CTR adalah: Pengertian dan Cara Menghitungnya

Ditulis oleh Dini N. Rizeki

article thumbnail

CTR adalah singkatan dari click through rate.

Dalam dunia digital marketing, CTR adalah hal yang sangat penting, khususnya bagi seorang advertiser, yaitu pihak yang memahami cara untuk membuat grafik iklan atau jalur penjualan. 

Selain itu, CTR juga merupakan salah satu faktor yang berperan penting untuk menghasilkan uang dan mempertahankan iklan. Jika blog atau website bisnismu tidak mendapatkan cukup banyak klik, pengiklan akan memilih untuk tidak memperpanjang iklannya pada blog atau website.

Pengertian Click Through Rate (CTR)

CTR adalah singkatan dari Click Through Rate. Dari namanya, bisa disimpulkan bahwa pengertian Click Through Rate adalah rasio jumlah klik terhadap jumlah impression, yaitu jumlah munculnya halaman website kamu di hasil pencarian Google.

Secara lebih detail, CTR adalah rasio klik tayang, berapa kali iklan diklik dibagi dengan berapa kali iklan, unit iklan atau halaman yang berisi iklan dilihat oleh orang-orang. Jadi, CTR juga bisa didefinisikan sebagai persentase jumlah klik pada iklan pada sebuah halaman blog atau website.

CTR biasanya digunakan dalam kampanye PPC (Pay Per Click) dan berguna untuk memberikan informasi kepada pengiklan berapa banyak orang yang mengklik setelah melihat iklannya.

Semakin tinggi persentase CTR, semakin baik iklan yang akan kamu dapatkan. CTR yang rendah menunjukkan bahwa kamu sebaiknya memperbaiki materi iklan atau menemukan target yang tepat untuk menghasilkan lebih banyak jumlah klik.

Baca juga: Pay Per Click Adalah: Arti dan Tips Sukses Melakukannya

Rumus CTR

Untuk mengetahui apakah jumlah klik yang didapatkan sudah sesuai atau belum, tentunya tidak bisa hanya dengan cara melihat data mentah. Kamu perlu menghitungnya dengan menggunakan rumus CTR, yaitu:

CTR = Jumlah total klik / total tayangan

CTR = Persentase orang yang telah mengklik tombol, tautan, atau visual di email / jumlah total email yang terbuka

 Bagaimana cara menghitung CTR yang benar?

Cara Menghitung CTR

Dengan menggunakan rumus CTR tadi, kamu bisa melakukan perhitungan CTR dengan tepat dan akurat. Berikut salah satu contoh penerapan rumusnya dalam cara menghitung CTR.

Halaman website kamu memiliki impression untuk kata kunci “tips memulai bisnis” adalah 10.000. Jumlah klik yang didapatkan adalah 1000. 

Perhitungan CTR adalah:

CTR = Jumlah total klik / total tayangan

CTR = 1000/10.000 = 0,1

Jadi, CTR dari website tersebut ada di bawah 10 persen.

Berarti website milikmu CTRnya masih rendah. Sedangkan, untuk bisa memperoleh angka organik CTR yang tinggi merupakan hal penting bagi semua pemilik website atau blog. Alasannya karena CTR akan berpengaruh pada pendapatan klik di hasil pencarian Google.

Selain itu, angka CTR yang tinggi juga memberikan sinyal bagus kepada Google untuk bisa menilai bahwa website tersebut merupakan halaman yang relevan dan solutif bagi para pencari.

Baca juga: Apa Itu CPC dan Bagaimana Cara Menerapkannya dalam Bisnis

Cara Meningkatkan CTR

Melihat peran penting CTR, mendapatkan nilai yang tinggi rasanya sudah menjadi suatu kewajiban. Namun, itu bukan hal yang mudah untuk dilakukan. Diperlukan beberapa cara meningkatkan CTR yang efektif, antara lain:

Memahami Audiens 

Kesalahan yang paling sering dilakukan oleh para pemilik website atau blog adalah kurang memahami target audiens. Hal yang sering terjadi adalah pemilik blog hanya menentukan topik berdasarkan penilaian subjektif, tanpa mempertimbangkan keinginan atau kebutuhan pembacanya. 

Itulah gunanya melakukan riset keyword sebelum membuat konten. Tanpa adanya keyword atau kata kunci pada konten yang kamu buat akan mengakibatkan beberapa hal. Mulai dari tidak ada orang mencari topik yang kamu tulis sampai dengan tulisan yang dibuat ternyata tidak sesuai dengan maksud atau search intent dari para pencari. 

Meningkatkan Kualitas Judul dan Meta Description

Berdasarkan hasil beberapa riset, ternyata hanya ada 20 persen orang yang membaca judul artikel dan membaca kontennya saat mereka melakukan pencarian. Sisanya hanya membaca judul tanpa membaca isinya sama sekali.

Inilah pentingnya pembuatan judul yang menarik. Kamu harus bisa membuat konten yang dapat menarik perhatian calon pembaca melalui judul artikel dan meta description.

Memanfaatkan Structured Markup

Biasanya saat seseorang melakukan pencarian di Google, ada beberapa hal yang muncul, yaitu judul, URL, meta description, dan rating. Rating merupakan salah satu bentuk dari structured markup atau yang biasa disebut schema markup

Structure markup adalah kode yang bisa kamu tambahkan di konten untuk meningkatkan kualitas hasil pencarian. Kode tersebut bisa menampilkan rating, waktu acara, bintang review, sampai harga produk.

Tambahkan Gambar pada Konten 

Tips selanjutnya untuk meningkatkan CTR adalah dengan menambahkan gambar dalam postingan konten. Ini sudah menjadi hal umum yang biasa dilakukan oleh para marketer dan blogger. Gambar di konten merupakan cara ampuh untuk meningkatkan keterlibatan para konsumen maupun audiens. 

Menggunakan URL yang Deskriptif

Cara meningkatkan CTR berikutnya adalah dengan menggunakan URL yang cukup deskriptif. URL halaman merupakan salah satu informasi utama yang akan muncul pada SERP. Jadi, kamu perlu mengoptimalkannya untuk membantu meningkatkan CTR organik. Caranya adalah dengan membuat URL yang deskriptif namun tetap mudah untuk dibaca. Kamu juga bisa memasukkan keyword secara alami pada URL.

Menggunakan Format Listicle

Percaya atau tidak, format listicle merupakan bentuk yang lebih disukai oleh audiens atau pembaca. Jadi, kamu bisa memanfaatkannya dengan membuat konten dalam format listicle untuk meningkatkan CTR. Pastikan kamu juga sudah menyertakan angka di judul dan tag judul, ya! Ini akan menjelaskan kepada pengguna, bahwa konten yang sudah kamu buat merupakan daftar dalam format yang mudah untuk dibaca dan dipahami.

Mengoptimalkan Kecepatan Situs

Apabila situs web kamu ternyata kecepatannya kurang baik, otomatis pengunjung yang mengklik halaman tersebut mungkin akan segera terpental dari halaman situs atau mengalami bounce.

Jika ini yang terjadi, pastinya akan berpengaruh pada nilai CTR. Jadi, pastikan kamu sudah mengoptimalkan kecepatan situs agar tidak sampai memiliki bounce rate yang tinggi.

Melakukan Identifikasi CTR 

Cara terakhir untuk meningkatkan CTR adalah dengan menghitung mana yang memiliki CTR yang bagus dan mana yang memiliki CTR yang kurang bagus. Meliputi halaman, judul, serta jenis konten yang sudah ada di website milikmu.

Jika perlu, kamu bisa memanfaatkan Google Analytics untuk membantu melakukan identifikasi CTR. Kemudian, kamu tinggal mengoptimalkan kembali halaman lama dan konten web tersebut untuk mendapatkan CTR organik yang lebih baik.

Baca juga: Memaksimalkan Promosi Bisnis dengan Instagram Ads 

Kesimpulan

CTR adalah singkatan dari Click Through Rate. Jadi, pengertian Click Through Rate adalah rasio jumlah klik terhadap jumlah impression, yaitu jumlah munculnya halaman website kamu di hasil pencarian Google.

Bisa pula diartikan bahwa CTR adalah rasio klik tayang, berapa kali iklan diklik dibagi dengan berapa kali iklan, unit iklan atau halaman yang berisi iklan dilihat oleh orang-orang. Jadi, CTR juga berfungsi sebagai nilai persentase jumlah klik pada iklan pada sebuah halaman blog atau website.

Memperoleh nilai CTR yang baik bukan hal yang mudah untuk dilakukan, bukan pula hal yang instan. Diperlukan beberapa cara meningkatkan CTR yang harus dilakukan secara rutin dan konsisten agar hasilnya bisa maksimal.

Kalau kamu baru saja menerbitkan konten pada website bisnismu dan ternyata tidak langsung mendapatkan organic CTR tinggi, tenang dulu, jangan menyerah. Lakukan evaluasi secara cermat dan benahi konten tersebut secara perlahan-lahan dengan mengikuti beberapa cara yang tadi sudah diberikan. Dengan begitu konten yang kamu buat bisa menjadi lebih baik kualitasnya dan peluang untuk mendapatkan organic CTR tinggi pun menjadi lebih besar. 

Jika kamu membutuhkan tambahan media untuk memastikan bahwa website bisnismu bisa lebih optimal, kamu bisa memanfaatkan aplikasi majoo yang di dalamnya terdapat fitur toko online. Kamu dapat menggunakan website dengan pilihan nama domain sendiri, juga bisa mengatur jadwal iklan atau promosi untuk semua toko online-mu dalam satu aplikasi saja. Praktis kan? Tunggu apalagi? Upgrade level bisnismu sekarang juga menggunakan aplikasi majoo, ya!

Referensi:

  • https://www.dewaweb.com/blog/apa-itu-ctr-dan-cara-meningkatkan-ctr/

Gambar:

  • Freepik.com

 

Dapatkan Inspirasi Terbaru dari majoo

Subscribe untuk dapatkan berita, artikel, dan inspirasi bisnis di email kamu

Frequently Asked Question

Nilai CTR yang baik akan berbeda untuk tingkat spesifikasi campaign yang berbeda, meski secara umum antara 1-2.5 % sudah bisa dianggap berhasil.
Footer support

Pustaka majoo

Isi Form dibawah ini untuk download pustaka

format: 62xxxxxxxx
Batal
Icon close

Temukan Paket Paling Tepat untuk Bisnismu

Isi form berikut untuk membantu kami tentukan paket paling sesuai dengan jenis dan skala bisnismu.
solusi bisnis form

+62
whatsapp logo