Dengan persaingan yang semakin ketat, mencari pekerjaan tentu bukan perkara mudah. Apalagi, jika tidak membekali diri dengan kemampuan yang mumpuni. Tidak heran jika masih banyak orang yang hingga saat ini belum juga mendapatkan pekerjaan walau sudah melamar ke lebih dari satu tempat. Tidak hanya mencari seseorang dengan background pendidikan tinggi, pengalaman yang berarti juga menjadi pertimbangan bagi perusahaan. Hal ini sejalan dengan persaingan bisnis antar perusahaan yang juga semakin ketat. Memiliki pekerja berpengalaman dengan kemampuan yang mumpuni tentu menjadi poin penting untuk mendukung kemajuan perusahaan.
Selain dua hal tersebut, referensi kerja di CV juga menjadi salah satu faktor penting yang dapat mendukung seseorang saat mencari pekerjaan. Dengan mengantongi referensi kerja di CV, kamu dapat meyakinkan perekrut bahwa dirimu layak untuk direkrut. Referensi yang dimaksud adalah referensi dari berbagai pihak yang sudah mengenalmu dengan baik atau pernah bekerja sama denganmu dalam suatu perusahaan.
Lantas, bagaimana cara untuk mendapatkannya? Adakah referensi kerja fresh graduate? Langsung saja, temukan jawaban mengenai referensi kerja adalah, fungsi referensi kerja, cara mengisi referensi kerja, dan contoh referensi kerja dalam artikel ini.
Referensi Kerja Adalah
Referensi kerja adalah atau yang biasa disebut dengan surat pengalaman kerja adalah sebuah surat acuan dan rujukan yang menerangkan bahwa kandidat yang bersangkutan memiliki pengalaman kerja pada suatu bidang tertentu. Secara umum, surat ini berisi keterangan mengenai perilaku, sikap, dan kinerja dari orang yang bekerja di perusahaan tersebut. Pengalaman kerja yang sesuai dengan bidang pekerjaan yang sedang dilamar tentu menjadi sebuah nilai tambah. Sebab, perusahaan tidak perlu repot membimbing kandidat yang bersangkutan untuk melakukan pekerjaan.
Referensi kerja di CV bersifat rahasia, dalam artian hanya diketahui oleh pihak yang meminta keterangan dan pihak yang memberi keterangan. Sementara itu, kandidat yang bersangkutan tidak akan mengetahui isi referensi tersebut. Oleh sebab itu, referensi kerja harus dibuat secara objektif dan sesuai dengan fakta yang ada.
Sementara itu, dikutip dari The Balance Careers, referensi kerja adalah sebuah rekomendasi atau rujukan yang diberikan oleh mantan rekan kerja atau mantan atasan yang menunjukkan keterampilan dan keahlian kandidat yang bersangkutan dalam bekerja. Tidak hanya itu, referensi biasanya juga menunjukkan kinerja kandidat yang bersangkutan selama bekerja di perusahaan sebelumnya. Nantinya, referensi tersebut akan dilihat oleh perusahaan selanjutnya untuk membuktikan apakah kandidat yang bersangkutan layak bekerja di perusahaan tersebut atau tidak.
Di sisi lain, untuk referensi kerja fresh graduate juga bisa didapatkan dengan memintanya kepada orang-orang yang sudah mengenal dengan baik kandidat yang bersangkutan, seperti teman, ketua organisasi, pengajar, atau manajer perusahaan saat magang.
1. Teman
Dikutip dari The Muse, seseorang yang tidak memiliki pengalaman kerja bisa menjadikan teman sebagai referensi saat mencari pekerjaan. Akan tetapi, penting untuk memperhatikan bahwa teman tersebut adalah seorang yang profesional (sebelumnya pernah bekerja sama dalam tugas atau proyek tertentu). Dengan demikian, teman tersebut tentu sangat mengetahui kinerjamu serta keahlian orang yang bersangkutan.
2. Seorang ketua organisasi/kelompok
Pernah bergabung ke dalam organisasi/kelompok saat kuliah? Nah, jangan ragu menjadikan ketua organisasi/kelompok yang bersangkutan sebagai referensi. Akan tetapi, usahakan menghubungi ketua organisasi/kelompok yang memang akrab dan sering berhubungan denganmu. Sebab, akan menjadi sia-sia jika ketua organisasi/kelompok tersebut tidak mengenalmu secara mendalam.
3. Pengajar
Saat duduk di bangku kuliah, tidak jarang seseorang memiliki dosen atau pembimbing akademis yang berinteraksi secara intens dan cukup dekat. Mengingat mereka yang sudah lebih dulu menjadi profesional, jelas tidak ada salahnya menjadikan pengajar yang bersangkutan sebagai referensi.
4. Manajer magang
Pernah magang di sebuah perusahaan saat kuliah? Nah, jangan ragu menjadikan manajer perusahaan di tempatmu magang sebagai referensi. Sebab, manajer yang bersangkutan pasti mampu menjabarkan kelebihanmu selama proses magang berlangsung.
Baca juga: Inilah Ketentuan Jam Kerja Menurut Peraturan Pemerintah!
Fungsi Referensi Kerja
Jika dilihat berdasarkan fungsinya, referensi kerja sangat penting bagi seseorang yang hendak melamar pekerjaan. Akan tetapi, selain untuk melamar pekerjaan, tahukah kamu jika referensi kerja juga memiliki beberapa fungsi yang dapat digunakan untuk kepentingan pribadi? Mulai dari membuka rekening bank, kartu kredit, atau bahkan untuk mengajukan cicilan KPR. Penasaran? Simak penjelasan lebih detail di bawah ini.
1. Melamar pekerjaan
Fungsi utama referensi kerja adalah sebagai faktor pendukung saat melamar pekerjaan, yaitu untuk melengkapi persyaratan aplikasi lamaran pekerjaan, seperti syarat administratif, bukti pengalaman bekerja, bukti kinerja positif karyawan selama bekerja, atau bukti bahwa seseorang keluar dari perusahaan secara baik-baik. Tujuan dari surat ini adalah untuk menentukan loyalitas dan komitmen individu terhadap perusahaan. Dengan mencantumkan referensi kerja, seseorang akan mendapatkan nilai lebih karena perusahaan akan lebih percaya dibandingkan dengan kandidat lain yang tidak memiliki referensi kerja.
2. Keperluan perbankan
Tidak hanya untuk melamar pekerjaan, kamu juga memerlukan surat ini untuk mengajukan pinjaman uang di bank. Fungsi referensi kerja adalah sebagai jaminan dan bukti bahwa pemohon pinjaman memiliki pekerjaan dan penghasilan tetap sehingga dapat membayar cicilan pinjaman tersebut. Selain itu, referensi kerja juga merupakan prasyarat untuk menerbitkan kartu kredit baru dan mengajukan berbagai pinjaman bank seperti KPR (Kredit Pemilikan Rumah), KKB (Kredit Kendaraan Bermotor), dan KTA (Kredit Tanpa Agunan).
3. Mengajukan beasiswa jalur profesional
Melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya adalah hal yang wajar bagi seorang pekerja untuk mendukungnya mendapatkan promosi jabatan. Salah satu prasyarat untuk mengajukan pendaftaran beasiswa jalur profesional, yaitu dengan memiliki referensi kerja yang sudah dilegalisir perusahaan. Biasanya, beasiswa jalur profesional berasal dari pemerintah atau pihak swasta.
Baca juga: Contoh Surat Cuti dan Pengajuannya
Cara Mengisi Referensi Kerja
Dalam cara mengisi referensi kerja, terdapat beberapa unsur yang perlu diperhatikan. Sebab, seperti surat resmi pada umumnya, referensi kerja juga memiliki struktur dalam penulisannya. Beberapa unsur yang perlu diperhatikan dalam cara mengisi referensi kerja adalah sebagai berikut:
Kepala surat
Kepala surat merupakan bagian dalam surat yang berisi nama perusahaan lengkap dengan alamat, nomor telepon perusahaan, dan lainnya. Pada umumnya HRD sudah menyediakan kertas khusus untuk membuat referensi kerja dengan kop surat, sehingga pekerja yang bersangkutan hanya perlu mengisi suratnya saja.
Isi surat
Isi surat referensi kerja ini merupakan bagian inti yang menyertakan berbagai informasi penting dari pekerja yang bersangkutan, yaitu nama, alamat, jabatan, nomor telepon, lama waktu bekerja, serta detail lainnya yang disesuaikan dengan kebutuhan.
Penutup surat
Bagian penutup ini merupakan bagian terakhir yang akan mengesahkan surat keterangan kerja yang telah disusun oleh Tim HRD. Bagian ini berisi tempat, tanggal, tanda tangan pembuat surat, nama jelas pembuat surat, serta stempel perusahaan.
Isi dari surat referensi ini adalah data faktual seperti jabatan, waktu bekerja, dan evaluasi subjektif oleh atasan. Tergantung pada fungsinya, data subjektif ini diperlukan saat melamar suatu posisi, namun tidak untuk keperluan perbankan. Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui fungsi surat referensi kerja yang diperlukan tersebut agar tidak salah sasaran.
Sebelum menulis referensi kerja, perhatikan tips dalam cara mengisi referensi kerja berikut ini:
Fokus pada deskripsi pekerjaan
Saat membuat surat referensi, tuliskan deskripsi pekerjaan mantan pekerja yang bersangkutan. Deskripsi ini mencakup tanggung jawab dan aktivitas yang dilakukan oleh mantan pekerja selama periode waktu tertentu. Selanjutnya, jangan lupa tinjau kembali topik tersebut dan tulis bahwa pekerjaan tersebut cocok untuk mantan pekerja yang bersangkutan.
Kumpulkan informasi
Mintalah mantan pekerja yang bersangkutan untuk membuat salinan resume atau CV sehingga kamu dapat berbicara tentang pengalaman kerja spesifik dari mantan pekerja tersebut. Kamu juga dapat menanyakan ada atau tidaknya poin yang ingin ditekankan dalam referensi kerja yang dibuat.
Tuliskan hal yang positif
Penting untuk memberikan pernyataan bahwa mantan pekerja tersebut merupakan kandidat yang baik. Kamu dapat mengatakan hal-hal positif, seperti “Selama bekerja di perusahaan kami, karyawan ini sangat profesional dan memberikan dampak baik untuk kemajuan perusahaan”.
Bagikan informasi kontak
Jangan lupa membagikan informasi kontak agar perusahaan tidak sulit untuk menjangkaumu.
Pastikan kelengkapan surat
Agar referensi kerja yang dibuat dapat berfungsi maksimal, pastikan bahwa referensi kerja tersebut berisi seluruh informasi dan data yang dibutuhkan sesuai dengan tujuan surat tersebut dibuat.
Baca juga: NPWP adalah: Jenis, Fungsi, dan Cara Daftar
Contoh Referensi Kerja
Dikutip dari Ekrut, berikut adalah contoh referensi kerja yang ditulis oleh rekan kerja yang merekomendasikan seorang kandidat. Jenis referensi ini dapat digunakan untuk melamar pekerjaan baru.
Kepada
Yth. Bapak/Ibu HRD PT Sejahtera
di tempat
Saya menulis surat referensi kerja ini untuk merekomendasikan Imam Adrian untuk posisi Business Development Manager di perusahaan Anda, PT Sejahtera.
Sebelumnya Imam bekerja sebagai Business Development Specialist untuk PT Abadi selama tiga tahun, dimana saya merupakan direct manager untuk Iman. Selama periode tersebut, iman telah memberikan kontribusi yang positif bagi perusahaan dengan mengaplikasikan soft skill dalam pengembangan bisnis.
Beberapa tugas Imam sebelumnya termasuk melakukan riset pasar, mencari peluang kerjasama dengan klien baru, menyusun laporan bisnis, semua dilakukan dengan baik. Iman secara konsisten bekerja keras untuk mencapai target yang telah ditentukan sebelumnya. Dengan alasan tersebut saya merekomendasikan Imam.
Dengan pengalaman kerja dan kelebihan yang dimiliki, saya yakin Imam dapat menjadi aset yang berharga bagi perusahaan Anda. Silahkan hubungi saya jika Anda membutuhkan informasi lebih lanjut terkait pengalaman profesional dari Imam.
Salam Hormat,
Samuel Nasution
+628109876543
samuel.n@gmail.com
Penutup
Secara garis besar, referensi kerja memiliki informasi yang menerangkan bahwa seseorang pernah bekerja pada suatu perusahaan. Seperti lama bekerja, jabatan terakhir, serta kinerja orang yang bersangkutan. Dapat disimpulkan juga bahwa referensi kerja adalah sebuah surat yang dikeluarkan perusahaan untuk menerangkan bagaimana sikap, perilaku, dan kinerja seorang pekerja saat bekerja di perusahaan tertentu.
Dilansir dari Top Resume, kamu tidak perlu memasukkan daftar referensimu ke dalam CV. Sebab, perusahaan tidak akan meminta referensi sampai kamu berhasil melewati tes wawancara. Perusahaan akan meminta referensi kerja jika mereka memang membutuhkannya. Pada tahap awal, cukup fokus pada CV yang akan kamu kirimkan. Sebab, pada hakekatnya, referensi kerja menjadi sarana bagi perusahaan untuk meyakinkan mereka bahwa kamu cocok untuk direkrut dan menjadi pekerja.
Selain referensi kerja, masih banyak surat lain yang berhubungan dengan pekerjaan dan perlu kamu ketahui. Saatnya temukan informasi yang kamu butuhkan di sini. Perkaya wawasanmu dengan berbagai informasi seputar dunia kerja dan bisnis melalui majoo yang setia menemani langkahmu. Dalam aplikasi majoo, terdapat berbagai fitur praktis dan menarik yang dapat disesuaikan dengan segala kebutuhanmu. Belum berlangganan? Yuk, sekarang!