Tes Pauli Adalah: Pengertian, Tujuan, Tips, dan Contoh

Ditulis oleh Andiana Moedasir

article thumbnail

Tes Pauli banyak digunakan di perusahaan untuk menilai kepribadian calon karyawannya.

Jika kamu seorang calon karyawan, ketahuilah bahwa proses perekrutan karyawan bukanlah pekerjaan ringan. Apalagi jika perusahaan hendak mencari seseorang yang akan mengisi posisi penting di kantor. 

Untuk sebagian perusahaan, proses rekrutmen karyawan dapat berjalan panjang dan rumit sehingga rangkaiannya tidak hanya seputar seleksi berkas dan wawancara, melainkan juga melibatkan psikotes untuk menilai kemampuan calon pekerja.

Ada begitu banyak jenis tes psikotes yang biasa digunakan dalam proses seleksi ini, salah satunya adalah tes pauli atau pauli test.

Selain mempersiapkan diri untuk menjawab wawancara kerja, kamu sebagai calon karyawan juga wajib tahu tentang tes pauli dan cara mengerjakannya.

Menurut CNN Indonesia, psikotes sering diberikan oleh perusahaan untuk merekrut karyawan dengan menilai berbagai kemampuan dan atribut mental calon karyawan.

Karena tujuannya yang beragam, jenis psikotes juga bermacam-macam. Nah, Tes Pauli merupakan salah satu jenis psikotes yang sangat sederhana. Harap dicatat, tes ini bisa jadi sulit dan menantang, lho.

Tes pauli tergolong sebagai tes koran yang membutuhkan ketelitian dan kecepatan. Karena peserta tes harus fokus, pengerjaannya tidak memberi kesempatan bagi kamu untuk melakukan tindak manipulasi. Karena itu, tes ini dinilai cocok untuk menilai proyeksi kinerja calon karyawan.

Baca juga: Penilaian Kinerja Karyawan: Pengertian, Indikator, & Contoh 

Apa yang Dimaksud dengan Tes Pauli?

Apakah kamu pernah mendengar tentang Tes Pauli? Tes Pauli merupakan tes psikologi yang paling umum digunakan dalam rekrutmen, dan tentunya sangat familiar dengan jurusan psikologi industri. 

Ditemukan oleh Richard Pauli pada tahun 1938, yang dikembangkan dari tes sebelumnya yang disebut Kraeplin, ditemukan oleh Emil Kraeplin. Tes ini mengharuskan calon kandidat menyelesaikan beberapa masalah dalam batas waktu. 

Lembar kerja tes ini berupa lembaran kertas koran. Di dalamnya, terdapat kumpulan angka 0 sampai 9 yang tersusun secara vertikal berbentuk lajur. Dua angka yang berdekatan harus dijumlahkan dalam waktu tertentu dan hasil setiap penjumlahannya ditulis di antara kedua angka tersebut.

Penjumlahan angka-angka ini dilakukan dari atas ke bawah dalam waktu 60 menit. Namun, pengawas akan memberi instruksi setiap 3 menit sekali. Pada saat itu, peserta harus memberi garis sebagai tanda pada batas terakhir hasil kerjanya. Setelahnya, peserta mulai lagi untuk mengerjakan penjumlahan pada lajur berikutnya.

Dalam dunia kerja, Pauli test dipercaya untuk mengukur sikap kerja dengan mengukur unsur kemauan, yaitu yang paling kuat diukur dalam tes ini.

Psikotes jenis ini memiliki paham bahwa manusia mampu belajar dan berlatih untuk meningkatkan performa, tingkat motivasi, dan kemampuannya yang penting untuk ditinjau.

Tujuan Pauli Test

Meski terlihat gampang, sebenarnya tidak semudah yang dibayangkan. Meski terlihat sederhana, pauli test dapat menunjukkan ketelitian, kecepatan, ketekunan, dan daya tahan. Tes ini juga dapat memperlihatkan tingkat stabilitas emosi dan penyesuaian diri seseorang ketika dihadapkan oleh suatu hal.

Kebayang, dong, kalau kamu melihat jumlah soalnya yang banyak, monoton, dan membutuhkan ketelitian, perekrut dapat menyimpulkan tingkat konsentrasi, ketelitian, dan ketekunan. Semakin banyak kesalahan yang dilakukan, maka akan semakin buruk hasil penilaian.

Dari hasil penilaian ini, perusahaan akan menginterpretasikannya untuk mengetahui ritme kerja, kehendak, produktivitas, serta keuletan para peserta tes.

Berapa Lama Waktu Tes Pauli?

Kamu sudah membayangkan apa yang harus dikerjakan pada tes pauli? Tes pauli memiliki langkah sederhana untuk mengerjakannya, karena kamu hanya perlu menghitung setiap angka dengan angka lain yang tersedia, mulai dari atas kolom hingga bawah. Batas waktu Tes Pauli ini adalah 60 menit. Kamu harus menjawab sebanyak mungkin perhitungan dalam waktu 60 menit. 

Tips dan Cara Mengerjakan Pauli Test

Tes pauli adalah tes yang cukup menguras otak. Karena itulah kamu harus menyiapkan diri dan berusaha untuk tidak gugup ketika mengerjakan setiap soalnya.

Langkah pertama untuk mengerjakannya ialah dengan menjumlahkan dua angka teratas dan tuliskan hasilnya di sebelah kanan di antara dua angka tersebut. Apabila hasilnya terdiri dari dua digit, maka cukup tuliskan digit terakhir saja.

Lakukan hal sama pada dua angka selanjutnya secara berurutan hingga ke bagian paling bawah. Jika keliru menjumlahkan, coret hasil yang salah dan tuliskan hasil yang benar di sebelahnya.

Ketika tidak sengaja melewatkan lajur soal, cukup lanjutkan perhitungan pada lajur selanjutnya. Garis bawahi angka terakhir yang dikerjakan jika ada aba-aba untuk berhenti, kemudian lanjutkan ke soal berikutnya.

Kamu perlu menjaga fokus dan konsentrasi agar tidak teralihkan pada hal apa pun. Upayakan pula untuk mengerjakan secara stabil di setiap lajurnya agar tidak menghasilkan kurva berbentuk zig-zag.

Beberapa hal yang Diperlukan untuk Melakukan tes Pauli

  1. Konsentrasi penuh
  2. Keterampilan berhitung cepat
  3. Motivasi dan berorientasi pada tujuan
  4. Energi fisik yang hebat
  5. Respon cepat untuk menuliskan angka
  6. Memiliki fokus pada ujian.

6 hal tersebut akan menjadi senjata kamu untuk menyelesaikan misi dan melakukan Tes Pauli dengan efektif. Namun ingat, pastikan jawaban kamu tidak salah, atau kamu akan mendapatkan skor minus jika jawaban kamu memiliki banyak jawaban yang salah.

Makanya, kamu harus fokus, ya, Majoopreneurs!

Tes pauli dikerjakan dalam waktu 60 menit dan dibagi dalam beberapa sesi. Kamu bisa berlatih di rumah sebelum melakukan tes di perusahaan.

Berapa Soal Tes Pauli?

Total soal numerik dalam Tes Pauli ini lebih dari 2000 soal hitung, yang tiap kolomnya berjumlah 50 buah. Tugas kamu adalah menghitung angka per angka, secara sistematis, dari atas hingga bawah. Kamu hanya perlu memasukkan angka terakhir saja. Misalnya, saat tes ada 4 dan 9, kamu tinggal menulis 3, bukan 13. Gampang, kan?

Kamu perlu tahu bahwa serta sebenarnya tidak wajib menyelesaikan semua penjumlahan dari atas sampai bawah pada tiap lajur. Paling penting bagi peserta adalah mengerjakan secara konsisten dengan patokan yang sesuai kemampuan. Cukup upayakan untuk bisa menjawab 12 penjumlahan dengan stabil di setiap lajurnya.

Contoh Tes Pauli

Pengerjaan tes Pauli dapat dibilang cukup sederhana, hanya dengan menjumlahkan deretan angka. Akan tetapi jumlah deretan angka tersebut sangat banyak, sehingga dibutuhkan konsentrasi tinggi dalam mengerjakannya. Berikut ini contoh dan cara pengerjaan tes Pauli:

  • Jumlahkan dua angka yang berdekatan, letakkan hasilnya pada sisi sebelah kanan antara kedua angka.
  • Jika hasil berjumlah 2 digit, tuliskan angka terakhirnya saja. Misalnya, 7+5=12 maka yang ditulis hanya angka 2.
  • Jika salah menjumlahkan, cukup coret dan tulis hasilnya yang benar di sebelahnya.
  • Jika ada jalur angka yang terlewat, cukup lanjutkan pada jalur berikutnya.
  • Penguji akan memberikan aba-aba pada saat tes berlangsung. Garis bawahi angka yang terakhir dijumlahkan , kemudian lakukan perhitungan selanjutnya. 

Penguji akan memberikan aba-aba lebih dari sekali, kamu harus tetap konsentrasi dan teliti dalam mengerjakannya. 

Contoh Tes Pauli 1


(sumber: ekrut.com)

Contoh Tes Pauli 2


(sumber: ekrut.com)

Baca juga: Staff Gudang adalah: Arti, Tugas, dan Kriterianya 

Penilaian Hasil Tes Pauli

Penilaian pauli test membutuhkan fokus dan konsentrasi. Dalam pengerjaannya, penilai perlu menghitung jumlah jawaban yang benar dan salah, total perhitungan yang dilakukan, kolom yang terlewat, dan jawaban yang diubah.

Penilai akan menginterpretasikan hasilnya untuk mengetahui kepribadian, motivasi, ketahanan terhadap stres, ambisi, orientasi tujuan, fokus, konsentrasi, dan perilaku di tempat kerja. 

Namun setidaknya, akan ada lima aspek yang terlihat dari sebuah penilaian hasil tes pauli, yakni meliputi:

  1. Penyesuaian, terlihat dari berapa total penjumlahan dan grafiknya.
  2. Stabilitas emosi, terlihat dari deviasi atau rata-rata skor penjumlahan rendah dan tinggi.
  3. Daya tahan, terlihat pada skor penjumlahan keseluruhan.
  4. Akurasi atau Konsentrasi, terlihat pada jumlah kesalahan.
  5. Motivasi, terlihat pada skor penjumlahan dan grafik.

Kesimpulan

Pauli test adalah salah satu bentuk psikotes paling umum digunakan oleh perusahaan dalam proses rekrutmen karyawan. Tes ini tergolong sebagai tes koran yang membutuhkan ketelitian, kecepatan, dan konsentrasi tingkat tinggi.

Penting bagi calon pekerja untuk berlatih dan mempersiapkan diri sebelum hari atau waktu pengerjaan. Begitu pun dengan recruiter yang tidak boleh asal dalam penilaian dan pemilihan kandidat mana yang cocok bagi perusahaan. Sebab, setiap karyawan akan berpengaruh secara langsung maupun tidak langsung terhadap kinerja dan keberlangsungan perusahaan.

Banyaklah berlatih agar kamu bisa mengerjakannya ketika tiba waktumu dipanggil tes ke perusahaan impianmu. Jangan lupa, baca juga artikel lain yang sudah majoo siapkan seputar dunia kerja dan UMKM, ya!

Dapatkan Inspirasi Terbaru dari majoo

Subscribe untuk dapatkan berita, artikel, dan inspirasi bisnis di email kamu

Frequently Asked Question

Tes Pauli merupakan tes psikologi yang paling umum digunakan dalam rekrutmen, dan tentunya sangat familiar dengan jurusan psikologi industri. Tes ini mengharuskan calon kandidat menyelesaikan beberapa masalah dalam batas waktu. Lembar kerja tes ini berupa lembaran kertas koran. Di dalamnya, terdapat kumpulan angka 0 sampai 9 yang tersusun secara vertikal berbentuk lajur. Dua angka yang berdekatan harus dijumlahkan dalam waktu tertentu dan hasil setiap penjumlahannya ditulis di antara kedua angka tersebut.
Batas waktu Tes Pauli ini adalah 60 menit. Kamu harus menjawab sebanyak mungkin perhitungan dalam waktu 60 menit.
Total soal numerik dalam Tes Pauli ini lebih dari 2000 soal hitung, yang tiap kolomnya berjumlah 50 buah. Tugas kamu adalah menghitung angka per angka, secara sistematis, dari atas hingga bawah. Kamu hanya perlu memasukkan angka terakhir saja. Misalnya, saat tes ada 4 dan 9, kamu tinggal menulis 3, bukan 13. Gampang, kan?
Footer support

Pustaka majoo

Isi Form dibawah ini untuk download pustaka

format: 62xxxxxxxx
Batal
Icon close

Temukan Paket Paling Tepat untuk Bisnismu

Isi form berikut untuk membantu kami tentukan paket paling sesuai dengan jenis dan skala bisnismu.
solusi bisnis form

+62
whatsapp logo