Laporan Keuangan Restoran: Pentingkah? Ada Contohnya?

Kebanyakan pengusaha restoran membuka usaha restoran karena passion mereka dalam bidang kuliner. Laporan keuangan restoran sering menjadi hal terakhir yang masuk ke dalam benak mereka. Sebagian besar bahkan tidak tahu cara membuat laporan keuangan restoran.

Apakah kamu termasuk salah satu dari pengusaha restoran di atas? Tenang saja, tidak usah berkecil hati. Cara membuat laporan keuangan restoran memang perlu pengetahuan dan pemahaman khusus tentang akuntansi. Namun demikian, selalu ada jalan keluar, kan?

Nah, sebelumnya, mari kita bahas pentingnya laporan keuangan restoran dulu, yuk!

Laporan Keuangan Restoran ada 4 Bagian, Apa Saja?

Laporan keuangan merupakan instrumen yang sangat penting dalam memantau dan menilai kinerja suatu bisnis. Tentu saja, ini termasuk bisnis restoran.

Secara umum, laporan keuangan restoran terdiri dari 4 bagian, seperti laporan keuangan bidang usaha lainnya. Keempat bagian itu adalah:

1. Laporan Laba-Rugi

2. Laporan Arus Kas

3. Laporan Perubahan Modal

4. Laporan Neraca

Laporan Laba-Rugi

Laporan laba-rugi merupakan ringkasan dari total pemasukan yang diterima dan total pengeluaran yang terjadi, yang kemudian menentukan apakah pada periode itu bisnis mengalami laba atau rugi.

Apabila pemasukan lebih besar daripada pengeluaran, sudah pasti bisnis mengalami laba. Sebaliknya, apabila pengeluaran lebih besar daripada pemasukan, bisnis mengalami kerugian.

Laporan Arus Kas

Laporan arus kas, yang juga dikenal dengan cash flow statement, akan memudahkanmu melihat aliran masuk dan keluar dari kas perusahaan dalam suatu periode keuangan tertentu. Kamu bisa mempelajari pergerakan uang yang terjadi dalam periode tersebut, sehingga kamu bisa membuat perkiraan proyeksi perputaran uang di periode berikutnya.

Laporan Perubahan Modal

Laporan perubahan modal menyajikan perubahan yang terjadi pada struktur modal. Ketika perusahaan mengalami laba, dan sebagian laba ditambahkan ke dalam modal, maka struktur modal perusahaan pun berubah. Perusahaanmu yang sebelumnya bernilai sekian rupiah, kini sudah bertambah nilainya. 

Demikian pula sebaliknya, bila kamu mengalami kerugian, perusahaanmu akan mengalami pengurangan modal.

Laporan Neraca

Masih ingat rumus Harta = Utang + Modal? Nah, laporan neraca ini menyajikan posisi keuanganmu dalam dua bagian. Bagian pertama berupa semua harta atau aset, dan bagian kedua berisi utang dan modal yang dimiliki perusahaanmu.

Memantau dan Menilai Kinerja Restoran dari Laporan Keuangan Restoran

Seperti yang sudah disebutkan di atas, kamu bisa menggunakan laporan keuangan restoran untuk memantau dan menilai kinerja restoran milikmu. Apa saja yang harus kamu perhatikan, dan bagaimana cara menilai kinerja restoran milikmu?

1. Laba dan Potensi Laba

Dari laporan rugi-laba, kamu bisa dengan mudah melihat besarnya laba yang kamu terima. Tidak hanya itu, lho. Kamu juga bisa membandingkannya dengan laporan rugi-laba periode sebelumnya dan melihat potensi laba yang hilang dari ketidakefisienan usahamu.

Contohnya, ketika kamu membandingkan dengan laporan laba-rugi tahun lalu, total pemasukan kurang lebih sama, namun pengeluaranmu bertambah. Dari sini kamu bisa melihat adanya pengeluaran yang tidak efektif atau tidak produktif. Asumsinya, semakin besar pengeluaran, pemasukan seharusnya juga bertambah secara signifikan.

Kamu bisa mulai menyelidiki bagian mana yang tidak efektif. Apakah penambahan jumlah karyawan yang menambah beban gaji tidak terbukti mendorong pemasukan? Atau apakah sudah seharusnya kamu menambah kapasitas restoran atau menyesuaikan harga jual?

2. Nilai Perusahaan

Setiap pengusaha selalu menginginkan usahanya menjadi lebih besar dan sukses. Kamu bisa melihatnya secara langsung lewat Laporan Perubahan Modal. Apabila tidak ada perubahan modal positif pada akhir periode, kamu bisa berasumsi bahwa ada faktor-faktor yang membuat kinerja restoranmu tidak efektif.

Sebaliknya, bila pada akhir periode, kamu mengalami perubahan modal negatif, kamu bisa memastikan bahwa banyak hal yang harus kamu perbaiki dalam operasional bisnismu.

3. Kinerja Operasional

Tanpa membaca laporan keuangan restoran, kamu sebagai pemilik restoran harus secara terus menerus menilai kinerja operasional restoranmu. Kinerja operasional ini mencakup efisiensi kinerja karyawan, seperti jumlah ideal karyawan pada satu shift, beban kerja dan besar imbalan, dan seterusnya. Selain itu, alur pasokan bahan makanan, jumlah bahan makanan yang dipesan dan dibuang pada satu periode tertentu, dan lain sebagainya.

Kamu bisa melihat dampak dari pemantauan kinerja operasional secara terus menerus ini dari laporan keuangan restoran. Kinerja operasional yang tidak efisien dan efektif akan menyebabkan laporan keuangan restoran menyajikan angka-angka yang cenderung negatif.

Tiga hal di atas menunjukkan betapa pentingnya laporan keuangan restoran bagi bisnis restoran. Restoranmu bisa saja selalu ramai disesaki pengunjung, namun bila laporan keuangan restoran milikmu tidak menunjukkan laba atau malah merugi, berarti ada yang salah.

Cara Membuat Laporan Keuangan Restoran

Nah, sebagai pemilik usaha restoran, bagaimana cara membuat laporan keuangan restoran? Utamanya, bagaimana cara membuat laporan keuangan restoran yang tidak bikin pusing kepala?

1. Cara Membuat Laporan Keuangan Restoran: Laporan Laba-Rugi

Cara membuat laporan laba-rugi sebenarnya tidak terlalu sulit. Kamu hanya perlu menjumlah semua pemasukan, lalu menjumlah semua pengeluaran, kemudian mengurangi pemasukan dengan pengeluaran.

Ketika hasilnya negatif, artinya kamu mengalami kerugian. Sebaliknya, ketika hasilnya positif, usahamu mengalami laba.

Contoh laporan keuangan restoran: laporan laba-rugi adalah sebagai berikut.

2. Cara Membuat Laporan Keuangan Restoran: Laporan Arus Kas

Untuk membuat laporan arus kas, kamu harus mengelompokkan kas berdasarkan tiga kategori, yaitu:

1. Aktivitas Operasional

2. Aktivitas Investasi

3. Aktivitas Pendanaan

Aktivitas operasional mencakup semua transaksi kas untuk operasional seperti pemasukan dari penjualan dan pengeluaran dari pembayaran beban operasional. Aktivitas investasi mencakup semua transaksi yang bersifat investasi. Sementara itu, aktivitas pendanaan berkaitan dengan penambahan atau pengurangan modal dan utang.

3. Cara Membuat Laporan Keuangan Restoran: Laporan Perubahan Modal

Untuk membuat laporan keuangan restoran: laporan perubahan modal, kamu bisa menjumlahkan sisa modal untuk periode terkait dan modal tambahan apabila ada. Kemudian, kamu tambahkan dengan sisa saldo laba ditahan periode sebelumnya dan periode tahun berjalan, setelah dikurangi dengan dividen tahun berjalan.

4. Cara Membuat Laporan Keuangan Restoran: Laporan Neraca

Laporan Neraca yang dikenal juga dengan balance sheet terdiri dari dua kolom. Kolom kiri berisi Harta atau Aktiva, dan kolom kanan bersisi Utang dan Modal atau Pasiva.

Masukkan aktiva lancar dan aktiva tetap di kolom kiri, lalu semua utang dan modal di kolom kanan.

Cara Membuat Laporan Keuangan Restoran yang Praktis

Tidak semua pemilik usaha restoran memiliki kemampuan akuntansi untuk membuat laporan keuangan restoran miliknya. Sayangnya, mungkin kamu juga belum sanggup untuk mempekerjakan staf khusus bagian akunting.

Lalu bagaimana cara membuat laporan keuangan restoran yang praktis, tidak bikin pusing kepala, dan bisa dilakukan oleh siapa saja? Kamu bisa menggunakan aplikasi akuntansi besutan majoo yang cocok untuk segala jenis bidang usaha. Aplikasi akuntansi majoo ini secara otomatis akan menyajikan laporan keuangan yang kamu butuhkan berdasarkan transaksi penjualan dan data yang kamu masukkan.

Dengan antarmuka yang mudah dipahami dan aksesibilitas tinggi yang membuatmu bisa membukanya kapan saja dari mana saja dengan gadget apa saja, aplikasi akuntansi majoo akan sangat membantumu dalam memajukan usaha restoranmu.

Yuk, coba majoo sekarang!

Sumber Image:

• https://www.freepik.com/free-photo/high-angle-woman-working-as-economist_36300788.htm