Tim marketing perusahaan menggunakan berbagai saluran pemasaran atau marketing channel untuk menjangkau calon konsumen. Marketing channel meliputi beberapa strategi, mulai dari distribusi hingga cara komunikasi.
Jika kamu adalah seorang pemilik usaha atau tim pemasaran sebuah bisnis, sebaiknya kamu menilik lebih dalam tentang jenis dan contoh saluran pemasaran. Namun, sebelum itu, mari kita cemati terlebih dahulu pengertian dari marketing channel.
Saluran pemasaran adalah…
Saluran pemasaran adalah ekosistem yang digunakan perusahaan untuk mengalihkan barang dari pusat produksi ke titik konsumsi.
Dengan kata lain, marketing channel bertujuan untuk membangun koneksi antara bisnis yang memproduksi produk atau jasa dengan calon konsumen yang mungkin membutuhkannya.
Sebagian dari kamu mungkin ada yang bertanya, mengapa hal ini penting? Sebagai bisnis yang ingin membawa produk atau jasa ke pasar, kamu tentu perlu menyiapkan strategi marketing yang tepat untuk mempromosikan produk tersebut.
Strategi marketing tidak lepas dari marketing mix. Setidaknya, terdapat empat hal utama yang perlu kamu pastikan dalam marketing mix, yaitu product, price, place, dan promotion atau lebih dikenal dengan sebutan 4P.
Baca juga: Marketing Mix 7P: Pentingnya Implementasi dalam Bisnis
Agar bisa maju tentu sebuah bisnis perlu menghadirkan produk yang bisa memenuhi ekspektasi konsumen. Produk yang mampu menciptakan pengalaman menyenangkan bagi konsumen dan membuat bisnis tampak berbeda dari pesaingnya.
Lalu, bisnis juga perlu memperhatikan pengaturan harga atau pricing. Harga produk atau jasa harus terasa masuk akal bila dibandingkan dengan kualitas atau value produk.
Nah, saat memasuki dua elemen terakhir, yaitu place dan promotion, pemahaman tentang saluran pemasaran memainkan peranan krusial. Dari sisi ‘place’, kamu perlu mengerti tempat atau platform yang digunakan oleh konsumen mencari produkmu dan memastikan produkmu tersedia di sana.
Terakhir, kamu perlu memastikan promotion berjalan efektif. Identifikasi kanal atau saluran terbaik supaya pesan tentang produkmu diterima oleh target audience merupakan hal yang tidak bisa ditawar.
Secara khusus, promosi sangat esensial bagi bisnis yang melakukan direct selling sebab tidak ada dukungan pemasaran dari pedagang grosir atau pengecer.
Dengan kata lain, memahami marketing channel berperan besar bagi kemajuan bisnis karena akan menentukan sampai atau tidaknya produk ke titik konsumsi.
Jenis saluran pemasaran
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, saluran pemasaran adalah alat bantu yang digunakan tim pemasaran untuk membangun koneksi antara produsen atau perusahaan dengan calon konsumen potensial.
Nah, ada beberapa jenis marketing channel yang membantu tim marketing untuk mengelola penjualan dan mengembangkan strategi pemasaran yang efektif.
Setiap kanal biasanya dimanfaatkan untuk tujuan yang berbeda. Untuk memahami dengan lebih jelas, yuk simak jenis-jenis saluran pemasaran di bawah ini.
Komunikasi
Marketing channel yang satu ini berfungsi untuk menyampaikan pesan tertentu kepada audiens. Konten dalam email pemasaran termasuk salah satu contoh marketing channel komunikasi sebab mengandung pesan tertentu yang mengarahkan penerima email untuk bertransaksi atau berinteraksi dengan brand.
Baca juga: Menilik Lebih Dalam Apa Itu Komunikasi Pemasaran
Distribusi
Saluran ini merupakan representasi cara suatu produk sampai pada konsumen. Kemasan yang digunakan oleh produsen tergolong ke dalam marketing channel jenis distribusi.
Pelayanan
Jenis marketing channel yang terakhir ialah pelayanan, termasuk di dalamnya penyelesaian suatu transaksi bisnis. Jadi, metode pembayaran yang diterima oleh bisnis untuk transaksi suatu produk merupakan bagian dari jenis marketing channel pelayanan.
Baca juga: Apa Itu Customer Experience? Simak Pengertian dan Contohnya!
Saluran pemasaran internal dan eksternal
Kita sudah familier bahwa pemasaran merupakan cara untuk memberi tahu orang tentang produk atau jasamu. Dengan adanya pemasaran, bisnismu bisa menjangkau calon konsumen sambil tetap menjaga hubungan dengan pelanggan.
Wajar saja bila istilah pemasaran merujuk pada proses yang objeknya ada di luar bisnis, yaitu konsumen. Padahal, terdapat saluran pemasaran internal dan eksternal. Apa pengertian keduanya? Langsung saja baca selengkapnya dalam ulasan berikut ini.
Saluran pemasaran eksternal adalah
External marketing pasti sudah tidak asing lagi, sebagian besar dari kamu kemungkinan besar mengenal kanal pemasaran ini.
Saluran pemasaran eksternal adalah saluran yang digunakan untuk mempromosikan brand, produk, dan layanan kepada pihak di luar brand atau bisnis.
Jadi, saluran pemasaran eksternal digunakan untuk berkomunikasi dengan target audience serta memperluas jangkauan brand.
Melalui pemasaran eksternal, kamu membangun nilai dan citra brand dengan menjawab kekhawatiran konsumen dan menumbuhkan kepercayaan mereka. Karena itu, pemasaran eksternal yang efektif mampu memperkuat citra brand sekaligus membangun hubungan baik dengan konsumen.
Baca juga: Hal-Hal yang Perlu Kamu Ketahui tentang Customer Relation!
Jadi, kanal pemasaran eksternal bertujuan untuk menghubungkan nilai brand, produk, dan layanan dengan konsumen sehingga mendorong konsumen memilih produk atau jasamu daripada brand kompetitor.
Saluran pemasaran internal adalah
Jika pemasaran eksternal fokus membangun koneksi dengan konsumen, saluran pemasaran internal adalah kanal untuk memperkuat ikatan antara brand dengan staf di perusahaan tersebut.
Pemasaran internal sama pentingnya dengan pemasaran eksternal sebab kanal ini memperdalam relasi brand dengan orang-orang yang terlibat membangun brand itu sendiri.
Berbeda dengan pemasaran eksternal yang menjadi kanal untuk mengomunikasikan value bisnismu, pemasaran internal fokus pada pembangunan kultur positif di dalam perusahaan atau balik sebuah brand.
Melalui pemasaran internal, kamu menanamkan nilai-nilai perusahaan dan mendorong seluruh staf yang terlibat tumbuh bersama brand yang kamu bangun. Pada akhirnya, pemasaran internal akan membantu membangun lingkungan kerja yang kondusif.
Selain itu, budaya positif di dalam perusahaan akan terlihat dan membentuk strategi pemasaran eksternal yang positif.
Contoh saluran pemasaran
Meskipun terdapat distribusi dalam jenis saluran pemasaran, marketing channel berbeda dengan distribution channel.
Saluran distribusi memastikan perpindahan barang dari tempat produksi ke tangan konsumen akhir. Sementara itu, marketing channel merujuk pada cara untuk membuat calon konsumen menjatuhkan pilihan pada produk atau jasamu.
Mengetahui berbagai contoh saluran pemasaran akan membuatmu mengetahui kanal yang paling sesuai dengan kebutuhan bisnismu. Ada perusahaan yang banyak memanfaatkan email pemasaran, tidak sedikit juga yang lebih mengoptimalkan media sosial.
Mari simak contoh-contoh marketing channel di bawah ini dan temukan yang paling dibutuhkan oleh bisnismu!
Cold calling
Pernahkah kamu menerima telepon dan si penelepon menawarkan suatu produk? Beberapa produk yang sering kali ditawarkan dengan cara ini ialah asuransi, pinjaman tanpa agunan, dan kartu kredit.
Pada prinsipnya, itulah cold calling, yaitu menelepon seseorang yang dianggap calon konsumen potensial.
Umumnya, tim pemasaran akan melakukan riset terlebih dahulu sebelum menentukan calon konsumen yang akan ditelepon. Tim pemasaran memilah calon konsumen yang dianggap lebih berpotensi untuk membeli produk atau jasa yang ditawarkan.
Penjualan langsung
Sesuai namanya, penjualan langsung berarti kamu berkomunikasi secara langsung dengan calon konsumen potensial. Biasanya, cara ini cukup efektif untuk usaha kecil atau menengah.
Penjualan langsung atau direct selling sering kali melibatkan proses pemasaran produk kepada orang-orang yang kamu kenal. Karena itu, cara ini lebih sesuai untuk bisnis yang skalanya masih kecil atau masih rintisan.
Baca juga: Pengertian Direct Sales, Tugas, dan Contohnya
Dengan menerapkan penjualan langsung, bisnis tidak perlu keluar banyak bujet untuk pemasaran. Tidak ada biaya iklan, biaya distribusi, atau marketing material lainnya.
Berkat terpangkasnya biaya pemasaran ini, kamu berpotensi memperoleh keuntungan lebih banyak saat produk berhasil terjual.
Email pemasaran
Apabila kamu mempunyai data alamat email calon konsumen, kamu bisa menggunakan email pemasaran sebagai marketing channel. Kanal ini merujuk pada pengiriman email promosi kepada target audience yang berisi pesan tertentu.
Sebagai contoh, email tersebut dapat menginformasikan tentang sale yang akan datang, peluncuran produk baru, atau perubahan fitur pada produk.
Melalui email pemasaran, bisnis bisa menyajikan berbagai informasi yang spesifik sesuai tujuan pemasaran yang ingin dicapai. Hal tentu memberikan peluang yang unik bagi bisnis. Lebih dari itu, email pemasaran juga terbilang sangat ekonomis.
Search Engine Optimization (SEO)
Saat ingin mengetahui lebih dalam tentang suatu hal, orang mencarinya di internet. Ketika kesulitan mencari alamat, orang mencarinya di internet. Waktu bimbang menentukan produk mana yang lebih berkualitas, orang mencari rekomendasi di internet.
Internet telah menjadi bagian yang sangat lekat dengan keseharian kita. Karena itu, internet juga bisa menjadi alat bantu luar biasa untuk memajukan bisnis. Salah satunya melalui search engine optimization (SEO).
Secara sederhana, SEO adalah proses meningkatkan kualitas dan kuantitas traffic ke website atau wab page dari search engine. Dengan kata lain, optimalisasi SEO berkaitan dengan hasil pencarian yang akan dilihat calon konsumen saat mereka melakukan pencarian secara online.
Dengan penggunaan SEO yang efektif, kamu bisa menghasilkan kunjungan organik ke situs resmi bisnis berdasarkan hal yang dicari oleh calon konsumen di search engine.
Jika kamu menerapkan SEO sebagai bagian dari saluran pemasaran, kamu juga perlu menganalisis dan memantau efektivitas strategi SEO yang kamu gunakan.
Website
Seperti telah disebutkan sebelumnya, SEO akan membantu meningkatkan kunjungan ke website atau web page bisnismu.
Nah, calon konsumen biasanya mengunjungi website bila tertarik dengan produk atau jasa yang kamu tawarkan. Maka dari itu, kamu perlu memaksimalkan kanal ini agar bisa lebih menguntungkan bagi bisnis.
Konsumen yang mengunjungi website-mu mungkin mencari jawaban atas pertanyaan mereka terkait produk. Pada saat yang sama, mereka juga akan memperoleh informasi lebih banyak terkait bisnismu serta produk atau layanan lain.
Karena itu, kamu perlu memastikan website-mu fungsional dan nyaman dijelajahi oleh calon konsumen. Tidak lupa, pastikan website tersebut merepresentasikan citra brand dan kualitas produk atau layanan yang ditawarkan.
Event
Suatu event juga dapat dijadikan sebagai marketing channel sebab melalui acara tim marketing bisa berkomunikasi dengan calon konsumen dalam konteks yang unik. Sebagai contoh, kamu mengadakan acara dengan tujuan spesifik seperti peluncuran produk baru.
Dalam pelaksanaan event tersebut, kamu perlu memastikan konsumen memiliki kesempatan bertanya seputar produk supaya konsumen mengerti nilai produk dan berpotensi melakukan pembelian.
Tidak hanya itu, sebuah acara juga dapat berperan sebagai cross-promotion, yaitu membuka peluang bisnis terhubung dengan audiens dari kalangan terkemuka. Menjangkau audiens yang lebih luas bisa dilakukan dengan cara mengadakan event bersama dengan bisnis lain.
Di samping peluangnya yang besar, perlu diingat juga bahwa acara itu sendiri membutuhkan pemasaran sehingga audiens yang ditargetkan mengetahui lokasi serta waktu acara.
Selain itu, kamu juga perlu menyiapkan logistik, baik perlengkapan acara maupun produk yang akan dipasarkan. Pasalnya, event pemasaran bukan hanya bersifat komunikasi marketing, melainkan juga berperan sebagai media distribusi. Jadi, konsumen yang tertarik bisa membeli produk secara langsung di acara tersebut.
Indirect selling
Indirect selling atau penjualan tidak langsung melibatkan beberapa kanal supaya produk dapat dinikmati oleh konsumen. Berbeda dengan direct selling yang proses penjualan dilakukan langsung oleh produsen atau pemilik produk, indirect selling melibatkan beberapa pihak lain.
Sebagai contoh, perusahaan manufaktur atau produsen mungkin menjual kepada pedagang grosir atau pedagang eceran. Lalu, retailer atau pedagang eceran memajang produk di gerai yang memungkinkannya dilihat dan dibeli oleh konsumen.
Baca juga: Apa Itu Retail? Contoh Retail untuk Berdasarkan Skala
Iklan berbayar
Berikutnya, kamu bisa memanfaatkan iklan berbayar sebagai saluran pemasaran, baik iklan cetak atau digital.
Iklan cetak atau print advertising, misalnya kamu memasang iklan di koran atau majalah. JIka digunakan secara strategis, cara ini memungkinkan kamu menjangkau audiens yang luas.
Apabila kamu menargetkan audiens tertentu, terutama dengan usia lebih muda dan pengguna teknologi, fitur iklan berbayar yang tersedia di media sosial dapat menjadi pertimbangan.
Baca juga: 9 Media Promosi Online Paling Efektif, Kamu Pilih yang Mana?
Kamu membayar sponsored ad supaya iklan tersebut tampil di platform media sosial dari audiens yang ditargetkan. Dengan begitu, kamu bisa menawarkan produk yang kemungkinan besar sedang dicari calon konsumen sebab penentuan target didasarkan pada algoritma pengguna.
Kesimpulan
Kini kamu sudah mengetahui bahwa saluran pemasaran adalah kanal atau alat bantu yang digunakan tim pemasaran untuk membangun koneksi antara perusahaan dengan calon konsumen potensial.
Dengan begitu, kamu bisa menghadirkan produk atau jasa yang mungkin dibutuhkan konsumen di titik konsumsi.
Secara umum, jenis saluran pemasaran terdiri dari komunikasi, distribusi, dan pelayanan. Adapun contoh saluran pemasaran dari setiap jenis tersebut bisa beragam, mulai dari cold calling, email pemasaran, SEO, hingga indirect selling.
Mungkin tidak semu contoh marketing channel tersebut sesuai untuk bisnismu. Maka dari itu, kamu perlu menyesuaikan saluran yang digunakan dengan tujuan marketing yang ingin dicapai.
Sebagai contoh, bila kamu memiliki data email konsumen yang lengkap, email pemasaran bisa diandalkan sebagai marketing channel pilihan. Tidak perlu khawatir akan kesulitan dalam pengelolaannya bila kamu sudah menggunakan aplikasi POS dengan fitur lengkap.
Aplikasi POS adalah sistem yang dirancang untuk mempercepat dan mempermudah operasional suatu bisnis, termasuk pengelolaan marketing channel. Dengan begitu, operasional bisnis menjadi lebih efisien, pemasaran pun makin optimal.