Inden adalah: Prosedur Pembelian dan Kelebihan

Penulis Andiana Moedasir
14 July 2022

article thumbnail

Membeli rumah inden artinya kamu setuju untuk menunggu dalam jangka waktu tertentu karena saat terjadi transaksi, rumah pilihanmu belum tersedia.

“Beli barang tapi disuruh nunggu. Kemarin bilangnya baru ada barangnya tiga minggu lagi. Inden lama juga, ya?”

“Aku mau beli rumah, tapi inden tiga bulan. Kelamaan nunggu, nggak, ya?”

“Kenapa, sih, harus beli motor inden kalau ada yang motor siap dibeli dan dipakai?”

Apakah Majoopreneurs akrab dengan percakapan di atas? Ada istilah inden yang terbaca di dalam kalimat tersebut. Apakah sebenarnya yang disebut inden?

Arti kata inden dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah in.den [n] pembelian barang dengan cara memesan dan membayar lebih dahulu.

Artinya, inden adalah pembelian dengan pembayaran di muka. Kamu melakukan pembelian sebuah barang tetapi barang tersebut belum tersedia dan kamu masih harus menunggu dalam jangka waktu tertentu.

Kita lanjutkan pembahasan tentang barang inden ini, yuk!

Inden Adalah

Indent atau biasa ditulis inden adalah proses transaksi ketika pembeli melakukan pemesanan terlebih dahulu, dan menjaminnya dengan melakukan pembayaran tanda jadi alias DP atau down payment. 

Biasanya pembelian barang secara inden dilakukan untuk membeli sebuah properti seperti rumah atau kendaraan seperti motor.

Kita ambil contoh inden, ya. Seseorang yang membeli rumah secara indent, dapat memesannya terlebih dahulu, lalu membayarkan sejumlah uang muka sebagai bagian dari tanda jadi yang sudah disepakati bersama. 

Bukan hanya itu, pembeli bahkan bisa memesan unit rumah sesuai dengan tipe rumah yang dia sukai, memilih posisi rumah, bahkan sekaligus dengan luas tanah pilihannya. Harap diingat, rumahnya sama sekali belum berwujud alias belum dibangun. 

Baca Juga: Serba-Serbi Pengiriman Barang yang Perlu Kamu Tahu! 

Amankah Membeli Rumah Indent?

Istilah inden sering ditemukan di dalam promosi dan transaksi jual beli properti seperti rumah, ruko, atau apartemen. Tren jual beli properti inden ini bukan suatu hal yang baru, tetapi masih banyak orang belum paham maksudnya.

Kamu mungkin bertanya-tanya, apakah membeli properti indent aman? Salah satu risiko yang mungkin terjadi pada sistem inden adalah pengembang gagal membangun rumah sesuai kesepakatan.

Bisa saja ada kendala tak terduga yang membuat rumah kamu gagal diwujudkan. Karena pada beberapa kasus, ada pengembang nakal dan akhirnya malah lari, meninggalkan proyek perumahan terbengkalai.

Tips Membeli Rumah Indent

Untuk menghindari risiko ini, pastikan rumah yang kamu incar dipegang oleh pengembang yang terdaftar pada asosiasi resmi. Misalnya di APERSI (Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia) atau di REI (Real Estate Indonesia). 

Kamu harus memastikan pengembang memiliki reputasi bagus, tepercaya, dan tak memiliki track record melakukan proyek mangkrak. Survei langsung ke kantor pengembang adalah kuncinya pertama dan utama. 

Pastikan pula, pengembang memiliki dokumen lengkap atas rumah yang akan kamu beli. Misalnya adanya kelengkapan sertifikat tanah, izin lokasi, site plan yang sudah disetujui pemerintah setempat, dan Izin Mendirikan Bangunan (IMB).

Nah, satu hal penting perlu kamu perhatikan dan ingat adalah jangan menyerahkan uang muka jika KPR kamu belum disetujui oleh bank. 

Jika ingin membeli dengan cash atau tunai, pastikan ada perjanjian pembayaran yang dilakukan secara bertahap selaras dengan progress pembangunan.

Kelebihan dan Kekurangan Properti Indent

Sebagai bahan pertimbangan kamu dalam rencana membeli properti inden seperti rumah, simak kelebihan dan kekurangannya. Berikut penjelasannya.

Kelebihan Rumah Inden

Biasanya, indent adalah sistem yang dirancang dengan berbagai penawaran menarik agar customer tertarik membeli rumah tersebut. 

Secara umum, kelebihan membeli secara indent adalah sebagai berikut.

1. Banyak Promo Menggiurkan

Agar lebih menarik minat customer, pengembang biasanya menawarkan promo-promo menarik. Misalnya, diskon uang muka atau cicilan.

2. Harga Lebih Terjangkau

Keuntungan membeli secara inden adalah kamu berkesempatan mendapat harga lebih murah dibanding rumah siap huni. Meski tetap tergantung dari lokasi, tipe dan desain rumah, tetapi selisih harganya cukup besar antara rumah siap huni dan indent.

3. Bisa Mengecek Proses Pembangunan

Kamu bisa mengikuti dan mengecek proses pembangunannya secara langsung mulai dari awal. Sehingga, jika kamu melihat ada yang kurang pas bisa disesuaikan lebih awal.

4. Bebas Menentukan Arah Rumah

Karena pembangunan belum dimulai, kamu sebagai pembeli bebas menentukan arah rumah sesuai dengan selera atau keyakinan. Kamu pun punya kesempatan memilih lokasi yang dirasa paling cocok.

5. Legalitas Terjamin

Jika kamu menemui pengembang tepercaya, jangan khawatir terkait masalah legalitas. Biasanya, mereka akan membantu kamu mengurus legalitas mulai dari awal hingga akhir. Kamu bisa tidur nyenyak, kan, Majoopreneurs?

6. Menguntungkan Untuk Investasi

Properti seperti rumah menjadi salah satu investasi yang menguntungkan yang sering menjadi pilihan banyak orang. Seperti kamu ketahui, harga rumah setiap tahunnya semakin tinggi. 

Saat kamu membeli rumah secara indent, harganya akan jauh lebih murah. Namun seiring waktu, harga rumah tersebut tentu akan melonjak semakin tinggi setiap tahunnya. Apalagi jika lokasinya strategis.

Dengan kondisi tersebut, properti yang dibeli secara indent sangat menguntungkan untuk dijadikan aset investasi.

Kekurangan Rumah Indent

Ada kelebihan, tentunya ada kekurangan. Ada poin-poin kekurangan yang perlu kamu pertimbangkan. Apa itu? Berikut di antaranya.

1. Risiko Gagal Pembangunan

Kekurangan dari sistem indent adalah risiko gagal dalam pembangunan. Kita tidak tahu kemungkinan masalah atau kendala yang bisa terjadi di masa depan. 

Misalnya saja, tiba-tiba pengembang melarikan diri. Itu sebabnya, kamu harus memastikan bertemu pengembang tepercaya untuk menghindari masalah berat seperti ini.

2. Waktu Pembangunan Tidak Jelas

Meski tidak semua, tetapi beberapa rumah yang dibeli secara indent memiliki waktu pembangunan yang tidak jelas. Biasanya ini terjadi karena pihak pengembang mengejar target kuota konsumen terlebih dahulu. 

Akibatnya, waktu pembangunan terus diundur. Semakin banyak waktu yang diundur, akan semakin lama juga rumah tersebut dibangun. Kamu siap untuk menunggu lebih lama?

3. Membutuhkan Waktu Lama Sebelum Bisa Dihuni

Meski membayar dengan harga lebih murah, tapi harus menunggu lebih lama untuk menempati rumah tersebut. Artinya kamu menunggu proses pembangunan dari awal hingga siap huni. 

Jadi, kamu harus paham jika membeli rumah inden artinya bukan pilihan bagi yang ingin segera menempati rumah barunya.

4. Rumah Tidak Sesuai dengan Keinginan

Karena rumah yang kamu beli belum jadi, kamu tidak bisa memastikan rumah tersebut sudah sesuai dengan keinginan sesuai gambaran yang disodorkan oleh pengembang.

Kamu hanya bisa melihat ilustrasi gambar yang diberikan oleh pihak pengembang dan mempercayainya. 

Sayangnya kadang dalam beberapa kasus, rumah indent yang dibangun tidak sesuai dengan keinginan. Entah itu luas tanah atau luas bangunan, bentuk rumah, hingga kualitas bangunannya yang kurang baik.

 Membeli mobil inden dilakukan setelah memilih model, warna, dan jenis tertentu. Biasanya harus menunggu dalam jangka waktu tertentu jika mobil pilihanmu tidak tersedia di tempat dealer.

Bagaimana Jika Ingin Membeli Mobil Inden?

Contoh inden selanjutnya adalah kendaraan bermotor, seperti mobil atau motor. Sekarang kita beralih pada pembahasan mengenai pembelian kendaraan secara inden, ya. Dalam poin ini, majoo akan membahas tentang proses membeli mobil inden.

Untuk mobil-mobil pasaran seperti Toyota Avanza dan sejenisnya, waktu inden yang dibutuhkan relatif singkat. Kamu bisa memiliki mobil incaranmu sekitar dua minggu sampai 1,5 bulan tergantung dari banyaknya pesanan yang diterima oleh merek tersebut.

Mobil inden maksudnya adalah mobil tersebut belum tersedia di dealer dan masih menunggu datangnya stok baru dari pabrik. 

Setelah proses pemesanan mobil selesai dilakukan, kamu belum tentu bisa mendapatkan barangnya sekalipun dealer memiliki stok mobil tersebut.

Setelah unit tiba, kamu sebagai pembeli mobil harus kembali menunggu surat Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) mobil baru estimasi pembuatannya sekitar 1-1,5 bulan. 

Sementara untuk Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB), akan menyusul sekitar 6 bulan kemudian. Sebenarnya, proses mencetak BPKB akan berlangsung lebih cepat bila tidak terjadi antrian panjang di Polda. 

Prosedur Pembelian Mobil Inden

Saat kamu ingin membeli sebuah mobil, pasti akan datang ke dealer atau mengunjungi pameran untuk melihat-lihat dan menentukan pilihan. 

Jika kamu sudah cocok dengan model dan tipe mobil incaran, selanjutnya kamu akan dilayani oleh sales mobil untuk melakukan pemesanan kendaraan.

Nah, saat proses pemesanan ini biasanya sales akan memberi tawaran lain, seperti warna, pilihan transmisi, hingga paket aksesoris. Setelah kamu merasa cocok dan memilih opsi yang diinginkan, proses pemesanan dilakukan memakai SPK atau Surat Pemesanan Kendaraan.

Dalam pembuatan SPK ini sales akan meminta tanda jadi atau uang muka. Tanda jadi ini sebagai uang pengikat atau tanda keseriusan kamu untuk membeli mobil tersebut.

SPK akan berisi keterangan tipe dan warna mobil, serta harga yang disetujui. Berkas SPK ini harus kamu simpan sebagai bukti pembelian dan diserahkan ke dealer saat penerimaan unit mobil barumu nanti.

Kemudian uang tanda jadi akan digabungkan dengan uang muka jika kamu membeli secara kredit. Tanda jadi ini juga akan mengurangi total harga mobil jika beli lunas. 

Jika kamu belum tahu, tanda jadi ini bisa mempercepat proses inden mobilmu saat pemesanan sedang banyak-banyaknya. Dengan adanya tanda jadi ini, kamu mendapat prioritas pemesanan dari pihak sales dan dealer

Penyebab Mobil Inden Lebih Lama

Inden mobil bisa terjadi karena perbandingan konsumen yang hendak membeli dengan kapasitas produksinya tidak sebanding. 

Misalnya ada seratus orang dalam sebulan yang ingin membeli mobil A, sedangkan kapasitas produksinya hanya 30 unit. Tentu akan ada antrian produksi pada unit ketiga puluh satu hingga unit ke-100.

Lantas mengapa merek tersebut tidak menambah kapasitas produksi? Yuk, ingat-ingat lagi tentang hukum ekonomi. Produsen akan menghitung biaya untuk menambah infrastruktur dan karyawan sehingga tentunya butuh modal yang lebih besar.

Dengan membuat waktu inden semakin lama, pastinya ada potensi produsen dan dealer menaikkan harga jual tanpa pemberitahuan kepada konsumen. 

Sudah menjadi rahasia umum bahkan ditulis dengan jelas di setiap brosur mobil baru dan website atau media sosial dealer yaitu, “Harga tidak mengikat dan dapat berubah sewaktu-waktu.” Tidak ada hukumnya yang mengikat, kalau satu mobil harus dijual dengan harga tertentu.

Bisakah Membatalkan Barang Inden?

Kasus pembatalan saat inden mobil atau rumah cukup sering terjadi. Penyebabnya adalah adanya ketidakpastian atau ketidakjelasan kabar unit yang dipesan. 

Biasanya, pembatalan ini dilakukan karena pembeli sudah tidak sabar menunggu unit yang terlalu lama datangnya.

Ada konsekuensi yang harus diterima oleh pembeli saat membatalkan pesanan unit kendaraan atau properti. Biasanya, tanda jadi pun terancam hangus dan tidak dapat dikembalikan ke pemesan.

Namun, pembeli mobil bisa mendapat kembali uang tanda jadi secara utuh saat melakukan pembatalan. Syaratnya, pembatalan ini disebabkan karena pengembang atau dealer yang bersangkutan tidak menepati waktu inden yang telah dijanjikan. 

Kondisi ini disebut sebagai wanprestasi, atau pelaksanaan kewajiban yang tidak dipenuhi atau ingkar janji atau kelalaian.

Saat akan mengajukan pembatalan inden, kamu harus menghubungi dealer kendaraan atau developer properti. Kemudian, pihak sales akan melakukan tindak lanjut alasan pembatalan pemesanan tersebut. 

Agar sah secara hukum, kamu akan diminta mengisi atau membuat semacam surat pembatalan beserta alasannya.

Baca Juga: Bukti Transaksi adalah: Pengertian, Fungsi, Jenis, Tujuan 

Kesimpulan

Tentu saja harga properti seperti rumah dan kendaraan bermotor saat ini masih sangat mahal.

Apalagi jika kamu membeli rumah di wilayah perkotaan atau kendaraan baru yang lebih canggih. Namun setidaknya sekarang ada banyak pilihan mudah untuk mendapatkan sebuah mobil atau rumah. Salah satunya adalah dengan membeli secara indent.

Selain lebih murah, membeli secara indent juga membuat kamu mendapatkan rumah atau kendaraan yang seratus persen baru dan bukannya bekas pakai orang lain. 

Saat kamu sedang memilih hendak membeli mobil atau rumah idamanmu, majoo mengajakmu membaca artikel lain yang sudah diterbitkan untuk membuka wawasanmu seputar UMKM. Semoga artikel barang inden ini membantumu, ya, Majoopreneurs!

Dapatkan Inspirasi Terbaru dari majoo

Subscribe untuk dapatkan berita, artikel, dan inspirasi bisnis di email kamu

Frequently Asked Question

Inden adalah pembelian dengan pembayaran di muka. Kamu melakukan pembelian sebuah barang tetapi barang tersebut belum tersedia dan kamu masih harus menunggu dalam jangka waktu tertentu.
Indent atau biasa ditulis inden adalah proses transaksi ketika pembeli melakukan pemesanan terlebih dahulu, dan menjaminnya dengan melakukan pembayaran tanda jadi alias DP atau down payment.
Footer support

Pustaka majoo

Isi Form dibawah ini untuk download pustaka

format: 62xxxxxxxx
Batal
Icon close

Temukan Paket Paling Tepat untuk Bisnismu

Isi form berikut untuk membantu kami tentukan paket paling sesuai dengan jenis dan skala bisnismu.
solusi bisnis form

+62
Selamat datang di majoo 👋 Hubungi konsultan kami untuk pertanyaan dan info penawaran menarik
whatsapp logo