Memahami Permintaan: Faktor, Jenis, dan Fungsinya

Ditulis oleh Andiana Moedasir

article thumbnail

Permintaan adalah keinginan yang disertai kemampuan konsumen dalam membeli suatu produk.

Di dalam ilmu ekonomi terdapat permintaan (demand) dan penawaran (supply) yang membentuk pertemuan dalam satuan harga dan kuantitas (jumlah barang). 

Permintaan adalah keinginan yang disertai kemampuan konsumen untuk membeli suatu jasa atau barang yang disebut sebagai barang ekonomi dalam satu waktu dan pada suatu harga tertentu. 

Sementara penawaran adalah sejumlah barang yang ditawarkan dan/atau dijual pada waktu dan harga tertentu. Dinamika permintaan dan penawaran adalah hal yang menentukan pasar atau harga keseimbangan. 

Setiap aktivitas transaksi perdagangan sudah pasti ada empat unsur utama yaitu permintaan, penawaran, kuantitas, dan harga yang berpengaruh antara satu dan lainnya. 

Permintaan Adalah

Permintaan adalah keinginan dan kemampuan seseorang untuk mendapatkan sebuah barang atau suatu jasa melalui pembelian di tingkat harga dan waktu tertentu. 

Pengertian teori permintaan merujuk pada buku Ekonomi Mikro karya Sugiarto dan kawan-kawan pada tahun 2007 dijelaskan sebagai hubungan antara jumlah yang diminta dengan harga serta pembentukan pada kurva permintaan.

Menurut Rina (2008:325), permintaan pasar untuk suatu produk adalah jumlah volume total yang akan dibeli oleh kelompok pelanggan tertentu dalam wilayah geografis tertentu dalam jangka waktu tertentu dan dalam lingkungan pemasaran tertentu di bawah program pemasaran tertentu.

Teori permintaan juga bisa diartikan suatu komoditas yang dihasilkan oleh produsen karena dibutuhkan oleh konsumen dan masyarakat yang bersedia dan ingin membelinya. Kemudian konsumen membeli komoditas tersebut jika harganya sesuai dengan kemampuannya.

Harga pasar akan terbentuk dari pertemuan permintaan dan penawaran. Jika tidak ada permintaan, tentunya transaksi ekonomi tidak akan pernah terjadi. 

Hal ini menjadi indikasi, jika keinginan atau wants diikuti oleh kekuatan dalam pembelian atau purchasing power, maka keinginan tersebut akan berubah menjadi permintaan. Rumusnya adalah:

DEMAND = WANTS + PURCHASING POWER

Demand atau permintaan adalah satu konsep yang memiliki makna bahwa permintaan berlaku terhadap tiga variabel yang yang memiliki sifat saling memengaruhi. 

Tiga variabel itu adalah:

  • Price atau harga dari barang maupun jasa
  • Product quality atau kualitas dari barang maupun jasa
  • Product benefit atau manfaat dari barang maupun jasa yang bisa memengaruhi konsumen dalam memutuskan untuk melakukan pembelian. 

Baca Juga: 6+ Jenis Usaha Jasa yang Dibutuhkan Warganet Indonesia 

Faktor yang Memengaruhi Permintaan

Apa saja hal-hal yang dapat mendorong terjadinya sebuah permintaan? Ada faktor-faktor yang memengaruhi keputusan seorang konsumen saat menginginkan sesuatu untuk dibeli. 

Dalam ilmu ekonomi, ada istilah 5 Shifters of Demand yang menjadi faktor penentu permintaan.

1. Harga

The law of demand menyatakan jika harga naik, kuantitas/jumlah permintaan akan menurun. Sebaliknya, ketika harga berubah turun, maka permintaan pun akan meningkat. 

Permintaan terhadap suatu barang dapat dipengaruhi oleh harga barang lainnya yang bisa saling melengkapi (komplementer) dan/atau barang yang bisa menjadi pengganti (substitusi).

Konsumen memusatkan keputusan pembelian mereka pada satu harga yang sama. Jumlah barang yang dibeli akan tampil pada grafik permintaan produsen. 

Pada kurva permintaan itulah akan terlihat hubungan antara harga dan kuantitas barang yang dimaksud. Jika ada salah satu yang berubah, misalnya harga, maka seluruh permintaan pun akan berubah. 

2. Pendapatan

Pendapatan konsumen atau pelanggan adalah faktor penting saat menentukan permintaan terhadap suatu barang tertentu. 

Ketika pendapatan konsumen naik, dapat dipastikan daya beli meningkat dan kuantitas barang pun akan naik. Tetapi jika pendapatan turun, maka daya beli menurun dan permintaan pun akan berkurang.

Namun apabila penghasilanmu sudah berlipat dari pendapatan bulan atau tahun sebelumnya, kamu tidak perlu membeli barang atau menggunakan jasa lebih banyak di luar kebutuhanmu.

3. Jumlah Penduduk

Pertambahan jumlah penduduk sudah bisa dipastikan akan menambah jumlah barang yang dikonsumsi. Tetapi perbandingannya sangat tergantung pada pertambahan di dalam kesempatan kerja. 

Jumlah konsumen sudah pasti akan memengaruhi kondisi pasar. Makin banyak pembeli yang berada di pasar, tentunya permintaan pun akan makin meningkat. 

Misalnya, KPR yang makin mudah dijangkau akan meningkatkan jumlah calon pembeli yang mau dan mampu membeli rumah. Hal ini akan meningkatkan jumlah permintaan.

Jika pertambahan penduduk dibarengi oleh pertambahan kesempatan kerja, maka jumlah orang yang menerima penghasilan akan bertambah. Hasilnya, daya beli masyarakat pun akan meningkat. 

Meningkatnya daya beli masyarakat memberi sinyal peningkatan demand atau permintaan terhadap jasa dan barang. 

4. Selera Konsumen

Selera konsumen mempunyai pengaruh cukup kuat terhadap keinginan masyarakat untuk membeli sebuah barang atau menggunakan suatu jasa. 

Saat emosi, keinginan, atau pilihan masyarakat yang mendukung kehadiran sebuah produk itu muncul, kuantitas pun akan meningkat. Tetapi jika tidak ada keinginan atau selera masyarakat terhadap produk tersebut, jumlah barangnya pun tidak akan bertambah.

Misalnya, ketika masyarakat cenderung menyukai skincare dari Korea Selatan, maka demand atau permintaan terhadap barang tersebut pun akan meningkat. 

Namun jika masyarakat mulai meninggalkan barang konsumsi skincare tersebut karena ada barang substitusinya, maka keinginan terhadap barang tersebut akan mulai berkurang. 

5. Harapan Konsumen

Perubahan yang diramalkan akan terjadi di masa depan dapat memengaruhi demand atau permintaan. 

Jika konsumen dan masyarakat meramalkan akan terjadi kenaikan harga barang di masa depan, maka saat sekarang mereka akan melakukan pembelian lebih banyak terhadap barang yang akan mengalami kenaikan harga.

Di saat masyarakat berharap bahwa nilai suatu barang atau jasa naik, mereka pun berharap jasa dan/atau barang itu memang lebih baik. 

Misalnya di saat harga rumah naik, ternyata tetap banyak konsumen membeli rumah karena mereka berharap suatu saat harga rumah yang mereka beli akan terus meningkat. 

Hal ini disebabkan masyarakat memperkirakan bahwa harga rumah akan naik di masa depan. Itulah alasan mereka berpikir bahwa membeli rumah saat ini akan lebih baik. 

Sehingga tren membeli rumah akan diikuti orang lain yang terdorong untuk melakukannya agar bisa berhemat di masa mendatang. 

Fungsi Permintaan

Fungsi permintaan mengungkapkan hubungan antara permintaan beserta lima faktor atau penentu permintaan dengan rumus:

qD = f (harga, pendapatan, jumlah penduduk, selera, ekspektasi)

Rumus ini memperlihatkan fungsi atau persamaan tidaklah sesederhana itu. Fungsi ini menyoroti hubungan antara permintaan dan lima faktor utamanya.

qD sebagai kuantitas yang diminta adalah fungsi dari lima faktor di atas, yaitu harga, pendapatan, jumlah penduduk, selera konsumen, dan harapan konsumen terhadap penawaran dan harga di masa yang akan datang. 

Jika lima faktor tersebut berubah, tentunya kuantitas barang yang diminta juga ikut berubah. 

Baca Juga: Pengertian, Contoh, dan Ciri-ciri Kurva Permintaan

Hukum Permintaan

Mengutip dari buku “Ekonomi” karya Alam S, hukum permintaan berbunyi: “Jika harga suatu barang dan jasa meningkat, maka kuantitas yang diminta akan menurun. Sebaliknya, apabila harga suatu barang dan jasa menurun, maka kuantitas yang diminta akan meningkat.”

Hukum permintaan di atas berlaku dengan asumsi semua faktor yang memengaruhi permintaan di luar harga harus dianggap konstan (ceteris paribus).

Ceteris paribus adalah istilah dalam bahasa Latin yang berarti semua variabel selain yang sedang dipelajari akan diasumsikan konstan. Atau secara sederhananya, ungkapan ini artinya “hal lain dianggap sama”. 

Penjabaran lain tentang hukum permintaan adalah, “Jika harga barang naik, pendapatan konsumen yang tetap menjadi kendala konsumen untuk melakukan pembelian dalam jumlah lebih banyak. Jika harga suatu barang atau jasa naik, konsumen akan mencari barang penggantinya.”

Hukum permintaan adalah terbalik dengan harga. Maka dari itu, antara harga barang dengan permintaan yang terjadi memiliki sifat hubungan berlawanan arah. 

Hal ini menjadi wajar karena jika harga suatu barang naik, maka konsumen akan mencari barang lain yang lebih murah atau tidak mengalami kenaikan harga dan bisa menggantikannya.

Contoh lainnya ketika harga mengalami penurunan, konsumen akan mengurangi pembelian terhadap barang lain dan menambah kuantitas barang yang harga mengalami penurunan. 

Sebaliknya, ketika pendapatan atau pemasukan konsumen tetap, sementara harga barang mengalami kenaikan, maka konsumen akan mengurangi permintaan terhadap barang tersebut. 

Permintaan dibedakan dalam beberapa jenis.

Kurva Permintaan

Kurva permintaan adalah grafik yang menjadi gambaran hubungan antara harga sebuah barang dengan jumlah permintaan dari barang tersebut.

Jumlah permintaan yang ada di pasar juga didefinisikan sebagai total semua barang permintaan yang berada di berbagai tingkat harga. Hal tersebut yang membuat kurva permintaan dapat diperoleh dengan adanya penggabungan dengan kurva permintaan individu.

Jumlah yang diminta ada qD terdiri atas:

  • Jumlah jasa atau barang yang dibeli berada pada batas jangkauan dari daya beli konsumen.
  • Jumlah jasa atau barang yang ingin dibeli oleh konsumen berada di tingkat harga tertentu.
  • Jumlah jasa atau barang yang dibeli memiliki hubungan dengan dimensi waktu, misalnya per hari, per minggu, atau per tahun.
  • Jumlah jasa atau barang yang dibeli sendiri belum tentu sama dengan jumlah yang dibeli sebenarnya. Terutama jika jumlah yang ada di pasar ternyata tidak mencukupi.

Permintaan atau D terdiri dari:

Merupakan kumpulan yang ada dari tingkat jumlah yang diminta atau qD yang ada akhirnya membentu sebuah kurva permintaan. 

Jumlah jasa atau barang yang konsumen ingin beli berada pada tingkat harga tertentu pada periode waktu yang ditentukan.

Kurva permintaan dibuat berdasarkan data riil di lapangan mengenai jumlah permintaan sebuah barang di berbagai tingkat harga. Umumnya akan disajikan dalam bentuk tabel daftar permintaan. 

Kurva permintaan memiliki gradien atau kemiringan atau slope negatif. Artinya slope pada kurva ini menurun dari kiri atas ke kanan bawah, sehingga menunjukkan adanya hubungan harga permintaan yang berbanding terbalik. 

Kurva menurun dari kiri atas ke kanan bawah menunjukkan kondisi naik dan turunnya suatu komoditas. 

Ciri utama kurva permintaan pada hukum permintaan sebagai berikut:

  • Kurva berbentuk garis lurus
  • Pergerakan kurva permintaan dipengaruhi jumlah permintaan jasa atau barang. 

Misalnya pendapatan naik, kurva akan bergeser ke kanan karena jumlah permintaan ikut naik. Sebaliknya, kurva akan bergeser ke kiri jika pendapatan masyarakat atau permintaan menurun. 

  • Harga barang dengan jumlah barang berbanding terbalik

Artinya jika harga barang naik, permintaan akan menurun. Kebalikannya, jika harga barang turun, permintaannya berubah meningkat. 

  • Kurva slope negatif

Karena kurva digambarkan dari kiri atas menurun ke kanan bawah, menunjukkan adanya hubungan terbalik antara jumlah barang diminta dan harga yang ditawarkan. 

Baca Juga: Contoh dan Manfaat Jurnal Khusus saat Menjalankan Bisnis

Jenis Permintaan

Ada permintaan berdasarkan daya beli konsumen atau masyarakat, yaitu permintaan efektif, permintaan absolut, dan permintaan potensial.

Ada pula permintaan berdasarkan jumlahnya, yaitu permintaan individu dan permintaan pasar (hasil penjumlahan dari permintaan beberapa individu terhadap suatu barang atau jasa tertentu pada waktu bersamaan).

Permintaan Efektif Adalah

Permintaan efektif adalah ketika seorang konsumen memang membutuhkan barang atau jasa tersebut dan dia mampu membayar/membelinya. Artinya permintaan tersebut disertai dengan daya beli dan terjadilah transaksi.

Besarnya permintaan efektif terhadap sebuah produk dapat menentukan apakah usaha untuk memproduksi barang tersebut pantas dibiayai atau tidak. 

Permintaan Potensial Adalah

Permintaan potensial adalah permintaan terhadap sebuah barang atau jasa oleh seseorang atau masyarakat yang sebenarnya memiliki kemampuan untuk membeli, tapi belum memutuskan untuk melakukan pembelian. 

Permintaan tersebut disertai oleh daya beli, tetapi belum terjadi transaksi dan mengarah kepada perkiraan akan menjadi permintaan efektif di masa mendatang. 

Permintaan potensial dapat berubah menjadi permintaan efektif apabila perubahan kekuatan pembelian yang bertambah besar, diiringi penurunan harga produk, penambahan produk, stimulasi kebutuhan, dan lainnya. 

Permintaan Absolut Adalah

Permintaan absolut adalah permintaan masyarakat atau konsumen terhadap suatu jasa atau barang yang tidak dibarengi kemampuan untuk membeli. 

Di dalam kasus permintaan absolut, konsumen tidak memiliki kemampuan atau daya beli untuk membeli barang yang diinginkannya. 

Misalnya: kamu ingin membeli sepatu lari yang baru dirilis minggu lalu, tetapi kamu tidak memiliki uang yang cukup. Itu sebabnya, keinginan kamu untuk membeli sepatu lari tidak bisa terpenuhi.

Permintaan Agregat Adalah

Permintaan agregat atau agregat demand adalah nilai seluruh permintaan pada semua jenis jasa dan barang yang dibuat dalam satu periode tertentu. 

Nilai permintaan yang termasuk di dalam agregat ini akan dinyatakan dalam wujud nilai keseluruhan yang digunakan untuk semua produk barang dan jasa tersebut sampai level harga lebih spesifik dan pada periode waktu tertentu.

Poin Permintaan Agregat

Permintaan agregat mengacu pada permintaan semua barang dan jasa yang diproduksi dalam perekonomian.

Permintaan agregat memiliki empat komponen: konsumsi, investasi, pengeluaran pemerintah, dan ekspor neto (ekspor-impor.

Permintaan Pasar Adalah

Permintaan pasar adalah penggabungan atau penjumlahan permintaan individu di pasa pada harga yang ditawarkan. 

Permintaan pasar datang dari seluruh konsumen. Mereka memiliki kemauan dan kemampuan untuk membeli dan membayar suatu barang. 

Kesimpulan

Pembeli adalah pelaku permintaan dan penjual adalah pelaku penawaran. Ketika terjadi transaksi antara pembeli dan penjual maka keduanya melakukan transaksi dengan harga yang sudah disepakati. 

Definisi permintaan artinya suatu komoditas yang dihasilkan oleh produsen karena dibutuhkan oleh konsumen atau pembeli di dalam sebuah pasar yang bersedia dan ingin membelinya. 

Kemudian konsumen membeli komoditas tersebut jika harganya sesuai dengan kemampuannya.Kemampuan atau daya beli konsumen ini dibedakan berdasarkan jenisnya.

Banyak bisnis melakukan riset pasar untuk menghitung permintaan pasar potensial. Hal ini membantu mereka untuk memperkirakan potensi penjualan dan laba yang akan diterima.

Ketika permintaan pasar bertambah besar, perusahaan berhadap bisa menjual lebih banyak produk.

Hukum permintaan mengungkapkan adanya pengaruh timbal balik antara barang yang mengalami permintaan dengan harga yang melekat pada barang tersebut. 

Kurva permintaan sangat dipengaruhi dari tingkat permintaan yang terjadi yang merupakan penggabungan dari lima faktor permintaan.

Jika kamu masih ingin menambah wawasan dan mencari tahu seputar informasi terkait usahamu, jangan beranjak dari sini. Jelajahi blog majoo dan temukan semua artikel yang sesuai kebutuhanmu.

Dapatkan Inspirasi Terbaru dari majoo

Subscribe untuk dapatkan berita, artikel, dan inspirasi bisnis di email kamu

Footer support

Pustaka majoo

Isi Form dibawah ini untuk download pustaka

format: 62xxxxxxxx
Batal
Icon close

Temukan Paket Paling Tepat untuk Bisnismu

Isi form berikut untuk membantu kami tentukan paket paling sesuai dengan jenis dan skala bisnismu.
solusi bisnis form

+62
Selamat datang di majoo 👋 Hubungi konsultan kami untuk pertanyaan dan info penawaran menarik
whatsapp logo