Berapa Modal Usaha Barbershop yang Tetap Terasa Masuk Akal?!

Penulis Ajar Pamungkas
14 September 2024

article thumbnail

Pernah bertanya-tanya tidak, sih, berapa kira-kira modal usaha barbershop yang masuk akal sebenarnya? Bagi orang awam, mungkin pertanyaan semacam ini tidak pernah melintas di kepala, tetapi bagi mereka yang mungkin memang ingin menekuni bidang jasa yang satu ini, tentu pertanyaan ini menjadi hal yang penting untuk dijawab, kan?

Berapa banyak, sih, modal usaha yang perlu dipersiapkan ketika kita ingin memulai usaha pangkas rambut atau barbershop? Apakah perlu modal yang sangat besar sekali? Atau justru sebenarnya dengan modal yang seadanya saja kita sudah bisa menjalankan bisnis barbershop?

Bagi kamu yang tertarik untuk menekuni usaha yang satu ini, langsung saja simak pembahasannya berikut! Siapa tahu dari penjelasan yang akan disampaikan ini kamu jadi lebih mantap lagi dalam menggarap ide bisnismu tersebut, kan? Langsung saja kita mulai pembahasannya, yuk!

Menghitung Modal Usaha Barbershop

Tak ubahnya berbagai jenis bisnis lainnya, penghitungan modal usaha barbershop sebenarnya bukanlah sesuai yang rumit. Terlebih lagi, sebagai bisnis yang tergolong usaha jasa, harga jual bisa ditentukan dengan lebih fleksibel, sehingga untuk menetapkan modal pun bisa lebih luwes.

Misalnya saja, jika kamu memilih untuk mengejar kualitas layanan sehingga modal yang dibutuhkan menggelembung besar, harga jual dapat disesuaikan dengan menonjolkan kualitas layanan sebagai daya saingnya. Sebaliknya, apabila ingin menetapkan harga jual layanan yang terjangkau, modal usaha pun bisa ditekan dengan memangkas beragam komponen biaya operasional.

Bukan berarti bisnis barbershop tidak memiliki harga pokok penjualan selayaknya bisnis usaha dagang, lho. Hanya saja, mereka yang memilih untuk menekuni bisnis ini bisa memiliki keleluasaan dalam mengelola keuangan bisnisnya.

Penasaran bagaimana cara menghitung modal usaha barbershop? Yuk, langsung saja kita bahas bersama-sama, lengkap dengan rincian alokasi untuk modal yang telah dikumpulkan tersebut.

Menyiapkan Modal untuk Buka Barbershop

Selain penganggaran modal untuk biaya operasional yang perlu dikeluarkan sehari-hari guna memastikan bisnis dapat berjalan dengan lancar, bagi kamu yang ingin mencari keuntungan dari bidang bisnis yang satu ini, perhitungkan terlebih dahulu modal untuk buka barbershop itu sendiri.

Tentunya, untuk memulai perhitungan, kita perlu tahu jenis serta karakter barbershop yang ingin dijalankan. Sebagai perbandingan, barbershop bawah pohon yang tidak membutuhkan banyak peralatan jelas akan membutuhkan modal yang lebih kecil jika dibandingkan dengan barbershop posh yang menyewa tempat usaha khusus di pusat perbelanjaan.

Namun, ada juga situasi yang membuat kedua jenis barbershop tersebut membutuhkan modal yang sama besarnya, misalnya ketika barbershop bawah pohon yang dimaksud merupakan bagian kegiatan marketing yang membutuhkan biaya tersendiri. Dengan kata lain, modal untuk buka barbershop yang dimiliki tidak sepenuhnya dihabiskan untuk setting tempat usaha, tetapi juga dialihkan untuk biaya pemasaran.

Oleh karena itu, sebelum mencoba menghitung berapa banyak modal yang dibutuhkan untuk memulai usaha barbershop, cobalah untuk membuat proyeksi bisnis barbershop seperti apa yang ingin dijalankan terlebih dahulu. Dengan cara ini, penghitungan modal pun bisa dibuat seringkas dan seefisien mungkin.

Baca Juga: Lebih dari Sekadar Tempat Cukur, The Gentleman Barbershop!

Rincian Modal Usaha Barbershop?

Sulit memahami model penghitungan yang dibutuhkan untuk menetapkan modal usaha seperti yang dijelaskan di atas? Tenang, agar lebih mudah memahami, kita bisa membuat rincian modal usaha barbershop.

Secara umum, dengan asumsi bahwa bisnis barbershop yang ingin dibangun memiliki rancangan yang sesederhana mungkin, kita dapat merinci modal usaha yang dibutuhkan menjadi dua kelompok besar: modal awal dan juga biaya operasional yang harus dikeluarkan sebelum bisnis memperoleh keuntungan.

Yap, benar sekali! Sebagai pelaku usaha yang baru mulai menjajaki bisnis, kita perlu menghitung pula besarnya biaya operasional yang harus ditanggung oleh keuangan bisnis sebelum pendapatan yang diperoleh menyentuh angka break even point. Untuk selanjutnya, apabila bisnis sudah mulai menunjukkan keuntungan, biaya operasional ini bisa diambil dari sebagian keuntungan tersebut.

Dengan membuat rincian modal usaha barbershop ini, kita tidak hanya mencoba memproyeksikan berapa banyak modal yang perlu dipersiapkan untuk memulai bisnis barbershop tersebut, tetapi juga membuat acuan untuk pengembangan bisnis.

Perhatikan tabel di atas, dari rincian yang telah dibuat, diperkirakan kebutuhan modal sebesar Rp12.000.000. Apabila pelanggan dikenakan biaya Rp30.000 sekali datang, dan dalam seminggu bisa melayani sekitar 25 pelanggan, artinya dibutuhkan waktu sekitar 16 minggu atau 4 bulan agar break even point tercapai.

Sederhana saja, rincian dan pengalokasian modal usaha ini bisa menjaga agar pengembangan bisnis yang dilakukan tetap sesuai dengan target bisnis yang ingin dicapai, sehingga tidak ada pengeluaran yang sia-sia dan performa bisnis pun bisa dioptimalkan.

Biaya operasional selama bisnis belum menguntungkan juga perlu dihitung sebagai modal usaha barbershop.

  • Modal Awal Barbershop

Bicara tentang modal awal barbershop, yang pertama kali perlu kita hitung adalah biaya untuk memperoleh tempat usaha.

Dalam beberapa situasi, pelaku usaha menggunakan properti miliknya sendiri sebagai tempat usaha, misalnya saja dengan menyulap bagian depan rumah menjadi tempat usaha. Jika situasimu sama seperti ini, kamu perlu menghitung besarnya renovasi atau perbaikan yang dibutuhkan untuk mewujudkan rencana tersebut.

Namun, apabila ingin membangun tempat usaha secara terpisah dari kediaman, artinya perlu ada alokasi biaya untuk menyewa tempat usaha. Umumnya, semakin strategis lokasi yang ingin dijadikan tempat usaha, biaya sewanya juga akan semakin tinggi.

Apabila urusan terkait tempat usaha sudah diselesaikan, selanjutnya kita dapat mengalokasikan modal awal barbershop yang sudah dikumpulkan untuk peralatan dan perlengkapan.

Tergantung dari jenis layanan yang ditawarkan, peralatan yang harus dilengkapi dapat sangat beragam. Misalnya saja jika kamu ingin menyediakan layanan hair spa, alat spa tersebut jelas harus dibeli terlebih dulu, dong. Atau, apabila ingin menyediakan layanan pangkas rambut untuk anak-anak, beberapa perlengkapan tambahan seperti kursi tinggi maupun mainan juga perlu disediakan.

Selanjutnya, kita juga dapat menghitung biaya-biaya tambahan lainnya yang mungkin diperlukan, tetapi sifatnya bisa opsional. Apabila dari tempat usaha dan perlengkapan saja modalnya sudah cukup besar, biaya tambahan ini bisa dipangkas atau diprioritaskan setelah bisnis memperoleh keuntungan. 

  • Modal Operasional Barbershop Sebelum Keuntungan

Selain modal awal, seperti yang sudah dibahas sebelumnya, kamu yang ingin memulai bisnis barbershop perlu menyiapkan modal usaha untuk menanggung biaya operasional sebelum bisnis menghasilkan keuntungan.

Salah satu komponen biaya operasional yang paling kentara adalah gaji karyawan yang besarnya mengikuti jumlah karyawan itu sendiri. Misalnya saja, apabila barbershop yang ingin dijalankan membutuhkan karyawan khusus untuk menangani meja kasir, artinya selain gaji karyawan yang bertugas memotong rambut, kamu juga perlu menghitung gaji karyawan meja kasir tersebut.

Selain gaji karyawan, bahan baku juga perlu dimasukkan dalam modal operasional ini. Biasanya, bahan baku ini berhubungan dengan jenis layanan yang disediakan. Contohnya saja, jika barbershop yang dikelola juga menyediakan layanan cat rambut, tentu kita perlu menyiapkan cat rambutnya juga, kan?

Buatlah proyeksi berapa lama waktu yang dibutuhkan hingga bisnis bisa membuahkan keuntungan, kemudian hitung besarnya modal operasional yang dibutuhkan selama waktu tersebut. Misalnya jika proyeksi keuntungan baru bisa dicapai setelah tiga bulan, artinya kita perlu menyiapkan modal operasional ini setidaknya untuk tiga bulan tersebut.

Baca Juga: 9 Alat Barbershop untuk Persiapan Memulai Usaha

Berapa Modal Usaha Barbershop yang Ideal?

Sebenarnya, tidak ada jumlah modal usaha barbershop yang bisa dibilang ideal. Wajar saja, kan, karena situasi dan kondisi setiap barbershop jelas berbeda, sehingga modal yang dibutuhkan untuk menjalankannya pun akan berbeda.

Sama seperti berbagai bidang bisnis yang lain, besarnya modal yang harus disiapkan patutnya berada di kisaran yang masuk akal dan sesuai kemampuan. Tidak perlu memaksakan untuk menyewa lokasi tempat usaha yang sangat mahal hanya karena posisinya yang strategis apabila proyeksi keuntungan yang dihasilkan tidak mampu menanggung biaya sewa tersebut.

Bagaimanapun juga, bisnis ini toh dijalankan untuk memperoleh keuntungan sebanyak-banyaknya, kan? Oleh karena itu, apabila modal atau pengeluaran yang dihitung justru jauh lebih besar daripada proyeksi pendapatan, ada baiknya lakukan efisiensi agar bisnis tidak mengalami kerugian.

Tenang saja, efisiensi bukan berarti menurunkan kualitas layanan, lho! Contohnya saja melakukan efisiensi operasional bisnis dengan berlangganan layanan unggulan dari aplikasi majoo. Sekalipun biaya operasional harian bisa dipangkas, kualitas layanan pun tetap terjaga mutunya dengan beragam fitur unggulan yang ditawarkan oleh aplikasi majoo. Dengan demikian, modal usaha barbershop pun bisa dialokasikan untuk keperluan lain.

Menarik sekali, kan? Yuk, gunakan aplikasi POS majoo sekarang juga!

Dapatkan Inspirasi Terbaru dari majoo

Subscribe untuk dapatkan berita, artikel, dan inspirasi bisnis di email kamu

Footer support

Pustaka majoo

Isi Form dibawah ini untuk download pustaka

format: 62xxxxxxxx
Batal
Icon close

Temukan Paket Paling Tepat untuk Bisnismu

Isi form berikut untuk membantu kami tentukan paket paling sesuai dengan jenis dan skala bisnismu.
solusi bisnis form

+62
Selamat datang di majoo 👋 Hubungi konsultan kami untuk pertanyaan dan info penawaran menarik
whatsapp logo