Filantropis Adalah: Konsep dan Contohnya

Ditulis oleh Dwi Ernanda

article thumbnail


Untuk menjadi filantropis kamu harus mengetahui konsep beserta contohnya

Filantropi adalah tindakan memberikan sumbangan atau bantuan untuk tujuan amal atau kemanusiaan yang lebih luas dan berkelanjutan. Istilah "filantropi" berasal dari bahasa Yunani "philanthrōpía" yang berarti "kecintaan pada manusia". Seorang filantropis dapat melakukan sumbangan uang, waktu, atau sumber daya lainnya untuk membantu individu atau kelompok yang membutuhkan.

Filantropi dapat membawa manfaat besar bagi masyarakat dan lingkungan. Tindakan filantropi tidak hanya membantu masyarakat yang membutuhkan, tetapi juga memberikan kesempatan untuk mengembangkan hubungan sosial dan memperluas jaringan. Filantropi juga dapat membantu meningkatkan kesejahteraan sosial dan memberikan pengaruh positif pada masyarakat.

Ada beberapa bentuk filantropi, seperti filantropi individu, filantropi perusahaan, dan filantropi warisan. Setiap bentuk filantropi memiliki karakteristik dan strategi yang berbeda dalam memberikan dampak positif pada masyarakat.

Untuk memulai menjadi seorang filantropis, perlu dipertimbangkan beberapa hal seperti menentukan tujuan filantropi yang spesifik, memilih organisasi yang tepat, dan memulai dengan memberikan sumbangan sesuai kemampuan. 

Dalam memilih organisasi yang tepat, penting untuk mempertimbangkan beberapa hal seperti tujuan organisasi, reputasi, transparansi, keberlanjutan, efisiensi, pengalaman, dan komunikasi.

Secara keseluruhan, filantropi adalah tindakan yang bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan. Dengan melakukan tindakan filantropi, individu atau organisasi dapat memberikan kontribusi positif bagi kebaikan bersama.

Baca Juga: NGO adalah: Pengertian, Tugas, serta Aktivitasnya

Pengertian Filantropi

Filantropi adalah praktik memberikan bantuan atau sumbangan secara sukarela untuk kebaikan umum, khususnya dalam bentuk dana atau hibah. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan sosial, kemanusiaan, pendidikan, dan lingkungan hidup, serta memberikan dukungan untuk kegiatan amal dan kemasyarakatan. 

Filantropi dapat dilakukan oleh individu, kelompok, atau organisasi yang memiliki niat untuk memberikan sumbangannya untuk membantu orang lain dan masyarakat secara luas.

Filantropi juga dapat dianggap sebagai bentuk tanggung jawab sosial dan moral, di mana mereka yang memiliki kemampuan keuangan atau sumber daya lainnya memberikan kontribusi mereka untuk membantu orang yang membutuhkan dan memperbaiki masyarakat secara keseluruhan.

Manfaat Filantropis

Filantropis adalah tindakan pemberian sumbangan yang memiliki banyak manfaat baik bagi pemberi sumbangan maupun penerima manfaat. Berikut adalah beberapa manfaat filantropi:

  1. Meningkatkan kesejahteraan sosial

Filantropi membantu memperbaiki kesejahteraan sosial dan ekonomi masyarakat yang membutuhkan, termasuk mereka yang berada dalam kemiskinan, pengungsi, atau bencana alam. 


Bantuan dan sumbangan yang diberikan dapat membantu memberikan akses ke pendidikan, kesehatan, pangan, air bersih, dan kebutuhan dasar lainnya.

  1. Meningkatkan kesehatan

Dalam banyak kasus, filantropi digunakan untuk membiayai penelitian dan pengembangan dalam bidang kesehatan. Hal ini dapat membantu menciptakan obat-obatan dan peralatan medis baru yang lebih efektif dalam menangani berbagai penyakit.

  1. Meningkatkan kualitas pendidikan

Manfaat lainnya dari filantropi adalah meningkatkan kualitas pendidikan. Filantropi dapat membantu meningkatkan kualitas pendidikan dengan menyediakan dana untuk mendukung program pendidikan dan proyek-proyek yang memajukan bidang pendidikan, seperti membangun sekolah baru atau memberikan beasiswa bagi pelajar yang berprestasi.

  1. Meningkatkan kepedulian lingkungan

Filantropi dapat membantu mempromosikan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan hidup dan memperbaiki kondisi lingkungan yang rusak. 


Sumbangan dana dapat digunakan untuk mendukung proyek-proyek lingkungan seperti penanaman pohon, program daur ulang, atau pemulihan daerah yang terdampak oleh kerusakan lingkungan.

  1. Meningkatkan citra diri dan reputasi

Praktik filantropi dapat membantu memperbaiki citra dan reputasi individu atau organisasi di mata publik. Hal ini karena filantropi dianggap sebagai tindakan sosial yang mulia dan terpuji.

  1. Mengurangi beban pajak

Manfaat selanjutnya dari filantropi adalah mengurangi beban pajak. Di beberapa negara, praktik filantropi dapat membantu mengurangi beban pajak. Sebagai contoh, di Amerika Serikat, individu yang memberikan sumbangan untuk organisasi nirlaba dapat memperoleh potongan pajak atas sumbangan yang mereka berikan.

Untuk membantu kamu dalam mengelola dana untuk kegiatan filantropis, kamu dapat menggunakan aplikasi Akuntansi Majoo. Kamu dapat menggunakan aplikasi ini sesuai dengan kebutuhan yang kamu inginkan.

Dengan aplikasi ini dapat membantu kamu dalam mengelola keuangan dana secara mudah dan efisien sehingga kegiatan filantropis akan menjadi berguna dan bermanfaat bagi penerimanya.

Baca Juga: Organisasi Nirlaba: Fungsi, Struktur, dan Manajemen yang Efektif

Tips Untuk Memulai Menjadi Filantropis

Jika ingin menjadi filantropi ada beberapa tips yang dapat kamu gunakan. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu kamu memulai dalam menjadi filantropis:

  1. Tentukan tujuan

Tips pertama untuk memulai menjadi filantropi adalah menentukan tujuan. Pertama-tama, tentukan tujuanmu dalam berfilantropi. Apakah kamu ingin membantu meningkatkan kesejahteraan sosial, kesehatan, pendidikan, lingkungan, atau bidang lainnya? 


Dengan mengetahui tujuan, kamu dapat fokus pada area yang ingin kamu dukung dan mencari organisasi atau lembaga yang cocok dengan tujuanmu.

  1. Tentukan jumlah sumbangan yang ingin diberikan

Setelah menentukan tujuan, tentukan jumlah sumbangan yang ingin kamu berikan. Kamu dapat memulai dengan jumlah yang kecil dan meningkatkan sumbangan kamu seiring waktu.

  1. Cari organisasi atau lembaga yang ingin kamu dukung

Cari organisasi atau lembaga yang sesuai dengan tujuan kamu dan periksa reputasi dan kredibilitas mereka. Pastikan bahwa organisasi tersebut benar-benar akan menggunakan dana kamu untuk kegiatan amal yang benar-benar bermanfaat bagi masyarakat.

  1. Jadilah sukarelawan

Tips lainnya untuk memulai menjadi filantropi adalah menjadi sukarelawan. Selain memberikan sumbangan, kamu juga dapat menjadi sukarelawan untuk mendukung organisasi atau lembaga yang kamu dukung. Ini dapat memberikan kamu pengalaman langsung dalam membantu orang dan masyarakat.

  1. Lakukan riset

Lakukan riset tentang program-program filantropi yang tersedia di negara kamu dan belajar tentang bagaimana mereka berfungsi. Ini akan membantu kamu memahami cara terbaik untuk memberikan kontribusi kamu dan memastikan bahwa sumbangan kamu digunakan secara efektif.

  1. Teruskan dengan konsisten

Menjadi filantropis adalah tindakan yang konsisten dan berkelanjutan. Mulailah dengan jumlah yang kecil dan teruskan memberikan kontribusi kamu secara konsisten untuk mencapai tujuan kamu.

  1. Bertemu dengan orang-orang yang berpengalaman

Tips selanjutnya untuk menjadi filantropi adalah bertemu dengan orang yang berpengalaman. Cobalah untuk bertemu dengan orang-orang yang sudah berpengalaman dalam bidang filantropi dan belajar dari mereka. Mereka dapat memberikan wawasan dan pengalaman yang berharga untuk membantu kamu memulai dan berhasil dalam praktik filantropi.

Bentuk-Bentuk Filantropi

Filantropi dapat memiliki berbagai bentuk, tergantung pada sumber dana, tujuan, dan pendekatan yang diambil. Bentuk umum dari filantropi adalah sebagai berikut:

  • Donasi uang tunai

Ini adalah bentuk filantropi yang paling umum. Pemberian sumbangan uang tunai kepada organisasi atau lembaga yang membutuhkan dapat membantu memperbaiki kesejahteraan sosial, kesehatan, pendidikan, lingkungan, dan bidang lainnya.

  • Donasi barang

Selain uang tunai, Kamu juga dapat memberikan sumbangan barang seperti makanan, pakaian, peralatan medis, dan buku untuk organisasi atau lembaga yang membutuhkan.

  • Wakaf

Wakaf adalah tindakan memberikan harta benda untuk tujuan amal. Ini dapat berupa harta benda seperti tanah, bangunan, atau barang berharga lainnya, yang kemudian digunakan untuk tujuan amal seperti pembangunan sekolah atau panti asuhan.

  • Sumbangan jangka panjang

Bentuk umum dari filantropi adalah sumbangan jangka panjang. Sumbangan jangka panjang dapat berupa sumbangan uang tunai atau aset lainnya yang dibuat dalam bentuk sumbangan berkala selama periode waktu tertentu, seperti tahunan atau bulanan.

  • Hibah

Hibah adalah pemberian dana dari pihak lain untuk mendukung proyek atau program tertentu. Hibah ini dapat diberikan oleh individu, organisasi, atau pemerintah untuk mendukung organisasi atau lembaga yang membutuhkan.

  • Corporate Social Responsibility (CSR)

CSR adalah bentuk filantropi yang dilakukan oleh perusahaan untuk mendukung masyarakat dan lingkungan tempat mereka beroperasi. Ini dapat meliputi sumbangan uang tunai, program sukarelawan, dan dukungan proyek sosial atau lingkungan.

  • Investasi sosial

Bentuk lainnya dari filantropi adalah investasi sosial. Investasi sosial adalah bentuk filantropi yang melibatkan pemberian dana untuk mendukung proyek atau organisasi sosial yang memiliki tujuan untuk memperbaiki kesejahteraan masyarakat. 


Namun, bedanya dengan donasi, investasi sosial diharapkan dapat memberikan return atau pengembalian modal yang dapat digunakan untuk membantu lebih banyak orang di masa depan. 

Cara Memilih Organisasi yang Tepat Untuk Disumbangkan

Memilih organisasi yang tepat untuk disumbangkan dana kamu adalah hal yang penting. Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam memilih organisasi yang tepat, di antaranya:

  1. Tujuan

Langkah pertama untuk memilih organisasi yang tepat untuk filantropi adalah dengan melihat tujuan dari organisasi tersebut. Pastikan bahwa organisasi tersebut memiliki tujuan yang sesuai dengan nilai-nilai Kamu dan tujuan filantropi Kamu. Pastikan bahwa organisasi tersebut mendukung masalah atau isu yang ingin Kamu bantu.

  1. Reputasi

Periksa reputasi organisasi, dan pastikan bahwa mereka terpercaya dan berintegritas dalam mengelola dana dan program. Kamu dapat melakukan riset online atau berkonsultasi dengan teman atau anggota keluarga yang pernah berdonasi kepada organisasi tersebut.

  1. Transparansi

Pastikan bahwa organisasi tersebut transparan dalam penggunaan dana donasi, seperti melakukan pelaporan keuangan secara teratur atau memberikan laporan mengenai proyek atau program yang telah dilaksanakan.

  1. Keberlanjutan

Cara lainnya dalam memilih organisasi untuk filantropi adalah dengan melihat keberlanjutan proyek organisasi tersebut. Pastikan bahwa organisasi tersebut dapat memberikan dampak yang berkelanjutan dalam memperbaiki kondisi sosial atau isu yang ingin Kamu bantu. Periksa keberlangsungan proyek atau program yang mereka jalankan.

  1. Efisiensi

Pastikan bahwa organisasi tersebut mengelola dana secara efisien dan memaksimalkan dampak dari setiap dana yang diberikan.

  1. Pengalaman

Periksa pengalaman organisasi dalam menangani masalah atau isu yang ingin Kamu bantu. Jika organisasi memiliki pengalaman dan keahlian dalam bidang tersebut, mereka lebih mungkin dapat memberikan dampak yang lebih besar.

  1. Komunikasi

Cara tepat dalam memilih organisasi untuk filantropi adalah komunikasi. Pastikan bahwa organisasi memiliki cara yang efektif untuk berkomunikasi dengan Kamu sebagai donor, seperti memberikan laporan tentang proyek atau program yang sedang dilaksanakan, atau memperbarui kamu tentang hasil yang telah dicapai.  

Baca Juga: Organisasi adalah: Pengertian, Tujuan, Prinsip, dan Contoh

Perbedaan Antara Filantropi dan Donasi Biasa

Filantropi dan donasi adalah dua konsep yang sering kali digunakan secara bergantian, meskipun keduanya memiliki perbedaan signifikan. Adapun perbedaan antara donasi dan filantropi adalah sebagai berikut:

  • Tujuan

Donasi biasa dilakukan untuk membantu orang atau kelompok tertentu yang membutuhkan. Sedangkan filantropi adalah tindakan memberikan sumbangan untuk tujuan amal yang lebih luas dan memiliki tujuan jangka panjang untuk memperbaiki kesejahteraan sosial.

  • Pendekatan

Donasi biasa cenderung dilakukan secara sporadis atau acak, sedangkan filantropi adalah tindakan yang lebih terencana dan sistematis untuk memberikan sumbangan. Filantropi melibatkan perencanaan yang lebih matang dan fokus pada tujuan yang lebih besar dan berkelanjutan.

  • Jumlah uang

Donasi biasa dapat berupa sumbangan kecil atau besar, sedangkan filantropi cenderung melibatkan jumlah uang yang lebih besar dan lebih terstruktur.

  • Pengaruh

Perbedaan lainnya antara donasi dan filantropi adalah terletak pada pengaruhnya. Donasi biasa mungkin hanya memberikan dampak yang terbatas pada orang atau kelompok tertentu yang menerima sumbangan. Sedangkan filantropi memiliki potensi untuk memberikan dampak yang lebih luas dan jangka panjang pada masyarakat.

  • Pengawasan

Donasi biasa dapat dilakukan tanpa banyak pengawasan, sedangkan filantropi melibatkan pemantauan dan pelaporan yang lebih ketat untuk memastikan bahwa sumbangan digunakan dengan benar dan efektif.

Secara singkat, donasi biasa cenderung berfokus pada memberikan bantuan pada individu atau kelompok yang membutuhkan secara langsung, sementara filantropi lebih berfokus pada memberikan sumbangan yang bertujuan untuk memperbaiki kesejahteraan sosial dan mencapai tujuan yang lebih besar dan berkelanjutan.

Filantropi adalah tindakan memberikan sumbangan atau bantuan untuk tujuan amal atau kemanusiaan yang lebih luas dan berkelanjutan. Filantropi dapat membawa manfaat besar bagi masyarakat dan lingkungan, dan dapat dilakukan oleh siapa saja dengan berbagai cara, seperti sumbangan uang, waktu, atau sumber daya lainnya.

Dalam memulai menjadi seorang filantropis, perlu dipertimbangkan beberapa hal seperti menentukan tujuan filantropi yang spesifik, memilih organisasi yang tepat, dan memulai dengan memberikan sumbangan sesuai kemampuan.

Filantropi memiliki beberapa bentuk yang disesuaikan dengan karakteristik dan strategi yang berbeda dalam memberikan dampak positif pada masyarakat.

Untuk memilih organisasi yang tepat untuk disumbangkan, penting untuk mempertimbangkan beberapa hal. Dengan memilih organisasi yang tepat, sumbangan dapat digunakan secara efektif untuk membantu orang dan masyarakat yang membutuhkan.

Sumber:

  • https://vocasia.id/blog/filantropi-adalah/

  • https://myrobin.id/untuk-pekerja/filantropi-adalah/

  • https://glints.com/id/lowongan/filantropis-adalah/

  • https://kids.grid.id/read/473724593/pengertian-dan-macam-macam-contoh-filantropi-sosial-materi-sosiologi-kelas-xi-sma?page=all

  • https://www.freepik.com

Dapatkan Inspirasi Terbaru dari majoo

Subscribe untuk dapatkan berita, artikel, dan inspirasi bisnis di email kamu

Footer support

Pustaka majoo

Isi Form dibawah ini untuk download pustaka

format: 62xxxxxxxx
Batal
Icon close

Temukan Paket Paling Tepat untuk Bisnismu

Isi form berikut untuk membantu kami tentukan paket paling sesuai dengan jenis dan skala bisnismu.
solusi bisnis form

+62
Selamat datang di majoo 👋 Hubungi konsultan kami untuk pertanyaan dan info penawaran menarik
whatsapp logo