Apa Itu Debit? Apa Perbedaannya dengan Kredit?

Ditulis oleh Faiqotul Himma

article thumbnail

Apa itu debit?

Dalam dunia akuntansi, debit adalah istilah yang sangat penting dan menjadi dasar dalam pencatatan transaksi keuangan perusahaan. Debit merujuk pada sisi kiri dari akun dalam buku besar, dan digunakan untuk mencatat penambahan atau pertambahan dalam aset, biaya, dan pengeluaran.

Dengan kata lain, setiap kali terjadi peningkatan nilai dalam suatu akun, nilainya akan di isi di kolom debit. Konsep ini untuk menjaga keseimbangan transaksi dan memastikan bahwa setiap transaksi dicatat dengan tepat.

Dalam artikel ini, akan dijelaskan secara detail tentang pengertian debit dalam akuntansi, bagaimana cara menghitungnya, dan perbedaannya dengan kredit. Yuk, baca sampai selesai! 

Apa Itu Debit?

Debit adalah istilah dalam akuntansi yang merujuk pada salah satu sisi dari sistem pencatatan double-entry atau pembukuan berpasangan. Debit ini digunakan untuk mencatat penambahan atau peningkatan aset perusahaan, pengurangan utang, dan penurunan dalam ekuitas pemilik. Dalam setiap transaksi, debit selalu mencatat suatu nilai positif yang dapat berupa penerimaan kas, piutang dari pelanggan, atau pengeluaran untuk biaya operasional dan pembelian inventaris.

Penting untuk dipahami bahwa dalam sistem pencatatan double-entry, setiap transaksi akan dicatat dua kali, yaitu dalam akun debit dan kredit. Hal ini dilakukan untuk menjaga keseimbangan akuntansi dan memastikan bahwa total nilai debit selalu sama dengan total nilai kredit dalam setiap transaksi.

Dengan demikian, bisa disimpulkan fungsi debit adalah untuk mencatat penambahan aset, pengurangan utang, penurunan ekuitas perusahaan serta menjaga keseimbangan akuntansi dan akurasi catatan keuangan. 

Baca Juga: Perbedaan Debit dan Kredit yang Perlu Kamu Ketahui

Penggunaan Debit dalam Akuntansi

Setelah mengetahui pengertian debit, tentunya kamu perlu mengetahui penggunaan debit dalam akuntansi, bukan? Debit digunakan untuk mencatat penambahan aset dan beban, pengurangan liabilitas dan ekuitas, serta akumulasi pada perusahaan. Untuk penjelasan detailnya ada di bawah ini. Simak, yuk! 

Penambahan Aset

Setiap kali perusahaan menerima atau memiliki aset baru, seperti kas, piutang dari pelanggan, atau inventaris, catatan tersebut dicatat pada bagian debit buku besar. Misalnya, ketika perusahaan menerima pembayaran dari pelanggan, jumlah kas akan bertambah, dan transaksi ini dicatat dalam bagian debit dalam buku kas. 

Pencatatan Beban

Debit juga digunakan untuk mencatat beban yang dikeluarkan perusahaan, seperti biaya operasional, gaji karyawan, dan pembelian bahan baku. Misalnya, ketika perusahaan membayar gaji karyawan, jumlah kas akan berkurang, dan transaksi ini dicatat pada bagian debit dalam buku kas. 

Pengurangan Liabilitas dan Ekuitas

Selain itu, debit juga digunakan untuk mencatat pengurangan liabilitas dan ekuitas perusahaan, seperti penarikan uang oleh pemilik atau pembayaran dividen kepada pemegang saham. Ketika pemilik menarik uang dari perusahaan, transaksi ini dicatat pada bagian debit dalam buku besar.

Akumulasi

Dalam akuntansi, penggunaan akun debit seringkali terkait dengan konsep akumulasi. Akumulasi memiliki arti bahwa nilai transaksi tertentu dikumpulkan atau diakumulasikan dalam akun tersebut dari waktu ke waktu. Hal ini mencerminkan proses pengumpulan atau penambahan nilai transaksi yang terjadi secara berulang dalam suatu periode tertentu. Penggunaan akun debit untuk akumulasi memungkinkan perusahaan untuk mengumpulkan dan melacak nilai transaksi tertentu secara sistematis dan teratur. 

Baca Juga: Nota Debit adalah: Pengertian dan Fungsinya dalam Transaksi

Penggunaan Akun Debit dalam Perbankan

Setelah mengetahui penggunaan debit dalam akuntansi, debit juga digunakan dalam perbankan, lho! Dalam perbankan, akun debit mengacu pada jenis akun yang digunakan untuk mencatat transaksi yang mengurangi saldo atau dana yang dimiliki oleh nasabah di bank. Akun debit biasanya terkait dengan pengeluaran atau penarikan dana dari rekening bank nasabah.

Berikut adalah penjelasan lebih detail tentang penggunaan akun debit dalam perbankan. 

Transaksi Pembayaran

Akun debit digunakan untuk mencatat transaksi pembayaran yang dilakukan oleh nasabah. Ketika nasabah menggunakan kartu debit mereka untuk membayar di toko ritel, restoran, atau untuk pembelian online, akun debit akan digunakan untuk mencatat pengurangan saldo yang sesuai dengan nilai pembayaran. 

Penarikan Tunai

Akun debit juga digunakan untuk mencatat penarikan tunai yang dilakukan oleh nasabah. 

Pembayaran Tagihan

Akun debit juga digunakan untuk pengurangan pembayaran tagihan, misalnya tagihan listrik, tagihan telepon, atau tagihan kartu kredit. 

Transfer Dana

Akun debit juga digunakan untuk mencatat transfer dana antar rekening bank. Ketika nasabah mentransfer dana dari akun satu ke akun lainnya, akun debit pada rekening pengirim akan mencatat pengurangan saldo, sementara akun kredit pada rekening penerima akan mencatat penambahan saldo. 

Pengurangan Biaya

Akun debit juga digunakan untuk mencatat pengurangan biaya atau biaya administrasi yang dikenakan oleh bank kepada nasabah.

Penggunaan akun debit dalam perbankan memainkan peran penting dalam mencatat setiap transaksi yang mengurangi saldo rekening nasabah. Hal ini membantu bank dan nasabah untuk mengelola keuangan dengan baik dan memberikan transparansi dalam penggunaan dana.

Debit adalah akun yang berperan penting dalam pencatatan transaksi keuangan bisnis.

Perbedaan Debit dan Kredit dalam Akuntansi

Dalam dunia akuntansi, untuk menentukan suatu transaksi masuk dalam akun debit atau kredit, kamu perlu memahami klasifikasi akun-akun yang ada. Ada beberapa jenis akun yang harus kamu kenali, yaitu: 

1. Asset (Harta Perusahaan)

Akun ini mencakup semua harta atau aset yang dimiliki oleh perusahaan, seperti uang tunai, inventaris barang, kendaraan, gedung, dan lain sebagainya. Jika suatu transaksi menyebabkan penambahan aset, oleh karena itu transaksi tersebut masuk ke debit. Sebaliknya, jika terjadi pengurangan aset, maka transaksi tersebut masuk ke kredit. 

2. Liabilities (Utang Perusahaan)

Akun ini mencatat semua utang yang dimiliki oleh perusahaan, seperti utang bank, utang kepada pemasok, atau utang lainnya. Jika perusahaan menambah utangnya, transaksi tersebut masuk dalam akun kredit. Sebaliknya, jika perusahaan membayar utangnya, transaksi tersebut masuk ke debit. 

3. Owner's Equity (Peminjam Modal Perusahaan)

Akun ini mencatat modal yang dimiliki oleh pemilik atau investor perusahaan. Jika pemilik menyuntikkan modal tambahan ke perusahaan, transaksi tersebut termasuk dalam akun kredit. Sebaliknya, jika pemilik menarik modalnya dari perusahaan, itu akan menjadi transaksi debit pada akun ini. 

4. Income (Pendapatan Perusahaan)

Di dalam akun income, semua pendapatan yang diperoleh oleh perusahaan akan dicatat. Pendapatan yang diperoleh perusahaan ini misalnya pendapatan dari penjualan produk atau jasa. Jika perusahaan mendapatkan pendapatan baru, transaksi tersebut akan dicatat dalam akun kredit. Jika ada pengurangan pendapatan, itu akan menjadi transaksi debit pada akun ini. 

5. Expenses (Pembelanjaan Perusahaan)

Akun expenses mencatat semua biaya atau pengeluaran yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk menjalankan bisnisnya, misalnya biaya operasional, gaji karyawan, atau pembelian bahan baku. Jika perusahaan menambah biaya, transaksi tersebut akan masuk dalam akun debit. Sebaliknya, jika ada pengurangan biaya, itu akan menjadi transaksi kredit pada akun ini.

Agar lebih paham, mengenai perbedaan debit dan kredit dalam akuntansi, kamu bisa melihat perbedaan debit dan kredit di tabel berikut ini.

 perbedaan debit dan kredit 

Jadi, dengan memahami klasifikasi akun tersebut, kamu akan dapat menentukan apakah suatu transaksi harus dicatat sebagai debit atau kredit dalam pembukuan akuntansi perusahaan. 

Cara Menghitung Debit dalam Akuntansi

Untuk menghindari kesalahan dalam pencatatan debit ini, cara menghitung debit cukup sederhana dan mudah dipahami, kok!

Langkah pertama yang perlu kamu lakukan adalah mengidentifikasi transaksi yang ingin dicatat. Apakah transaksi tersebut merupakan penerimaan kas dari pelanggan, pembayaran utang kepada supplier, atau pembelian inventaris. Setelah itu, tentukan akun yang akan menerima catatan debit. Misalnya, jika kamu menerima pembayaran dari pelanggan, akun kas perusahaan akan mencatat nilai tersebut sebagai debit.

Kemudian, catat nilai transaksi sebagai debit pada akun yang telah ditentukan. Pastikan untuk mencatat jumlah yang tepat sesuai dengan nilai transaksi yang terjadi. Setelah semua transaksi dicatat, pastikan total nilai debit pada akun sesuai dengan total nilai kredit pada akun kredit dalam setiap transaksi. Cara ini diperlukan untuk menjaga keseimbangan akuntansi dan memastikan akurasi catatan keuangan perusahaan. 

Kesimpulan

Aplikasi kasir online 

Dapat disimpulkan bahwa debit adalah salah satu aspek penting dalam akuntansi yang menunjukkan arus masuk atau pengurangan aset, biaya, atau ekuitas dalam suatu perusahaan. Penggunaan akun debit memungkinkan perusahaan untuk mengelola transaksi keuangan dengan baik, mencatat perubahan nilai aset, dan melacak akumulasi nilai-nilai tertentu dari waktu ke waktu.

Penting bagi perusahaan untuk memahami penggunaan debit dengan baik guna menyusun laporan keuangan yang akurat dan memberikan pandangan yang jelas tentang kesehatan finansial perusahaan.

Untuk memudahkan kamu sebagai pemilik usaha dalam mengelola transaksi keuangan, kini kamu bisa menggunakan aplikasi kasir online seperti aplikasi majoo. Aplikasi ini memiliki banyak fitur canggih yang memudahkan dalam mencatat dan melacak transaksi keuangan perusahaan. Dengan fitur-fitur seperti pencatatan transaksi secara otomatis, laporan keuangan yang akurat, dan manajemen stok yang efisien, aplikasi majoo menjadi solusi tepat bagi kamu pemilik usaha untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam pembukuan perusahaan.

Jadi, bagi kamu yang ingin mengoptimalkan proses akuntansi dan menghemat waktu serta tenaga, tidak ada salahnya mencoba aplikasi majoo, bukan? Yuk, segera berlangganan dan tingkatkan kinerja keuangan bisnismu dengan aplikasi kasir online yang canggih dan terpercaya seperti aplikasi majoo!



Sumber:

Data

https://ajaib.co.id/pengertian-debet-adalah-penarikan-uang-kalau-kredit/#Perbedaan_Debit_dan_Kredit

 

Image

https://www.jurnal.id/id/blog/mengenal-perbedaan-debit-dan-kredit-dalam-akuntansi/


Dapatkan Inspirasi Terbaru dari majoo

Subscribe untuk dapatkan berita, artikel, dan inspirasi bisnis di email kamu

Footer support

Pustaka majoo

Isi Form dibawah ini untuk download pustaka

format: 62xxxxxxxx
Batal
Icon close

Temukan Paket Paling Tepat untuk Bisnismu

Isi form berikut untuk membantu kami tentukan paket paling sesuai dengan jenis dan skala bisnismu.
solusi bisnis form

+62
Selamat datang di majoo 👋 Hubungi konsultan kami untuk pertanyaan dan info penawaran menarik
whatsapp logo