Kamu pasti sering mendengar istilah investasi. Mungkin kamu pun sudah mengetahui arti investasi, meski bukan berarti orang lain sama tahunya dengan kamu.
Investasi adalah suatu aktivitas menyimpan atau menempatkan dana dalam periode tertentu dengan harapan penyimpanan tersebut akan menimbulkan keuntungan atau peningkatan nilai investasi.
Jika kamu atau orang lain yang berinvestasi, kamu atau orang itu disebut dengan investor atau penanam modal. Investasi sering dikaitkan erat dengan bisnis. Namun di luar itu ada banyak investasi yang tidak terikat bisnis.
Ada banyak investasi non bisnis yang belakangan diminati oleh masyarakat dengan tujuan investasi untuk meningkatkan nilai aset yang dimiliki.
Majoopreneurs perlu memahami bahwa tujuan investasi bukan untuk menjadikan seorang investor cepat kaya. Bagaimanapun investasi harus dijalani dengan sabar, komitmen yang kuat, dan tetap tenang ketika pasar berfluktuasi.
Namun bukan berarti investasi tidak bisa dilakukan dalam jangka pendek. Ada banyak investasi jangka pendek yang sangat menguntungkan sama dengan investasi jangka panjang.
Baca Juga: Fungsi serta Manfaat dan Tujuan Budgeting dalam Bisnis
Investasi Adalah
Pengertian investasi menurut OJK adalah penanaman modal, biasanya dalam jangka panjang untuk pengadaan aktiva lengkap atau pembelian saham-saham dan surat berharga lain untuk memperoleh keuntungan.
Investasi Jangka Pendek dan Investasi Jangka Panjang
Investasi Jangka Pendek
Investasi jangka pendek adalah investasi yang biasanya kurang dari tiga tahun yang kemudian dapat kamu konversikan dengan uang atau jual. Contohnya obligasi jangka pendek, sertifikat deposito, atau pasar saham.
Investasi Jangka Panjang
Investasi jangka panjang adalah investasi yang membutuhkan waktu lebih dari tiga tahun.
Investasi jangka panjang sangat cocok untuk kamu yang hendak menabung untuk tujuan yang cukup lama, contohnya menikah, dana pensiun dan biaya pendidikan.
Ketika kamu memutuskan mengambil investasi jangka panjang pastikan tidak akan mengambil dana sebelum tiga tahun.
Contoh investasi jangka panjang reksadana yang bersifat agresif dengan nilai pengembalian tinggi.
Baca Juga: Kenali Apa Itu Investasi Leher ke Atas Beserta Contohnya!
Manfaat Investasi
Kamu perlu mengetahui manfaat dari sebuah investasi yang sudah kamu lakukan. Di bawah ini, beberapa manfaat berinvestasi:
Kebebasan Finansial
Kamu pasti sering mendengar bahwa salah satu tujuan berinvestasi adalah kebebasan finansial atau financial freedom. Seseorang sudah bisa mendapatkan passive income guna memenuhi kebutuhan hidup dalam jangka panjang.
Bila kamu bekerja, passive income adalah pendapatan di luar gaji yang diterima setiap bulan dari tempatnya bekerja.
Kebebasan finansial dari hasil investasi ini bisa memenuhi kebutuhan hidup seseorang meski nanti memutuskan untuk tidak bekerja lagi.
Melindungi Aset dari Inflasi
Tujuan investasi kedua adalah melindungi aset dari inflasi. Karena kondisi dan perubahan inflasi akan terus terjadi setiap tahun hingga membuat nilai aset berkurang.
Dengan investasi, maka aset juga berkembang dan menghasilkan nilai tambah, sehingga bisa mengimbangi efek dari inflasi.
Meningkatkan Kekayaan
Manfaat dan tujuan investasi seseorang biasanya untuk meningkatkan jumlah aset atau kekayaan yang dimiliki. Bagi seorang pekerja, hasil investasi tentunya akan menjadi tambahan penghasilan.
Kebutuhan Darurat
Banyak orang memilih investasi karena bisa menjadi pilihan jalan yang aman ketika mengalami kondisi darurat.
Biasanya seseorang tidak pernah mengetahui apa yang akan terjadi di masa mendatang. Bisa saja ada biaya yang harus dikeluarkan dalam jumlah besar. Sementara penghasilan bulanan tidak mencukupi untuk menutupi hal darurat tersebut.
Contoh kondisi darurat dalam investasi adalah biaya renovasi rumah, biaya pendidikan anak, hingga biaya rumah sakit jika ada anggota keluarga yang harus dirawat.
Gaya Hidup Hemat
Dengan investasi seseorang akan mencoba hidup hemat dan tetap memilih berinvestasi. Hingga pada akhirnya orang tersebut akan menghindari membeli hal-hal tidak penting dan bersifat lebih ekonomis.
Menghindari Utang
Dengan gaya hidup sederhana, seseorang akan menghindari hutang. Orang-orang yang memiliki komitmen investasi akan menghindari berhutang dan lebih memilih hidup hemat untuk memperbaiki keadaan ekonomi.
Investasi Saham
Istilah yang satu ini pasti sering kamu dengar. Investasi saham adalah suatu kegiatan berinvestasi dalam bentuk saham.
Saham adalah sebuah surat berharga yang menjadi bukti kepemilikan suatu perusahaan. Saat membeli saham, maka pemilik saham tersebut akan memiliki hak atas keuntungan perusahaan itu.
Bentuk keuntungannya bisa dalam bentuk dividen di setiap akhir tahun pada periode pembukuan perusahaan itu sendiri.
Saham adalah salah satu jenis investasi jangka panjang dan memiliki banyak peminatnya karena keuntungannya sangat menjanjikan.
Investasi Reksadana
Pengertian reksadana adalah sebuah produk investasi dalam bentuk kumpulan dana yang dikelola sebagai modal investasi untuk dikonversikan ke dalam berbagai jenis produk, seperti saham, obligasi, serta produk keuangan dan investasi lainnya.
Dana yang terkumpul tersebut dikelola oleh manajer investasi, sebuah manajemen atau lembaga profesional yang bertugas untuk mengelola kegiatan investasi kamu, termasuk reksadana.
Reksa dana adalah wadah yang digunakan masyarakat untuk berinvestasi di instrumen-instrumen pasar keuangan.
Aturan reksadana ini tertera di Undang-Undang Pasar Modal Nomor 8 Tahun 1995. Kamu tidak perlu khawatir berinvestasi karena reksadana ini karena sudah terdata di pemerintah dan bersifat resmi.
Pengertian reksadana yang mudah dipahami ini, bisa menjadi kekuatan untuk menarik perhatian investor muda atau pemula untuk mulai berinvestasi.
Berbeda dengan saham yang mengharuskan kamu membeli dalam satuan lot dengan akumulasi dana yang cukup besar. Kamu bisa membeli reksadana sesuai dengan angka yang telah kamu siapkan atau sisihkan seperti menabung pada umumnya.
Kamu hanya perlu menyetorkan uang kepada pihak manajer investasi yang diselenggarakan oleh pihak bank dan penyedia asuransi untuk memilih dan membeli reksadana yang diinginkan.
Selanjutnya Majoopreneurs hanya perlu memerhatikan pergerakan dan perkembangan investasi kamu sembari menambah dana, layaknya menabung.
Itu sebabnya, reksadana cocok sebagai produk investasi bagi pemula dan kamu yang belum punya cukup waktu mengelola investasi secara mandiri.
Investasi Perusahaan
Sebuah perusahaan pastinya akan melakukan pengembangan usaha baru. Modal adalah tolok ukur para pemilik perusahaan untuk menentukan visi sejauh mungkin pengembangan usahanya atau ukuran besar nilai perusahaan nantinya.
Tidak sedikit perusahaan baru yang berhenti di tengah jalan karena terkendala modal. Itu sebabnya, perusahaan membutuhkan dana segar yang berasal dari pihak luar sebagai solusi dalam melakukan ekspansi atau pengembangan usaha.
Aktivitas menghimpun dana dari luar tersebut memegang peranan penting dalam pergerakan operasional perusahaan untuk mencapai pendapatan maksimal.
Investasi adalah suatu aktiva yang digunakan perusahaan untuk pertumbuhan kekayaan (accretion of wealth) melalui distribusi hasil investasi (seperti royalti, bunga, uang sewa, dan dividen).
Harap Majoopreneurs ingat, persediaan dan aktiva tetap bukanlah sebuah investasi.
Baca Juga: Serba-serbi Investasi Jangka Panjang yang Menguntungkan
Tujuan Investasi
Sebenarnya, tujuan investasi masing-masing orang bisa saja berbeda. Biasanya menyesuaikan dengan kebutuhan dan kepentingan pribadi. Namun, beberapa tujuan investasi bisa digolongkan secara umum, antara lain:
Mendapatkan Penghasilan Tetap
Tujuan investasi yang paling utama umumnya adalah untuk mendapatkan penghasilan tetap. Tujuan seperti ini biasanya diterapkan oleh orang-orang yang menanam modal pada sebuah perusahaan.
Contohnya, kamu berinvestasi pada sebuah perusahan pengolahan makanan cepat saji. Dari hasil penjualan, kamu akan berhak mendapatkan persentase keuntungan untuk masing-masing periodenya.
Mengembangkan Usaha
Tujuan investasi berikutnya adalah untuk menambah modal demi keperluan mengembangkan usaha yang sedang dijalankan atau baru akan dimulai. Laba investasi yang didapatkan dapat menjadi suntikan modal untuk bisnis.
Jaminan dalam Bisnis
Berikutnya, tujuan investasi adalah untuk dijadikan sebagai jaminan dalam bisnis. Tidak jarang ada orang yang menanam modal pada supplier bahan baku usaha yang sedang dijalan. Tujuannya adalah agar perusahaan tidak akan mengalami kekurangan pasokan bahan baku.
Biaya Investasi
Secara singkat, biaya investasi adalah biaya transaksi yang harus dibayarkan setiap kali investor ingin membeli maupun menjual instrumen investasi.
Besarnya biaya tersebut berbeda-beda sesuai dengan jenis instrumen serta platform atau sekuritas yang digunakan.
Biaya Investasi Saham
Dalam saham, yang termasuk dalam biaya investasi adalah komisi, biaya transaksi, dan pajak-pajak yang menyertai.Selengkapnya, berikut adalah beberapa jenis biaya investasi saham.
-
Komisi broker
Investor perlu membayar sekitar 015%-2,5% atau 0,25%-0,35% (termasuk PPN) sebagai biaya jasa atau broker yang dipilih.
-
Biaya transaksi dari BEI (evy atau IDX levy)
Investor perlu membayar sebesar 0,04% (sebagai biaya atas BEI, KSE, kliring KPEI, dan dana jaminan KPEI) sebagai imbalan saat jual beli saham.
-
PPN
Investor perlu membayar PPN sebesar 0,03% dari setiap transaksi jual beli saham.
-
PPh
Investor perlu membayar PPh sebesar 0,01% dari setiap transaksi yang bersifat final. Biaya ini dibayarkan melalui pihak sekuritas.
Biaya Investasi Deposito
Jenis biaya investasi deposito terdiri dari pajak sebesar 20% untuk modal di atas 7,5 juta rupiah dan penalti apabila mencairkan deposito sebelum jatuh tempo yang disepakati.
Biaya Investasi Reksadana
Tidak semua platform mewajibkan biaya investasi bagi investornya. Namun, secara umum, berikut adalah komponen atau jenis biaya investasi reksadana.
-
Biaya yang Dibayarkan Investor
- Subscription fee
- Switching fee
- Redemption fee
- Biaya transfer bank
-
Biaya yang Dibayarkan Reksadana
- Auditor
- Notaris
- Manajer investasi
- Registrasi efek
- Transaksi efek
- Percetakan
- Pengeluaran
- Pajak-pajak yang berkaitan
-
Biaya yang Dibayarkan Perusahaan Aset
- Pembentukan reksadana
- Administrasi pengelolaan portofolio
- Likuidasi
- Pemasaran
- Pembubaran
Baca Juga: Apa itu Revenue? Apa Beda Revenue dan Income?
Rangkuman
1. Pengertian investasi adalah?
Investasi adalah sebuah aktivitas menyimpan atau menempatkan dana pada periode tertentu dengan harapan penyimpanan tersebut akan menimbulkan keuntungan atau peningkatan nilai investasi.
2. Apa keuntungan dari berinvestasi?
- Kebebasan Finansial
- Melindungi Aset Dari Inflasi
- Meningkatkan Kekayaan
- Kebutuhan Darurat
3. Apa saja yang termasuk dalam investasi?
Investasi saham, reksa dana, dan investasi perusahaan.
4. Contoh kegiatan investasi?
Investasi jangka pendek: obligasi, sertifikat deposito, atau pasar saham.
Investasi jangka panjang: reksadana
Kesimpulan
Seperti yang sudah dibahas di atas, investasi adalah salah satu cara dalam mengembangkan jumlah uang atau harta yang kamu miliki saat ini.
Jika kamu bermaksud untuk memperoleh dana lebih dari keuntungan di masa depan untuk mencapai tujuan tertentu, maka berinvestasi adalah sebuah keharusan dengan banyak pilihan jenisnya.
Kamu pasti memiliki kebutuhan jangka panjang seperti ingin membangun rumah, menyekolahkan anggota keluarga, atau membuka usaha. Mulailah berinvestasi dari sekarang, Majoopreneurs!
Sambil menentukan ingin berinvestasi dalam bentuk pilihanmu, sekarang saatnya membaca artikel majoo yang lain agar bisnismu semakin berkembang.