Laporan keuangan merupakan elemen penting bagi setiap perusahaan, termasuk perusahaan jasa. Karena itu, kamu yang mengelola bisnis di bidang jasa pun perlu memahami laporan keuangan perusahaan jasa.
Berbeda dengan perusahaan dagang yang menjual barang, perusahaan jasa adalah perusahaan yang bergerak di sektor penjualan jasa atau keahlian. Bengkel kendaraan bermotor, salon, dan layanan pengiriman barang ialah beberapa contoh perusahaan jasa.
Baca juga: Contoh Laporan Keuangan Perusahaan Dagang
Jadi, seperti apa bentuk laporan keuangan perusahaan jasa? Mari simak pembahasan di bawah ini!
Pengertian Laporan Keuangan Perusahaan Jasa
Laporan keuangan perusahaan jasa adalah hasil suatu siklus akuntansi perusahaan jasa yang bisa digunakan sebagai media komunikasi dengan berbagai pihak yang berkepentingan.
Pasalnya, laporan tersebut menggambarkan data keuangan atau aktivitas perusahaan. Dengan kata lain, pihak yang berkepentingan seperti investor dapat mengidentifikasi kondisi perusahaan.
Adapun komponen-komponen yang terdapat dalam laporan keuangan suatu perusahaan jasa, antara lain:
- Nama perusahaan atau identitas perusahaan.
- Cakupan laporan keuangan, misalnya laporan hanya mencakup satu entitas atau beberapa entitas.
- Tanggal atau periode akuntansi yang mencakup laporan keuangan.
- Mata uang pelaporan.
- Satuan angka yang digunakan dalam penyajian laporan keuangan.
Sementara itu, jenis laporan keuangan perusahaan jasa terdiri dari:
- Laporan Laba Rugi (Statement of Profit or Loss)
- Laporan Perubahan Modal atau Laporan Perubahan Ekuitas (Statement of Changes in Equity)
- Neraca (Statement of Financial Position), seperti neraca saldo, neraca pembayaran, neraca keuangan, dan lain-lain.
- Laporan Arus Kas (Statement of Cash Flows)
Untuk memahami lebih lanjut, silakan lihat ulasan berikut ini.
Baca Juga: 25 Daftar Perusahaan Terbesar di Indonesia, Siapa Saja?
Inilah Jenis dan Contoh Laporan Keuangan Perusahaan Jasa
Pada setiap akhir periode akuntansi, perusahaan jasa perlu menyajikan laporan keuangan yang terdiri dari keempat jenis laporan di atas, yaitu neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan modal, dan laporan arus kas.
Ketahui karakteristik setiap jenis tersebut dengan membaca ulasan di bawah ini. Tak hanya itu, kami juga telah menyiapkan contoh laporan keuangan perusahaan jasa untuk keempat jenis laporan di atas.
Neraca
Neraca yang juga sering disebut laporan posisi keuangan adalah bentuk laporan keuangan yang menyajikan informasi mengenai perubahan posisi keuangan dalam bentuk aset, liabilitas dan kewajiban, serta ekuitas atau modal untuk satu periode akuntansi.
Dalam penyusunan neraca, rekening yang lancar harus didahulukan penyusunannya, diikuti oleh rekening yang kurang lancar. Adapun penyusunan neraca dapat dilakukan dalam dua bentuk, yaitu bentuk stafel dan bentuk skontro.
-
Bentuk stafel atau laporan
Neraca yang disusun dalam bentuk stafel disajikan secara vertikal dengan harta atau aktiva di bagian atas dan kewajiban serta modal di bagian bawahnya. eraca bentuk stafel sering disebut juga bentuk laporan atau vertikal.
-
Bentuk skontro atau T
Dalam neraca bentuk T, harta atau aktiva disajikan di sebelah kiri, sedangkan kewajiban dan modal diletakkan sebelah kanan. Neraca bentuk skontro sering disebut juga sebagai bentuk sebelah-menyebelah.
Sumber: jurnal.id
Komponen-komponen yang masuk ke dalam neraca, di antaranya:
- Kas dan setara kas: Terdiri dari kas, kas di bank, dan deposito.
- Piutang usaha: Piutang yang timbul dari kegiatan bisnis.
- Uang muka: Komponen yang digunakan untuk pembayaran deposit dalam pembelian.
- Aset tetap: Kekayaan yang dimiliki perusahaan, seperti kendaraan, bangunan, dan tanah. Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan penurunan nilai.
- Utang bisnis dan utang lain-lain
- Utang pajak: Pajak penghasilan, seperti pasal 21, 23, 25, dan 29, serta pajak pertambahan nilai (PPN).
- Pendapatan diterima di muka: Penerimaan uang muka dari pelanggan atas penjualan jasa yang belum diselesaikan. Komponen ini diakui sebagai pendapatan bila penjualan jasa tersebut telah direalisasikan.
- Modal saham. Merupakan modal saham yang ditempatkan dan disetor penuh. Modal saham sendiri adalah tanda kepemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas.
Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi adalah laporan yang memuat seluruh pendapatan dan beban perusahaan dalam satu periode akuntansi. Laporan ini berfungsi untuk melihat performa perusahaan. Komponen laporan laba rugi perusahaan jasa, yakni:
- Pendapatan: Pendapatan dari penjualan jasa diakui pada saat penjualan jasa terjadi di counter penjualan.
- Harga pokok Pendapatan (HPP): Biaya yang dikeluarkan langsung untuk memperoleh barang atau jasa yang dijual. Komponen ini merupakan beban pokok pendapatan dari paket jasa yang ditawarkan.
- Beban usaha: Komponen beban bisnis yang terdiri dari beban penjualan, beban umum, dan administrasi.
- Beban penjualan: Biaya promosi dan iklan.
Sumber: jurnal.id
Laporan Perubahan Modal
Laporan perubahan modal atau ekuitas pada perusahaan jasa adalah laporan keuangan perusahaan jasa yang menyajikan informasi tentang segala perubahan pada modal atau ekuitas perusahaan dalam satu periode akuntansi.
Seperti yang sudah diketahui, unsur-unsur laporan perubahan modal, terdiri dari modal awal, laba rugi bersih, setoran modal atau penarikan laba, dan modal akhir.
Baca juga: Ekuitas: Arti, Contoh, dan Laporan Perubahan
Modal bisa bertambah jika laba lebih besar daripada prive. Sebaliknya, modal akan berkurang jika laba lebih kecil dari prive dan rugi ditambah dengan prive.
Sumber: jurnal.id
Laporan Arus Kas
Kas adalah kategori akuntansi untuk uang tunai dan rekening giro. Ada pula istilah setara kas, yaitu investasi yang bersifat likuid atau dapat cepat dicairkan menjadi kas.
Dalam operasional perusahaan, tentu ada kas yang masuk dan keluar. Arus kas masuk dan keluar pada periode tertentu dicatat dalam laporan arus kas. Laporan ini biasanya berisi informasi arus kas dalam kegiatan operasional, investasi, dan keuangan.
Sumber: jurnal.id
-
Arus kas dari aktivitas operasi
Arus kas dari aktivitas operasi menjadi pendapatan perusahaan utama dalam komponen laporan keuangan. Karena itu, arus kas tersebut pada umumnya berasal dari transaksi dan peristiwa lain yang memengaruhi penetapan laba atau rugi bersih.
Adapun arus kas dari aktivitas operasi, meliputi penerimaan kas dari penjualan jasa, penerimaan kas dari komisi, dan pembayaran kas kepada karyawan atau pemasok. Selain itu, penerimaan dan pembayaran kas lain yang terkait operasional perusahaan.
-
Arus kas dari aktivitas investasi
Sementara itu, arus kas dari aktivitas investasi merupakan penerimaan dan pengeluaran kas yang terkait dengan sumber daya dengan tujuan menghasilkan pendapatan atau arus kas masuk di masa depan.
Beberapa contoh arus kas investasi, misalnya pembayaran kas untuk membeli aktiva tetap, penerimaan kas atas penjualan tanah, bangunan, atau peralatan, serta pendapatan saham dan instrumen keuangan lain.
-
Arus kas dari aktivitas pendanaan
Pemisahaan arus kas yang bersumber dari aktivitas pendanaan perlu dilakukan untuk memprediksi klaim terhadap arus kas di masa depan.
Adapun arus kas yang timbul dari aktivitas pendanaan, meliputi penerimaan kas dari emisi saham, penerimaan kas dari emisi obligasi atau pinjaman lainnya, pelunasan pinjaman, serta pembayaran kas oleh penyewa guna usaha atau lisensi.
Setelah menyimak jenis laporan keuangan perusahaan jasa serta contohnya, semoga kini kamu lebih memahami dan bisa menerapkannya di dalam bisnis. Apabila kamu memerlukan referensi terkait bisnis dan keuangan lainnya, silakan kunjungi laman ini!