Mengenal Apa Itu Rate Card: Definisi, Cara Membuat Beserta Contohnya

Rate Card adalah daftar harga atau tarif yang digunakan oleh sebuah perusahaan atau seorang individu guna menetapkan biaya atas layanan atau produk yang ditawarkan. 

Rate Card biasanya digunakan dalam lingkup industri periklanan, media, agensi kreatif, dan penyedia layanan profesional.

Baca juga: Endorse: Pengertian, Manfaat, dan Kerugiannya

Apa Itu Rate Card?

Rate card adalah tarif yang ditentukan sebuah perusahaan atau individu yang bisanya umum ditemui dalam bisnis periklanan dan industri hiburan.

Philip Kotler dalam buku Marketing Management menjelaskan bahwa rate card adalah daftar harga standar yang digunakan oleh perusahaan dalam menentukan biaya iklan, layanan profesional, atau produk tertentu sebagai pedoman bagi pelanggan.

Sedangkan dalam bukunya Contemporary Advertising, William F. Arens menyebut bahwa rate card dalam industri periklanan adalah dokumen yang berisi harga dan informasi terkait tentang ruang iklan yang tersedia di berbagai media, seperti cetak, digital, dan siaran.

Merangkum pendapat-pendapat ahli, bisa disimpulkan bahwa rate card dokumen berisi tarif jasa yang dimiliki oleh perusahaan atau individu. Rate card ini bersifat profesional dan ditentukan oleh penyedia jasa sebagai pedoman bagi pembeli jasa.

Jenis-jenis Rate Card 

Jenis rate card biasanya terbagi berdasarkan jenis jasa yang ditawarkan oleh perusahaan atau individu. Beberapa yang umum digunakan meliputi periklanan, media cetak, digital marketing, freelancer, influencer, fotografi, dan event organizer.

Berikut beberapa jenis rate card sesuai dengan jasa yang ditawarkan:

1. Rate Card Periklanan (Advertising Rate Card)

Rate card yang digunakan dalam industri periklanan untuk menetapkan biaya pemasangan iklan di berbagai media.

2. Rate Card Media Cetak (Print Media Rate Card)

Rate card yang digunakan oleh surat kabar, majalah, dan media cetak lainnya untuk menetapkan biaya iklan berdasarkan ukuran dan lokasi penempatan.

3. Rate Card Digital Marketing

Digunakan oleh agensi digital marketing untuk menetapkan biaya layanan pemasaran digital, seperti manajemen media sosial, SEO, dan iklan PPC.

4. Rate Card Freelancer

Freelancer seperti desainer grafis, fotografer, dan penulis konten menggunakan rate card untuk menetapkan tarif berdasarkan jenis pekerjaan.

5. Rate Card Influencer / Endorsement

Influencer atau public figure menetapkan tarif untuk promosi di media sosial seperti Instagram, TikTok, dan YouTube.

Manfaat Rate Card 

Rate card memiliki berbagai manfaat, baik bagi penyedia jasa maupun pengguna jasa. Satu hal yang sangat bermanfaat dari rate card adalah untuk menjaga transparansi, efisiensi, dan profesionalisme dalam bisnis. 

Dengan adanya rate card, pengguna jasa lebih mudah memahami harga layanan, sementara bisnis dapat lebih fokus pada pelayanan tanpa harus terus-menerus membahas harga.

Berikut beberapa manfaat rate card yang perlu diketahui:

1. Transparansi Harga

• Memudahkan pelanggan mengetahui harga layanan atau produk tanpa harus menanyakan satu per satu.

• Mencegah kesalahpahaman atau negosiasi yang berlarut-larut.

2. Meningkatkan Profesionalisme

• Memberikan kesan bahwa bisnis memiliki standar harga yang jelas dan tidak berubah-ubah.

• Membangun kepercayaan dengan pelanggan karena harga sudah ditetapkan secara objektif.

3. Mempermudah Negosiasi dan Penawaran

• Rate card bisa menjadi dasar dalam negosiasi dengan klien.

• Jika ada diskon atau paket khusus, harga tetap berpedoman pada rate card awal.

4. Efisiensi dalam Proses Penjualan

• Menghemat waktu tim sales karena pelanggan dapat langsung melihat harga layanan atau produk yang ditawarkan.

• Memudahkan pelanggan dalam membandingkan berbagai pilihan layanan.

5. Standarisasi Harga dalam Industri

• Menghindari ketidakkonsistenan dalam penentuan harga di dalam industri tertentu.

• Membantu menciptakan persaingan yang sehat antara penyedia layanan sejenis.

6. Memudahkan Perhitungan Anggaran

• Pelanggan atau perusahaan dapat memperkirakan biaya yang dibutuhkan sebelum menggunakan layanan.

• Membantu perencanaan keuangan bagi kedua belah pihak.

7. Mencegah Diskriminasi Harga

• Semua pelanggan mendapatkan harga yang sama sesuai dengan rate card, sehingga menghindari subjektivitas atau perbedaan harga tanpa alasan yang jelas.

Cara Membuat Rate Card 

Rate card harus dibuat dengan jelas dan mencerminkan nilai dari produk atau layanan yang ditawarkan. Rate card juga perlu dibuat mudah dimengerti bagi pengguna jasa yang membacanya.

Jika masih bingung bagaimana langkah membuat rate card, berikut adalah langkah-langkah untuk membuat rate card yang efektif:

1. Tentukan Jenis Layanan atau Produk

Sebelum membuat rate card, pastikan kalian telah menentukan layanan atau produk yang akan ditawarkan. Tentukan apakah jasa yang ditawarkan adalah layanan periklanan, jasa freelancer, atau produk digital fisik.

2. Riset Harga Pasar

Jika sudah menentukan jenis layanan atau produk yang ditawarkan, pastikan harga yang ditawarkan kompetitif dengan standar industri. Beberapa faktor yang mempengaruhi harga:

• Kompetitor: Cek rate card pesaing di bidang yang sama.

• Kualitas & Pengalaman: Harga bisa lebih tinggi jika layanan berkualitas premium.

• Target Pasar: Sesuaikan dengan pelanggan yang ingin Anda jangkau.

3. Susun Kategori Layanan dalam Tabel atau Daftar

Buat daftar layanan dengan harga yang mudah dipahami. Struktur dasar bisa seperti berikut:

4. Tentukan Format Harga

Ada tiga contoh format harga yang bisa digunakan dalam rate card kalian. Di antaranya adalah harga tetap, yakni harga layanan yang tak bisa dinegosiasikan, kedua adalah harga mulai dari yang berarti harga bisa bervariasi tergantung kebutuhan klien, dan harga paket yang nominalnya sudah termasuk beberapa layanan jasa.

5. Tambahkan Syarat & Ketentuan

Bagian ini berisi ketentuan yang kalian berikan kepada pengguna jasa. Misalnya, berapa kali revisi yang diperbolehkan? Apakah ada biaya tambahan untuk revisi ekstra? Bagaimana sistem pembayaran (DP, lunas, cicilan)? Dan apakah ada diskon untuk pemesanan dalam jumlah banyak?.

6. Desain Rate Card yang Profesional

Agar lebih menarik dan profesional, gunakan desain visual yang jelas dan elegan. Kalian bisa menggunakan aplikasi seperti Canva, Adobe Photoshop/Illustrator, atau Microsoft Excel/Word.

7. Simpan dalam Format Digital & Cetak

Setelah desain selesai, simpan rate card dalam format:
PDF – Agar mudah dibagikan ke klien via email atau WhatsApp.
JPEG/PNG – Jika ingin diunggah ke media sosial atau website.
Cetak (Hardcopy) – Untuk diberikan langsung kepada klien saat pertemuan.

8. Perbarui Secara Berkala

Rate card harus diperbarui sesuai dengan perkembangan bisnis dan tren pasar. Jika ada kenaikan harga atau paket baru, segera update rate card. Jika ada promo atau diskon tertentu, tambahkan informasi sementara di rate card.

Contoh Rate Card untuk Endorse

Influencer atau public figure merupakan salah satu jasa individu yang menetapkan tarif untuk promosi di media sosial seperti Instagram, TikTok, dan YouTube milik mereka.

Biasanya, besaran tarif tergantung dengan berapa banyak pengikut mereka di media sosial atau seberapa luas jangkauan media sosial yang mereka miliki.

Tarif ini juga beragam tergantung dengan jasa yang akan dipilih. Proses promosi dengan durasi yang lebih pendek atau tak memerlukan usaha berlebih biasanya akan memiliki tarif lebih murah.

Berikut contoh rate card influencer atau endorsement.

Contoh Rate Card untuk Freelancer 

Rate card untuk freelancer adalah tarif yang ditentukan oleh individu yang menyediakan jasa. Jasa ini bisa beragam, mulai dari jasa menulis, foto, videografi, hingga desain.

Sebagai contoh, berikut rate card yang digunakan oleh fotografer dan videografer untuk menentukan harga layanan mereka:

Kesimpulan

Sebagai penutup, rate card adalah daftar harga atau tarif yang digunakan oleh sebuah perusahaan atau seorang individu guna menetapkan biaya atas layanan atau produk yang ditawarkan

Untuk lebih memudahkan lagi dalam bagian pencatatan laporan dari transaksi jasa yang dilakukan, aplikasi keuangan seperti majoo juga bisa menjadi solusi. Aplikasi ini membantu pelaku bisnis dalam mencatat pengeluaran, memantau arus kas, dan merencanakan anggaran dengan lebih efisien.

Dengan menggunakan majoo, kalian bisa fokus mengembangkan usaha tanpa khawatir bingung dalam mengelola keuangan. Yuk mulai mengelola keuangan atau bisnis kalian dengan majoo.