Etika Profesi Akuntansi: Prinsip dan Pedoman

Penulis Dwi Ernanda
16 May 2023

article thumbnail

Etika profesi akuntansi sangat penting dalam bisnis guna menciptakan informasi keuangan yang akurat dan jujur

Etika Profesi Akuntansi sangat penting karena akuntan bertanggung jawab atas informasi keuangan yang digunakan oleh banyak pihak, seperti investor, kreditor, pemerintah, dan masyarakat umum. Informasi yang akurat dan dapat dipercaya sangat penting dalam pengambilan keputusan, dan akuntan harus memastikan bahwa informasi tersebut disajikan secara adil, jujur, dan akurat.  

Pengertian Etika Profesi Akuntansi

Etika profesi akuntansi adalah seperangkat nilai, prinsip, dan standar moral yang mengatur perilaku akuntan dalam menjalankan pekerjaan mereka. Etika profesi akuntansi bertujuan untuk memastikan bahwa akuntan memenuhi standar moral dan integritas yang tinggi dalam melaksanakan tugas-tugas mereka dan memberikan informasi keuangan yang akurat dan dapat dipercaya kepada pihak-pihak yang membutuhkannya.

Etika profesi akuntansi meliputi berbagai aspek, seperti kesetiaan, integritas, objektivitas, kompetensi, kerahasiaan, dan tanggung jawab profesional. Akuntan harus mematuhi kode etik yang ditetapkan oleh organisasi profesi mereka dan juga standar akuntansi yang relevan untuk memastikan bahwa informasi keuangan yang mereka sajikan adalah akurat dan dapat dipercaya.

Pentingnya etika profesi akuntansi terletak pada kepercayaan masyarakat terhadap informasi keuangan yang disajikan oleh akuntan. Ketika akuntan bertindak dengan integritas dan mematuhi standar moral yang tinggi, kepercayaan masyarakat terhadap informasi keuangan yang mereka berikan meningkat, yang pada gilirannya memperkuat kepercayaan terhadap industri dan pasar keuangan secara keseluruhan.

Baca Juga: Akuntan adalah Faktor Penting dalam Bisnis dan Perusahaan

Prinsip Etika Profesi Akuntansi

Etika profesi akuntansi sangat penting dalam bisnis dan memiliki beberapa prinsip. Berikut beberapa prinsip etika profesi akuntansi yang umumnya diakui adalah sebagai berikut:

  1. Integritas

Akuntan harus bertindak jujur dan menghindari segala bentuk tindakan yang merugikan kepentingan publik.

  1. Objektivitas

Akuntan harus mempertahankan sikap obyektif dan independen dalam memberikan opini atau saran kepada klien atau pihak lain yang membutuhkannya.

  1. Kompetensi

Akuntan harus memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai dalam menjalankan tugasnya sebagai akuntan dan harus terus meningkatkan pengetahuannya secara berkelanjutan.

  1. Kerahasiaan

Prinsip etika profesi akuntansi yang berikutnya adalah kerahasiaan. Akuntan harus memelihara kerahasiaan informasi yang diperolehnya dalam menjalankan tugas profesionalnya.

  1. Tanggung Jawab Profesional

Akuntan harus memperhatikan kepentingan publik dalam melaksanakan tugas profesinya dan memastikan bahwa informasi keuangan yang disajikan benar, akurat dan terpercaya.

  1. Kepatuhan terhadap Peraturan dan Standar Profesional

Akuntan harus mematuhi peraturan dan standar profesional yang relevan dalam menjalankan tugasnya.

Prinsip-prinsip ini membentuk kerangka kerja etika profesi akuntansi dan digunakan sebagai pedoman bagi akuntan dalam melaksanakan tugas profesional mereka dengan integritas, objektivitas, dan kompetensi yang tinggi.

Untuk membantu seorang akuntan dalam bisnis, manfaatkanlah  aplikasi akuntansi majoo. Aplikasi ini merupakan aplikasi pendukung bisnis terbaik bagi wirausaha dan memiliki fitur yang lengkap berguna untuk mengelola semua kegiatan yang berhubungan dengan akuntansi.

Beberapa fitur yang tersedia pada aplikasi ini yaitu kas dan bank, biaya dan pengeluaran, faktur penjualan, buku besar, hingga laporan keuangan secara rinci dan akurat. Dengan mengetahui semua informasi keuangan ini kamu akan lebih mudah untuk mengelola semua hal yang berkaitan dengan akuntansi.

Segera Upgrade bisnis kamu sekarang juga dengan beralih ke aplikasi Akuntansi Majoo. Mudahkan dalam mengelola akuntansi bisnis dan bantu terapkan strategi secara efektif.

Pedoman Etika Profesi Akuntansi

Pedoman etika profesi akuntansi mencakup seperangkat standar perilaku dan praktik-praktik etis yang harus diikuti oleh akuntan dalam menjalankan tugas profesional mereka. Pedoman etika ini biasanya dikeluarkan oleh organisasi profesi akuntansi yang berwenang, seperti Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) dan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).

Pedoman etika profesi akuntansi mencakup berbagai hal, seperti prinsip-prinsip etika, tata cara pelaporan pelanggaran etika, dan sanksi yang mungkin diberikan kepada akuntan yang melanggar etika profesi akuntansi. Beberapa contoh pedoman etika profesi akuntansi yang umum digunakan antara lain:

1. Kode Etik Profesi Akuntansi (CEPA) yang dikeluarkan oleh IAPI.

2. Kode Etik Profesi Akuntan Indonesia (KEPAI) yang dikeluarkan oleh IAI.

3. Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK).

4. Pedoman Umum Akuntansi Pemerintahan (PUAP) yang dikeluarkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Pedoman etika profesi akuntansi menjadi sangat penting karena memberikan panduan dan standar moral bagi akuntan dalam menjalankan tugas profesional mereka. Dengan mengikuti pedoman etika ini, akuntan dapat memastikan bahwa mereka menjalankan tugasnya dengan integritas dan profesionalisme yang tinggi, yang pada gilirannya akan memperkuat kepercayaan publik terhadap informasi keuangan yang mereka berikan.

Baca Juga: Kenali Para Pemakai Informasi Akuntansi Beserta Manfaatnya

Pentingnya Etika Dalam Profesi Akuntansi

Etika sangat penting dalam profesi akuntansi karena profesi ini berhubungan dengan informasi keuangan dan pengambilan keputusan yang sangat berpengaruh terhadap perusahaan, investor, pemerintah, dan masyarakat umum. 

Kepatuhan terhadap etika profesi akuntansi menjadi sangat penting dalam memastikan kepercayaan publik terhadap informasi keuangan yang disajikan oleh akuntan. Beberapa alasan mengapa etika sangat penting dalam profesi akuntansi antara lain:

  1. Menjaga integritas dan kepercayaan

Etika membantu akuntan menjaga integritas dan kepercayaan masyarakat terhadap informasi keuangan yang disajikan. Kepatuhan terhadap prinsip-prinsip etika dan pedoman etika profesi akuntansi dapat membantu memastikan bahwa informasi keuangan yang disajikan benar, akurat, dan terpercaya.

  1. Menjaga reputasi profesi

Etika membantu menjaga reputasi profesi akuntansi. Akuntan yang menjalankan tugasnya dengan integritas dan kepatuhan terhadap etika profesi akuntansi dapat membantu memperkuat reputasi profesi akuntansi dan memberikan kepercayaan kepada publik bahwa akuntan adalah profesional yang dapat dipercaya.

  1. Meminimalkan risiko hukum

Dengan adanya etika profesi akuntansi dapat membantu meminimalkan risiko hukum yang dapat dihadapi oleh akuntan dan perusahaan. Kepatuhan terhadap pedoman etika profesi akuntansi dapat membantu melindungi akuntan dari tuntutan hukum yang mungkin timbul akibat pelanggaran etika.

  1. Menjaga hubungan dengan klien

Etika membantu menjaga hubungan yang baik antara akuntan dan klien. Akuntan yang menjalankan tugasnya dengan integritas dan profesionalisme yang tinggi dapat membangun hubungan yang baik dengan klien dan membantu klien meraih keuntungan dan kesuksesan yang lebih baik.

Dalam keseluruhan, pentingnya etika dalam profesi akuntansi sangat jelas. Etika membantu memastikan bahwa akuntan menjalankan tugas mereka dengan integritas, kepercayaan, dan profesionalisme yang tinggi, yang pada gilirannya dapat membantu memperkuat kepercayaan publik terhadap informasi keuangan yang mereka berikan dan menjaga reputasi profesi akuntansi secara keseluruhan.

Kasus Pelanggaran Etika Profesi Akuntansi

Etika profesi akuntansi sangat penting dalam bisnis. Akan tetapi, ada beberapa kasus pelanggaran etika profesi akuntansi yang pernah terjadi, diantaranya sebagai berikut: 

  • Skandal Enron

Skandal ini terjadi pada tahun 2001 ketika Enron, salah satu perusahaan energi terbesar di dunia, dilaporkan melakukan kecurangan akuntansi yang merugikan para investor. Para akuntan yang bertanggung jawab atas laporan keuangan Enron dianggap melakukan pelanggaran etika karena memberikan informasi yang tidak akurat dan mengelabui para investor.

  • Skandal WorldCom

Pada tahun 2002, WorldCom, perusahaan telekomunikasi terbesar kedua di Amerika Serikat, dianggap melakukan pelanggaran etika yang serupa dengan Enron, yaitu memanipulasi laporan keuangan untuk menutupi kerugian yang sebenarnya.

  • Kasus Deloitte

Kasus pelanggaran etika profesi akuntansi juga pernah terjadi pada tahun 2012, firma akuntan Deloitte di Inggris dijatuhi sanksi karena tidak mampu menunjukkan kualitas audit yang memadai pada laporan keuangan sejumlah perusahaan.

  • Kasus KPMG

Pada tahun 2017, firma akuntan KPMG di Afrika Selatan dianggap melakukan pelanggaran etika karena memberikan saran yang tidak tepat pada perusahaan Gupta family yang terkenal kontroversial.

  • Kasus Toshiba

Pada tahun 2015, perusahaan teknologi Toshiba dilaporkan melakukan kecurangan akuntansi senilai lebih dari $1,2 miliar. Akuntan yang bertanggung jawab atas laporan keuangan Toshiba dianggap melakukan pelanggaran etika karena memberikan informasi yang tidak akurat dan mengelabui publik.

Semua kasus pelanggaran etika di atas menunjukkan pentingnya kepatuhan terhadap etika profesi akuntansi dalam menjalankan tugas profesional. Pelanggaran etika dapat berdampak buruk pada kepercayaan publik terhadap profesi akuntansi dan merusak reputasi perusahaan dan akuntan yang bersangkutan. Oleh karena itu, penting bagi akuntan untuk mematuhi pedoman etika profesi akuntansi dan menjalankan tugas mereka dengan integritas dan profesionalisme yang tinggi.

Etika profesi akuntansi sangat penting dalam menjalankan tugas profesional seorang akuntan. Etika profesi akuntansi mencakup prinsip-prinsip moral dan pedoman perilaku yang harus dipatuhi oleh seorang akuntan untuk menjaga integritas dan kepercayaan publik terhadap profesi akuntansi.

Ketika prinsip dan pedoman etika tidak dipatuhi, akibatnya dapat berdampak buruk pada kepercayaan publik, reputasi perusahaan, dan individu yang terlibat dalam kasus pelanggaran etika. 

Contoh kasus pelanggaran etika profesi akuntansi yang terjadi di masa lalu seperti skandal Enron, WorldCom, dan Toshiba menjadi pelajaran bagi seluruh akuntan dan perusahaan untuk memahami pentingnya mematuhi etika profesi akuntansi dalam menjalankan tugas profesional mereka.

Oleh karena itu, akuntan harus selalu memperhatikan prinsip dan pedoman etika profesi akuntansi dan memastikan bahwa mereka menjalankan tugas profesional mereka dengan integritas dan profesionalisme yang tinggi. 

Dengan begitu, kepercayaan publik dan reputasi perusahaan dapat tetap terjaga dan memperkuat kepercayaan terhadap profesi akuntansi.

Baca Juga: Akuntansi Manajemen: Pengertian, Fungsi, dan Tujuan

Sumber:

  • https://www.jurnal.id/id/blog/prinsip-dasar-etika-profesi-akuntansi/

  • https://zahiraccounting.com/id/blog/ini-dia-etika-profesi-akuntan/

  • https://www.hashmicro.com/id/blog/etika-profesi-akuntansi/

  • https://www.freepik.com

Dapatkan Inspirasi Terbaru dari majoo

Subscribe untuk dapatkan berita, artikel, dan inspirasi bisnis di email kamu

Footer support

Pustaka majoo

Isi Form dibawah ini untuk download pustaka

format: 62xxxxxxxx
Batal
Icon close

Temukan Paket Paling Tepat untuk Bisnismu

Isi form berikut untuk membantu kami tentukan paket paling sesuai dengan jenis dan skala bisnismu.
solusi bisnis form

+62
Selamat datang di majoo 👋 Hubungi konsultan kami untuk pertanyaan dan info penawaran menarik
whatsapp logo