6 Contoh Surat Kuasa dan Cara Mudah Membedakannya

Penulis Ajar Pamungkas
30 January 2022

article thumbnail

Apa perbedaan dari setiap contoh surat kuasa yang ada?

Saat harus mengurus sesuatu yang berhubungan dengan legalitas, terkadang kita harus melihat contoh surat kuasa, karena surat kuasa merupakan salah satu yang dibutuhkan untuk mengurus legalitas, terlebih yang tidak secara langsung menyangkut kepentingan seseorang.

Jadi, sebenarnya apa, sih, yang dimaksud dengan surat kuasa itu?

Pengertian Surat Kuasa

Surat kuasa adalah sebuah dokumen yang dapat digunakan untuk menyerahkan wewenang kepada pihak lain untuk mengurus perkara legal formal ketika pemegang kuasa yang sebenarnya berhalangan untuk hadir dan mengurus langsung perkara tersebut.

Ingat selalu bahwa urusan legal formal memiliki aturan yang sangat ketat, dan sering kali harus diselesaikan oleh orang yang bersangkutan secara langsung. Pun demikian, untuk beberapa urusan legal formal, pelaksanaannya dapat diwakilkan oleh orang lain jika pihak yang bersangkutan memang berhalangan.

Karena dapat diwakilkan, tentu muncul kekhawatiran apakah orang yang datang untuk menyelesaikan urusan legal formal tersebut memang benar merupakan wakil dari pihak yang bersangkutan, atau sebenarnya pihak lain yang ingin melakukan penipuan maupun kecurangan dengan berpura-pura menjadi perwakilan dalam urusan legal formal tersebut?

Agar kekhawatiran tersebut dapat dihilangkan, dibutuhkanlah semacam contoh surat kuasa yang dibuat oleh orang yang bersangkutan sebagai bentuk validasi bahwa orang yang datang untuk menyelesaikan urusan legal formal tersebut memang benar merupakan perwakilan yang ditunjuk langsung oleh orang yang bersangkutan.

Oleh karena itu, sebuah surat kuasa umumnya memiliki komponen atau struktur yang harus diikuti untuk menjaga keabsahan dari surat tersebut, sehingga orang yang ditunjuk sebagai perwakilan pun memiliki kuasa legal formal yang dibutuhkan untuk menyelesaikan urusan dari orang yang bersangkutan.

Komponen-komponen tersebut antara lain adalah:

1. Judul

Sebagaimana layaknya dokumen legal formal, dibutuhkan judul yang menyatakan bahwa dokumen tersebut merupakan sebuah surat kuasa. Biasanya, judul ini dituliskan di bagian paling atas dengan isian ‘Surat Kuasa’.

2. Identitas Pemberi Kuasa

Untuk menguatkan keabsahan surat kuasa yang dibuat, identitas dari pemberi kuasa harus ditulis dengan sejelas mungkin. Umumnya, bagian ini akan diisi dengan nama serta alamat dari pemberi kuasa.

Tujuan pertamanya adalah untuk mengetahui urusan legal formal siapa yang dapat diselesaikan dengan surat kuasa ini, dan yang kedua adalah untuk memudahkan pihak yang berwenang untuk menghubungi pemberi kuasa sebagai validasi tambahan jika dibutuhkan.

3. Identitas Penerima Kuasa

Sama seperti identitas pemberi kuasa, identitas penerima kuasa juga harus dituliskan selengkap dan sejelas mungkin. Hanya saja, untuk identitas penerima kuasa, tujuan dicantumkannya identitas yang dimiliki adalah untuk mencocokkan identitas dalam surat kuasa dengan tanda pengenal yang dibawa oleh penerima kuasa, biasanya berupa Kartu Tanda Penduduk (KTP).

4. Jenis Kuasa yang Diberikan

Terkait jenisnya, setidaknya ada empat jenis surat kuasa yang harus diperhatikan. Jenis pertama adalah surat kuasa umum yang berfungsi untuk menyatakan adanya peralihan kuasa secara umum. Jenis kedua adalah surat kuasa istimewa yang menyatakan peralihan kuasa untuk mengurus perkara yang sangat penting.

Jenis ketiga adalah surat kuasa perantara yang digunakan untuk menunjuk perwakilan sebagai perpanjangan tangan dalam menyelesaikan sebuah urusan legal formal. Jenis terakhir adalah surat kuasa insidentil yang digunakan untuk menyelesaikan urusan di pengadilan.

5. Tujuan Pemberian Kuasa

Dalam setiap contoh surat kuasa, tujuan pemberian kuasa tersebut harus dituliskan secara jelas sebagai batasan sampai sejauh mana kuasa yang diberikan oleh orang yang bersangkutan kepada perwakilan yang ditunjuknya. Surat kuasa ini hanya berlaku dalam batasan yang tercakup itu saja dan tak dapat digunakan untuk menyelesaikan urusan legal formal lainnya.

6. Penutup

Bagian penutup umumnya memuat keterangan waktu dan tempat pembuatan surat kuasa tersebut dan sebagai pernyataan akhir bahwa surat kuasa yang dibuat sudah dibuat sebenar-benarnya dan sesungguh-sungguhnya oleh pemberi kuasa agar dapat digunakan oleh penerima kuasa yang menjadi perwakilannya.

7. Penanda Identitas Pemberi dan Penerima Kuasa

Sebagai langkah terakhir untuk memastikan keabsahan suatu surat kuasa, di bagian paling bawah akan diberikan penanda yang jelas, umumnya dalam bentuk paraf atau tanda tangan di atas materai yang dibubuhkan oleh pemberi kuasa yang membuat surat kuasa tersebut dan juga penerima kuasa yang ditunjuk sebagai perwakilan.

Baca juga: Memorandum of Understanding: Apa Itu MoU dan Contoh MoU

Membedakan Beragam Contoh Surat Kuasa

Karena sifatnya yang sangat spesifik, umumnya antara surat kuasa yang satu dengan yang lain tidak memiliki perbedaan yang terlalu jelas. Cara bikin surat kuasa pun kurang lebih akan senada dengan menyertakan setidaknya ketujuh komponen surat kuasa yang sudah dijabarkan di atas.

Namun, bukan berarti antara satu surat kuasa dengan surat kuasa lain akan benar-benar sama dan serupa. Justru karena sifatnya yang sangat spesifik, komponen tujuan pemberian kuasa dapat menjadi pembeda yang paling utama dari setiap surat kuasa yang dibuat.

Agar lebih mudah dipahami, coba perhatikan beberapa contoh surat kuasa berikut:

Contoh Surat Kuasa Umum

Surat kuasa umum kerap disebut juga sebagai surat kuasa pribadi karena kuasa yang dapat dialihkan melalui jenis surat kuasa yang satu ini biasanya digunakan untuk menyelesaikan keperluan pribadi yang tidak memiliki tingkat urgensi yang tinggi.

Secara garis besar, cara bikin surat kuasa umum akan mengikuti pencantuman komponen-komponen yang dibutuhkan dan secara lengkap menjelaskan siapa yang memberikan kuasa, siapa yang menerima kuasa, dan sejauh mana cakupan kuasa yang diberikan tersebut.

Dalam surat kuasa umum, perkara yang dapat ditangani cenderung tidak menyangkut nilai yang benar, karenanya tidak perlu dibuat secara khusus maupun istimewa. Agar lebih jelas, coba perhatikan contoh surat kuasa umum di bawah ini:

 

SURAT KUASA



Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama:

Jenis Kelamin:

NIK:

Alamat:


Dengan ini memberikan kuasa kepada:

Nama:

Jenis Kelamin:

NIK:

Alamat:


Untuk mengurus penyelesaian ijab kabul dan serah terima lahan pekarangan seluas 2 hektare yang terletak di Kecamatan Maju Bersama dan menerima pembayaran atas lahan tersebut secara tunai.


Demikian surat kuasa ini dibuat dengan sebenar-benarnya untuk penyelesaian serah terima lahan pekarangan terkait. Atas perhatian yang diberikan, saya ucapkan banyak terima kasih.


Jakarta, 31 Desember 2022

Yang Diberi Kuasa,                                                            Yang Memberikan Kuasa



    Nama Terang                                                                        Nama Terang




Baca juga: A-Z Surat Perjanjian Kerja Sama Bisnis

 

Contoh Surat Kuasa Khusus Perdata

Berbeda dengan surat kuasa umum, pada surat kuasa khusus perdata, pemberi kuasa harus secara jelas dan lengkap mencantumkan batasan kuasa yang dimiliki oleh penerima kuasa. Situasi ini terjadi karena surat kuasa khusus perdata digunakan untuk menangani perkara-perkara yang sudah masuk ke tahap pengadilan.

Oleh karena itu, dalam surat kuasa jenis ini, pemberi kuasa harus sejelas mungkin menyebutkan siapa yang ditunjuknya sebagai penerima kuasa dan apa-apa saja yang dapat dilakukan oleh penerima kuasa dengan mengatasnamakan pemberi kuasa.

Umumnya kuasa yang diatur dalam jenis surat kuasa yang satu ini dapat dialihtangankan kepada pihak lain, biasanya hal ini terjadi ketika pemberi kuasa menunjuk tim penasihat hukum yang berbeda untuk menggantikan penasihat hukum yang namanya disebutkan di dalam kuasa ini sebagai penerima kuasa; atau karena sebab-sebab lain yang menyebabkan perlu adanya penggantian perwakilan pemberi kuasa di depan hukum peradilan.

Cara bikin surat kuasa khusus perdata mungkin terlihat dan terasa rumit, itulah mengapa banyak pemberi kuasa yang kemudian menyerahkan pembuatan surat kuasa ini kepada pihak lain, umumnya berdasarkan rekomendasi dari penasihat hukum agar cakupan batasan yang dicantumkan dapat dimaksimalkan sebesar mungkin untuk kepentingan pemberi kuasa.

Jika masih merasa kebingungan, coba perhatikan contoh surat kuasa khusus perdata berikut:

 

SURAT KUASA



Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama:

Tempat Tanggal Lahir:

Usia:

Jenis Kelamin:

Nomor KTP:
Kewarganegaraan:

Pekerjaan:

Alamat:


Dengan ini memberikan kuasa sepenuhnya kepada pengacara Bagus Rupawan, S.H., M.H. beserta tim advokat yang beralamat di Jl. Maju Bersama No. 20, Kelurahan Besar, Kecamatan Tengah. Melalui surat kuasa ini, penerima kuasa dapat bertindak untuk dan atas nama pemberi kuasa, baik secara sendiri maupun bersama tim penasihat hukum yang telah ditunjuk.


KHUSUS

PERIHAL: Mengajukan dan menangani gugatan perdata untuk dan atas nama pemberi kuasa terkait perbuatan melawan hukum di Pengadilan Negeri Kota Timur.


MELAWAN: Cantika Ayu, 25 tahun, perempuan, warga negara Indonesia, agama Islam, pekerjaan wiraswasta, beralamat tinggal di Jl. Maju Serempak No. 1, Kelurahan Besar, Kecamatan Tengah, Kota Timur.


Melalui surat kuasa ini, penerima kuasa berhak serta berwenang untuk melakukan teguran, menjawab teguran, melakukan pelaporan, mengajukan atau menangani gugatan, menghadiri serta berbicara, baik dalam maupun di luar persidangan, menghadap pejabat peradilan, kepolisian, instansi pemerintah maupun swasta, melakukan pemeriksaan dokumen maupun bertas serta berita acara dan meminta salinannya, menandatangani dokumen apa pun yang diperlukan, mengajukan alat bukti, memberikan keterangan lisan serta tertulis, menyampaikan keberatan lisan serta tertulis, mengajukan musyawarah, menerima mufakat, mengajukan maupun menghadapi banding, mengajukan memori maupun kontra memori banding, mengajukan kasasi, mengajukan memori kasasi maupun kontra memori kasasi, mengajukan eksekusi, serta setiap aktivitas hukum yang diperlukan oleh, untuk, dan atas nama pemberi kuasa. Dengan demikian penerima kuasa, melalui surat kuasa ini, berwenang untuk menjalankan setiap tindakan hukum yang dipandang penting serta diperlukan bagi perlindungan hak maupun kepentingan pemberi kuasa terkait pemberian kuasa ini.


Kuasa ini diberikan dengan hak retensi dan substitusi kepada pihak lain. Namun, pencabutan hak atas kuasa ini hanya dapat dilakukan dengan atau setelah mendapatkan persetujuan pemberi kuasa.



Kota Timur, 31 Desember 2022

Yang Diberi Kuasa,                                                            Yang Memberikan Kuasa



    Nama Terang                                                                        Nama Terang




 Seperti apa contoh surat kuasa tanah itu?

Contoh Surat Kuasa Tanah

Untuk contoh surat kuasa tanah, format yang digunakan tak jauh berbeda dengan surat kuasa umum, karena sebagian besar perkara yang membutuhkan peralihan kuasa atau perwakilan terkait serah terima lahan dapat diselesaikan secara pribadi dan tidak membutuhkan upaya peradilan.

Oleh karena itu, komponen-komponen yang digunakan dalam surat kuasa tanah kurang lebih akan sama seperti surat kuasa umum maupun surat kuasa pribadi seperti yang tercantum pada contoh berikut:

 

SURAT KUASA



Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama:

Jenis Kelamin:

NIK:

Alamat:


Dengan ini memberikan kuasa kepada:

Nama:

Jenis Kelamin:

NIK:

Alamat:


Untuk melakukan penjualan tanah seluas 800 meter2 yang terletak di Jl. Maju Bersama No. 1, Kelurahan Besar, Kecamatan Tengah, Kota Sukamaju kepada pihak lain mana pun yang ditentukan oleh penerima kuasa dengan ketentuan jual beli yang juga ditetapkan oleh penerima kuasa. Adapun surat kuasa ini memiliki masa berlaku hingga tanggal 31 Desember 2023 atau hingga lahan terkait berhasil terjual, mana pun yang lebih dulu.


Demikian surat kuasa ini dibuat dengan sebenar-benarnya. Atas perhatian yang diberikan, saya ucapkan banyak terima kasih.



Jakarta, 31 Desember 2022

Yang Diberi Kuasa,                                                            Yang Memberikan Kuasa



    Nama Terang                                                                        Nama Terang




Contoh Surat Kuasa Bank

Sedikit serupa dengan surat kuasa umum, pada surat kuasa bank komponen yang digunakan tidak berbeda, hanya saja perlu ditambahkan keterangan terkait identitas rekening yang ingin diurus atau ditindaklanjuti.

Umumnya, bank membutuhkan proses validasi dari pemilik rekening ketika terjadi aktivitas keuangan dengan nilai yang tidak wajar atau berada di luar ambang batas yang ditetapkan. Namun, tak selamanya pemilik rekening dapat menyelesaikan aktivitas tersebut sendiri sehingga perlu ditunjuk perwakilan untuk membantu pemilik rekening menyelesaikan aktivitas keuangannya.

Dalam situasi yang demikian, surat kuasa bank perlu dibuat untuk memastikan setiap kebutuhan dari pemberi kuasa dapat terpenuhi seperti yang dapat dilihat pada contoh surat kuasa bank di bawah:

 

SURAT KUASA



Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama:

Tempat Tanggal Lahir:

Alamat:

Nomor KTP:

Nomor Telepon:

Pekerjaan:

Untuk selanjutnya dalam surat kuasa ini akan disebut sebagai pemberi kuasa.


Melalui surat ini memberikan kuasa secara penuh kepada:

Nama:

Tempat Tanggal Lahir:

Alamat:

Nomor KTP:

Nomor Telepon:

Pekerjaan:

Untuk selanjutnya dalam surat kuasa ini akan disebut sebagai penerima kuasa.


Dengan ini pemberi kuasa menyatakan bahwa penerima kuasa telah diberi kuasa untuk menarik uang tunai sebesar Rp20.000.000 (dua puluh juta rupiah) dari rekening Bank Terkait yang memiliki informasi akun sebagaimana berikut:

Nomor Rekening:

Pemilik Rekening:

KCP Pembuatan Rekening:


Surat kuasa ini hanya berlaku untuk digunakan pada tanggal 2 Januari 2023 untuk urusan yang telah secara spesifik disebutkan dalam surat kuasa ini saja. Setiap risiko yang mungkin terjadi akibat dan disebabkan oleh surat kuasa ini akan ditanggung oleh pemberi kuasa secara penuh.


Demikian surat kuasa ini dibuat dengan sebenar-benarnya dengan penuh kesadaran tanpa adanya paksaan dari pihak mana pun agar dapat digunakan sebagaimana mestinya.


Jakarta, 31 Desember 2022

Yang Diberi Kuasa,                                                            Yang Memberikan Kuasa



    Nama Terang                                                                        Nama Terang




Baca juga: Memahami Sistem dan Manfaat Akuntansi Perbankan

Contoh Surat Kuasa Pengambilan Barang

Masih dengan komponen penyusunan surat kuasa yang sama, surat kuasa pengambilan barang juga dapat digolongkan ke dalam jenis surat kuasa umum karena sesungguhnya perkara yang membutuhkan surat kuasa ini dapat diselesaikan secara pribadi.

Namun, jika pada surat kuasa bank dibutuhkan informasi terkait identitas rekening yang bersangkutan, pada surat kuasa pengambilan barang dibutuhkan informasi yang lebih mendetail pada identitas barang yang akan diambil oleh pemberi kuasa melalui penerima kuasa sebagai perwakilannya, seperti yang dijelaskan dalam contoh surat kuasa pengambilan barang berikut:

 

SURAT KUASA



Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama:

Jenis Kelamin:

NIK:

Alamat:


Dengan ini memberikan kuasa kepada:

Nama:

Jenis Kelamin:

NIK:

Alamat:


Untuk mengurus pengambilan barang di Kantor Pos Pusat Kota dengan rincian alamat pengirim serta alamat tujuan sebagai berikut:

Nama Pengirim Barang:

Alamat Pengirim Barang:

Nomor Handphone Pengirim Barang:

Nomor Resi Pengiriman:


Nama Penerima Barang:

Alamat Penerima Barang:

Nomor Handphone Penerima Barang:


Demikian surat kuasa ini dibuat dengan sebenar-benarnya untuk digunakan sebagaimana mestinya oleh penerima kuasa. Setiap risiko yang ditimbulkan oleh surat kuasa ini akan sepenuhnya ditanggung oleh pemberi kuasa. Atas perhatian yang diberikan, saya ucapkan banyak terima kasih.


Jakarta, 31 Desember 2022

Yang Diberi Kuasa,                                                            Yang Memberikan Kuasa



    Nama Terang                                                                        Nama Terang




Contoh Surat Kuasa Pengurusan STNK

Pembayaran pajak daerah untuk kendaraan bermotor umumnya dilakukan setiap tahunnya, sementara untuk perpanjangan STNK atau surat tanda nomor kendaraan, umumnya dilakukan setiap lima tahun. Namun, tak jarang pemilik kendaraan bermotor bersangkutan berdomisili di luar kawasan administrasi kendaraan bermotornya.

Dalam situasi tersebut, pemilik kendaraan bermotor dapat membuat surat kuasa untuk mempermudah pengurusan administrasi kendaraan bermotornya melalui penerima kuasa yang sudah ditunjuk sebagai perwakilannya. Otomatis keterangan terkait kendaraan bermotor tersebut perlu dicantumkan dalam surat kuasa seperti yang terdapat pada contoh surat kuasa pengurusan STNK berikut:

 

SURAT KUASA



Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama:

Jenis Kelamin:

NIK:

Alamat:


Dengan ini memberikan kuasa kepada:

Nama:

Jenis Kelamin:

NIK:

Alamat:


Untuk menyelesaikan pengurusan STNK dengan nomor 11223344 dan surat ketetapan pajak daerah yang mengikutinya di Kantor Sistem Administrasi Satu Atap Kepolisian Kota Timur.


Demikian surat kuasa ini dibuat dengan sebenar-benarnya untuk penyelesaian setiap urusan terkait dan dapat digunakan sebaik-baiknya sebagaimana fungsinya. Atas perhatian yang diberikan, saya ucapkan banyak terima kasih.


Jakarta, 31 Desember 2022

Yang Diberi Kuasa,                                                         

Dapatkan Inspirasi Terbaru dari majoo

Subscribe untuk dapatkan berita, artikel, dan inspirasi bisnis di email kamu

Footer support

Pustaka majoo

Isi Form dibawah ini untuk download pustaka

format: 62xxxxxxxx
Batal
Icon close

Temukan Paket Paling Tepat untuk Bisnismu

Isi form berikut untuk membantu kami tentukan paket paling sesuai dengan jenis dan skala bisnismu.
solusi bisnis form

+62