Dalam ekonomi, terdapat permintaan dan penawaran yang memengaruhi harga pasar. Jika permintaan adalah keinginan dan kemampuan konsumen untuk membeli suatu barang atau jasa, penawaran adalah kuantitas barang atau jasa yang bisa ditawarkan produsen.
Baca juga: Memahami Permintaan: Faktor, Jenis, dan Fungsinya
Dengan kata lain, penawaran merupakan konsep ekonomi yang menggambarkan jumlah barang atau jasa tertentu yang tersedia untuk konsumen. Untuk memahami penawaran dengan lebih baik, mari simak penjelasan di bawah ini!
Pengertian Penawaran
Penawaran adalah jumlah barang dan jasa yang tersedia dan dapat ditawarkan oleh produsen kepada konsumen pada setiap tingkat harga selama periode waktu tertentu.
Pengertian tersebut berlaku dengan menganggap hal-hal lain di luar harga bersifat konstan.
Jadi, penawaran berarti barang atau jasa memiliki jumlah komoditas yang ditawarkan oleh penjual untuk dijual dengan harga dan waktu tertentu. Penawaran atau supply meliputi tiga hal utama, yaitu:
- Jumlah komoditas yang ditawarkan oleh penjual.
- Harga komoditas yang diberikan.
- Jangka waktu penjual bersedia menjajakan jumlah komoditas atau produk barang dan jasa.
Jenis-Jenis Penawaran dan Contohnya
Ditilik dari jenisnya, terdapat beberapa macam penawaran. Setiap jenis didasarkan pada opsi penjual barang. Apa saja jenis-jenis penawaran tersebut? Berikut ini pembahasannya
-
Penawaran Marginal
Penawaran marginal adalah penawaran yang dilakukan oleh penjual yang bisa menjual produknya dengan harga yang sama dengan harga pasar. Sebelumnya sudah ada proses tawar-menawar sehingga terbentuk harga pasar.
Seperti yang sudah diketahui, harga pasar adalah harga ekonomi suatu barang atau jasa yang ditawarkan di pasaran. Penjual yang memberikan penawaran marginal bisa dianggap ingin mencari untung yang standar.
Contoh penawaran marginal ialah penjual X menjual telur dengan harga 24.000/kg. Pada waktu penawaran tersebut diberikan kepada konsumen, harga kesepakatan pasar untuk satu kilogram telur memang Rp24.000.
-
Penawaran Sub Marginal
Berikutnya, ada pula jenis penawaran sub marginal, yaitu bentuk penawaran dari penjual yang harga produknya ditawarkan di bawah harga pasar. Dengan kata lain, penjual menawarkan harga produk yang lebih murah daripada harga pasar.
Tentunya, transaksi ini hanya dilakukan oleh penjual yang bersedia meraih keuntungan minimal.
Kembali pada contoh penawaran di atas terkait telur, penjual yang memberikan penawaran sub marginal akan menjual telur di bawah Rp24.000, misalnya Rp23.000 atau Rp22.500.
-
Penawaran Super Marginal
Sebaliknya, ada pula penjual yang menawarkan produk di atas harga pasar atau dijual lebih mahal. Inilah yang disebut penawaran super marginal.
Umumnya, penawaran super marginal dilakukan oleh penjual yang ingin memperoleh keuntungan sebanyak-banyaknya.
Jadi, jika harga telur per kilogram adalah Rp24.000, penjual yang melakukan penawaran super marginal menjual telur dengan harga lebih tinggi seperti Rp25.000 atau Rp26.000.
-
Penawaran Individu
Sesuai namanya, penawaran individu adalah penawaran jumlah barang tertentu pada tingkat harga tertentu yang hanya dilakukan oleh seorang individu.
Untuk memahaminya, lihat contoh kasus berikut ini. Sebut saja, terdapat dua orang penjual, yaitu Ibu Y dan Ibu Z. Keduanya berjualan dan memberikan penawaran individu.
Pada tingkat harga Rp30.000 per buah, Ibu Y dapat menawarkan jilbab sebanyak 20 buah, sedangkan Ibu Z hanya bisa menawarkan 15 buah jilbab.
Kemudian, ketika harga naik menjadi Rp 35.000 per buah, Ibu Y menawarkan jilbab sebanyak 25 buah dan Ibu Z menawarkan sebanyak 20 buah.
-
Penawaran Kolektif
Penawaran kolektif adalah total dari semua penawaran individual. Dengan kata lain, penawaran kolektif ialah keseluruhan penawaran suatu barang yang ada di pasar pada tingkat harga tertentu.
Dengan konteks contoh penawaran individu dari Ibu Y dan Ibu Z di atas. Contoh penawaran kolektif ialah pada tingkat harga Rp30.000 per buah, penawaran jilbab di pasar sebanyak 35 buah, yaitu total penawaran individu yang diberikan oleh Ibu Y dan Ibu Z.
Sementara itu, ketika harganya naik menjadi Rp35.000 per buah, penawaran kolektif jilbab di pasar berubah, yaitu sebanyak 45 buah.
Fungsi Penawaran
Telah dibahas sebelumnya, pengertian penawaran ialah banyaknya barang atau jasa yang ditawarkan oleh produsen kepada konsumen. Sementara itu, fungsi penawaran adalah hubungan antara banyaknya barang atau jasa yang ditawarkan dan harganya.
Fungsi penawaran berkaitan erat dengan hukum penawaran, yaitu jika harga naik, penawaran akan naik. Sebaliknya, apabila harga turun, penawaran juga turun.
Rumus fungsi penawaran:
Qs = a + bPs
Keterangan:
Qs = jumlah barang yang ditawarkan
Ps = harga barang yang ditawarkan
a & b = konstanta
Dalam fungsi penawaran, kita akan mengenal istilah kurva penawaran. Kurva penawaran adalah grafik yang menggambarkan hubungan antara harga dengan jumlah barang yang ditawarkan pada waktu dan tempat tertentu.
Pergerakan kurva penawaran dari kiri bawah ke kanan atas, baik untuk menggambarkan harga maupun jumlah. Kurva penawaran yang bergerak dari kiri ke kanan menunjukkan hubungan yang positif.
Faktor yang Memengaruhi Penawaran
Hukum penawaran muncul karena adanya faktor-faktor tertentu. Jika prasyarat tersebut tidak ada, kemungkinan besar tidak akan ada penawaran. Lalu, apa saja faktor-faktor yang memengaruhi penawaran?
-
Harga Produk atau Barang
Harga barang adalah faktor utama yang memengaruhi penawaran. Peningkatan dan penurunan harga barang berpengaruh pada keuntungan yang didapat oleh penjual dari transaksi barang atau jasa.
Spekulasi harga produk di masa depan dapat memengaruhi penawaran suatu produk. Jika harga produk diperkirakan naik di masa depan, pasokan produk tersebut akan berkurang di pasar saat ini karena keuntungan yang diharapkan oleh penjual di masa depan.
Sebaliknya, apabila harga produk diprediksi akan turun, penawaran atau suplai produk di pasar saat ini melimpah sebab penjual ingin mengoptimalkan keuntungan yang diperolehnya.
-
Perkembangan Teknologi
Adanya perkembangan teknologi berarti jumlah input yang dibutuhkan lebih sedikit atau biaya input yang diperlukan berkurang. Jika biaya produksi lebih rendah, produsen terdorong untuk meningkatkan output.
-
Biaya Produksi
Dinamika biaya produksi juga memiliki peran penting dalam memengaruhi penawaran barang dan jasa dari produsen. Jika peningkatan biaya sangat tinggi, produsen cenderung mengurangi produksi sehingga penawaran pun akan menurun.
-
Persediaan Sarana Produksi
Produksi akan terganggu jika persediaan sarana produksi kurang. Sebagai contoh, penawaran beras di daerah tertentu cenderung menurun karena banyak lahan pertanian yang berubah fungsi menjadi kawasan industri.
-
Peningkatan Jumlah Produsen
Jika penjualan suatu produk mendatangkan keuntungan, kemungkinan besar pemodal-pemodal baru akan berdatangan dan berkecimpung di usaha tersebut.
Sebut saja, bisnis kafe yang begitu populer belakangan ini. Bisnis kafe yang dianggap mendatangkan banyak keuntungan menarik minat investor sehingga kafe-kafe baru pun terus bermunculan.
Baca juga: Investasi adalah: Pengertian, Biaya, dan Manfaat
Dengan bertambahnya produsen baru, penawaran barang atau jasa pun ikut meningkat.
-
Peristiwa Alam
Penawaran beberapa jenis barang atau jasa erat sekali kaitannya dengan kondisi alam.
Salah satu contohnya ialah penawaran komoditas pertanian seperti padi. Jika terjadi banjir atau musim kemarau berkepanjangan, hasil panen padi akan berkurang drastis. Situasi tersebut tentu akan mengurangi penawaran beras di pasar.
Lalu, contoh penawaran jasa yang berkaitan dengan kondisi alam ialah sewa Jeep di lokasi pegunungan. Permintaan jasa Jeep tour relatif lebih banyak pada musim panas. Karena itu, penawaran Jeep tour pada musim hujan cenderung menurun.
-
Ekspektasi Produsen
Produsen kadang memiliki ekspektasi atau proyeksi tertentu terkait situasi perekonomian. Bila produsen berekspektasi situasi perekonomian akan membaik pada satu tahun mendatang, pada saat ini produsen akan menjual barang atau jasa lebih banyak.
Di sisi lain, produsen akan mengurangi penawaran barang atau jasa apabila estimasi situasi perekonomian dalam satu tahun mendatang tak terlalu baik.
-
Harga Barang atau Jasa Lain
Ada barang dan jasa yang bersifat komplementer atau bersifat substitusi. Terlihat namanya, barang komplementer melengkapi barang lain. Jadi, biasanya penawarannya akan meningkat seiring dengan peningkatan barang yang dilengkapinya.
Contohnya, jika harga laptop meningkat, penawaran laptop pun meningkat. Peningkatan penawaran laptop mendorong produsen untuk meningkatkan pula penawaran barang yang berkaitan dengan laptop, misalnya printer atau flash disk.
Sementara itu, barang substitusi bersifat menggantikan barang lain. Penawaran barang substitusi meningkat ketika penawaran barang yang digantikannya menurun. Salah satu contohnya, penawaran gas LPG meningkat saat masa transisi dari kompor minyak tanah ke kompor gas.
-
Pajak
Pajak yang ditetapkan pemerintah terhadap suatu produk dapat memengaruhi kuantitas produk di pasaran. Pasalnya, biaya yang dikeluarkan untuk suatu produk akan bertambah dengan adanya pajak.
Pajak akan memengaruhi penawaran karena kuantitas produk yang tinggi tentunya berbanding lurus dengan pajak yang harus dibayarkan perusahaan.
Setelah membaca tentang pengertian, jenis, fungsi, hingga faktor yang memengaruhi penawaran, kini kamu tentu sudah memahami konsep penawaran atau supply.
Di samping menentukan penawaran yang tepat agar tidak terjadi kerugian, kamu juga perlu memastikan pengelolaan operasional berjalan optimal dengan penggunaan aplikasi POS lengkap seperti majoo. Sudahkah bisnismu menggunakannya? Yuk, pakai majoo sekarang!