Pengertian Workshop: Jenis, Manfaat dan Perbedaannya dengan Seminar

Penulis Annisa Nur Indriyanti
04 March 2025

article thumbnail

Workshop adalah sebuah kegiatan atau acara yang interaktif, di mana peserta mendapatkan pelatihan atau pembelajaran mengenai suatu topik tertentu. 

Pada umumnya, workshop dipandu oleh seorang ahli atau fasilitator yang memberikan materi, demonstrasi, dan sesi praktik agar peserta dapat langsung mengaplikasikan ilmu yang diperoleh di hari yang sama.

Baca juga: Apa Itu Webinar? Simak Arti hingga Kelebihannya di Sini!

Apa Itu Workshop?


Workshop adalah kegiatan yang interaktif di mana peserta mendapatkan pelatihan atau pembelajaran dari seorang ahli dalam topik atau bidang tertentu.


Sugiyono dalam Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D menjelaskan bahwa workshop adalah suatu kegiatan yang melibatkan peserta secara aktif dalam proses pembelajaran dengan lebih menekankan pada aspek praktek dibandingkan teori, di mana peserta dapat langsung mencoba dan mengembangkan keterampilan mereka.

Dari definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa workshop adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan peserta dalam suatu bidang tertentu melalui pembelajaran yang bersifat proaktif dan interaktif.

Workshop biasanya digunakan dalam berbagai bidang, seperti pendidikan, bisnis, seni, teknologi, dan pengembangan keterampilan lainnya. Kegiatan ini biasanya lebih fokus pada praktik dibandingkan teori, sehingga peserta dapat memperoleh pengalaman langsung dan meningkatkan pemahaman mereka terhadap materi yang dibahas.

Workshop umumnya berlangsung dalam berbagai durasi, mulai dari beberapa jam hingga beberapa hari. Hal ini kembali lagi tergantung kepada kompleksitas materi yang dibahas dan seberapa sulit praktek yang diperlukan.

Manfaat Workshop

Workshop memiliki berbagai manfaat bagi peserta yang mengikutinya, terutama dalam meningkatkan keterampilan dan pemahaman peserta terhadap suatu topik tertentu. 

Berikut beberapa manfaat yang bisa didapatkan dari workshop:

1. Meningkatkan Pengetahuan dan Keterampilan

  • Workshop memberikan kesempatan bagi peserta untuk mendapatkan ilmu baru yang bisa langsung diterapkan dalam kehidupan atau pekerjaan.

2. Belajar Secara Praktis

  • Berbeda dengan seminar yang lebih banyak teori, workshop biasanya lebih interaktif dan memungkinkan peserta untuk langsung mempraktekkan apa yang dipelajari.

3. Meningkatkan Kreativitas dan Inovasi

  • Workshop sering kali mengajak peserta untuk berpikir kreatif dan mencari solusi inovatif terhadap suatu permasalahan.

4. Menambah Jaringan dan Relasi

  • Workshop biasanya diikuti oleh orang-orang yang memiliki minat atau bidang yang sama, sehingga bisa menjadi ajang networking yang bermanfaat.

5. Meningkatkan Kepercayaan Diri

  • Dengan mengikuti workshop, peserta mendapatkan pengalaman baru dan keahlian yang bisa meningkatkan rasa percaya diri dalam bidang tertentu.

6. Memecahkan Masalah Secara Kolaboratif

  • Workshop sering melibatkan diskusi kelompok dan kerja tim, yang membantu peserta dalam mengasah kemampuan berpikir kritis dan kerja sama.

7. Meningkatkan Produktivitas

  • Workshop yang terkait dengan pekerjaan atau bisnis dapat membantu peserta bekerja lebih efektif dan efisien dengan teknik serta strategi baru yang dipelajari.

Perbedaan Workshop, Training dan Seminar 


Selain workshop, ada pula kegiatan serupa yang interaktif dalam membahas topik atau keahlian tertentu, yakni training dan seminar.


Namun berbeda dengan workshop,  training lebih condong kepada proses pelatihan atau pembelajaran yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan, pengetahuan, dan kompetensi seseorang dalam suatu bidang tertentu yang digelar oleh sebuah perusahaan.


Training biasanya dilakukan secara sistematis dan terstruktur dengan metode yang dapat mencakup teori, praktik, serta ada evaluasi untuk memastikan peserta memahami dan mampu menerapkan materi yang diberikan.


Sedangkan seminar adalah pertemuan atau diskusi ilmiah yang diselenggarakan untuk membahas suatu topik tertentu dengan menghadirkan pembicara yang ahli di bidangnya. 


Seminar biasanya diikuti oleh sekelompok peserta yang memiliki minat atau kebutuhan terhadap topik yang dibahas. Bagian interaktif dari seminar berbeda dengan workshop yang mempraktekkan materi yang didapat. Di seminar, hal interaktifnya adalah sesi tanya jawab.


Jenis-jenis Workshop


Ada beberapa jenis workshop yang umum ditemukan di Indonesia. Beberaap jenis ini dikategorikan berdasarkan tujuan, bidang, dan metode pelaksanaannya. Berikut beberapa jenis workshop yang umum dilakukan:

1. Berdasarkan Bidang atau Topik

  • Workshop Pendidikan

    • Berfokus pada peningkatan keterampilan mengajar, kurikulum, atau metode pembelajaran bagi guru dan tenaga pendidik.

    • Contoh: Workshop strategi pembelajaran berbasis digital.

  • Workshop Bisnis & Kewirausahaan

    • Mengajarkan keterampilan dalam menjalankan bisnis, seperti pemasaran, manajemen keuangan, dan strategi bisnis.

    • Contoh: Workshop digital marketing untuk UMKM.

  • Workshop Teknologi & IT

    • Melatih peserta dalam pengembangan keterampilan teknologi, seperti pemrograman, desain grafis, atau analisis data.

    • Contoh: Workshop coding untuk pemula.

  • Workshop Seni & Kreativitas

    • Mengembangkan keterampilan seni, seperti menulis, melukis, fotografi, atau desain interior.

    • Contoh: Workshop menulis novel atau workshop seni lukis.

  • Workshop Kesehatan & Kebugaran

    • Fokus pada kesehatan fisik dan mental, seperti meditasi, yoga, pola makan sehat, atau pelatihan keterampilan medis.

    • Contoh: Workshop teknik relaksasi dan mindfulness.

2. Berdasarkan Tujuan & Metode Pelaksanaan

  • Workshop Pelatihan Keterampilan (Skill Training Workshop)

    • Bertujuan untuk meningkatkan keterampilan tertentu melalui praktik langsung.

    • Contoh: Workshop public speaking atau workshop kepemimpinan.

  • Workshop Problem-Solving

    • Membantu peserta dalam menyelesaikan masalah atau tantangan tertentu dengan pendekatan diskusi dan kolaborasi.

    • Contoh: Workshop strategi manajemen konflik di tempat kerja.

  • Workshop Pengembangan Pribadi (Personal Development Workshop)

    • Fokus pada peningkatan soft skills, seperti komunikasi, kepercayaan diri, dan manajemen waktu.

    • Contoh: Workshop pengelolaan stres di lingkungan kerja.

  • Workshop Pelatihan Profesi (Professional Training Workshop)

    • Dirancang untuk meningkatkan keterampilan kerja profesional dalam suatu bidang tertentu.

    • Contoh: Workshop sertifikasi HR atau workshop manajemen proyek.

3. Berdasarkan Durasi & Format

  • Workshop Singkat (Half-Day/Full-Day Workshop)

    • Hanya berlangsung beberapa jam hingga satu hari, biasanya fokus pada satu topik spesifik.

    • Contoh: Workshop dasar-dasar desain grafis dalam 3 jam.

  • Workshop Berkelanjutan (Series Workshop)

    • Dilakukan dalam beberapa sesi dalam rentang waktu tertentu.

    • Contoh: Workshop pemrograman Python selama 6 minggu.

  • Workshop Online & Offline

    • Workshop Online: Dilakukan melalui platform digital seperti Zoom, Google Meet, atau webinar interaktif.

    • Workshop Offline: Dilaksanakan secara langsung di tempat tertentu dengan interaksi tatap muka.

Tips Membuat Workshop

Membuat workshop dibutuhkan perencanaan yang matang dan efektif agar peserta yang mengikuti acara bisa mendapatkan pengalaman belajar yang maksimal. 

Jika kalian awam dan baru berniat memulai membuat workshop yang menarik dan bermanfaat, berikut beberapa tips untuk membuat workshop yang sukses:

1. Tentukan Tujuan Workshop

  • Tentukan tujuan workshop digelar dengan jelas, apakah untuk meningkatkan keterampilan, memberikan wawasan baru, atau menyelesaikan masalah tertentu.

  • Contoh: Jika workshop tentang "Public Speaking," tujuannya bisa berupa meningkatkan kemampuan berbicara di depan umum secara percaya diri.

2. Pilih Topik yang Relevan dan Menarik

  • Pilihlah topik workshop yang sesuai dengan kebutuhan audiens.

  • Pastikan pula topik yang akan dibawakan memiliki nilai manfaat yang dapat diterapkan oleh peserta setelah mengikuti sesi.

3. Kenali Audiens dan Sesuaikan Materi

  • Mengetahui target peserta workshop (pemula, menengah, atau tingkat lanjut) adalah hal yang penting. Hal ini berpengaruh dengan langkah lainnya, seperti memilih durasi dan fasilitator.

  • Sesuaikan pula bahasa, pendekatan, dan metode penyampaian agar mudah dipahami saat workshop berlangsung.

4. Menentukan Format dan Durasi yang Efektif

  • Workshop bisa berbentuk seminar interaktif, diskusi kelompok, atau pelatihan berbasis praktik.

  • Durasi ideal workshop biasanya berkisar antara 2-6 jam atau bisa dibagi menjadi beberapa sesi jika materinya kompleks.

5. Siapkan Fasilitator atau Pembicara yang Kompeten

  • Pilih pembicara atau fasilitator yang memiliki keahlian dan pengalaman dalam bidang yang dibahas.

  • Seorang pembicara yang menarik dan interaktif akan meningkatkan keterlibatan peserta.

6. Gunakan Metode Interaktif

  • Sertakan praktik langsung, studi kasus, diskusi kelompok, atau simulasi agar peserta lebih terlibat.

  • Contoh: Jika workshop tentang "Desain Grafis," sediakan latihan langsung menggunakan software desain.

7. Persiapkan Materi dan Peralatan yang Diperlukan

  • Siapkan presentasi, handout, atau panduan yang bisa dibagikan kepada peserta.

  • Pastikan alat seperti proyektor, laptop, atau koneksi internet berfungsi dengan baik jika workshop dilakukan secara offline atau online.

8. Buat Agenda atau Rundown yang Jelas

  • Tentukan alur workshop agar berjalan lancar, misalnya:

    • Pembukaan dan perkenalan (15 menit)

    • Penyampaian materi (60 menit)

    • Sesi tanya jawab (30 menit)

    • Latihan/praktik (45 menit)

    • Evaluasi dan kesimpulan (30 menit)

9. Promosikan Workshop Secara Efektif

  • Jika workshop bersifat publik, gunakan media sosial, email, atau platform event seperti Eventbrite untuk menjangkau peserta.

  • Gunakan desain promosi yang menarik dengan informasi yang jelas mengenai topik, tanggal, tempat, dan biaya (jika berbayar).

10. Lakukan Evaluasi dan Feedback

  • Setelah workshop selesai, mintalah peserta untuk memberikan umpan balik melalui survei atau sesi diskusi.

  • Gunakan feedback untuk meningkatkan kualitas workshop berikutnya.

Tips Mengikuti Workshop 

Tips mengikuti workshop adalah mempergunakan kesempatan yang diberikan sebagai ajang belajar keterampilan baru, mendapatkan wawasan, dan membangun jaringan. 

Untuk mendapatkan manfaat maksimal, berikut beberapa tips yang bisa diterapkan ketika mengikuti sebuah workshop:

1. Pilihlah Workshop yang Sesuai dengan Kebutuhan

  • Pastikan topik workshop relevan dengan minat, pekerjaan, atau kebutuhan pengembangan diri yang kalian inginkan.

  • Cek deskripsi acara, pembicara, dan manfaat yang ditawarkan sebelum mendaftar.

2. Pelajari Materi Sebelum Workshop

  • Mencari tahu tentang topik yang akan dibahas tidaklah salah, hal ini membuat kalian lebih siap untuk menerima materi.

  • Jika ada bahan bacaan atau tugas pra-workshop, pelajari lebih awal.

3. Datang Tepat Waktu

  • Hadir lebih awal untuk mendapatkan tempat yang nyaman dan menghindari ketinggalan materi penting. Datang lebih awal juga biasanya kalian bisa menentukan posisi duduk dalam workshop.

  • Jika workshop online, pastikan koneksi internet stabil dan perangkat siap digunakan.

4. Aktif Berpartisipasi

  • Jika sudah memiliki kesempatan mengikuti workshop, jangan ragu untuk berpartisipasi aktif dengan bertanya atau berdiskusi dengan peserta lain agar lebih memahami materi.

  • Jika ada sesi praktik atau simulasi, manfaatkan untuk mencoba langsung.

5. Catat Poin-Poin Penting

  • Catatkanlah ide, konsep, atau tips yang bisa diterapkan setelah workshop selesai.

  • Gunakan buku catatan atau aplikasi digital untuk mencatat informasi penting tersebut agar lebih mudah ditemukan jika dibutuhkan di kemudian hari.

6. Bangun Jaringan dengan Peserta dan Pembicara

  • Workshop tidak hanya kesempatan untuk mengembangkan diri, tetapi juga bisa jadi ajang menambah jejaring dan berkenalan dengan peserta lain dan fasilitator.

  • Tukar kontak atau ikuti media sosial mereka untuk tetap terhubung.

7. Terapkan Ilmu yang Didapat

  • Setelah workshop, coba praktekkan keterampilan atau pengetahuan yang diperoleh.

  • Jika memungkinkan, buat rencana tindak lanjut agar ilmu yang didapat tidak menguap.


Contoh Workshop yang Baik 


Contoh Workshop yang Baik

Berikut adalah contoh workshop yang baik dan dirancang dengan perencanaan matang agar materi yang disampaikan bisa sampai dengan baik kepada peserta:

1. Workshop: "Public Speaking untuk Pemula"

Tujuan:

  • Membantu peserta mengatasi rasa gugup saat berbicara di depan umum.

  • Memberikan teknik dasar dalam berbicara dengan percaya diri dan efektif.

  • Melatih peserta dalam menyusun dan menyampaikan presentasi dengan baik.

Susunan Acara:

09:00 - 09:15 → Registrasi & Pembukaan
09:15 - 10:00 → Sesi 1: Dasar-Dasar Public Speaking
10:00 - 10:15 → Istirahat
10:15 - 11:30 → Sesi 2: Teknik Mengatasi Gugup & Melatih Suara
11:30 - 12:00 → Praktik: Setiap Peserta Berbicara 2 Menit
12:00 - 12:30 → Feedback, Evaluasi, & Penutupan

Metode:

  • Presentasi interaktif

  • Simulasi berbicara di depan umum

  • Latihan individu dan berpasangan

  • Sesi tanya jawab

Hasil yang Diharapkan:

  • Peserta lebih percaya diri berbicara di depan umum.

  • Mampu menyusun pidato singkat dengan struktur yang jelas.

  • Mendapatkan umpan balik untuk perbaikan kemampuan berbicara.

2. Workshop: "Membuat Konten Digital untuk Media Sosial"

Tujuan:

  • Mengajarkan cara membuat konten visual dan tulisan yang menarik.

  • Pengenalan tools dasar seperti Canva & CapCut.

  • Meningkatkan keterampilan pemasaran digital bagi pemula.

Susunan Acara:

09:00 - 09:30 → Pembukaan & Pengenalan Media Sosial
09:30 - 10:30 → Sesi 1: Strategi Konten yang Efektif
10:30 - 10:45 → Istirahat
10:45 - 12:00 → Sesi 2: Praktik Membuat Konten dengan Canva
12:00 - 12:30 → Presentasi Hasil & Feedback

Metode:

  • Demo langsung pembuatan konten

  • Latihan pembuatan desain dan copywriting

  • Diskusi tren media sosial

Hasil yang Diharapkan:

  • Peserta mampu membuat konten yang menarik.

  • Menguasai tools dasar desain untuk media sosial.

  • Memahami cara meningkatkan engagement di platform digital.

Kesimpulan

Sebagai penutup, Workshop adalah sebuah kegiatan atau acara yang interaktif, di mana peserta mendapatkan pelatihan atau pembelajaran mengenai suatu topik tertentu. 

Untuk memudahkan kalian dalam melakukan pencatatan keuangan terkait kegiatan workshop yang dilakukan, aplikasi keuangan seperti majoo juga bisa menjadi solusi. Aplikasi ini membantu pelaku bisnis dalam mencatat pengeluaran, memantau arus kas, dan merencanakan anggaran dengan lebih efisien.

Dengan menggunakan majoo, kalian bisa fokus mengembangkan usaha tanpa khawatir bingung dalam mengelola keuangan. Yuk mulai mengelola keuangan atau bisnis kalian dengan majoo.


Dapatkan Inspirasi Terbaru dari majoo

Subscribe untuk dapatkan berita, artikel, dan inspirasi bisnis di email kamu

Footer support

Pustaka majoo

Isi Form dibawah ini untuk download pustaka

format: 62xxxxxxxx
Batal
Icon close

Temukan Paket Paling Tepat untuk Bisnismu

Isi form berikut untuk membantu kami tentukan paket paling sesuai dengan jenis dan skala bisnismu.
solusi bisnis form

+62
Selamat datang di majoo 👋 Hubungi konsultan kami untuk pertanyaan dan info penawaran menarik
whatsapp logo