Perbedaan Debit dan Kredit yang Perlu Kamu Ketahui

Ditulis oleh Akidna Rahma

article thumbnail

Perbedaan debit dan kredit bukan hanya terletak pada artinya saja

Sebagai seorang pelaku bisnis, atau lebih globalnya, pelaku keuangan, memahami apa perbedaan debit dan kredit sangat diperlukan agar kamu mengerti apa yang sedang terjadi dalam aktivitas bisnis atau keuanganmu.

Secara mendasar, yang dimaksud dengan debit adalah pertambahan uang dalam tabungan. Dengan kata lain, debit adalah pertambahan transaksi. Sedangkan kredit lebih sering diartikan sebagai sejumlah uang yang dikeluarkan saat melakukan sebuah transaksi atau pengeluaran. Tapi, kredit juga sering diartikan sebagai penyediaan uang atas kesepakatan antara bank dan nasabahnya terkait dengan pinjam meminjam.

Dari pengertian sederhana ini, jelas terlihat beda debit dan kredit. Tapi, perbedaan yang ada bukan hanya menurut pengertiannya saja. Dua istilah ini masih memiliki perbedaan lainnya. Kali ini kita akan mencoba melihat perbedaan debit dan kredit melalui dua bidang yaitu dalam akuntansi dan dalam istilah perbankan.

Pengertian Debit dan Kredit dalam Akuntansi

Di dalam dunia akuntansi debit dan kredit adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Keduanya memiliki hubungan yang erat dan saling melengkapi. Di mana ada transaksi maka debit dan kredit akan selalu hadir berdampingan. Supaya lebih mudah bagi kamu untuk memahami beda kredit dan debit, berikut ini ulasan sederhana mengenai debit dan edit untuk mengetahui perbedaan debit dan kredit secara menyeluruh.

Pengertian Debit

Asal mula kata debit yang berasal dari kata debere dari Bahasa latin yang berarti pencatatan akuntansi bilamana aset serta biaya mengalami peningkatan. Debit umumnya berada pada sisi sebelah kiri dan penambahan aset bisa berupa penambahan uang, peralatan, perlengkapan sampai dengan aset tidak berwujud seperti sewa dan piutang.

Pengertian Kredit

Kredit adalah pencatatan akuntansi untuk akun hutang dan ekuitas yang mengalami peningkatan. Kredit umumnya terletak di sisi kanan dengan nama latin credere. Bila aset atau beban ada pada posisi kredit, artinya ada pengurangan dalam akun tersebut. Dan sebaliknya, jika akun hutang, akumulasi dan ekuitas ada dalam posisi debit artinya akun ini mengalami peningkatan nilai akun tersebut.

Debit umumnya ada di sebelah kiri dan kredit berada di bagian kanan.

Perbedaan Debit dan Kredit dalam Akuntansi

Dalam setiap penghitungan transaksi akuntansi kedua akun ini akan selalu terpengaruh. Transaksi akan dicatat dalam satu akun debit dan satu akun kredit. Tidak ada batasan banyaknya akun yang dicatat dalam setiap transaksi, tapi seringnya minimal tidak kurang dari dua akun.

Total penghitungan transaksi yang dicatat dalam debit dan kredit untuk setiap transaksi haruslah sama antara satu dan lainnya sehingga transaksi dapat dikatakan balance. Bila sebuah transaksi tidak balance atau seimbang, maka nantinya berpengaruh pada laporan keuangan. Bila transaksi tidak seimbang maka tidak dapat dilanjutkan untuk membuat laporan keuangan. 

Lantaran itulah, kehadiran debit dan kredit dalam format pencatatan atau penghitungan transaksi dua kolom merupakan hal yang penting. Dengan begitu, dalam format pencatatan transaksi dua kolom, penggunaan debit dan kredit merupakan dua hal yang paling penting dari semua kontrol atas keakuratan penghitungan akuntansi.

Ada beberapa acuan perbedaan debit dan kredit yang sebaiknya kamu pahami, seperti di bawah ini:

1. Debit mengacu pada sisi kiri akun buku besar, sementara kredit berada pada sisi kanan akun buku besar. Di dalam rekening penerima akan tercatat dalam akun debit dan sebaliknya, pemberi dalam akun kredit.

2. Semua transaksi keuangan yang masuk maka artinya masuk dalam akun debit pada neraca. Sedangkan transaksi apa pun yang keluar maka dicatat dalam akun kredit.

3. Di dalam laporan laba rugi semua pengeluaran dan kerugian dicatat dalam debit, sedangkan pendapatan ditulis dalam kredit.

4. Peningkatan debit umumnya disebabkan oleh kenaikan cash, inventaris, mesin, perlengkapan, tanah, bangunan, asuransi. Sedangkan peningkatan kredit disebabkan oleh kenaikan dana pemegang saham, biaya, laba ditahan, hutang dan lain-lain.

Pengertian Debit dan Kredit dalam Istilah Perbankan

Selain di dunia akuntansi, kamu juga bisa menemui beda debit dan kredit dalam istilah perbankan. Sebagai nasabah, secara otomatis kamu akan mempunyai dua pilihan kartu yang dapat digunakan untuk melakukan transaksi. Salah satu perbedaan debit dan kredit dalam perbankan yaitu mencakup pada fitur yang dimiliki.

Di dalam dunia perbankan masih banyak yang belum mengetahui perbedaan kedua kartu tersebut yaitu beda kredit dan debit. Berikut perbedaan debit dan kredit dalam dunia perbankan.

Pengertian Debit

Kartu debit adalah kartu yang diterbitkan oleh pihak bank sebagai pelengkap rekening tabungan pada umumnya. Setiap tabungan memiliki satu kartu debit untuk memudahkan bertransaksi dengan menggunakan uang dalam tabungan. 

Penerbitan kartu debit oleh pihak bank syaratnya sangatlah sederhana, kamu cukup memiliki akun bank. Tidak ada pembatasan limit transaksi dalam kartu debit, tapi pastikan rekening tabungan kamu tidak kosong sama sekali. 

Pengertian Kredit

Kartu kredit adalah kartu yang bisa digunakan untuk melakukan sebuah transaksi dengan batasan jumlah kredit dan syarat tertentu. Setelahnya, akan ada tagihan atas transaksi yang sudah dilakukan pada periode tertentu tersebut. Kartu kredit yang digunakan biasanya tidak memerlukan rekening bank penerbit kartu karena sumber dana tidak diambil dari rekening. 

Bank biasanya akan menentukan sejumlah syarat untuk menerbitkan kartu kredit sebagai pinjaman pada nasabahnya. Syarat untuk tiap jenis produk kartu kredit akan berbeda tergantung kebijakan bank. Walau tidak memiliki sumber dana, ada ketentuan limit kartu kredit yang merupakan batas maksimal penggunaan kartu.

Keuntungan yang didapat dengan menggunakan kartu kredit adalah kamu bisa melakukan penarikan tunai melalui ATM biasa dengan sedikit biaya tambahan. Selain itu, biasanya ada keuntungan lain berupa cicilan dengan bunga 0 persen atau poin yang bisa ditukar dengan hadiah tertentu.

Perbedaan Debit dan Kredit dalam Istilah Perbankan

Dari definisi dalam istilah perbankan ini, perbedaan debit dan kredit bisa disimpulkan menjadi, 

  • Debit merupakan pencatatan penambahan uang dalam tabungan, sedangkan kredit adalah pencatatan untuk pengurangan nominal uang dalam tabungan.

  • Transaksi debit bisa diartikan sebagai kegiatan menabung di bank. Sedangkan kredit merupakan aktivitas mengeluarkan atau pengambilan uang di bank.

Dari pemaparan di atas yang dilihat dari sisi akuntansi dan sisi istilah perbankan, maka dapat ditarik kesimpulan perbedaan debit dan kredit adalah sebagai berikut:

  • Debit adalah pencatatan pengurangan nominal uang sementara kredit adalah pencatatan bilamana uang bertambah.

  • Debit bisa diartikan sebagai aktivitas menabung di bank sementara kredit bisa diartikan sebagai aktivitas peminjaman uang di bank.

  • Debit merupakan pencatatan tentang berkurangnya tabungan atau deposito.

Contoh Debit dan Kredit Dalam Transaksi Umum

Agar lebih mudah dalam memilah dan memilih mana yang masuk ke dalam kategori debit dan mana yang kredit, di bawah ini ada beberapa contoh debit dan kredit yang terdapat di transaksi umum perusahaan dagang atau sebuah bisnis.

  1. Menjual barang dagang secara tunai/kontan pada konsumen, maka akun debitnya adalah Kas, dan akun kreditnya adalah Pendapatan.

  2. Menjual barang dagang secara kredit pada konsumen, maka akun debit Piutang Dagang. Sedangkan akun kreditnya adalah Pendapatan.

  3. Membeli perlengkapan secara tunai pada supplier, akun debit adalah Perlengkapan dan akun kredit adalah Kas.

  4. Membeli perlengkapan secara kredit kepada supplier, akun debitnya adalah Perlengkapan dan akun kredit adalah Utang Dagang.

  5. Menerima kas atas pelunasan piutang usaha oleh pelanggan, akun debitnya Kas, dan akun kreditnya Piutang Dagang.

  6. Membeli fixed assets secara kredit kepada supplier, akun debit Fixed Assets dan akun kredit Utang Dagang.

  7. Pembelian barang inventaris secara tunai kepada supplier, akun debit Inventory, dan akun kredit Kas.

  8. Pembelian barang inventaris secara kredit kepada supplier, akun debit Inventory dan akun kredit Utang Dagang.

  9. Membayar gaji karyawan, akun debit Salary expenses dan akun kredit Kas.

Pentingnya Pencatatan Debit dan Kredit dalam Perusahaan

Sebuah perusahaan atau bisnis pastinya sering mengalami transaksi, baik transaksi internal maupun eksternal, baik kredit atau debit. Transaksi-transaksi inilah yang akhirnya secara tidak langsung menjadikan perusahaan membuat dokumen transaksi dalam bentuk laporan keuangan.

Fungsi adanya laporan keuangan bukan hanya itu saja. Salah satunya adalah untuk mengetahui aliran keluar masuknya keuangan perusahaan untuk meminimalisir kemungkinan kelebihan beban dana pada kategori akun tertentu dalam pelaporan. 

Walau terdapat perbedaan debit dan kredit, tapi suatu transaksi debit otomatis akan disertai dengan transaksi kredit. Perusahaan atau sebuah bisnis yang tidak memiliki dokumen pelaporan debit dan kredit tidak akan bisa mengendalikan aliran keluar masuknya keuangan perusahaan. Selain itu, data-data keuangan perusahaan juga tidak dapat dilacak misalkan terjadi sesuatu terhadap keuangan perusahaan.

Sebagai pemilik perusahaan atau sebuah bisnis, maka tidak ada salahnya kamu mulai mempelajari secara khusus beda debit dan kredit ini. Karena dengan begitu, maka kamu akan dapat mencatat proses debit dan kredit yang terjadi dalam bisnismu. Diharapkan pula kamu akan dapat membantu mengawasi keuangan perusahaan dari kemungkinan adanya korupsi atau tindakan curang dari para pegawai.

Rangkuman

Jadi, apa yang dimaksud dengan saldo debit?

Yang dimaksud dengan saldo debit adalah saldo pada akun yang total debitnya lebih besar daripada total kredit.

Lalu, apa arti dari kata kredit?

Arti kredit adalah sejumlah uang yang dikeluarkan saat melakukan sebuah transaksi atau pengeluaran.

Kenapa harus ada debit dan kredit?

Adanya debit dan kredit dalam dunia akuntansi merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Peran debit dan kredit adalah untuk melacak transaksi di berbagai jenis akun yang digunakan. 

Hal ini bertujuan agar segala transaksi yang tercatat di buku besar perusahaan adalah merupakan data yang valid.

Kenapa biaya masuk ke debit?

Akun biaya masuk ke dalam debit dengan alasan karena perusahaan mengeluarkan uang atau mengurangi jumlah kas. Apa pun kegiatan yang mengeluarkan uang akan berada di sisi debet.

Bila kamu masih mengalami kesusahan dalam hal ini, tidak ada salahnya juga untuk segera mendaftarkan diri berlangganan aplikasi keuangan aplikasi keuangan Majoo. Dengan begitu kamu tidak perlu takut akan terjadinya salah hitung atau salah analisis data. Jadi, apa lagi yang kalian tunggu? Raih kemudahan dengan menjadi salah satu pengguna majoo yuk!

Dapatkan Inspirasi Terbaru dari majoo

Subscribe untuk dapatkan berita, artikel, dan inspirasi bisnis di email kamu

Footer support

Pustaka majoo

Isi Form dibawah ini untuk download pustaka

format: 62xxxxxxxx
Batal
Icon close

Temukan Paket Paling Tepat untuk Bisnismu

Isi form berikut untuk membantu kami tentukan paket paling sesuai dengan jenis dan skala bisnismu.
solusi bisnis form

+62
Selamat datang di majoo 👋 Hubungi konsultan kami untuk pertanyaan dan info penawaran menarik
whatsapp logo