Istilah income pasti sudah sering kamu dengan, terutama jika kamu bergelut di bidang-bidang ekonomi, seperti pekerja atau pelaku usaha. Meskipun kita sering mendengarnya, tapi sebagian besar orang hanya menganggap income hanyalah pendapatan atau upah yang didapatkan dari hasil ia bekerja saja.
Padahal, ada banyak jenis dan sumber income yang mesti kamu pahami dan optimalkan.
Nah, dalam pembahasan kali ini, kami akan menjabarkan apa itu income dan jenis beserta sumbernya. Dengan begitu, kamu bisa membedakan dan tentu mengoptimalkan sumber pendapatan tersebut.
Pengertian Income
Secara konseptual, pengertian income di berbagai bidang dapat berbeda-beda. Namun, dapat diartikan bahwa income adalah hasil dari sebuah usaha. Hasil usaha tersebut bisa berupa uang atau benda lain yang memiliki nilai.
Dalam sebuah bisnis, pendapatan income adalah laba bersih. Laba bersih atau keuntungan ini didapatkan dari keseluruhan pendapatan yang telah dikurangi sejumlah biaya yang dibutuhkan, guna melakukan proses produksi.
Adapun income yang banyak diketahui secara umum merupakan suatu pendapatan atau hasil kerja yang diterima, setelah kamu menyelesaikan pekerjaan dan tanggung jawab yang telah disepakati sebelumnya.
Baca Juga: Disposable Income adalah: Pengertian, Rumus, dan Contoh
Jenis-jenis Income
Di dalam dunia bisnis, terdapat dua jenis income utama yang mesti kamu ketahui, yakni active income dan passive income.
Active Income (Pendapatan Aktif)
Active income merupakan jenis income yang didapatkan setelah menyelesaikan suatu aktivitas usaha. Contoh active income adalah upah, gaji, bonus, dan lain sebagainya. Active income ini bisa didapatkan apabila pekerjanya secara aktif menjalankan dan menyelesaikan tugas tertentu, yang telah disepakati sebelumnya.
Keuntungan Bisnis
Laba bisnis merupakan keuntungan bersih yang didapatkan dari hasil aktivitas produksi dan pemasaran perusahaan. Untuk bisa mendapatkan laba, perusahaan akan menghitung jumlah modal yang dibutuhkan untuk memproduksi sebuah barang, dengan penghasilan yang didapat oleh perusahaan tersebut.
Selisih antara modal dan penghasilan yang diterima perusahaan itulah yang menjadi laba perusahaan.
Upah/ Gaji
Upah atau gaji adalah biaya yang diberikan oleh perusahaan kepada pekerjanya, sebagai bentuk imbalan karena telah menyelesaikan pekerjaan mereka. Umumnya, upah atau gaji ini akan diberikan secara berkala, baik harian, mingguan, maupun bulanan.
Biasanya, pemberian gaji memang identik dengan jenis pekerjaan yang formal, seperti menjadi pegawai bank, karyawan swasta, dan lain sebagainya. Namun, imbalan yang diberikan kepada pekerja lepas juga bisa disebut dengan gaji.
Baca Juga: Passive Income: Strategi Meningkatkan Sumber Penghasilan
Passive Income (Pendapatan Pasif)
Sementara itu, jenis income selanjutnya adalah passive income. Jenis pendapatan yang satu ini dapat diperoleh atas partisipasinya dalam pemberian modal.
Sewa Properti
Persewaan properti bisa menjadi salah satu passive income yang cenderung mudah untuk dikelola. Tak hanya bisa memberi potensi keuntungan yang berulang, menyewakan properti juga bisa memberi kamu keuntungan dari harga properti yang kamu miliki tersebut.
Beberapa contoh dari persewaan properti yang sering kita temui adalah sewa apartemen, kos, rumah, hingga sewa tanah. Bahkan, salah satu properti tersebut memiliki harga yang akan terus meningkat seiring berjalannya waktu.
Bisnis
Passive income yang paling sering ditemui di Indonesia adalah berbisnis. Beberapa orang menjalankan bisnis sebagai bentuk pekerjaan sampingan, untuk meningkatkan potensi pendapatan mereka.
Suatu bisnis akan disebut sebagai passive income apabila, sebagai penerima keuntungannya tidak terlibat secara aktif untuk menjalankan bisnis tersebut. Namun hanya memberikan modal untuk diolah dan dikelolah oleh pihak lain.
Nantinya, para pemberi modal hanya akan menerima informasi dan laporan berkala terkait perjalanan bisnis tersebut. Contohnya adalah minimarket, franchise, dan lain-lain.
Paper Asset
Selanjutnya, adapula paper asset yang merupakan bukti kepemilikan suatu aset dalam bentuk kertas. Dalam paper asset ini berisi perjanjian-perjanjian berharga terkait aset yang dimiliki tersebut.
Adapun contoh paper asset yang populer di Indonesia adalah saham, deposito, reksadana, dan juga surat obligasi.
Royalty
Royalti merupakan sejumlah penghasilan yang didapatkan oleh seseorang atas hak kekayaan intelektual (hak cipta, hak paten, dan lain sebagainya) yang dimilikinya. Pemilik karya tersebut masih bisa mendapatkan royalti apabila, dalam beberapa waktu ke depan karya yang sama dapat terjual kembali.
Baca Juga: Net Income adalah: Pengertian, Jenis, dan Contohnya
Tipe-tipe Income
Perlu kamu ketahui, bahwa sumber income yang umum di masyarakat terbagi menjadi beberapa tipe. Sumber income ini merupakan suatu kegiatan yang mampu menghasilkan pendapatan secara berkelanjutan. Adapun tipe income yang bisa dijadikan sebagai sumber pendapatan, antara lain:
Menjalankan Sebuah Bisnis
Mendirikan sebuah bisnis menjadi salah satu tipe penghasilan yang banyak ditemui. Pelaku bisnis baru akan mendapatkan penghasilan melalui pembagian laba dari bisnis yang ia jalankan.
Apabila tidak memiliki fundamental yang kuat, membangun suatu bisnis akan menjadi hal yang berat untuk dilakukan. Sebab, kamu tidak hanya akan dihadapkan dengan permasalahan berbisnis saja, akan ada banyak hal lain yang membutuhkan kemampuan pemiliknya, agar bisnis dapat terus berjalan dengan baik.
Bekerja Menjadi Karyawan
Salah satu tipe atau sumber penghasilan lain yang paling umum dijalankan adalah menjadi seorang karyawan. Ada beberapa keuntungan yang bisa kamu dapatkan jika bekerja menjadi seorang karyawan, yakni mendapatkan upah atau penghasilan setiap bulannya,
Berinvestasi
Saat ini, investasi menjadi salah satu sumber income yang diminati oleh sebagian besar penduduk di Indonesia. Terdapat banyak produk investasi mempunyai yang bisa kamu pilih dan sesuaikan dengan tujuan investasi kamu.
Beberapa produk investasi juga menawarkan kemudahan dalam pengelolaannya. Dengan begitu, biarpun kamu tidak bisa melakukan analisis pada produk investasi tersebut, dana yang kamu masukkan tetap bisa dikelola dan dikembangkan dengan aman.
Memasarkan Keahlian atau Skill
Seiring perkembangan teknologi yang makin pesat, kini makin banyak orang yang mempunyai banyak skill atau keahlian. Jika kamu dapat mengelola dan mengembangkannya dengan baik, kamu bisa menjadikannya sumber pendapatan lain, di luar pekerjaan utamamu.
Menjual Barang atau Jasa
Selain beberapa tipe pendapatan di atas, kamu pun bisa menjual barang atau jasa untuk dijadikan sumber income lainnya. Berbisnis kecil-kecilan seperti menjadi reseller, atau menerima jasa penitipan barang bisa menjadi solusi bisnis dengan atau bahkan tanpa modal.
Dengan menjual barang atau jasa seperti ini, kamu bisa mendapatkan income tambahan, selain dari pekerjaan utama kamu.
Penutup
Setelah membaca penjelasan di atas, kamu pasti sudah semakin memahami apa itu income, sumber, beserta jenis-jenis income, bukan? Dengan mengetahui informasi tersebut, diharapkan kamu bisa meningkatkan kesejahteraan hidup, melalui sumber income lain yang akan menambah jumlah pendapatanmu.
Sementara itu, bagi seorang pelaku usaha, kamu diharuskan untuk dapat mengotrol dan mengawasi perkembangan bisnis yang kamu miliki. Salah satu caranya adalah dengan memonitoring transaksi keuangan yang terjadi di perusahaan tersebut.
Saat ini, seluruh proses pengelolaan bisnis sudah bisa kamu lakukan secara online dan terintegrasi, dengan bantuan Aplikasi Akuntansi dari majoo. Di dalamnya, terdapat berbagai fitur yang akan mempermudah pemantauan dan pengambangan bisnis yang kamu kelola. Menarik, bukan?
Sumber Data:
https://ajaib.co.id/7-tipe-penghasilan-yang-harus-kamu-miliki/#Apa_itu_Sumber_Penghasilan
https://wartaekonomi.co.id/read3962 82/apa-itu-income?page=2
https://accurate.id/akuntansi/profit-dan-income/#Apa_itu_income
https://www.modalrakyat.id/blog/sumber-penghasilan
https://kumparan.com/generasi-milenial/memahami-apa-itu-income-dan-contohnya-1z4GCPKMmZs/full