu berbagai jenis bisnis mengoptimalkan arus kas mereka. 

Apa Itu Anjak Piutang?

Anjak piutang adalah suatu transaksi keuangan di mana sebuah perusahaan menjual piutangnya, seperti tagihan, dengan memberikan diskon. Praktik ini merupakan konsep yang relatif baru, dimulai sekitar tahun 1970-an.

Bagi perusahaan dagang, masalah utama yang seringkali dihadapi adalah penjualan kredit yang gagal atau tidak dapat ditagih. Kegagalan ini dapat mengganggu aliran kas dan mengacaukan persediaan barang. Situasinya dapat memburuk jika kredit tidak dapat dibayar oleh pelanggan. 

Untuk mengatasi masalah piutang yang tidak tertagih, perusahaan seringkali mengalihkan tanggung jawab penagihan kepada perusahaan anjak piutang yang memiliki spesialisasi dalam menagih piutang.

Kelembagaan anjak piutang mulai dikenal dengan adanya Paket Kebijaksanaan pada tanggal 20 Desember 1988, yang diatur oleh Keputusan Presiden No. 61 tahun 1998 dan Keputusan Menteri Keuangan No.172/KMK.06/2002. Perusahaan anjak piutang mendapatkan sumber pendanaan alternatif di luar sektor perbankan.

Perbedaan anjak piutang dan pinjaman bank yakni, jika anjak piutang berfokus pada nilai piutang dan bukan pada kredit perusahaan, sedangkan pinjaman bank berfokus pada kredit perusahaan. Anjak piutang bukanlah pinjaman, melainkan pembelian aset berupa piutang. Selain itu, anjak piutang melibatkan tiga pihak, sementara pinjaman bank hanya melibatkan dua pihak.

Dalam anjak piutang, terdapat tiga pihak yang terlibat: penjual, pembeli, dan pihak pembiayaan (factoring). Penjual adalah pihak yang memiliki piutang dari pembeli, dan ia akan menjual satu atau lebih tagihan dengan diskon kepada pihak ketiga, yaitu lembaga keuangan khusus, untuk memperoleh uang tunai. Pembeli akan membayar tagihan kepada perusahaan pembiayaan.

Anjak piutang, atau factoring, terdiri dari dua kata: "anjak" yang berarti pindah atau alih, dan "piutang" yang merujuk pada uang tagihan. 

Baca Juga: Mengapa Anjak Piutang Menjadi Angin Segar Bagi Perusahaan?

Manfaat Anjak Piutang

Bagi bisnis memiliki roda perputaran bisnis cepat, anjak piutang menjadi sebuah fasilitas pembayaran yang penting. Berikut adalah beberapa manfaat penting dari anjak piutang: 

1. Memperlancar Arus Kas Perusahaan

Salah satu manfaat menggunakan layanan anjak piutang adalah layanan ini mampu untuk memperlancar arus kas perusahaan; baik aktual maupun laporan neraca. Dengan menggunakan jasa dari perusahaan anjak piutang, perusahaan anjak piutang akan membeli seluruh invoice piutang bisnismu, sehingga memungkinkan kamu mendapatkan pembayaran lebih cepat dari debitur. 

2. Memindahkan Risiko ke Pihak Anjak Piutang

Piutang merupakan salah satu aset lancar yang berpotensi menjadi tak lancar jika penagihannya mengalami masalah. Dalam perjanjian anjak piutang, kamu dapat memindahkan risiko gagal tagihan ini kepada perusahaan anjak piutang, sehingga arus kas perusahaan tidak terganggu. 

3. Mempercepat Proses Produksi

Dengan pembayaran piutang yang dilakukan oleh perusahaan anjak piutang, jumlah kas riil perusahaan akan meningkat. Oleh karena itu, perusahaan untuk mempercepat proses produksi dengan menggunakan dana yang tersedia. 

4. Mengalihkan Tugas Penagihan

Selain risiko kredit macet, seringkali perusahaan tidak memiliki waktu untuk melakukan penagihan piutang secara efektif. Dengan menggunakan layanan perusahaan anjak piutang, kamu dapat mengalihkan tugas penagihan kepada perusahaan factoring pilihanmu, sehingga kamu dapat fokus pada operasi inti perusahaan tanpa terganggu oleh proses penagihan piutang.

Apa saja contoh perusahaan anjak piutang?

Jenis Anjak Piutang

Dari segi keterlibatan klien, kita memiliki dua jenis factoring yang perlu dipahami. 

1. Factoring Dengan Jaminan (With Recourse Factoring)

Factoring dengan jaminan menunjukkan bahwa penjual piutang bertanggung jawab jika piutang yang dijual ke perusahaan pembiayaan tidak dibayar sepenuhnya atau sebagian. Dalam situasi ini, jika perusahaan pembiayaan tidak berhasil mengumpulkan semua tagihan dari nasabah bank, penjual tetap harus menyelesaikan pembayaran piutang tersebut. 

2. Factoring Tanpa Jaminan (Without Recourse Factoring)

Factoring tanpa jaminan adalah ketika perusahaan factoring menanggung semua risiko terkait piutang yang tidak terkumpul. Dalam hal ini, jika ada kegagalan dalam penagihan piutang, tanggung jawabnya ada pada perusahaan factoring.

Dari segi negara yang terlibat, ada dua jenis factoring yang perlu diperhatikan. 

1. Faktoring Domestik (Domestic Factoring)

Factoring domestik adalah ketika seluruh pihak yang terlibat dalam transaksi factoring berada di dalam satu negara. 

2. Faktoring Internasional (International Factoring)

Factoring internasional adalah ketika penagihan piutang melalui factoring melibatkan perusahaan di luar negeri, yang sering disebut juga sebagai factoring ekspor.

Dari segi layanan atau jasa, ada dua kategori factoring yang penting untuk dipahami. 

1. Factoring Keuangan (Financial Factoring)

Factoring keuangan melibatkan bantuan finansial dalam bentuk pembayaran di muka oleh perusahaan factoring sebelum jatuh tempo penagihan. 

2. Factoring Non-Keuangan (Non-financial Factoring)

Factoring non-keuangan adalah ketika perusahaan factoring menyediakan layanan non-keuangan, seperti investigasi kredit, administrasi buku penjualan, pengendalian kredit, dan perlindungan terhadap risiko kredit. Ini membantu pembeli mengevaluasi risiko pembelian piutang dan memastikan penyelesaian tepat waktu untuk piutang dagang. 

Contoh Perusahaan Anjak Piutang

Jika kamu sudah mengenal berbagai jenis anjak piutang, sekarang saatnya untuk mengetahui beberapa perusahaan di Indonesia yang menyediakan layanan tersebut. Berikut adalah beberapa contoh perusahaan anjak piutang di Indonesia, yakni: 

1. IFS Capital Indonesia

IFS Capital Indonesia telah beroperasi selama 22 tahun di Indonesia sebagai perusahaan pembiayaan. Mereka tidak hanya menyediakan layanan anjak piutang, tetapi juga memberikan pilihan pengadaan jasa leasing untuk berbagai jenis usaha, mulai dari kecil, menengah, hingga di bidang anjak piutang. 

2. Aditama Finance

Aditama Finance adalah perusahaan pembiayaan yang berfokus pada penyediaan layanan anjak piutang dan sewa guna usaha (finance lease). Perusahaan ini bertujuan memberikan solusi pengembangan usaha bagi klien-klien mereka. 

3. SG Finance

SG Finance, awalnya dikenal sebagai PT Societe Generale Consumer Finance Indonesia, adalah lembaga keuangan asal Perancis. Berdiri pada tahun 2008 atas kerja sama antara Winarman Halim dan PT Mitra Cakrawala. Meskipun mengalami perubahan nama, SG Finance tetap menjadi pilihan utama di dunia keuangan, menyediakan fasilitas untuk mengelola pembiayaan berbagai sektor, termasuk alat berat, infrastruktur, perkebunan, dan pertambangan.

Baca Juga: Mengelola Piutang Dagang dengan Efektif: Tips dan Trik

Aplikasi wirausaha

Kesimpulan

Tidak dapat dipungkiri bahwa kendala arus kas merupakan salah satu tantangan utama dalam bisnis. Anjak piutang adalah salah satu solusi untuk mengatasi hambatan tersebut. 

Dengan menjual faktur yang belum dibayar kepada perusahaan factoring sebagai pihak ketiga, bisnis dapat segera menerima sebagian besar nilai faktur dalam beberapa hari kerja.

Dengan demikian, perusahaan dapat memperoleh dana kas untuk memenuhi pesanan baru, menutup pengeluaran, dan mengejar peluang pertumbuhan.

Nantinya, bisnis akan menerima sisa nilai faktur setelah perusahaan factoring berhasil menagih pembayaran dari pelanggan. Bagi banyak bisnis kecil yang tidak ingin atau tidak dapat bekerja sama dengan bank, anjak piutang menjadi opsi pembiayaan yang menarik.

Pastikan memiliki sistem yang memudahkan kamu dalam memantau arus kas dan kesehatan keuangan bisnis dengan mudah, sehingga setiap keputusan bisnis yang diambil dapat berjalan dengan lancar.

Salah satu alat yang dapat membantu adalah aplikasi wirausaha online yang menawarkan fitur terlengkap dan mudah digunakan, seperti aplikasi majoo.

Dengan majoo, kamu dapat dengan mudah memantau setiap transaksi dan kesehatan keuangan bisnis kapanpun dan dimanapun kamu berada.

Jadi, tunggu apa lagi? Kamu dapat mencoba menggunakan aplikasi ini secara gratis selama 14 hari atau bahkan selamanya melalui tautan ini.

 

Sumber Data:

  • https://majoo.id/solusi/detail/anjak-piutang-adalah

  • https://www.mas-software.com/blog/anjak-piutang-adalah#1-jenis-jenis-anjak-piutang

Dapatkan Inspirasi Terbaru dari majoo

Subscribe untuk dapatkan berita, artikel, dan inspirasi bisnis di email kamu

Footer support

Pustaka majoo

Isi Form dibawah ini untuk download pustaka

format: 62xxxxxxxx
Batal
Icon close

Temukan Paket Paling Tepat untuk Bisnismu

Isi form berikut untuk membantu kami tentukan paket paling sesuai dengan jenis dan skala bisnismu.
solusi bisnis form

+62
Selamat datang di majoo 👋 Hubungi konsultan kami untuk pertanyaan dan info penawaran menarik
whatsapp logo