4 Rumus Rasio Likuiditas, Cara Ukur Likuiditas Bisnis

Ditulis oleh Faiqotul Himma

article thumbnail

Pernahkah kamu bertanya-tanya bagaimana perusahaan mengukur kemampuannya untuk membayar jangka pendek? Caranya dengan menggunakan rumus rasio likuiditas. Nilai dari rasio likuiditas ini untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek dan menjaga aliran kas. Yuk, pahami lebih dalam tentang rasio likuiditas di artikel ini! 

Pengertian Rasio Likuiditas

Rasio likuiditas adalah nilai yang mengukur seberapa mudah suatu perusahaan mengubah aset lancar (seperti kas dan piutang) menjadi uang tunai untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya, misalnya pembayaran utang dagang atau utang lainnya. Bisa dikatakan, bahwa rasio ini memberi gambaran tentang seberapa siap sebuah perusahaan membayar kewajiban finansialnya dalam waktu dekat. 

Manfaat Rasio Likuiditas

Rasio likuiditas memiliki beberapa manfaat yang signifikan dalam membantu pemangku kepentingan, seperti investor, kreditur, dan manajemen perusahaan, untuk mengambil keputusan bisnis. Berikut adalah beberapa manfaatnya, antara lain:

 

  • Mengindikasikan Nilai Aset Perusahaan Saat Ini: Rasio likuiditas menggambarkan nilai aset yang dimiliki oleh perusahaan sekarang.

  • Menunjukkan Potensi Pelunasan Utang: Rasio likuiditas menunjukkan kemampuan perusahaan untuk melunasi utang dengan dana yang tersedia.

  • Memberikan Informasi tentang Daya Tahan Perusahaan: Rasio likuiditas membantu dalam memahami daya tahan dan kekuatan finansial perusahaan.

  • Mengukur Kecepatan Melunasi Kewajiban: Rasio likuiditas untuk mengetahui seberapa cepat perusahaan dapat melunasi kewajiban atau utangnya.

  • Menilai Kemampuan Mengatasi Krisis Keuangan: Rasio likuiditas membantu memahami seberapa cepat perusahaan bisa mengubah aset lancar menjadi uang jika mengalami masalah keuangan.

  • Menggambarkan Jumlah Uang Tersedia: Rasio likuiditas mengindikasikan jumlah uang yang tersedia dalam perusahaan.

  • Mengukur Penggunaan Aset Lancar: Rasio likuiditas menunjukkan seberapa besar aset lancar yang sedang digunakan oleh perusahaan.

  • Mengetahui Stok yang Tersimpan: Rasio likuiditas untuk mengetahui jumlah stok yang tersimpan di gudang.

  • Merencanakan Dana Darurat: Rasio likuiditas membantu merencanakan dana yang dibutuhkan saat terjadi keadaan darurat.

  • Berperan dalam Keputusan Investasi dan Bisnis: Rasio likuiditas menjadi faktor penentu apakah perusahaan bisa mendapatkan persetujuan untuk investasi atau peluang bisnis yang menguntungkan. 

Baca Juga: Likuiditas Adalah Kemampuan Perusahaan dalam Hal Apa?

Alasan Rasio Likuiditas Penting bagi Perusahaan

Rasio likuiditas memiliki dampak yang signifikan dalam menjaga kesehatan finansial dan keberlanjutan operasional perusahaan. Berikut beberapa alasan mengapa rasio likuiditas sangat penting: 

Keberlanjutan Operasional Bisnis

Rasio likuiditas membantu perusahaan dalam memastikan bahwa mereka memiliki cukup likuiditas untuk memenuhi kewajiban jangka pendek, misalnya pembayaran utang dagang, gaji karyawan, dan pengeluaran operasional lainnya. Dengan likuiditas yang cukup, perusahaan dapat menjaga kelancaran operasionalnya tanpa terjebak dalam masalah pembayaran yang mendesak. 

Manajemen Risiko Likuiditas

Rasio likuiditas membantu perusahaan dalam mengidentifikasi dan mengelola risiko likuiditas. Dengan memantau rasio ini secara teratur, perusahaan dapat mendeteksi potensi masalah likuiditas sebelum menjadi krisis yang parah. Dari sinilah diketahui, bahwa dengan mengetahui rasio likuiditas, perusahaan dapat mengambil tindakan pencegahan dan merencanakan strategi peningkatan likuiditas. 

Kepuasan Kreditur dan Investor

Pemangku kepentingan seperti kreditur dan investor cenderung melihat rasio likuiditas sebagai indikator keberlanjutan perusahaan. Nilai rasio yang baik menunjukkan perusahaan memiliki kapasitas untuk membayar utang tepat waktu dan membuat perusahaan lebih menarik bagi investor yang ingin berinvestasi di perusahaan tersebut. 

Manajemen Aset dan Kewajiban

Rasio likuiditas membantu perusahaan dalam mengelola aset dan kewajiban dengan lebih efektif. Dengan memahami seberapa cepat aset dapat diubah menjadi uang tunai, perusahaan dapat mengalokasikan sumber daya secara lebih cerdas dan mengurangi risiko terjebak dalam aset yang tidak likuid. 

Perencanaan Keuangan

Rasio likuiditas membantu perusahaan dalam merencanakan keuangan jangka pendek dan mengantisipasi situasi yang memerlukan likuiditas tambahan. Tentunya hal ini memungkinkan perusahaan untuk memiliki rencana cadangan atau mengajukan pinjaman dengan lebih baik jika dibutuhkan. 

Respons Terhadap Fluktuasi Pasar

Perusahaan dengan rasio likuiditas yang baik mampu merespons fluktuasi pasar atau situasi tak terduga dengan lebih baik. Perusahaan memiliki fleksibilitas untuk menghadapi situasi darurat tanpa mengganggu operasional inti. 

Dengan kata lain,  dengan mengetahui rasio likuiditas, perusahaan mampu  mengatasi tantangan likuiditas sehingga dapat membedakan antara kesuksesan dan kegagalan dalam dunia bisnis yang dinamis. 

Baca Juga: Mengenal Pentingnya Rasio Likuiditas Bagi Bisnis

Bagaimana cara menghitung rasio likuiditas?

Jenis-jenis Rasio Likuiditas

Ada beberapa jenis rasio likuiditas yang sering digunakan untuk mengukur tingkat likuiditas suatu perusahaan. Mari kita bahas lebih detail mengenai jenis-jenis rasio likuiditas ini. 

1.    Rasio Lancar (Current Ratio)

Current ratio adalah salah satu rasio likuiditas yang paling umum digunakan. Rasio lancar mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban jangka pendek dengan aset lancar. 

2.    Rasio Cepat (Quick Ratio)

Quick ratio lebih ketat daripada rasio lancar karena tidak memasukkan stok dalam perhitungan. Quick ratio ini digunakan untuk kemampuan perusahaan membayar utang atau kewajiban jangka pendek tanpa harus menjual stoknya. 

3.    Rasio Kas (Cash Ratio)

Cash ratio adalah indikator yang paling ketat dalam mengukur likuiditas. Rasio kas mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban jangka pendek hanya dengan uang tunai dan setara kas. 

4.    Rasio Perputaran Kas (Cash Turnover Ratio)

Rasio ini mengukur efisiensi penggunaan kas dalam satu periode berjalan. Semakin tinggi rasio ini, semakin efisien penggunaan kas untuk operasional perusahaan.

Perlu kamu ketahui bahwa dengan menggabungkan jenis-jenis rasio di atas, tentunya akan memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang kondisi keuangan suatu perusahaan, ya. 

Cara Menghitung Rasio Likuiditas dan Rumusnya

Ada beberapa jenis rasio likuiditas yang digunakan dalam analisis keuangan, dan masing-masing memiliki rumus yang berbeda. Berikut adalah rumus dari beberapa jenis rasio likuiditas, antara lain:

1.    Rasio Lancar (Current Ratio)

Rasio ini mengukur seberapa besar aset lancar yang dimiliki oleh perusahaan dibandingkan dengan kewajiban lancarnya. Jika hasilnya lebih dari 1, itu menunjukkan bahwa perusahaan memiliki lebih banyak aset lancar daripada kewajiban yang harus dibayar dalam waktu dekat. Rumus rasio likuiditas dengan metode current ratio, yakni:

 Rumus rasio likuiditas dengan metode current ratio

2.    Rasio Cepat (Quick Ratio)

Rasio ini serupa dengan rasio lancar, tetapi menghilangkan stok dari aset lancar. Ini memberi gambaran tentang kemampuan perusahaan untuk melunasi kewajiban tanpa mengandalkan penjualan stok yang mungkin memerlukan waktu lebih lama. Rumus menghitung rasio likuiditas adalah sebagai berikut:

 Rumus menghitung rasio likuiditas metode rasio cepat

3.    Rasio Kas (Cash Ratio)

Rasio ini sangat ketat, karena hanya mempertimbangkan uang tunai dan setara kas sebagai aset lancar. Rasio ini untuk mengukur seberapa besar uang yang siap digunakan perusahaan untuk membayar kewajiban jangka pendeknya. Rumusnya yaitu:

 Rumus rasio likuiditas dengan metode rasio kas

4.    Rasio Perputaran Kas (Cash Turnover Ratio)

Rasio ini mengukur seberapa efisien perputaran kas perusahaan dalam satu periode. Semakin tinggi rasio ini, semakin efisien penggunaan kas dalam mendukung aktivitas operasional bisnis. Cara menghitung likuiditas bisa menggunakan rumus di bawah ini.

 Rumus rasio likuiditas dengan metode cash turnover

Kesimpulan

Aplikasi wirausaha

Dengan menghitung dan memahami rasio likuiditas kamu dapat mengukur kemampuan perusahaan dalam menghadapi kewajiban jangka pendek dan mengelola likuiditas perusahaan. Rasio likuiditas memberi gambaran yang jelas tentang seberapa mampu perusahaan mengatasi situasi darurat, menjaga kelancaran operasional, dan memenuhi kewajiban finansialnya.

Dengan menggunakan rumus rasio likuiditas, hasil dari rasio ini akan membantu para pemangku kepentingan untuk membuat suatu keputusan bisnis dalam menjaga stabilitas finansial perusahaan.

Jika kamu seorang pemilik bisnis yang ingin mengambil langkah cerdas dalam mengelola finansial perusahaan, kini ada aplikasi majoo, lho! Aplikasi majoo menawarkan fitur-fitur inovatif untuk mengelola berbagai aspek operasional bisnismu. 

Jadi, jangan sia-siakan waktu berharga dengan hitungan manual yang rumit. Yuk, berlangganan aplikasi majoo sekarang untuk upgrade level bisnismu!

 

 

Sumber Data:

https://pintu.co.id/blog/rumus-rasio-likuiditas#current-ratio-atau-rasio-lancar

Dapatkan Inspirasi Terbaru dari majoo

Subscribe untuk dapatkan berita, artikel, dan inspirasi bisnis di email kamu

Footer support

Pustaka majoo

Isi Form dibawah ini untuk download pustaka

format: 62xxxxxxxx
Batal
Icon close

Temukan Paket Paling Tepat untuk Bisnismu

Isi form berikut untuk membantu kami tentukan paket paling sesuai dengan jenis dan skala bisnismu.
solusi bisnis form

+62
Selamat datang di majoo 👋 Hubungi konsultan kami untuk pertanyaan dan info penawaran menarik
whatsapp logo