Kebijakan Moneter: Definisi, Jenis, dan Tujuannya

Ditulis oleh Dwi Ernanda

article thumbnail


Kebijakan moneter berguna untuk mengendalikan ekonomi guna menjaga stabilitas perekonomian

Kebijakan moneter adalah kebijakan ekonomi yang diterapkan oleh pemerintah dengan tujuan untuk mengendalikan pasokan uang di dalam perekonomian. Kebijakan moneter sangat penting dalam menjaga stabilitas ekonomi suatu negara, karena dapat mempengaruhi tingkat inflasi, pertumbuhan ekonomi, serta stabilitas sistem keuangan.

Dalam melaksanakan kebijakan moneter, pemerintah harus mempertimbangkan berbagai faktor dan tantangan yang mempengaruhi keadaan ekonomi, seperti kondisi ekonomi makro, kebijakan fiskal, serta ketidakpastian ekonomi. 

Oleh karena itu, pemahaman tentang kebijakan moneter dan faktor-faktor yang mempengaruhinya sangat penting bagi pembuat kebijakan, pelaku bisnis, dan masyarakat luas.  

Definisi Kebijakan Moneter

Kebijakan moneter adalah kebijakan ekonomi yang digunakan oleh pemerintah atau bank sentral untuk mengendalikan pasokan uang di dalam perekonomian dan mempengaruhi suku bunga serta tingkat inflasi. 

Tujuan utama kebijakan moneter adalah untuk memperoleh harga yang stabil serta  pertumbuhan ekonomi yang seimbang.

Kebijakan moneter dilaksanakan melalui instrumen-instrumen seperti suku bunga, operasi pasar terbuka, serta kebijakan cadangan bank. Pemerintah atau bank sentral dapat menggunakan kebijakan moneter akomodatif untuk merangsang pertumbuhan ekonomi atau kebijakan moneter restriktif untuk menurunkan tingkat inflasi.

Kebijakan moneter memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas ekonomi suatu negara dan berpengaruh pada kondisi keuangan masyarakat, perusahaan, dan pemerintah. Oleh karena itu, pemahaman yang baik tentang kebijakan moneter menjadi penting bagi pelaku ekonomi dan masyarakat luas.

Baca Juga: Kebijakan Fiskal: Definisi, Tujuan, Jenis, dan Contohnya

Jenis-Jenis Kebijakan Moneter

Kebijakan moneter memiliki beberapa jenis yang biasa diterapkan. Berikut beberapa jenis-jenis dari kebijakan moneter:

  1. Kebijakan moneter akomodatif 

Kebijakan moneter akomodatif adalah kebijakan yang ditetapkan oleh bank sentral untuk menurunkan suku bunga atau meningkatkan jumlah uang yang beredar di dalam perekonomian guna merangsang pertumbuhan ekonomi. Kebijakan ini umumnya diambil ketika perekonomian sedang mengalami resesi atau stagnasi.

  1. Kebijakan moneter restriktif 

Jenis lainnya dari kebijakan moneter adalah kebijakan moneter restriktif. Kebijakan moneter restriktif adalah kebijakan yang ditetapkan oleh bank sentral untuk meningkatkan suku bunga atau mengurangi jumlah uang yang beredar di dalam perekonomian guna menurunkan tingkat inflasi. Kebijakan ini biasanya diambil ketika tingkat inflasi sudah terlalu tinggi dan mengancam stabilitas ekonomi.

  1. Kebijakan moneter netral 

Kebijakan moneter netral adalah kebijakan yang tidak menetapkan tujuan khusus untuk meningkatkan atau menurunkan pertumbuhan ekonomi atau tingkat inflasi. Kebijakan ini ditujukan untuk mempertahankan stabilitas harga dan pertumbuhan ekonomi yang seimbang tanpa mempengaruhi pasar dengan terlalu banyak.

Dalam praktiknya, kebijakan moneter dapat menggabungkan elemen dari ketiga jenis kebijakan di atas tergantung pada keadaan ekonomi saat itu. Pemilihan jenis kebijakan yang tepat sangat penting dalam menjaga stabilitas ekonomi dan keuangan negara.

Tujuan Kebijakan Moneter

Kebijakan moneter adalah salah satu kebijakan yang berguna untuk menjaga stabilitas ekonomi. Namun, selain itu terdapat beberapa tujuan diterapkannya kebijakan moneter, yaitu sebagai berikut: 

  • Mencapai stabilitas harga

Tujuan utama dari kebijakan moneter adalah untuk menjaga stabilitas harga dan mencegah terjadinya inflasi yang berlebihan. Bank sentral bertanggung jawab untuk menjaga tingkat inflasi yang stabil dan sesuai dengan target yang ditetapkan oleh pemerintah.

Baca Juga: Konsep Harga keseimbangan Pasar Untuk Strategi Bisnis

  • Mendorong pertumbuhan ekonomi

Kebijakan moneter juga bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang seimbang dan stabil. Melalui kebijakan moneter akomodatif, bank sentral dapat meningkatkan ketersediaan kredit dan merangsang investasi, produksi, dan konsumsi.

  • Menjaga stabilitas sistem keuangan

Kebijakan moneter juga berperan dalam menjaga stabilitas sistem keuangan. Dengan mengendalikan pasokan uang dan suku bunga, bank sentral dapat mencegah terjadinya perubahan ekstrim dalam sistem keuangan seperti krisis keuangan, dan mengurangi risiko keruntuhan keuangan.

  • Menjaga nilai tukar mata uang

Salah satu tujuan dari kebijakan moneter adalah untuk menjaga nilai tukar mata uang. Bank sentral dapat menggunakan kebijakan moneter untuk menjaga nilai tukar mata uang agar tetap stabil dan tidak terlalu fluktuatif. Hal ini penting untuk menjaga daya saing ekonomi suatu negara di pasar global.

Bagi kamu yang bergelut dalam dunia bisnis dan ingin mengelola keuangan ekonomi secara mudah dan efisien maka gunakan aplikasi Akuntansi majoo. Aplikasi ini merupakan aplikasi pendukung bisnis terbaik bagi wirausaha dan memiliki fitur yang lengkap berguna untuk mengelola semua kegiatan yang berhubungan dengan keuangan ekonomi.

Beberapa fitur yang tersedia pada aplikasi ini yaitu kas dan bank, biaya dan pengeluaran, faktur penjualan, buku besar, hingga laporan keuangan secara rinci dan akurat. Dengan begitu, kamu akan mudah untuk mengetahui semua informasi yang berhubungan dengan keuangan.

Segera Upgrade bisnis kamu sekarang juga dengan beralih ke aplikasi Akuntansi Majoo. Bantu memudahkan dalam mengelola keuangan ekonomi dan buatkan kebijakan yang tepat.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kebijakan Moneter

Selain memiliki banyak tujuan, kebijakan moneter juga dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Beberapa faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kebijakan moneter adalah sebagai berikut:

  1. Tingkat inflasi 

Tingkat inflasi merupakan faktor utama yang mempengaruhi kebijakan moneter. Bank sentral biasanya menetapkan target inflasi dan menggunakan instrumen kebijakan moneter untuk mencapai target tersebut. 


Jika inflasi terlalu tinggi, bank sentral dapat meningkatkan suku bunga atau mengetatkan kebijakan moneter lainnya untuk menurunkan tingkat inflasi. 


Sebaliknya, jika inflasi terlalu rendah, bank sentral dapat menurunkan suku bunga atau mengambil kebijakan moneter akomodatif untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

  1. Pertumbuhan ekonomi

Faktor berikutnya yang dapat mempengaruhi kebijakan moneter adalah pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi juga mempengaruhi kebijakan moneter. Jika pertumbuhan ekonomi lambat, bank sentral dapat menggunakan kebijakan moneter akomodatif untuk merangsang pertumbuhan ekonomi. 


Sebaliknya, jika pertumbuhan ekonomi terlalu cepat dan memicu inflasi, bank sentral dapat mengetatkan kebijakan moneter untuk mencegah terjadinya inflasi yang berlebihan.

  1. Kurs mata uang 

Kurs mata uang juga mempengaruhi kebijakan moneter. Jika nilai mata uang terlalu rendah, bank sentral dapat menaikkan suku bunga atau melakukan intervensi untuk menjaga nilai mata uang. 


Sebaliknya, jika nilai mata uang terlalu tinggi, bank sentral dapat menurunkan suku bunga atau mengambil kebijakan moneter akomodatif untuk menurunkan nilai mata uang dan meningkatkan daya saing ekonomi.

  1. Kebijakan fiskal 

Faktor lainnya yang dapat mempengaruhi kebijakan moneter adalah kebijakan fiskal. Kebijakan fiskal ini dapat berupa pengeluaran pemerintah dan pajak.


Jika pemerintah meningkatkan pengeluarannya, bank sentral dapat mengetatkan kebijakan moneter untuk mencegah terjadinya inflasi. Sebaliknya, jika pemerintah mengurangi pengeluarannya, bank sentral dapat mengambil kebijakan moneter akomodatif untuk merangsang pertumbuhan ekonomi.

  1. Faktor global 

Faktor global seperti perubahan suku bunga dan kebijakan moneter di negara lain juga mempengaruhi kebijakan moneter di suatu negara. Bank sentral harus mempertimbangkan kondisi ekonomi global dalam menetapkan kebijakan moneter untuk memastikan kebijakan yang optimal dan efektif.  

Tantangan dalam Implementasi Kebijakan Moneter

Dalam menerapkan kebijakan moneter terdapat banyak tantangan yang harus dihadapi. Tantangan ini harus dapat diatasi secara tepat supaya kebijakan moneter juga menjadi lebih efisien. Beberapa tantangan dalam implementasi kebijakan moneter adalah sebagai berikut:

  1. Ketidakpastian ekonomi 

Ketidakpastian ekonomi dapat mempersulit pelaksanaan kebijakan moneter. Kebijakan moneter yang dirancang untuk mengatasi suatu masalah dapat menjadi tidak efektif atau bahkan merugikan jika kondisi ekonomi berubah secara tiba-tiba.

  1. Perubahan global 

Perubahan di pasar global dapat mempengaruhi kebijakan moneter dan memberikan tantangan dalam pelaksanaannya. Kebijakan moneter yang efektif di masa lalu mungkin tidak lagi bekerja dengan baik di tengah perubahan global yang terus berlangsung.

  1. Ketidakseimbangan eksternal 

Ketidakseimbangan eksternal seperti defisit neraca perdagangan dan ketergantungan pada impor dapat mempersulit pelaksanaan kebijakan moneter. Bank sentral harus mempertimbangkan dampak kebijakan moneter terhadap kondisi eksternal untuk menghindari perburukan situasi eksternal.

  1. Keterbatasan instrumen kebijakan moneter 

Tantangan berikutnya dalam implementasi kebijakan moneter adalah terbatasnya instrumen kebijakan moneter. Bank sentral memiliki instrumen kebijakan moneter terbatas untuk mencapai tujuan kebijakan moneter. 


Jika suku bunga sudah berada pada level terendah, bank sentral mungkin tidak dapat lagi menurunkan suku bunga untuk merangsang pertumbuhan ekonomi. Keterbatasan instrumen dapat mempersulit pelaksanaan kebijakan moneter.

  1. Resistensi politik 

Kebijakan moneter kadang-kadang mengalami resistensi politik dari pihak-pihak tertentu yang merasa dirugikan oleh kebijakan tersebut. Resistensi politik ini dapat memperlambat pelaksanaan kebijakan moneter dan mempersulit pencapaian tujuan kebijakan.

  1. Dampak distribusi 

Kebijakan moneter dapat memiliki dampak distribusi yang berbeda-beda pada kelompok masyarakat. Kelompok masyarakat tertentu mungkin merasa dirugikan oleh kebijakan moneter, sementara kelompok lainnya merasa diuntungkan. Dampak distribusi ini dapat mempersulit penerimaan kebijakan moneter dan mempengaruhi efektivitas kebijakan.

  1. Kondisi ekonomi global 

Tantangan berikutnya dalam implementasi kebijakan moneter adalah kondisi ekonomi. Kondisi ekonomi global dapat mempengaruhi efektivitas kebijakan moneter di suatu negara. Negara dengan ketergantungan ekonomi pada negara-negara tertentu mungkin menghadapi tantangan dalam pelaksanaan kebijakan moneter karena faktor-faktor eksternal yang sulit dikendalikan.  

Baca Juga: Ilmu Ekonomi Deskriptif: Pengertian, Ciri, dan Contohnya 

Tips Menjalankan Kebijakan Moneter

Menjalankan kebijakan moneter memang memiliki banyak tantangan dalam implementasinya. Untuk itu terdapat beberapa tips dalam menjalankan kebijakan moneter. Berikut adalah beberapa tips dalam menjalankan kebijakan moneter: 

  1. Menganalisis kondisi ekonomi secara berkala 

Bank sentral harus melakukan analisis kondisi ekonomi secara berkala dan memantau indikator-indikator ekonomi seperti inflasi, pertumbuhan ekonomi, dan lapangan kerja. Dengan memahami kondisi ekonomi secara lebih baik, bank sentral dapat menyesuaikan kebijakan moneter sesuai dengan kebutuhan.

  1. Menentukan tujuan yang jelas dan terukur 

Tips berikutnya dalam menjalankan kebijakan moneter adalah menentukan tujuan. Bank sentral harus menetapkan tujuan kebijakan moneter yang jelas dan terukur sehingga dapat memantau kemajuan dan efektivitas kebijakan. 


Tujuan yang jelas dan terukur juga dapat membantu bank sentral untuk mengkomunikasikan kebijakan moneter dengan masyarakat.

  1. Menggunakan instrumen kebijakan yang tepat 

Bank sentral harus memilih instrumen kebijakan moneter yang tepat untuk mencapai tujuan kebijakan. Instrumen kebijakan yang tepat dapat mempengaruhi efektivitas kebijakan moneter.

  1. Menjaga konsistensi kebijakan 

Konsistensi kebijakan moneter sangat penting untuk membangun kepercayaan masyarakat dan pasar keuangan. Bank sentral harus menjaga konsistensi dalam kebijakan moneter dan menghindari perubahan kebijakan yang terlalu sering atau tiba-tiba.

  1. Melakukan komunikasi yang efektif 

Tips lainnya dalam menjalankan kebijakan moneter adalah melakukan komunikasi yang efektif. Bank sentral harus melakukan komunikasi yang efektif dengan masyarakat dan pasar keuangan untuk menjelaskan tujuan dan kebijakan moneter yang diambil. Komunikasi yang efektif dapat membantu mengurangi ketidakpastian dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap bank sentral.

  1. Mengelola risiko dengan hati-hati 

Bank sentral harus mengelola risiko dengan hati-hati dalam menjalankan kebijakan moneter. Risiko-risiko seperti ketidakpastian ekonomi dan perubahan pasar global harus dipertimbangkan dengan cermat agar tidak merugikan pelaksanaan kebijakan.

  1. Mengambil tindakan preventif 

Bank sentral harus mengambil tindakan preventif untuk menghindari terjadinya krisis atau masalah ekonomi yang lebih besar di masa depan. Tindakan preventif dapat meliputi pelaksanaan kebijakan yang lebih ketat atau mengurangi risiko-risiko ekonomi tertentu

Kebijakan moneter adalah kebijakan yang diterapkan oleh bank sentral untuk mengatur pasokan uang dan tingkat suku bunga dengan tujuan untuk mencapai stabilitas harga dan pertumbuhan ekonomi yang sehat. 

Terdapat beberapa jenis kebijakan moneter, seperti kebijakan suku bunga, kebijakan kuantitatif, dan kebijakan nilai tukar. Tujuan utama dari kebijakan moneter adalah untuk mencapai stabilitas harga dan pertumbuhan ekonomi yang sehat.

Meskipun kebijakan moneter memiliki manfaat yang signifikan bagi ekonomi, namun terdapat beberapa tantangan dalam pelaksanaannya. Oleh karena itu, dibutuhkan tips dalam menjalankan kebijakan moneter secara tepat.

Dengan memahami jenis-jenis kebijakan moneter, tujuan dan cara mengimplementasi, serta faktor-faktor yang mempengaruhinya, diharapkan dapat membantu masyarakat dan pemerintah untuk memahami dan menjalankan kebijakan moneter dengan lebih baik guna mencapai stabilitas harga dan pertumbuhan ekonomi yang sehat.

Sumber:

  • https://feb.umsu.ac.id/kebijakan-moneter-pengertian-tujuan-dan-jenis/

  • https://www.gramedia.com/literasi/kebijakan-moneter/

  • https://www.cermati.com/artikel/kebijakan-moneter

  • https://www.ocbcnisp.com/id/article/2021/07/27/kebijakan-moneter-adalah

  • https://www.freepik.com/

Dapatkan Inspirasi Terbaru dari majoo

Subscribe untuk dapatkan berita, artikel, dan inspirasi bisnis di email kamu

Footer support

Pustaka majoo

Isi Form dibawah ini untuk download pustaka

format: 62xxxxxxxx
Batal
Icon close

Temukan Paket Paling Tepat untuk Bisnismu

Isi form berikut untuk membantu kami tentukan paket paling sesuai dengan jenis dan skala bisnismu.
solusi bisnis form

+62
Selamat datang di majoo 👋 Hubungi konsultan kami untuk pertanyaan dan info penawaran menarik
whatsapp logo