Apa itu Laporan Keuangan? Yuk, Pahami Sama-sama!

Ditulis oleh Dini N. Rizeki

article thumbnail

Memahami apa itu laporan keuangan merupakan hal penting bagi pebisnis

Sebagian orang mungkin mengenal apa itu laporan keuangan sebagai sebuah bagian dari proses pelaporan keuangan yang biasanya sering dilakukan melalui tahap audit oleh lembaga pemerintah, akuntan, firma, atau lembaga lainnya. 

Umumnya, hal ini dilakukan dengan tujuan untuk memastikan akurasi dan untuk tujuan pajak, pembiayaan, atau investasi. Pada dasarnya, tujuan laporan keuangan dibuat adalah untuk mengetahui kondisi finansial perusahaan secara keseluruhan. Sehingga para stakeholder dan pengguna informasi akuntansi lainnya bisa melakukan evaluasi dan cara pencegahan dengan tepat dan cepat jika ternyata kondisi keuangan usaha mengalami masalah atau memerlukan perubahan.

Mengingat pentingnya hal itu, maka laporan keuangan ini harus dibuat dengan tepat, cermat dan diperlukan pertanggungjawaban yang diserahkan secara mutlak kepada orang berkompeten di bidangnya, seperti seorang akuntan.

Apa itu Laporan Keuangan?

Sebenarnya apa itu laporan keuangan? Laporan keuangan diartikan sebagai pencatatan dan pelaporan uang serta transaksi yang terjadi pada bisnis yang dijalankan yang biasanya dibuat pada periode tertentu, dan menyesuaikan kebutuhan serta kebijakan perusahaan. Laporan keuangan juga dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. 

Secara umum, apa itu laporan keuangan adalah laporan yang berisi pencatatan uang dan transaksi yang terjadi dalam bisnis, baik transaksi pembelian maupun penjualan dan transaksi lainnya yang memiliki nilai ekonomi dan moneter. Penentuannya ditentukan oleh kebijakan perusahaan apakah dibuat setiap bulan atau setiap satu tahun sekali, terkadang perusahaan juga menggunakan keduanya.

Menurut Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI), laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan, catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan. 

Pada akhir periode pelaporan keuangan, perusahaan diwajibkan menyiapkan laporan keuangan yang menginformasikan semua aktivitas bisnis yang dilakukan, baik kegiatan investasi dan pendanaan, maupun kegiatan operasional di periode tertentu. 

Dalam laporan tersebut, kegiatan investasi dan pendanaan dilaporkan oleh perusahaan dalam neraca (balance sheet) dan laporan perubahan modal (statement of owner's equity). Sedangkan, kegiatan operasional dilaporkan dalam laporan laba rugi (loss and income statement). 

Untuk melengkapi ketiga laporan tersebut, perusahaan perlu menyusun laporan arus kas yang berisi informasi terkait kegiatan operasi, investasi, dan pendanaan dengan menggunakan basis kas. 

Baca Juga: Data Penting Di Laporan Keuangan Untuk Dasar Strategi Bisnis

Tujuan Laporan Keuangan 

Tujuan laporan keuangan secara keseluruhan adalah untuk memberikan informasi yang berguna bagi investor dan kreditur dalam pengambilan keputusan investasi dan kredit. 

Sedangkan, secara khusus, tujuan laporan keuangan adalah untuk menyajikan posisi keuangan, hasil usaha, dan perubahan posisi keuangan lainnya secara wajib. Serta sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum. 

Secara umum, tujuan laporan keuangan adalah sebagai berikut: 

Memberikan Informasi yang Terpercaya 

Informasi yang diberikan tentang sumber daya ekonomi dan kewajiban perusahaan, dengan maksud: 

  • Menilai kekuatan dan kelemahan perusahaan 
  • Menunjukkan posisi keuangan dan investasi perusahaan 
  • Menilai kemampuan perusahaan dalam melunasi kewajibannya 
  • Menunjukkan kemampuan sumber daya yang ada untuk pertumbuhan perusahaan 

Memberikan Informasi Sumber Kekayaan 

Memberikan informasi yang terpercaya tentang sumber kekayaan bersih yang berasal dari kegiatan usaha dalam mencari laba. Hal ini dengan maksud: 

  • Memberikan gambaran jumlah dividen yang diharapkan pemegang saham. 
  • Menunjukkan kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban kepada kreditur, supplier, pegawai, pemerintah, dan kemampuan dalam mengumpulkan dana untuk kepentingan ekspansi perusahaan. 
  • Memberikan informasi kepada manajemen untuk digunakan dalam pelaksanaan fungsi perencanaan dan pengendalian. 
  • Menunjukkan tingkat kemampuan perusahaan dalam mendapatkan laba jangka panjang. 


Ada cukup banyak tujuan laporan keuangan

Jenis-jenis Laporan Keuangan 

Proses pembuatan laporan keuangan mengikuti Pedoman Standar Akuntansi Keuangan (PSAK), yang menentukan adanya lima jenis laporan keuangan, yakni laporan laba rugi, neraca, perubahan modal, arus kas, dan catatan atas laporan keuangan. 

1. Laporan Laba Rugi 

Jenis laporan keuangan ini menggambarkan hasil usaha perusahaan dalam suatu periode tertentu. Dalam laporan laba rugi dapat terlihat jumlah pendapatan, sumber-sumber pendapatan yang diperoleh, jumlah biaya dan jenis-jenis yang dikeluarkan selama periode tertentu.

Laporan ini digunakan untuk mengevaluasi kinerja yang telah dicapai perusahaan dan memberikan gambaran tentang pencapaian arus kas di masa mendatang. Laba yang sudah dihasilkan akan bisa merefleksikan tingkat profitabilitas perusahaan. Hal inilah yang nantinya bisa dijadikan sebagai indikator tingkat profitabilitas, antara lain marjin kotor, laba operasi, laba sebelum pajak, dan laba operasi berlanjut. 

2. Laporan Neraca 

Jenis laporan keuangan neraca umumnya menunjukkan posisi keuangan perusahaan pada tanggal tertentu. Posisi keuangan tersebut maksudnya adalah posisi jumlah dan jenis aktivitas (harta) dan pasiva (kewajiban dan ekuitas) perusahaan. 

Data yang terdapat dalam neraca bermanfaat untuk: 

  • Menyediakan basis data finansial untuk menghitung tingkat pengembalian perusahaan. 
  • Melakukan evaluasi struktur permodalan yang dimiliki perusahaan, yaitu menilai likuiditas, solvabilitas, serta fleksibilitas keuangan perusahaan. 

Baca Juga: Cara Membuat dan Contoh Laporan Neraca Keuangan 

3. Laporan Perubahan Modal 

Laporan perubahan modal merupakan jenis laporan keuangan yang berisi jumlah dan jenis modal yang dimiliki pada saat ini. Laporan perubahan modal juga menjelaskan perubahan modal beserta sebab-sebab terjadinya. Laporan perubahan modal bermanfaat untuk mengidentifikasi penyebab perubahan ekuitas pemilik perusahaan atas nilai aktiva yang menjadi haknya (aktiva bersih). 

4. Laporan Arus Kas 

Laporan arus kas adalah jenis laporan keuangan yang bisa menunjukan arus kas masuk dan arus kas keluar perusahaan. Arus kas masuk berupa pendapatan atau pinjaman dari pihak lain, sementara arus kas keluar merupakan biaya-biaya yang telah dikeluarkan oleh perusahaan dalam periode tertentu. 

5. Laporan Catatan Atas

Jenis laporan keuangan ini memberikan informasi tentang penjelasan yang dianggap perlu atas laporan keuangan yang ada sehingga menjadi jelas penyebabnya. Hal ini dilakukan dengan maksud agar pengguna laporan dapat memahami dengan jelas data keuangan dalam laporan keuangan tersebut.

Fungsi Laporan Keuangan

Setelah memahami apa itu laporan keuangan, tujuan, dan jenis laporan keuangan yang umum digunakan, sebenarnya apa sih fungsi laporan keuangan itu dibuat? Apakah benar perannya begitu penting dalam sebuah bisnis? 

Menggambarkan Kondisi Perusahaan atau Bisnis

Fungsi laporan keuangan yang pertama adalah untuk menggambarkan kondisi sebuah perusahaan atau bisnis. Dari laporan tersebut, kamu dapat melihat perusahaan sedang mengalami keuntungan atau kerugian. 

Kamu juga dapat melihat arus kas yang keluar masuk berjalan dengan lancar pada periode sebelumnya, dan lain sebagainya.

Sebagai Bahan Evaluasi Kinerja, Perencanaan, dan Keputusan

Dengan adanya laporan keuangan yang menggambarkan keadaan dan kondisi perusahaan, pihak manajemen perusahaan dapat menggunakan laporan tersebut untuk mengevaluasi kinerja. 

Fungsi laporan keuangan juga sebagai bahan perencanaan untuk kegiatan operasional perusahaan selanjutnya. Misalnya, perusahaan mengalami keuntungan pada periode kemarin karena hasil penjualan produk baru yang melejit, maka perusahaan dapat merencanakan untuk meningkatkan kuantitas produksi atau memperluas pangsa pasar. 

Sebagai Bentuk Pertanggungjawaban Perusahaan

Dalam pihak internal perusahaan, fungsi laporan keuangan adalah sebagai bentuk tanggung jawab bagian keuangan kepada pihak manajerial dan dewan direksi.

Sedangkan kepada pihak eksternal seperti para pemegang saham yang memberikan modal untuk perusahaan, fungsi laporan keuangan sebagai bentuk pertanggungjawaban atas pengelolaan dana mereka oleh perusahaan. 

Dari seluruh penjelasan mengenai apa itu laporan keuangan tadi, sudah bisa kamu lihat dengan jelas bahwa laporan keuangan memang berperan penting dalam aktivitas bisnis atau perusahaan. 

Lantaran itulah, pencatatan dan pembuatan laporan keuangan perlu dilakukan secara tepat dan akurat agar tidak berpengaruh pada performa bisnis. Kamu sudah tahu kan kalau majoo menyediakan fitur aplikasi akuntansi bagi pemilik bisnis untuk membantu dalam pencatatan transaksi yang terjadi? Kalau belum, tidak ada salahnya mencoba berlangganan majoo sekarang, bukan? 

Dapatkan Inspirasi Terbaru dari majoo

Subscribe untuk dapatkan berita, artikel, dan inspirasi bisnis di email kamu

Footer support

Pustaka majoo

Isi Form dibawah ini untuk download pustaka

format: 62xxxxxxxx
Batal
Icon close

Temukan Paket Paling Tepat untuk Bisnismu

Isi form berikut untuk membantu kami tentukan paket paling sesuai dengan jenis dan skala bisnismu.
solusi bisnis form

+62
Selamat datang di majoo 👋 Hubungi konsultan kami untuk pertanyaan dan info penawaran menarik
whatsapp logo