Membuat resume adalah langkah pertama yang perlu dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh pekerjaan. Bagi pelaku usaha, resume yang dikirimkan oleh calon pegawai kerap menjadi salah satu pertimbangan utama yang akan menentukan apakah pelamar akan diterima atau tidak.
Lalu, bagaimana dengan curriculum vitae atau yang sering disingkat menjadi CV? Apa perbedaan resume dan CV yang perlu diperhatikan oleh pelamar agar tidak salah kirim dan mengurangi peluang kerjanya?
Nah, untuk mengetahui jawabannya, mari kita simak penjabaran yang secara detail membedakan resume dengan CV berikut!
Perbedaan Resume dan CV
Sebelum memahami apa-apa saja yang membedakan resume dengan CV, padahal keduanya kerap dianggap sebagai satu hal yang sama, kita perlu memahami terlebih dahulu apa itu resume.
Secara singkat, resume adalah sebuah ikhtisar atau ringkasan yang dapat memberikan gambaran jelas terhadap pengalaman pelamar yang mungkin dapat dijadikan pertimbangan akan kesesuaian pengalaman serta kemampuan pelamar tersebut dengan pekerjaan atau posisi yang dilamarnya. Ingat, kata kuncinya adalah ringkasan. Oleh karena itu, resume umumnya dibuat sesingkat dan sejelas mungkin.
Berbeda dengan resume, curriculum vitae atau CV adalah daftar riwayat hidup mencakup berbagai aspek yang dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk menentukan apakah pelamar yang mengirimkan CV tersebut sudah tepat mengisi posisi atau lowongan pekerjaan yang dibuka. Jika ringkasan menjadi kata kunci resume, kata kunci untuk CV adalah riwayat.
Setelah mengetahui apa itu resume dan juga CV secara luas, apakah keduanya memiliki detail atau ketentuan-ketentuan tertentu yang dapat menjadi pembeda? Tentu saja!
Ada beberapa detail yang dapat menjadi perbedaan resume dan CV:
Baca juga: Tips Memilih SDM yang Tepat Agar Bisnis Lebih Maju
1. Panjang Dokumen
Kembali pada kata kunci yang dimiliki masing-masing, jika resume lebih mengedepankan ringkasan, CV merupakan riwayat. Dengan kata lain, jika dibandingkan dengan saksama, dokumen lamaran dengan jenis resume akan lebih singkat dari CV.
Umumnya, panjang dokumen untuk resume hanya sekitar satu halaman saja, sementara untuk CV, panjang dokumen yang dimiliki bisa mencapai dua hingga tiga halaman. Perbedaan ini bisa menjadi acuan bagi calon karyawan yang sedang melamar kerja.
Apabila perusahaan yang dilamar meminta untuk menyertakan resume sebagai dokumen lamaran kerja, pastikan untuk benar-benar meringkas setiap informasi yang dibutuhkan dalam satu halaman saja. Apabila resume yang dibuat lebih dari satu halaman, segera periksa kembali dan hilangkan informasi-informasi yang sama sekali tidak berkaitan dengan posisi atau pekerjaan yang ingin dilamar.
Sebaliknya, jika perusahaan yang dituju meminta untuk melampirkan CV dalam lamaran yang akan dikirimkan, calon karyawan tidak perlu terlalu khawatir dengan panjangnya dokumen yang nantinya akan dikirimkan. Jika memang ada beberapa bagian dari riwayat hidup serta pengalaman kerja yang dapat menjadi nilai tambah, masukkan ke dalam CV sekalipun panjang dokumennya nanti akan lebih dari satu halaman.
Baca juga: Proses Rekrutmen Karyawan Lebih Mudah dengan Aplikasi HR
2. Substansi Dokumen
Jika dilihat dari substansi atau isinya, sebenarnya ada perbedaan resume dan CV yang sangat mencolok.
Substansi dalam CV akan lebih lengkap dibanding resume, tetapi tidak memberikan penjelasan yang mendetail dan umumnya hanya dituliskan dalam bentuk daftar atau bullet list saja. Secara substansi, tentu hal ini berbeda jauh dengan resume yang berisi ringkasan penjelasan.
Saat menyusun resume, jumlah informasi yang dicantumkan mungkin tidak terlalu banyak, tetapi setiap informasi di dalamnya dijabarkan secara ringkas dan mudah dipahami. Dengan demikian, calon karyawan dapat lebih bebas menjelaskan mengapa menurutnya suatu informasi perlu dicantumkan dalam resume dan bisa dijadikan bahan pertimbangan bagi pemilik usaha yang akan mempekerjakannya.
Bagi pelamar yang diminta untuk menyertakan resume bersama surat lamarannya, pastikan untuk benar-benar membatasi informasi apa saja yang dapat dicantumkan dalam resume yang akan dikirimkannya. Jika ada informasi-informasi yang sekiranya tidak bisa menjadi nilai lebih sebagai pertimbangan tambahan yang dapat memperbesar peluangnya untuk dipekerjakan, tak ada salahnya untuk menghilangkan informasi tersebut dari resume.
Hal yang sama juga berlaku sebaliknya. Apabila pelamar diminta untuk menyertakan CV, tambahkan sebanyak-banyaknya informasi yang berkaitan dengan posisi atau pekerjaan yang dilamar. Tak jarang calon karyawan juga mencantumkan pengalaman organisasinya di dalam CV untuk menunjukkan pengalamannya bekerja di dalam tim.
Baca juga: Struktur Organisasi Perusahaan dan Tugasnya
3. Tujuan Dokumen
Jika kedua perbedaan resume dan CV di atas lebih mengarah pada teknik penyusunannya, detail lain yang dapat membedakan keduanya adalah perbedaan tujuan yang dimiliki.
Perhatikan bahwa ketika seorang pemilik usaha meminta untuk melampirkan resume, pemilik usaha tersebut umumnya ingin mencari tahu seberapa baik kualitas yang dimiliki oleh pelamar dari pekerjaan-pekerjaan yang pernah dilakukannya. Umumnya, resume dibutuhkan untuk posisi-posisi atau pekerjaan dengan tingkat kesulitan yang lebih tinggi dan lebih spesifik.
Di sisi lain, ketika pemilik usaha meminta pelamar untuk menyertakan CV, biasanya yang ingin diketahui adalah seberapa banyak pengalaman yang dimiliki oleh pelamar dalam dunia kerja untuk menentukan apakah calon karyawan tersebut memang siap dengan posisi atau pekerjaan yang ingin dilamarnya.
Sedikit banyak, perbedaan tujuan ini juga dapat dijadikan bahan pertimbangan pelamar dalam menyusun dokumen atau surat lamarannya. Sebagai contoh, karena resume umumnya dibutuhkan untuk pekerjaan yang lebih spesifik, pelamar sebaiknya membuat resume yang berbeda untuk setiap posisi atau pekerjaan yang diinginkannya.
Sesuaikan secara tepat informasi dalam resume untuk menonjolkan kualitas yang dimiliki dalam memenuhi tanggung jawab yang diminta oleh calon perusahaan. Bagaimanapun juga, setiap perusahaan dan pemilik usaha tentu memiliki spesifikasi yang berbeda-beda.
Sementara itu, untuk CV, pelamar tidak perlu menyesuaikan CV yang disusunnya dengan pekerjaan yang ingin dilamar secara detail. Namun, tak ada salahnya juga untuk memperbarui CV secara berkala dan menambahkan pengalaman-pengalaman kerja atau kemampuan baru yang dapat terus ditingkatkan sepanjang waktu.
Nah, sebenarnya tidak susah, kan, untuk mencari tahu apa itu resume dan membedakannya dengan CV? Jadi, tidak perlu terlalu kaget atau bingung apabila saat melamar pekerjaan ke beberapa tempat, perusahaan-perusahaan yang dilamar mensyaratkan dokumen yang berbeda untuk mendukung surat lamaran.
Bagi pemilik usaha, perbedaan resume dan CV ini juga bisa dijadikan acuan sebelum membuka lamaran untuk posisi-posisi yang masih lowong. Mintalah pelamar untuk menyertakan resume apabila posisi yang dibuka membutuhkan kemampuan serta pengalaman kerja yang spesifik, dan mintalah CV apabila posisi yang ingin diisi dianggap lebih general.
Selanjutnya, pemilik usaha dapat memanfaatkan aplikasi majoo yang tak hanya menawarkan keunggulan aplikasi POS atau aplikasi kasir online saja, tetapi juga fitur-fitur andalan yang dapat digunakan untuk memaksimalkan sistem pengelolaan karyawan. Dengan demikian, operasional bisnis pun bisa lebih dimaksimalkan untuk memperoleh pendapatan bisnis yang lebih besar!
Ayo! Jangan tunggu terlalu lama, gunakan aplikasi majoo sekarang dan nikmati berbagai kemudahan dalam mengelola bisnis!
Baca juga: Memperhatikan Pegawai agar Sejahtera, Kunci Awet Bisnis