Manajemen Resiko: Pengertian dan Manfaatnya Bagi Usaha

Apakah kamu tahu apa itu manajemen resiko? Manajemen resiko berperan penting guna menghindari resiko yang dapat terjadi dalam sebuah bisnis atau perusahaan. Resiko dapat diartikan sebagai suatu akibat dari suatu tindakan yang tidak menyenangkan. Untuk itu, dalam sebuah perusahaan penting bagi kamu pelaku bisnis untuk memanajemen resiko yang dapat datang secara tiba-tiba dan kapan saja.

Apa Itu Manajemen Resiko?

Dalam dunia bisnis, manajemen resiko merupakan suatu usaha yang dilakukan supaya dapat terhindar dari resiko dengan langkah memonitor sumber risiko, melacaknya, serta melakukan beberapa upaya guna meminimalisir dampak resiko yang terjadi. 

Jika kamu merupakan pelaku usaha atau bisnis, sangat penting untuk memahami proses dalam manajemen risiko sebagai salah satu keahlian esensial yang kamu miliki. Diharapkan kamu dapat bertindak cepat dan sigap untuk menghindari atau meminimalisir terjadinya resiko dalam perusahaan atau bisnis. 

Menurut Milton C Regan dalam bukunya yang berjudul “Risky Business”, manajemen risiko merupakan penerapan berbagai kebijakan serta prosedur guna meminimalisir terjadinya peristiwa yang dapat menurunkan kualitas kinerja perusahaan. 

Sementara menurut Noshworthy, manajemen risiko merupakan suatu usaha yang dilakukan guna mengurangi risiko dalam proses pelaksanaan teknis serta pengambilan keputusan dalam bisnis.

Dengan begitu dapat disimpulkan bahwa manajemen risiko merupakan sebuah proses mengelola, mengawasi, dan mengambil keputusan dengan tujuan untuk menghindari terjadinya resiko kerugian bisnis. 

Manfaat Manajemen Resiko 

Setiap perusahaan memang selalu memiliki resikonya masing-masing. Untuk itulah dibutuhkan manajemen risiko yang tepat guna mengambil keputusan untuk menghindari kerugian. Dengan memanajemen resiko dengan baik, maka perusahaan akan menjadi lebih mudah untuk mencapai tujuannya. Berikut beberapa manfaat manajemen risiko:

1. Pencapaian tujuan terjamin

Manajemen dalam perusahaan memanfaatkan semua cara yang baik dan benar guna mencapai tujuan dari perusahaan. Untuk mencapai tujuan tersebut tentu memerlukan berbagai usaha dan selama proses itu akan ada banyak hal yang dapat terjadi, termasuk hal buruk.

Dalam proses mencapai tujuan tersebut ada beberapa hal yang dapat diantisipasi sebelumnya serta terdapat kemungkinan masa depan yang tidak pasti. Ketidakpastian inilah yang dapat menimbulkan risiko. 

Perusahaan yang mempunyai manajemen risiko yang baik akan lebih mudah untuk mencapai tujuannya dari pada perusahaan yang tidak mempunyai manajemen risiko yang baik. 

2. Meminimalisir terjadinya kebangkrutan

Semua perusahaan atau bisnis mempunyai kemungkinan untuk bangkrut atau gulung tikar. Risiko bangkrut dapat terjadi pada siapa saja dan kapan saja. Tidak ada yang dapat menjamin jika sebuah perusahaan tidak akan bangkrut atau gulung tikar.

Untuk itu, perusahaan diharapkan untuk menerapkan manajemen risiko yang baik supaya dapat menangani berbagai kemungkinan yang dapat merugikan perusahaan. Dengan begitu, maka perusahaan dapat meminimalisir terjadinya kebangkrutan.

3. Meningkatkan keuntungan perusahaan atau bisnis

Manajemen risiko yang baik dan teratur akan berpengaruh pada peningkatan keuntungan perusahaan. Ini merupakan salah satu manfaat dari manajemen risiko yang baik dimana dapat memperkecil terjadinya kerugian sehingga keuntungan akan menjadi lebih meningkat.

Dengan penanganan manajemen risiko yang baik maka semua kemungkinan kerugian yang dapat terjadi pada sebuah perusahaan dapat diminimalisir sehingga keuntungan yang masuk akan menjadi lebih besar. Hal ini juga harus menjadi salah satu indikator suksesnya pelaksanaan manajemen risiko pada sebuah perusahaan.

Baca Juga: Akuntansi Manajemen: Pengertian, Fungsi, dan Tujuan

4. Memberikan keamanan dalam pekerjaan

Seorang manajer harus mempunyai kemampuan untuk memahami, menganalisa, serta menangani risiko. Manajer yang mampu menangani risiko dengan baik dapat membantu menyelamatkan perusahaan dari gulung tikar. Kondisi ini akan berdampak pada kemajuan dan karir manajer pun juga akan ikut maju.

5. Kepercayaan stakeholder terjaga

Manfaat dari manajemen risiko pada perusahaan yang berikutnya yaitu supaya stakeholder dapat terus mempercayai kamu sehingga reputasi perusahaan juga akan ikut terjaga. Jika sebuah perusahaan terbukti mempunyai nama baik di mata stakeholder maka akan lebih banyak lagi stakeholder yang lainnya akan datang untuk memulai kerjasama.

Supaya manajemen risiko pada perusahaan atau bisnis kamu dapat berjalan dengan baik, maka gunakan layanan Aplikasi Analisa Bisnis Majoo. Dengan aplikasi ini kamu akan mudah untuk memantau dan menganalisis sumber-sumber yang dapat menjadi risiko bagi perusahaan.

Layanan ini memiliki banyak fitur yang dapat membantu kamu dalam mengelola manajemen risiko. Di aplikasi ini kamu dengan mudah untuk menganalisa informasi mengenai waktu penjualan teramai, analisa stok dan prediksi belanja modal, hingga analisa kepuasan pelanggan. 

Dengan hanya menggunakan satu aplikasi saja dapat memudahkan kamu untuk mengurangi terjadinya resiko, ancaman, atau kerugian pada perusahaan. Upgrade level bisnis kamu sekarang juga guna usaha yang lebih maju dan baik. 

Tujuan Manajemen Risiko

Selain manfaat, manajemen risiko juga memiliki beberapa tujuan bagi perusahaan. Karena itulah suatu perusahaan harus dapat melakukan manajemen risiko dengan baik supaya visi mis perusahaan dapat tercapai. Adapun tujuan dari manajemen risiko yaitu sebagai berikut:

1. Melacak sumber risiko

Pola pertama dari tujuan manajemen risiko yaitu untuk melakukan mitigasi atau pelacakan pada sumber-sumber yang dapat menjadi potensi yang mengancam bagi keamanan bisnis dan produktivitas. 

Dalam proses pelacakan ini bisa dilakukan dengan melakukan riset serta analisis prosedural pada setiap aktivitas pada perusahaan, mulai dari proses produksi sampai dengan pengelolaan aset.

2. Memberikan informasi risiko pada perusahaan

Manajemen risiko juga mempunyai tujuan untuk memberikan informasi risiko pada perusahaan. Informasi ini berisi mengenai sumber-sumber apa saja yang dapat menjadi penyebab timbulnya risiko bagi perusahaan.

Untuk itu dilakukan analisa oleh seorang manajer risiko untuk membuat dan menyusun laporan risiko berdasarkan data dari proses pelacakan sumber risiko.

3. Meminimalisir terjadinya kerugian

Setelah mengetahui resiko dan dianalisis, maka selanjutnya pihak-pihak yang terkait dengan risiko memerlukan upaya supaya risiko tidak sampai terjadi sehingga dapat mengancam kelangsungan bisnis perusahaan.

Dalam kondisi ini, seorang manajer risiko dapat membantu para pihak yang terlibat dalam menentukan solusi untuk penanganan risiko, seperti meminimalisasi, melenyapkan potensi, atau mentransfer resiko kepada pihak lain.

4. Memberikan rasa percaya dan aman bagi stakeholder

Salah satu tujuan dari manajemen risiko yaitu memberikan rasa percaya dan aman kepada stakeholder. Di sini, stakeholder bukan hanya sebatas investor saja, melainkan juga pekerja, asuransi, supplier, serta pihak-pihak lainnya yang mempunyai kepentingan dengan perusahaan.

5. Menjaga pertumbuhan dan stabilitas perusahaan

Agar sebuah perusahaan dapat berkembang dengan baik, maka penting untuk menjaga pertumbuhan dan stabilitas perusahaan. Dengan begitu, perusahaan dapat mencapai target bisnisnya. Dengan manajemen risiko yang baik, perusahaan dapat melakukan upaya lebih cepat terhadap sumber-sumber yang dapat menjadi potensi risiko dan mengancam pertumbuhan usaha. 

Bagi pelaku usaha atau bisnis sangat penting untuk memahami tentang manajemen risiko. Hal ini penting guna mewujudkan visi misi perusahaan dan menghindari kerugian. Melakukan manajemen risiko yang baik dapat membuat perusahaan menjadi lebih maju dan berkembang. 

Sumber : 

• https://www.ocbcnisp.com/id/article/2021/08/30/manajemen-risiko

• https://www.gramedia.com/literasi/manajemen-risiko/

• https://www.freepik.com/