Just in Time adalah: Pengertian, Contoh, dan Manfaatnya

Penulis Dini N. Rizeki
15 June 2024

article thumbnail

Bagi kamu yang sudah lama aktif di dunia bisnis, mungkin istilah just in time adalah sesuatu yang sudah cukup familiar. Dalam dunia bisnis yang semakin kompetitif, efisiensi dan responsivitas menjadi salah satu kunci kesuksesan. Salah satu metode yang membantu perusahaan mencapai kedua hal tersebut adalah just in time (JIT). 

Metode just in time pertama kali dikembangkan oleh perusahaan otomotif di Jepang pada tahun 1970an. Perusahaan tersebut menerapkan metode JIT dengan tujuan untuk mengoptimalkan proses produksi dengan mengurangi pemborosan dan memastikan barang diproduksi hanya saat dibutuhkan. Dengan demikian, perusahaan dapat menghemat biaya, meningkatkan kualitas produk, dan merespons permintaan pasar dengan lebih cepat. 

Pengertian Just in Time (JIT)

Just in time adalah sebuah metode manajemen produksi yang bertujuan untuk mengurangi waktu dalam proses produksi. Selain itu juga dengan mengurangi biaya penyimpanan dengan cara memproduksi barang hanya ketika dibutuhkan. Metode ini berasal dari Jepang dan pertama kali dikembangkan oleh Toyota Motor Corporation pada 1970an. 

Tujuan utama dari JIT adalah mengoptimalkan efisiensi produksi dan mengurangi pemborosan, baik dalam bentuk waktu maupun bahan. Metode just in time adalah konsep yang dilakukan dengan berfokus pada beberapa prinsip utama, yaitu:

  • Produksi Tepat Waktu: Memproduksi hanya barang yang dibutuhkan, dalam jumlah yang diperlukan, dan pada waktu yang tepat.

  • Pengurangan Persediaan: Mengurangi jumlah barang yang disimpan dalam gudang, sehingga menekan biaya penyimpanan dan risiko kerusakan.

  • Penghapusan Pemborosan: Mengidentifikasi dan menghilangkan semua bentuk pemborosan dalam proses produksi, termasuk waktu tunggu, persediaan berlebih, dan proses yang tidak efisien.

  • Peningkatan Kualitas: Memastikan setiap langkah dalam proses produksi menghasilkan barang yang berkualitas tinggi, sehingga dapat mengurangi cacat dan kerugian.

  • Kolaborasi dengan Pemasok: Menjalin hubungan yang erat dengan pemasok untuk memastikan bahan baku tersedia tepat waktu, tanpa harus menyimpan dalam jumlah besar.

Baca Juga: Proses Produksi adalah: Manfaat, Alur, Tujuan, dan Jenis

Macam-Macam Contoh Just in Time

Penerapan just in time pada perusahaan dapat ditemukan di berbagai industri. Salah satu yang paling terkenal adalah industri otomotif, tapi perusahaan dari jenis industri lain pun dapat menerapkan metode ini. 

Berikut ini adalah beberapa contoh just in time:

  1. Memproduksi barang hanya ketika ada permintaan dari pelanggan.

  2. Menghindari terjadinya kelebihan produksi yang bisa mengakibatkan adanya penumpukan stok produk.

  3. Menggunakan pesanan dalam jumlah kecil untuk mencegah akumulasi persediaan yang berlebihan.

  4. Meminimalkan risiko kerugian akibat perubahan di pasar atau kebutuhan pelanggan.

  5. Menjaga persediaan seminimal mungkin tanpa mengurangi kemampuan untuk memenuhi permintaan pelanggan.

  6. Memanfaatkan sistem informasi yang canggih untuk memantau dan mengelola persediaan secara real-time.

  7. Meminimalkan waktu yang diperlukan untuk mengganti atau menyesuaikan peralatan atau mesin.

  8. Menerapkan kontrol kualitas ketat untuk mencegah cacat dan pemborosan.

  9. Memastikan setiap unit produk memenuhi standar kualitas yang telah ditetapkan.

  10. Membangun hubungan erat dengan supplier, untuk memastikan pasokan bahan baku tepat waktu dan berkualitas.

  11. Mengintegrasikan supplier dalam rantai produksi untuk meningkatkan sinergi.

  12. Mendorong partisipasi aktif semua pihak untuk meningkatkan efisiensi dan kreativitas dalam produksi.

  13. Merawat peralatan produksi untuk mencegah terjadinya gangguan atau kerusakan.

  14. Mengurangi risiko downtime untuk meningkatkan produktivitas.

Baca Juga: Benarkah Produksi adalah Faktor Utama dalam Bisnis?

Penerapan Just in Time Inventory di Perusahaan 

Just in time inventory adalah konsep dalam manajemen persediaan yang sejalan dengan prinsip JIT. Tujuannya adalah mengelola persediaan sedemikian rupa sehingga bahan baku atau barang jadi hanya diproduksi dan dikirim saat benar-benar dibutuhkan. Dengan begitu perusahaan dapat mengurangi biaya penyimpanan dan risiko barang menjadi usang.

Terdapat beberapa hal yang dilakukan oleh perusahaan dalam metode just in time. Pertama, mengurangi jumlah bahan baku yang disimpan dengan mengandalkan pengiriman tepat waktu dari pemasok. Kemudian mengurangi jumlah barang jadi yang disimpan dengan memproduksi hanya berdasarkan pesanan pelanggan.

Secara lebih rinci, langkah-langkah yang umumnya diambil perusahaan untuk menerapkan just in time adalah:

  • Menilai dan mengevaluasi seluruh proses produksi untuk mengidentifikasi area pemborosan dan peluang perbaikan.

  • Melatih karyawan mengenai prinsip-prinsip just in time dan teknik-teknik yang diperlukan untuk mendukung metode ini.

  • Mengadopsi sistem kanban (metode workflow) untuk mengelola aliran bahan baku dan produk jadi.

  • Menjalin kerjasama erat dengan pemasok untuk memastikan pengiriman bahan baku tepat waktu.

  • Mengimplementasikan kontrol kualitas pada setiap tahap produksi untuk mengurangi cacat produk.

  • Mengurangi waktu setup dan meningkatkan fleksibilitas produksi, untuk merespons perubahan permintaan pasar dengan cepat.

Manfaat Just in Time Inventory

Just in time inventory bertujuan untuk mengidentifikasi dan menghilangkan semua bentuk pemborosan dalam proses produksi. Penghapusan pemborosan ini meningkatkan efisiensi operasional dan mengurangi biaya produksi.

Bukan itu saja, ada beberapa manfaat just in time inventory yang bisa diperoleh jika kamu menerapkannya dalam bisnismu. Manfaat-manfaat tersebut antara lain:

1. Meminimalisir Biaya Penyimpanan

Dengan just in time, bisnismu hanya memproduksi barang ketika ada permintaan dari pelanggan. Sehingga dapat menghindari penumpukan persediaan yang bisa menyebabkan biaya penyimpanan tinggi. 

Pengurangan persediaan juga dapat mengurangi biaya yang terkait dengan penyimpanan dan risiko kerusakan atau kadaluwarsa barang. Termasuk juga biaya sewa gudang, premi asuransi, dan pembayaran upah tenaga kerja.

2. Meningkatkan Arus Kas

Meminimalkan jumlah persediaan berarti lebih sedikit modal yang terikat dalam bentuk barang. Ini dapat meningkatkan arus kas perusahaan, membuka peluang bagi kamu dan pebisnis lainnya untuk menggunakan dana tersebut untuk keperluan lain. Mulai dari investasi, penelitian dan pengembangan, hingga ekspansi bisnis.

3. Mengurangi Risiko Produk Usang

Manfaat just in time inventory berikutnya adalah dapat mengurangi risiko produk usang. Dengan menjaga persediaan seminimal mungkin, kamu dapat lebih mudah menyesuaikan diri dengan perubahan pasar atau kebutuhan pelanggan. Hal ini akan mengurangi risiko kerugian akibat barang yang tidak terjual atau usang 

4. Meningkatkan Efisiensi Produksi

Just in time adalah metode yang membuat proses produksi menjadi lebih efisien. Alasannya karena bahan baku dan barang jadi tersedia tepat waktu, sehingga mengurangi waktu tunggu dan meningkatkan produktivitas.

5. Meningkatkan Kualitas

Penerapan metode just in time dapat mendorong penerapan kontrol kualitas yang ketat di setiap tahap produksi. Kontrol kualitas yang baik dapat membantu mengurangi cacat produk dan meningkatkan kepuasan pelanggan. Selain itu, produk berkualitas tinggi juga akan meningkatkan reputasi perusahaanmu di pasar.

Baca Juga: Tujuan serta Fungsi Produksi Umum yang Perlu Diketahui


Aplikasi inventori majoo

Kesimpulan

Just in time adalah metode manajemen produksi yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi pemborosan dengan memproduksi barang hanya ketika dibutuhkan. Metode ini berhubungan erat dengan rantai pasokan dan melibatkan pengurangan persediaan, penghapusan pemborosan, peningkatan kualitas, dan kerja sama dengan pemasok. 

Untuk mendukung penerapan just in time pada perusahaan, kamu bisa menggunakan aplikasi inventory. Aplikasi inventori dari majoo yang canggih memudahkan kamu untuk memantau dan mengendalikan persediaan secara real-time, sehingga mengurangi risiko kekurangan atau kelebihan persediaan. 

Dengan fitur-fitur seperti pelacakan persediaan otomatis, analisis permintaan, dan pengelolaan hubungan dengan pemasok, aplikasi ini membantu menjalankan metode just in time dengan lebih efektif. 

Dengan mengintegrasikan metode just in time dan aplikasi inventori, kamu tidak hanya dapat mengoptimalkan operasional, tetapi juga meningkatkan responsivitas terhadap kebutuhan pelanggan. Hal ini akan memberikan keunggulan kompetitif yang kuat di pasar yang semakin dinamis dan kompetitif. Untuk manajemen rantai pasokan dan produksi yang lebih akurat, percayakan pada Aplikasi POS majoo saja! 


Sumber:

https://www.bizhare.id/media/bisnis/just-in-time

Dapatkan Inspirasi Terbaru dari majoo

Subscribe untuk dapatkan berita, artikel, dan inspirasi bisnis di email kamu

Footer support

Pustaka majoo

Isi Form dibawah ini untuk download pustaka

format: 62xxxxxxxx
Batal
Icon close

Temukan Paket Paling Tepat untuk Bisnismu

Isi form berikut untuk membantu kami tentukan paket paling sesuai dengan jenis dan skala bisnismu.
solusi bisnis form

+62
Selamat datang di majoo 👋 Hubungi konsultan kami untuk pertanyaan dan info penawaran menarik
whatsapp logo