Bagi kamu yang sedang berburu lowongan mencari pekerjaan, kamu pasti selalu menemukan salah satu persyaratan yang diminta adalah melampirkan CV atau Curriculum Vitae. CV atau juga dikenal dengan Daftar Riwayat Hidup diminta sebagai sumber informasi mengenai riwayat hidup, pendidikan, dan pengalaman pekerjaanmu.
Namun, bagaimana kalau ternyata kamu tidak punya pengalaman kerja sebelumnya? Bisakah membuat CV tanpa pengalaman kerja? Kalau bisa, lalu apa saja isinya?
Yuk, kita kupas tuntas cara membuat CV fresh graduate tanpa pengalaman!
Apa itu Curriculum Vitae?
Curriculum Vitae, yang dalam bahasa Indonesia lebih dikenal dengan Daftar Riwayat Hidup, adalah dokumen yang berisi data diri penting, riwayat pendidikan, riwayat organisasi, riwayat pekerjaan, dan keterampilan serta keahlianmu. CV ini akan digunakan sebagai pertimbangan menentukan kualifikasimu dalam memenuhi persyaratan yang diperlukan untuk mengisi lowongan yang ada.
Komponen-komponen penting yang biasanya dicantumkan dalam CV antara lain:
1. Data Diri
Data diri yang perlu dicantumkan dalam CV sebenarnya tidak terlalu banyak. Untuk melamar pekerjaan di Indonesia pada umumnya, data diri yang perlu kamu cantumkan adalah:
Nama Lengkap
Nama Panggilan, khususnya bila nama panggilanmu berbeda dengan nama pertama dari nama lengkapmu
Jenis kelamin/gender
Nomor telepon yang bisa dihubungi, biasanya diutamakan nomor ponsel,
Alamat email yang aktif.
Foto terbaru.
Kamu juga bisa mencantumkan kolom tempat/tanggal lahir, agama, dan status pernikahan, meskipun sebenarnya ini tidak selalu diperlukan. Namun demikian, ada pekerjaan yang mensyaratkan kandidat pegawainya masih berstatus lajang, atau menganut agama tertentu. Untuk lowongan pekerjaan semacam itu, ada baiknya kalau kamu cantumkan informasi yang diminta.
2. Riwayat Pendidikan
Ada kecenderungan pada beberapa orang untuk memasukkan seluruh riwayat pendidikannya sejak TK ke dalam CV. Ini sebenarnya tidak diperlukan. Riwayat pendidikan yang perlu dicantumkan adalah pendidikan terakhir atau pendidikan yang berkaitan dengan pekerjaan yang hendak dilamar.
Sebagai contoh, kamu lulusan Teknik Sipil dan kamu melamar untuk bekerja sebagai copywriter. Kalau kamu memiliki pendidikan lain seperti kursus, bootcamp, atau gelar diploma yang berkaitan dengan copywriting, kamu bisa cantumkan semuanya.
Pastikan kamu menyusun riwayat pendidikanmu secara kronologis, dengan yang terbaru berada di posisi teratas, ya.
3. Riwayat Pekerjaan/Pengalaman Kerja
Kamu bisa mencantumkan semua pengalaman kerjamu sampai dengan saat kamu membuat lamaran pekerjaan ini. Sama halnya dengan riwayat pendidikan, kamu tidak perlu mencantumkan semua pengalaman kerjamu yang tidak berkaitan dengan pekerjaan yang sedang kamu lamar.
Kalau kamu mau mencantumkan semuanya, kelompokkan berdasarkan kategori. Kategori teratas adalah yang sebidang atau berdekatan dengan bidang pekerjaan yang kamu lamar, dan kategori terbawah adalah yang paling jauh. Urutkan juga secara kronologis per kategori, dengan yang terbaru berada di posisi teratas.
Bagi kamu yang belum memiliki pengalaman kerja, kamu bisa melewati komponen ini. Yang jelas, pastikan bahwa kamu melamar pekerjaan yang memang dikhususkan untuk fresh graduate atau yang belum punya pengalaman kerja, ya.
Baca Juga: 5 Contoh Surat Pengalaman Kerja
4. Riwayat Organisasi
Riwayat atau pengalaman berorganisasi akan berpengaruh baik khususnya bila dalam pekerjaan yang kamu lamar, kamu akan bekerja dalam tim atau kamu akan bekerja pada posisi manajerial. Yang perlu kamu perhatikan adalah kamu hanya perlu mencantumkan pengalaman berorganisasi yang dalam organisasi itu kamu memegang peran kepengurusan, bukan sekadar anggota.
5. Keterampilan dan Keahlian
Setelah mendaftar riwayat pendidikan, pekerjaan, dan organisasimu, jangan lupa cantumkan daftar keahlian dan keterampilanmu yang akan memengaruhi kualitas kinerjamu di pekerjaan yang baru.
Keterampilan dan keahlian yang biasanya dicantumkan adalah:
Keterampilan berbahasa asing. Cantumkan semua bahasa asing yang kamu kuasai. Urutkan berdasarkan tingkat kefasihan, dengan yang paling fasih berada di posisi teratas. Apabila kamu pernah mengambil ujian kefasihan seperti TOEFL atau IELTS, cantumkan juga skornya.
Keterampilan menggunakan komputer. Cantumkan aplikasi-aplikasi umum yang biasa kamu gunakan, untuk menunjukkan bahwa kamu sudah cukup familier dengan aplikasi umum.
Keterampilan menggunakan aplikasi khusus. Dalam beberapa bidang pekerjaan, ada aplikasi khusus yang biasa digunakan untuk membantu meringankan pekerjaan. Untuk desain grafis, misalnya, keterampilan menggunakan Photoshop akan menjadi pertimbangan. Kalau kamu melamar sebagai video editor, cantumkan aplikasi yang biasa kamu gunakan, misalnya Premiere.
6. Referensi
Sudah menjadi pemahaman umum bahwa ketika kita harus menilai diri kita sendiri, seringnya kita menilai diri terlalu tinggi atau justru terlalu rendah. Oleh karena itu, ada baiknya kalau kamu mencantumkan nomor telepon mantan atasanmu sebagai referensi.
Tim rekrutmen bisa menghubungi mantan atasanmu bila mereka punya pertanyaan mengenai kinerjamu dan karaktermu. Sudah tentu, sebaiknya kamu meminta izin mantan atasanmu terlebih dahulu sebelum mencantumkan nomornya di dalam CVmu.
Baca Juga: Pahami Perbedaan Firma dan CV: Pilih Sesuai Kebutuhan Bisnis
7. Hobi dan Karakter
Sebenarnya, hobi dan karakter pribadimu tidak perlu dicantumkan dalam Curriculum Vitae. Namun, ada kalanya kamu ingin menggarisbawahi bahwa pekerjaan yang kamu incar sejalan dengan hobimu.
Misalnya kamu melamar sebagai copywriter di sebuah website tentang pertanian dan perkebunan. Ketika hobimu sejalan, misalnya kamu suka bercocok tanam atau berkebun, kamu bisa mencantumkannya sebagai nilai tambah.
Bagaimana Cara Membuat CV tanpa Pengalaman Kerja?
Kalau kamu melamar pekerjaan yang dibuka bagi fresh graduate, tidak memiliki pengalaman kerja tidak akan menjadi masalah. Kamu bisa tetap membuat CV dengan komponen-komponen di atas yang kamu miliki.
Perusahaan-perusahaan dengan sistem regenerasi yang baik biasanya cenderung lebih sering membuka lowongan pekerjaan bagi fresh graduate. Perusahaan-perusahaan itu biasanya sudah memiliki program pelatihan yang terstruktur dan sistematis untuk menyiapkan kamu masuk ke dalam dunia kerja.
Sebagai contoh, bank dan BUMN cenderung lebih suka merekrut fresh graduate untuk masuk ke dalam program management trainee mereka. Kalau kamu diterima nanti, kamu akan menjalani masa pendidikan yang lamanya berkisar antara enam bulan sampai 1 tahun, seakan-akan kamu kuliah lagi tetapi sudah menerima gaji.
Tapi, bagaimana kalau lowongan itu mensyaratkan pengalaman kerja yang tidak kita miliki, tetapi kita yakin kita mampu mengerjakan pekerjaan itu?
Sebenarnya, kalau pengalaman kerja memang dijadikan persyaratan untuk melamar, sementara kamu tidak punya pengalaman kerja sama sekali, sangat tidak disarankan untuk nekat melamar. Karena, biar bagaimanapun juga, yang pertama kali diseleksi adalah surat lamaran kerja dan CVmu.
Namun demikian, kalau kamu memang mau nekat, kamu bisa menyebutkannya di dalam surat lamaran pekerjaan. Sebutkan bahwa meski kamu belum (pakai kata ‘belum’ ya, jangan ‘tidak’) memiliki pengalaman kerja, kamu memiliki kemauan keras untuk belajar dan bahwa kamu siap untuk menjalani tes khusus, dan siap untuk diberhentikan ketika akhirnya kamu terbukti tidak mampu menjalankan pekerjaan tersebut.
Yang terpenting, jangan sekali-kali berbohong dengan mencantumkan pengalaman kerja palsu. Tim rekrutmen biasanya cukup piawai mengidentifikasi kebohongan.
Baca Juga: Kenali Apa Itu CV ATS Friendly
Cara Membuat CV tanpa Pengalaman Organisasi
Ini juga berlaku bagi kamu yang sedang membuat CV tanpa pengalaman organisasi. Kamu tidak perlu khawatir karena tidak semua pekerjaan mensyaratkan pengalaman organisasi. Lagi pula, keterampilan bekerja dalam tim bisa dilatih secara langsung nanti di lapangan.
Pada beberapa jenis pekerjaan yang mengutamakan keahlian biasanya pengalaman organisasi tidak berpengaruh dalam tahap seleksi. Kalau kamu melamar sebagai penerjemah, misalnya, yang seringnya bekerja sendirian.
Jadi, untuk membuat CV tanpa pengalaman kerja atau CV tanpa pengalaman organisasi, kamu hanya perlu mencantumkan komponen-komponen di atas yang kamu miliki. Kamu tidak perlu mencantumkan “Pengalaman Kerja: Tidak ada”, ya. Jangan juga mengarang pengalaman kerja palsu atau pengalaman organisasi pura-pura.
Lewati saja bagian itu, tidak perlu disinggung sama sekali.
Contoh CV Tanpa Pengalaman Kerja
Perhatikan contoh CV tanpa pengalaman kerja di bawah ini:
Pada contoh CV di atas, kamu bisa melihat cara membuat CV tanpa pengalaman kerja dan juga CV tanpa pengalaman organisasi sekaligus. Paiman hanya mencantumkan data pribadi, riwayat pendidikan formal dan non-formalnya, serta keahlian dan keterampilannya.
Yang menarik dari CV Paiman, ia menyertakan deskripsi singkat tentang dirinya. Semacam bio atau profil di media sosial. Namun demikian, deskripsi tentang dirinya sendiri tersebut masih sejalan dengan pendidikan dan keahlian yang dimilikinya.
Gimana, sudah jelas kan, sekarang, cara membuat CV fresh graduate tanpa pengalaman kerja? Kalau kamu menerapkan saran-saran dalam artikel ini pada CV-mu mendatang, niscaya kamu akan lebih percaya diri dan suatu hari nanti bisa mendapatkan pekerjaan yang kamu idamkan.
Kalau masih kesulitan menemukan pekerjaan yang tepat karena semuanya menuntut pengalaman kerja, mungkin kamu bisa mulai melirik dunia wirausaha. Ada banyak peluang usaha yang bisa kamu gali, mulai dari yang berdasarkan tren, sampai dengan yang berdasarkan hobimu.
Dan untuk memudahkan mengelola karyawanmu nanti, jangan lupa gunakan majoo Teams, ya! majoo Teams akan membuat urusan karyawan tak lagi memusingkan, sekaligus kamu bisa memfasilitasi kebutuhan mereka dengan praktis dan mudah. Penasaran seperti apa? Yuk, segera tanya-tanya tentang majoo Teams ke sini!