Tahukah kamu, sebelum menganalisis kondisi keuangan secara mendalam, kamu perlu memahami jenis-jenis rasio keuangan beserta fungsi dan cara menghitungnya.
Dengan pengetahuan tersebut, perusahaan dalam menentukan langkah dan keputusan bisnis secara tepat, sehingga perusahaan mampu meningkatkan pendapatan dan mengembangkan bisnisnya lebih luas lagi.
Perusahaan yang tidak mempertimbangkan aspek keuangan perusahaan dalam pengambilan keputusannya berpotensi meningkatkan risiko kesalahan, yang mengakibatkan perusahaan merugi.
Nah, supaya kamu lebih memahami pengertian, fungsi, contoh, dan jenis-jenis rasio keuangan, mari simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Pengertian Rasio Keuangan
Pengertian rasio keuangan sendiri adalah suatu metode untuk mengukur dan menganalisis kondisi keuangan di dalam sebuah perusahaan. Proses ini dilakukan untuk menentukan strategi yang tepat untuk menjalankan bisnis di masa mendatang, serta mengetahui sejauh mana perkembangan perusahaan tersebut.
Umumnya, rasio keuangan akan diukur menggunakan data-data yang ada di dalam laporan keuangan, seperti laporan laba rugi, neraca, dan juga laporan arus kas. Rasio keuangan juga sering dimanfaatkan oleh perusahaan untuk menentukan keputusan atau membuat kebijakan yang mampu meningkatkan keuntungan bagi perusahaan.
Peran dari rasio keuangan terhadap perusahaan ini sangatlah besar. Oleh sebab itu, perusahaan tidak boleh mengabaikan hal ini, jika perusahaan tidak ingin mengalami kerugian.
Baca Juga: 4 Rumus Rasio Likuiditas, Cara Ukur Likuiditas Bisnis
Fungsi Rasio Keuangan
Seperti yang telah disebutkan di atas, bahwa rasio keuangan memiliki peranan yang sangat penting untuk kemajuan suatu perusahaan. Oleh karenanya, kamu perlu benar-benar memahami apa saja fungsi rasio keuangan itu, bagi perkembangan sebuah bisnis.
Mengoptimalkan Keuangan
Fungsi rasio keuangan bagi perusahaan yang pertama adalah untuk mengetahui, apakah manajemen operasional perusahaan telah mengoptimalkan keuangan secara efektif.
Dengan adanya rasio keuangan, perusahaan jadi lebih mengetahui biaya yang mesti dikeluarkan sesuai dengan kebutuhan perusahaan dengan tepat dan optimal.
Mengetahui Efektivitas Manajemen Operasional
Menghitung rasio keuangan juga dapat membantu mengetahui tingkat efektivitas perusahaan, dalam menggunakan sumber dananya untuk kebutuhan operasional.
Jadi, perusahaan bisa menentukan dan mengatur besaran biaya yang akan dialokasikan pada masing-masing aktivitas perusahaan.
Mengontrol Penggunaan Aktiva Perusahaan
Selanjutnya, perusahaan bisa menggunakan rasio keuangan ini untuk mengetahui penggunaan aset-aset yang ada perusahaan. Aset yang baik adalah aset yang dapat digunakan sesuai dengan fungsi dan kebutuhan perusahaan.
Memaparkan Kondisi Keuangan Perusahaan
Perusahaan yang sehat bisa dilihat dari jumlah keuntungan yang bisa mereka dapatkan dalam setiap aktivitas bisnisnya.
Dengan begitu, dapat diartikan bahwa rasio keuangan mampu menjelaskan kondisi keuangan perusahaan itu sendiri. Apakah dalam kondisi baik atau tidak, sehingga perusahaan bisa mengambil langkah untuk menyelamatkan bisnisnya.
Sebagai Acuan dalam Menganalisis Kemampuan Perusahaan
Fungsi rasio keuangan yang terakhir adalah dapat digunakan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam mencetak laba atau keuntungan. Dengan persaingan bisnis yang makin ketat, tentunya perusahaan perlu mengontrol dan memastikan, bahwa bisnis yang mereka jalankan mampu bersaing dengan para kompetitornya.
Baca Juga: Rasio Rentabilitas: Pengertian, Jenis, Manfaat!
Jenis-jenis Rasio Keuangan Beserta Rumusnya
Setelah mengetahui definisi dan fungsi rasio keuangan bagi perusahaan, kamu juga perlu memahami macam-macam rasio keuangan beserta cara menghitung rasio keuangan tersebut.
Jenis-jenis rasio keuangan sendiri terbagi menjadi beberapa macam, di antaranya adalah sebagai berikut:
Liquidity Ratio (Rasio Likuiditas)
Jenis-jenis rasio keuangan yang pertama adalah rasio likuiditas. Jenis rasio ini digunakan untuk mengetahui kemampuan suatu perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya.
Untuk mengukur rasio jenis ini, kamu membutuhkan perbandingan antara kewajiban lancar dengan aset lancar perusahaan. Adapun jenis rasio likuiditas adalah sebagai berikut:
Rasio Lancar (Current Ratio): Rasio ini dipakai untuk melihat kemampuan perusahaan dalam membayar utang-utang jangka pendeknya. Adapun perhitungannya adalah dengan membagi aktiva lancar dengan utang lancar.
Rasio Cepat (Quick Ratio): Rasio cepat berfungsi untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya, yang dihitung tanpa menyertakan persediaan.
Rasio Kas (Cash Ratio): Jenis rasio likuiditas selanjutnya adalah rasio kas. Rasio ini akan mencari perbandingan jumlah kas dengan aset lancar.
Solvability Ratio (Rasio Solvabilitas)
Kemudian, ada pula jenis rasio keuangan yang dapat memperlihatkan kemampuan suatu perusahaan untuk membayar utang-utang jangka pendek dan jangka panjangnya, yaitu rasio solvabilitas.
Terdapat beberapa macam rasio solvabilitas yang perlu kamu ketahui, yakni:
Total Debt to Asset: Total Debt to Asset atau rasio utang terhadap aktiva ini akan digunakan untuk mengetahui, apakah persentase harta atau aktiva perusahaan dapat menutupi kewajiban utang-utangnya.
Total Debt to Equity Ratio: Rasio ini disebut juga dengan rasio utang terhadap ekuitas. Jenis rasio ini akan dipakai untuk memperhitungkan perbandingan utang jangka panjang dengan jumlah modal perusahaan.
Activity Ratio (Rasio Aktivitas)
Jenis rasio keuangan selanjutnya adalah rasio aktivitas. Rasio ini dipakai untuk mengetahui tingkat produktivitas dari aktiva yang dimiliki oleh perusahaan. Rasio aktivitas ini terbagi menjadi beberapa jenis, di antaranya:
Rasio Perputaran Persediaan: Merupakan jenis rasio yang digunakan untuk mengetahui tingkat likuiditas suatu perusahaan. Semakin tinggi nilai rasionya, semakin baik pula pengelolaan persediaannya.
Rasio Perputaran Piutang: Rasio ini berfungsi untuk melihat besaran piutang suatu perusahaan. Semakin besar nilai piutang, semakin baik kondisi perusahaannya.
Rasio Perputaran Aktiva Tetap: Merupakan jenis rasio yang dipakai untuk melihat efektivitas perusahaan dalam menggunakan aset tetap milik perusahaan tersebut.
Rasio Perputaran Total Aktiva: Jenis rasio ini umumnya digunakan untuk mengetahui apakah perusahaan telah menggunakan total aktivanya dengan efektif.
Profitability Ratio (Rasio Profitabilitas)
Terakhir adalah rasio profitabilitas, yakni rasio yang dipakai untuk menghitung kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba melalui aktivitas atau kegiatan operasionalnya.
Jenis rasio ini juga terbagi menjadi beberapa macam, yakni:
Margin Laba Kotor: Rasio Margin Laba Kotor atau Gross Profit Margin umumnya digunakan untuk menentukan sisa penjualan menggunakan Harga Pokok Penjualan.
Margin Laba Operasi: Berfungsi untuk menghitung besaran laba yang dihasilkan oleh perusahaan, sebelum dikenakan pajak dan bunga.
Margin Laba Bersih: Merupakan rasio yang dipakai untuk mengetahui kemampuan suatu bisnis dalam menghasilkan laba, setelah dikurangi seluruh biaya yang dikeluarkan.
Return on Investment (ROI): adalah rasio yang berfungsi untuk melihat kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan, melalui kegiatan investasi.
Return on Assets (ROA): ROA sering dipakai untuk mengetahui besaran aset perusahaan yang digunakan untuk mendapatkan keuntungan.
Contoh Rasio Keuangan
Salah satu contoh rasio keuangan yang bisa kamu temukan dalam sebuah perusahaan adalah sebagai berikut:
Dalam sebuah laporan perusahaan, diketahui bahwa:
Kas dan setara kas = Rp450.000.000
Total utang jangka pendek perusahaan = Rp550.000.000
Berdasarkan data tersebut, berapa jumlah rasio kas dari perusahaan?
Jawaban:
Rasio Lancar = Aktiva LancarUtang Lancar x 100%
Rasio Lancar = Rp450.000.000Rp550.000.000 x 100%
Rasio Lancar = 0,81 x 100%
Rasio Lancar = 0,81
Jadi, rasio kas perusahaan tersebut adalah sebesar 0,81 atau setara dengan 81%. Dengan begitu, perhitungan rasio perusahaan tersebut hanya bisa membayar kewajibannya sebesar 81% dari total utang lancarnya.
Penutup
Bagaimana? Apakah contoh rasio keuangan di atas bisa membuat kamu memahami penjelasan tersebut dengan baik? Seperti yang telah kita ketahui bersama, bahwa ternyata rasio keuangan memiliki banyak macam dan rumus, ya!
Mengingat bahwa rasio keuangan ini penting bagi perusahaan, tentunya kamu harus mengetahui bagaimana cara menghitung rasio ini dengan baik. Namun, untuk dapat menghitung rasio keuangan, kamu membutuhkan beberapa komponen dalam laporan keuangan, seperti laporan laba rugi, neraca, dan juga laporan arus kas.
Nah, untuk memudahkan kamu mendapatkan data-data tersebut, gunakan aplikasi akuntansi dari majoo agar pengelolaan data keuangan perusahaan menjadi lebih tertata. Kamu juga bisa mengakses alur transaksi perusahaan dengan mudah di sini. Tunggu apa lagi? Yuk, pakai majoo sekarang!
Sumber Data:
https://www.ocbcnisp.com/id/article/2022/12/06/analisis-rasio-keuangan
https://www.akseleran.co.id/blog/rasio-keuangan-dan-jenisnya
https://www.cermati.com/artikel/rasio-keuangan
https://www.jurnal.id/id/blog/rumus-rasio-keuangan-untuk-analisis-rasio-keuangan-perusahaan/
https://www.modalrakyat.id/blog/rasio-keuangan
https://www.bfi.co.id/id/blog/rasio-keuangan-pengertian-jenis-manfaat-dan-perhitungannya#toc-0