Bagi kamu yang mempunyai bisnis atau perusahaan, tentu kegiatan promosi dan pemasaran merupakan suatu aktivitas yang harus dilakukan demi memperkenalkan bisnismu dan menawarkan produk kepada calon pembeli.
Ada berbagai cara yang dapat kamu lakukan dalam melakukan kegiatan pemasaran dan promosi tersebut, seperti menggunakan cara digital (melalui Instagram, Facebook, website, dan email) dan menggunakan cara konvensional (mencetak brosur, flyer cetak, leaflet, dan banner).
Di era digital seperti sekarang ini para pebisnis atau perusahaan akan mengirimkan promosi ini menggunakan e-flyer. E-flyer merupakan salah satu tools promosi yang cukup efektif untuk mempromosikan produk atau event bisnis perusahaan kepada customer.
Nah, agar tidak terbuang sia-sia, sebuah e-flyer harus didesain semenarik dan sekreatif mungkin untuk menarik perhatian calon customer. Lantas, bagaimana caranya membuat desain e-flyer yang bagus? Dalam artikel ini akan dibahas pengertian e-flyer hingga cara membuatnya. Yuk, simak artikel ini sampai habis supaya kamu tahu lebih jelasnya!
Baca Juga: Kenali Perbedaan Brosur, Pamflet, dan Leaflet
Pengertian E-Flyer
Flyer adalah salah satu marketing tools yang dirancang secara tepat dan efektif untuk menyampaikan pesan informatif kepada pembacanya. Flyer ini dibagi menjadi dua jenis, yaitu flyer cetak dan e-flyer.
Flyer cetak adalah marketing tools yang dicetak fisik dalam jumlah besar dan dibagikan kepada banyak orang dan biasanya dilakukan di tempat umum seperti taman, mal, dan sebagainya.
E-flyer adalah marketing tools yang cara penyampaian ke customer melalui media digital, seperti email, Instagram, Facebook, hingga website.
Flyer cetak dan e-flyer berukuran tidak terlalu besar, diharapkan mereka yang menerima pemberitahuan penawaran dan informasi akan dengan mudah membacanya dalam flyer tersebut.
Fungsi E-Flyer
Sudah disebutkan di atas bahwa pengertian pengertian e-flyer adalah untuk media pemasaran. Berikut ini beberapa fungsi e-flyer, antara lain:
- Memperkenalkan produk, jasa, atau event kepada masyarakat dan customer.
- Digunakan untuk menawarkan produk atau jasa kepada masyarakat dan customer.
- Berperan sebagai media promosi praktis—digital marketing.
- Tidak merepotkan atau membebani orang yang menerima e-flyer ini.
Kelebihan dan Kekurangan E-Flyer
Tentu sebagai marketing tools, e-flyer memiliki kelebihan dan kekurangan. Beberapa kelebihan dan kekurangan tersebut, antara lain:
Kelebihan E-Flyer
- Berisi informasi yang lengkap walaupun ukurannya kecil.
- Mudah untuk dilihat di mana saja karena bersifat digital dan tersimpan di gawai.
- Memberikan gambaran yang ditawarkan oleh perusahaan kepada pembacanya.
- Pembaca e-flyer bisa mengatur tempo dalam membaca.
- Informasi yang ada di dalam e-flyer dapat dilihat ulang dan dibaca dengan teliti.
- Penyerapan informasi secara menyeluruh dan efektif.
- Menjangkau audiens lebih luas.
- Menghemat biaya promosi.
- Dari segi distribusi, e-flyer lebih cepat, massif, dan fokus ke penerimanya.
Kekurangan E-Flyer
- Untuk mengetahui isi informasi dari e-flyer dibutuhkan kemampuan membaca dan perhatian .
- Untuk memahami dan menikmati informasi yang ada di dalam e-flyer, dibutuhkan pembaca yang memiliki kemampuan imajinasi karena e-flyer bersifat visual.
- Masyarakat atau customer akan mudah mengabaikan informasi ketika e-flyer memiliki tampilan yang kurang menarik.
Baca Juga: 8 Media Promosi yang Efektif untuk Bisnis Berkembang
Tujuan Desain E-Flyer Harus Sesuai dengan Kategori Audiens Bisnis
Banyak bisnis yang automasi kampanye marketing dengan menggunakan e-flyer setelah mereka mengkategorikan audiens. Ketika perusahaan atau bisnis akan membuat desain e-flyer, mereka harus memperhatikan hal-hal berikut:
- Discovery (Penemuan)
- Research (Riset)
- Consideration (Pertimbangan)
- Sale (Penjualan)
- Validation (Validasi)
- Advocacy (Pembelaan)
Tujuan desain e-flyer ini akan membuat informasi yang ada di e-flyer menarik audiens secara menyeluruh.
Cara Membuat E-Flyer yang Menarik
Dalam membuat e-flyer penting halnya untuk memperhatikan beberapa aspek yang akan membuat audiens tertarik dengan informasi di dalam e-flyer tersebut. Berikut ini cara membuat e-flyer yang menarik audiens.
1. Carilah Referensi Terlebih Dahulu
Carilah referensi atau ide yang menarik untuk desain e-flyer-mu. Kamu dapat mencari referensi desain yang unik dan bagus melalui digital platform, seperti Instagram, Facebook, Pinterest, dan Tumblr.
2. Perhatikan Penggunaan Warna
Salah satu hal yang penting untuk membuat marketing tools yang menarik adalah penggunaan warna. Sesuaikan warna yang dipakai dengan bisnis atau produk yang ingin ditawarkan ke audiens. Misalnya, material promosi bisnis produk kecantikan akan menggunakan warna cerah dalam pembuatan desain e-flyer.
Hal ini karena bisnis kecantikan identik dengan tema dan marketing style yang bersih dan rapi.
Sebaiknya tidak menggunakan banyak kombinasi warna. Ambillah warna yang menggambarkan identitas dari isi e-flyer-mu, seperti warna hijau dan kuning untuk desain kesehatan dan kesejahteraan, atau warna merah untuk desain makanan.
3. Menonjolkan Identitas Brand atau Produk
Dalam membuat e-flyer juga perlu mempertimbangkan identitas atau ciri khas yang dimiliki dari brand atau produk, seperti menggunakan tagline hingga icon khas brand. E-flyer yang kamu buat akan membangun brand awareness pada audiens yang melihatnya.
4. Konten yang Muncul dalam Material Promosi
Saat kamu akan membuat e-flyer bisnismu, penting halnya bagi kamu untuk memperhatikan susunan konten yang akan digunakan. Selain itu, hal yang perlu diperhatikan adalah pengaturan komponen dalam material promosi.
Ketika kamu akan membuat konten material promosi, pastikan jumlah informasi di dalamnya padat dan singkat.
5. Menggunakan Gambar yang Menarik
Gambar adalah salah satu daya tarik lain dari e-flyer yang kamu buat. Tentu sebuah e-flyer akan terasa membosankan apabila hanya berisi tulisan saja dan tidak ada unsur visualnya.
Tampilkan gambar atau infografis yang mewakili pesan dari e-flyer-mu. Hal ini akan membantumu dalam menyuguhkan informasi yang lebih padat tetapi tidak menyusahkan mata audiens dalam membacanya.
6. Gunakan Headline yang Menarik
Gunakan headline yang menarik untuk setiap judul e-flyer yang kamu buat. Headline yang menarik dan kuat dapat membantumu untuk mendapatkan perhatian audiens lebih cepat. Headline dapat berupa sesuatu yang tidak biasa, unik, provokatif atau mudah diingat bagi setiap audiens yang membacanya.
7. Pastikan Ada Bagian Call to Action (CTA)
Meskipun e-flyer adalah salah satu bagian dari strategi marketing dalam bentuk informasi, pastikan untuk selalu mencantumkan Call to Action (CTA).
Bagia CTA akan memudahkan audiens atau konsumen untuk menghubungimu di saat mereka benar-benar tertarik atau penasaran dengan produk yang kamu tawarkan.
CTA ini bisa berupa nomor telepon, alamat website, nama akun Instagram, email bagian penjualan, dan lain sebagainya. CTA ini dapat diartikan closing sales.
8. Batasi Penggunaan Font
Menurut profesional desainer, sebuah e-flyer ataupun media marketing lainnya akan lebih baik menggunakan maksimal tiga jenis font untuk setiap desainnya. Penggunaan font yang terlalu banyak akan membuat tampilan desain promosimu menjadi tidak menarik.
Bukan hanya jenis font yang digunakan saja tetapi pemilihan font harus disesuaikan dengan konsep yang sudah dijelaskan di atas, misalnya sesuai dengan tema brand.
9. Pastikan Tidak Ada Kesalahan Penulisan
Hal yang kerap dianggap sepele tetapi sangat penting impact-nya adalah typo (kesalahan dalam penulisan informasi). Pengetikan konten di dalam e-flyer yang kamu buat merupakan salah satu hal paling penting ketika menginginkan bisnis terlihat profesional dan terpercaya di mata konsumen atau audiens.
Sebelum kamu mengunggah desain e-flyer yang kamu buat, sebaiknya perhatikan dan teliti kembali tulisan yang ada di dalamnya.
10. Memasukkan Testimoni dari Konsumen
Testimoni atau review dari konsumen dapat membantu memberikan calon customer yakin terhadap produk yang kamu tawarkan dan akan membelinya.
Baca Juga: Perkembangan Transformasi Digital di Indonesia
Situs Desain E-Flyer Online
Saat ini untuk membuat e-flyer sangatlah mudah dengan memakai website. Berikut ini 6 website yang bisa kamu gunakan untuk membuat e-flyer.
1. Canva
Canva adalah salah satu website desain grafis online yang populer. Di dalam situs ini terdapat berbagai template yang siap kamu gunakan untuk membuat e-flyer. Selain itu, fitur yang tersedia sangat sederhana dan mudah digunakan bahkan untuk pemula.
Kamu bisa mencari beragam kategori template di website ini. Selain itu, template yang sudah kamu pilih pun masih mungkin untuk disesuaikan dengan kebutuhan promosi, seperti mengganti gambar, teks, warna, dan lain sebagainya.
Stok gambar yang disediakan Canva dan bisa kamu gunakan secara gratis dan premium. Hasil desainmu bisa kamu simpan ke dalam berbagai format, seperti PDF, JPG, dan PNG.
2. Piktochart
Situs desain grafis online cocok digunakan untuk kamu yang ingin membuat e-flyer. Layaknya Canva, situs Piktochart ini bisa disesuaikan dengan kebutuhan desain promosimu.
Website ini cukup menarik perhatian dari skema warnanya. Kamu dapat mengubah skema warna keseluruhan hanya dengan satu klik saja. Sayangnya, situs desain grafis online ini memiliki kekurangan yaitu hanya bisa menyimpan hasil desain gratis ke dalam format PNG saja.
3. Poster My Wall
Di dalam situs Poster My Wall memungkinkan kamu untuk menambahkan foto dari Facebook, Google Drive, serta Dropbox.
Hal yang menarik dari situs ini adalah submenu yang ditampilkan sesuai dengan pilihan yang kamu pilih. Hal tersebut akan membuatmu lebih mudah dalam menggunakannya. Menariknya lagi, kamu pun tidak perlu login agar bisa membuat desain e-flyer.
4. Crello
Situs desain grafis online untuk membuat e-flyer selanjutnya adalah Crello. Situs ini juga menawarkan fitur serupa dengan beberapa situs di atas. Kamu pun bisa dengan mengubah gambar serta menambahkan efek pada gambar tersebut.
Crello cukup mirip dengan Canva yang menyediakan konten premium. Tenang saja, konten gratis yang tersedia sudah cukup banyak, seperti foto, stiker, ikon, bingkai, dan lain sebagainya.
5. Adobe Spark
Adobe Spark merupakan salah satu website desain grafis online yang mudah digunakan untuk mendesain e-flyer, bahkan dapat langsung mengunggahnya ke media sosial. Tanpa installing pun kamu sudah bisa menggunakan beragam fitur Adobe Spark secara gratis.
6. Snappa
Snappa mempunyai beragam pilihan template, tergantung tema yang akan kamu pakai. Kamu pun bisa mengubah ukuran template tersebut.
Kamu bisa mengakses hingga 5000 template berbeda dengan menggunakan Snappa versi gratis.
Baca Juga: Memahami Pengertian, Jenis, dan Contoh Saluran Pemasaran
3 Contoh E-Flyer
Setelah mengetahui cara membuat e-flyer, berikut ini lima contoh e-flyer.
1. Contoh E-Flyer Webinar
2. Contoh E-Flyer Event
3. Contoh E-Flyer Promosi Sale Produk
Kesimpulan
E flyer adalah tools marketing yang sangat bermanfaat untuk mengenalkan event, produk, dan jasa dari bisnismu. Pembuatan desain e-flyer juga tidak boleh sembarangan. Hal ini karena desain yang dibuat sembarangan akan berakibat buruk terhadap citra bisnis dan produkmu.
Cara membuat e-flyer juga memperhatikan beberapa hal penting seperti berikut ini:
- Carilah Referensi Terlebih Dahulu
- Perhatikan Penggunaan Warna
- Menonjolkan Identitas Brand atau Produk
- Konten yang Muncul dalam Material Promosi
- Menggunakan Gambar yang Menarik
- Gunakan Headline yang Menarik
- Pastikan Ada Bagian Call to Action (CTA)
- Batasi Penggunaan Font
- Pastikan Tidak Ada Kesalahan Penulisan
- Memasukkan Testimoni dari Konsumen
Untuk membuat desain e-flyer, kamu dapat menggunakan website, seperti Canva, Piktochart, Poster My Wall, Crello, Adobe Spark, dan Snappa.
Kamu tentu kerepotan dalam mengunggah e-flyer ke dalam marketplace bisnismu. Tenang saja, saat ini kamu bisa memakai aplikasi wirausaha all in one yaitu aplikasi majoo.
Aplikasi majoo adalah aplikasi wirausaha lengkap yang dapat diandalkan, untuk solusi segala jenis bisnis agar lebih maju dan berkembang.
majoo adalah aplikasi yang akan memudahkanmu dalam menjalankan segala operasional bisnis. Di dalam aplikasi majoo terdapat berbagai fitur yang bermanfaat untuk bisnis yang kamu jalani, seperti fitur POS (Point of Sales), CRM (Customer Relationship Management), Akuntansi, Analisis Bisnis, Toko Online, dan lain sebagainya.
Kamu bisa menggunakan fitur toko online untuk mengunggah e-flyer yang kamu buat ke website dan marketplace tanpa perlu login akun satu per satu.
Yuk, gunakan aplikasi majoo untuk upgrade level bisnismu!