Ketahui Opini Audit Beserta Jenis dan Contohnya

Ditulis oleh Nisa Destiana

article thumbnail

Setelah proses audit, akuntan akan memberikan pendapat yang disebut opini audit.

Mungkin opini audit bukanlah istilah yang akrab di telinga kebanyakan orang. Barangkali hanya sebagian orang saja yang mengetahui istilah tersebut.

Namun, bila kamu adalah seorang pebisnis, idealnya kamu memahami opini audit sebab hal tersebut berkaitan dengan skala kewajaran laporan keuangan. Untuk mempelajarinya lebih lanjut, mari simak pembahasan di bawah ini!

Pengertian Opini Audit

Opini audit adalah pendapat akuntan atas laporan keuangan tahunan perusahaan yang telah diaudit. Auditor sebagai pihak yang independen dalam pemeriksaan laporan keuangan suatu perusahaan akan memberikan opini terhadap laporan keuangan yang diauditnya. 

Baca juga: Auditor Adalah: Pengertian, Jenis, Tugas, dan Kode Etik

Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) mengharuskan pembuatan laporan setiap kali kantor akuntan publik mengaudit laporan keuangan. 

Laporan audit merupakan media yang digunakan auditor dalam menginformasikan hasil audit dan kewajaran laporan keuangan kepada stakeholder, bahkan masyarakat luas. 

Dalam laporan tersebut, auditor menyatakan pendapatnya tentang kewajaran laporan keuangan yang diaudit olehnya. Jadi, jika kamu bertanya, kapan opini audit diberikan? Setelah auditor selesai menilai kewajaran suatu laporan keuangan.

Adapun secara spesifik, waktu pemberian setiap jenis opini audit akan berbeda-beda, tergantung skala kewajaran laporan keuangan terkait.

Pendapat auditor tersebut disajikan dalam suatu laporan tertulis yang umumnya berupa laporan audit baku yang terdiri dari tiga paragraf, yaitu paragraf pengantar (introductory paragraph), paragraf lingkup (scope paragraph), dan paragraf pendapat (opinion paragraph). 

Sebagian dari kamu mungkin ada yang bertanya-tanya, mengapa harus ada opini audit? Karena opini tersebut merupakan pernyataan profesional berdasarkan informasi laporan keuangan, audit opinion memiliki banyak manfaat baik bagi perusahaan maupun instansi pemerintah. 

Jenis Opini Audit

Setelah memeriksa laporan keuangan, auditor akan memberikan opini. Pendapat profesional tersebut akan berbeda-beda, tergantung dari materi laporan keuangan. 

Berdasarkan karakter pendapatnya, jenis opini audit terbagi dalam lima kategori. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini!

1. Pendapat Wajar tanpa Pengecualian (Unqualified Opinion)

Jenis opini yang pertama disebut ‘pendapat wajar tanpa pengecualian’. Opini ini diberikan jika auditor tidak menemukan kesalahan pada keseluruhan laporan keuangan. 

Selain itu, laporan keuangan dibuat berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku atau SAK. Apabila laporan keuangan mampu memenuhi syarat seperti poin-poin berikut ini, auditor akan memberikan opini wajar tanpa pengecualian.

  • Laporan keuangan disajikan secara lengkap dan baik dalam proses audit.
  • Semua bukti audit keuangan lengkap serta memenuhi standar yang ditetapkan.
  • Standar umum telah dipenuhi dalam kinerja yang mengikat secara penuh dalam mewujudkan laporan keuangan yang lengkap.
  • Terdapat sajian lampiran yang didasarkan pada konsistensi serta prinsip akuntansi yang berlaku.
  • Pada perkembangan di masa depan tidak ditemukan ketidakpastian yang signifikan.

2. Pendapat Wajar tanpa Pengecualian dengan Bahasa Penjelasan (Unqualified Opinion with Explanatory Language)

Sementara itu, pendapat wajar tanpa pengecualian dengan bahasa penjelasan didasarkan pada suatu keadaan yang tidak berdampak langsung pada opini auditor. 

Bahasa penjelasan yang diberikan auditor berkaitan dengan situasi tertentu yang sebelumnya sudah disebutkan. Beberapa keadaan yang menjadi pemicu adanya unqualified opinion with explanatory language, antara lain:

  • Ada beberapa pendapat dari auditor yang diambil dari pendapat auditor independen lain.
  • Tidak ada aturan jelas terkait laporan keuangan sehingga ada risiko penyimpangan dari Standar Akuntansi Keuangan.
  • Terdapat risiko dampak dari ketidakpastian keadaan masa yang akan datang serta hasil yang tidak terprediksi.

3. Pendapat Wajar dengan Pengecualian (Qualified Opinion)

Jika auditor menjumpai kondisi-kondisi seperti dalam poin-poin di bawah ini, auditor akan memberikan pendapat wajar dengan pengecualian dalam laporan audit. Adapun kondisi-kondisi yang dimaksud, yaitu:

  • Lingkup audit dibatasi oleh klien.
  • Auditor tidak dapat melaksanakan prosedur audit penting atau tidak dapat memperoleh informasi penting karena kondisi-kondisi yang berada di luar jangkauan kekuasaan baik klien maupun auditor.
  • Laporan keuangan tidak disusun sesuai dengan prinsip akuntansi.
  • Prinsip akuntansi yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan tidak diterapkan secara konsisten, kecuali untuk dampak hal-hal yang berhubungan dengan yang dikecualikan.

4. Pendapat Tidak Wajar (Adverse Opinion)

Apabila auditor memberikan pendapat tidak wajar, artinya laporan keuangan tidak menyajikan secara wajar posisi keuangan, hasil usaha, dan arus kas entitas tertentu sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

5. Pernyataan Tidak Memberikan Pendapat (Disclaimer of Opinion)

Disclaimer of opinion berarti seorang auditor tidak akan melakukan penyimpulan terhadap pengaruh kesalahan penyajian material yang tidak terdeteksi dalam laporan keuangan. 

Baca juga: Elemen-Elemen Laporan Keuangan yang Perlu Kamu Ketahui

Ketika ruang lingkup audit terbatas, seorang auditor tidak dapat melakukan pemeriksaan berdasarkan standar audit yang sudah ditetapkan sehingga terjadi disclaimer of opinion.

Jenis opini audit yang diberikan oleh auditor akan berbeda-beda tergantung skala kewajaran laporan keuangan.

Contoh Opini Audit

Sebelumnya kamu telah menyimak pengertian dan jenis opini audit. Supaya kamu bisa memiliki pemahaman yang lebih baik, simak contoh opini audit berikut ini.

Contoh opini wajar dengan pengecualian

 


Laporan No : .../..../..../2022

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

Pemilik Panghegar Motor

Nanang

Jl Panghegar Jaya


Kami telah mengaudit laporan keuangan Panghegar Motor terlampir, yang terdiri atas neraca tanggal 31 Desember 2020 dan 2021 dan laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tahun-tahun tersebut, serta suatu ringkasan kebijakan akuntansi signifikan dan informasi penjelasan lainnya.

- Tanggung jawab manajemen atas laporan keuangan

Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan yang sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik dan pengendalian internal yang dianggap perlu oleh manajemen untuk memungkinkan penyusunan laporan keuangan yang bebas dari kesalahan penyajian material, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan.

- Tanggung jawab auditor

Tanggung jawab kami adalah menyatakan opini atas laporan keuangan tersebut berdasarkan audit kami. Kami melaksanakan audit berdasarkan standar audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami untuk mematuhi ketentuan etika serta merencanakan dan melaksanakan audit untuk memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari kesalahan penyajian material.

Suatu audit mencakup pelaksanaan prosedur untuk memperoleh bukti-bukti tentang jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Prosedur yang dipilih tergantung pada pertimbangan auditor, termasuk penilaian atas risiko kesalahan penyajian material dalam laporan keuangan yang disebabkan oleh kecurangan atau kesalahan.

Dalam melakukan penilaian atas risiko tersebut, auditor mempertimbangkan pengendalian internal yang relevan dengan penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan untuk merancang prosedur audit yang tepat sesuai dengan kondisi. Namun, tidak untuk tujuan menyatakan suatu opini atas efektivitas pengendalian internal entitas.

Suatu audit juga mencakup pengevaluasian ketepatan kebijakan akuntansi yang digunakan dan kewajaran estimasi akuntansi yang dibuat oleh manajemen serta pengevaluasian atas penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa bukti audit yang telah kami peroleh adalah cukup dan tepat untuk menyediakan dasar bagi opini audit kami.

- Basis untuk opini wajar dengan pengecualian

Pemilik melakukan taksiran atas penambahan nilai persediaan kendaraan tahun 2021 sebesar Rp2.400.000.000 yang semestinya menambah nilai persediaan kendaraan namun dibebankan ke biaya administrasi dan umum. Kami tidak dapat melakukan prosedur audit lainnya untuk memperoleh keyakinan memadai atas taksiran biaya pemeliharaan persediaan kendaraan tersebut.

Dalam Tahun 2021 UD. Panghegar Motor menggunakan Norma Perhitungan kewajiban pajak terhutang tahun 2021. Disamping itu, perusahaan tidak mengakui beban dan kewajiban imbalan pasca kerja. Sesuai dengan SAK ETAP Bab 23 tentang imbalan kerja, entitas harus mengakui beban atas seluruh imbalan kerja yang menjadi hak pekerja termasuk imbalan pascakerja sebagai akibat dari jasa yang diberikan kepada entitas selama periode pelaporan.

Belum memadainya pengendalian intern terhadap persediaan kendaraan, penggunaan norma dalam melaporkan kewajiban perpajakan di tahun 2021 dan tidak diakuinya beban dan kewajiban imbalan pascakerja mengakibatkan laba tahun berjalan disajikan terlampau tinggi dan kewajiban disajikan terlampau rendah.

- Opini wajar dengan pengecualian

Menurut opini kami, kecuali dampak yang mungkin timbul dari angka-angka korespondensi yang telah dijelaskan dalam paragraf ‘Basis opini wajar dengan pengecualian’, laporan keuangan disajikan secara wajar dalam semua hal yang material, posisi keuangan UD. Panghegar Motor tanggal 31 Desember 2021, serta kinerja keuangan dan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP).


Kantor Akuntan Publik

Drs Yayan Sunaryan & Rekan

Cecep Edi

Nomor Registrasi Akuntan Publik: AP.0463.

Bandung, ................... 2022

Contoh opini wajar tanpa pengecualian

 

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN


No : A02/II/KAK/2022

Tanggal : 1 Februari 2022


Yth Direksi dan Dewan Komisaris

PT Mawas Diri

Jl Girang No 13A

Bandung


Kami telah mengaudit neraca PT Mawas Diri per 31 Desember 2020 dan 2021, laporan rugi-laba, perhitungan laba ditahan, dan laporan arus kas untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. 

Laporan keuangan adalah tanggung jawab manajemen perusahaan. Tanggung jawab kami adalah pernyataan pendapat atas laporan keuangan tersebut berdasarkan proses audit yang kami lakukan.

Kami melaksanakan auditing berdasarkan standar audit yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia. Standar tersebut mewajibkan kami untuk merencanakan dan melaksanakan audit agar kami memperoleh keyakinan yang memadai bahwa laporan keuangan bebas dari penyajian kesalahan yang material.

Suatu proses audit meliputi pemeriksaan atas dasar pengujian, bahan bukti yang mendukung jumlah-jumlah, dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas standar akuntansi yang digunakan, estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen perusahaan, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat.

Menurut pendapat kami, laporan keuangan yang kami sebut di atas tersaji secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT Mawas Diri per 31 Desember 2020 dan 2021, dan hasil usaha, serta arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum.


Kantor Akuntan,

Bambang Tri, SE.

Contoh opini tidak memberikan pendapat atau disclaimer of opinion

 

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN


Yth

Direksi dan Dewan Komisaris

PT Bermartabat

Jl. Gagak

Bandung


Kami telah ditugasi untuk mengaudit laporan posisi keuangan PT Bermartabat tanggal 31 Desember 2020 serta laporan rugi laba, laporan laba ditahan, dan laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. 

Laporan keuangan adalah tanggung jawab manajemen perusahaan. Perusahaan tidak melakukan penghitungan fisik persediaan dalam tahun 2020 yang dicantumkan dalam laporan keuangan sebesar Rp950.000.000 pada tanggal 31 Desember 2020.

Lebih lanjut, bukti-bukti yang mendukung harga perolehan aktiva tetap yang dibeli sebelum tanggal 31 Desember 2020 tidak lagi tersedia dalam arsip perusahaan. Catatan perusahaan tidak memungkinkan dilaksanakannya penerapan prosedur audit lain terhadap persediaan dan aktiva tetap.

Karena perusahaan tidak melaksanakan penghitungan fisik persediaan dan kami tidak dapat menerapkan prosedur audit untuk meyakinkan kami atas kuantitas persediaan, harga pokok persediaan, dan harga perolehan aktiva tetap, lingkup audit kami tidak cukup untuk memungkinkan kami menyatakan pendapat, dan kami tidak menyatakan pendapat atas laporan keuangan.


Kantor Akuntan Deviana, 01 April 2021

Deviana Putri, SE. Ak.


Setelah membaca artikel ini, semoga kamu lebih memahami opini audit. Poin pentingnya ialah pastikan kamu menyajikan laporan keuangan yang wajar. 

Jika bisnismu masih kecil atau menengah dan masih kesulitan bila harus memiliki staf khusus keuangan, pastikan bisnismu menggunakan aplikasi kasir yang dilengkapi fitur laporan keuangan, ya!

Dapatkan Inspirasi Terbaru dari majoo

Subscribe untuk dapatkan berita, artikel, dan inspirasi bisnis di email kamu

Frequently Asked Question

Opini audit diberikan setelah auditor selesai menilai kewajaran suatu laporan keuangan.
Opini audit harus ada karena opini tersebut merupakan pernyataan profesional berdasarkan informasi laporan keuangan, audit opinion memiliki banyak manfaat baik bagi perusahaan maupun instansi pemerintah.
Footer support

Pustaka majoo

Isi Form dibawah ini untuk download pustaka

format: 62xxxxxxxx
Batal
Icon close

Temukan Paket Paling Tepat untuk Bisnismu

Isi form berikut untuk membantu kami tentukan paket paling sesuai dengan jenis dan skala bisnismu.
solusi bisnis form

+62
whatsapp logo