Percaya atau tidak, bahwa setiap penempatan produk di toko memiliki alasannya tersendiri? Ada barang tertentu yang ditempatkan di dekat kasir, dan barang lain ditempatkan jauh di belakang, semuanya merupakan keputusan dan tugas merchandiser.
Untuk mengetahui lebih lanjut merchandiser artinya apa, juga tugas merchandiser, kamu bisa baca artikel ini sampai selesai.
Merchandiser Artinya Apa, Sih?
Kamu pasti sudah sering mendengar kata merchandise. Ya, merchandise adalah barang, khususnya barang yang diperdagangkan, atau dengan kata lain, barang dagangan.
Dalam usaha dagang, khususnya yang menjual berbagai macam barang, perlu adanya pertimbangan mendalam mengenai penataan barang. Kamu tidak bisa sembarangan menempatkan semua barangmu begitu saja di tokomu. Kamu tentunya akan menatanya sedemikian rupa sehingga ada barang yang kamu pajang di etalase, ada barang yang langsung menarik perhatian konsumen begitu mereka masuk ke tokomu, dan seterusnya.
Kamu sendiri mungkin sudah bisa merasakan perbedaan antara toko yang satu dengan yang lainnya. Ada toko yang meski tanpa dibantu oleh staf toko, kamu bisa dengan mudah menemukan barang yang kamu cari. Ada juga toko yang bahkan staf tokonya sendiri pun perlu waktu untuk menemukan suatu barang.
Beberapa toko waralaba, misalnya, entah ukuran mini, midi, atau maxi sekalipun, kamu bisa merasakan tata letaknya yang sama – kamu bisa langsung menemukan barang yang kamu cari meski baru kali pertama masuk ke toko itu.
Nah, di setiap toko yang menjual berbagai macam barang yang tertata dengan baik, ada seorang merchandiser yang bertugas di sana. Merchandiser adalah orang yang bertanggung jawab atas semua merchandise atau barang dagangan, tetapi tidak hanya terbatas pada penataannya saja!
Baca Juga: Merchandise Adalah: Jenis, Contoh, dan Profesi Merchandiser
Tanggung Jawab dan Tugas Merchandiser
Apa saja sih, tanggung jawab dan tugas merchandiser? Apakah sekadar menata barang di display toko? Tentunya tidak. Berikut ini tugas dan tanggung jawab dari seorang merchandiser.
1. Mengatur Penataan Display Barang
Salah satu tanggung jawab dan tugas dari seorang merchandiser yang paling terlihat adalah mengatur penataan barang yang dipajang. Merchandiser akan menentukan barang-barang yang dipajang di etalase, misalnya, termasuk cara barang tersebut dipajang.
Kalau kamu melihat etalase toko-toko fashion di mal, misalnya, produk yang dipajang di sana, termasuk cara memajangnya, merupakan salah satu tanggung jawab dan tugas dari merchandiser.
Tidak hanya itu. Merchandiser juga bertanggung jawab untuk menentukan posisi rak dan barang yang dipajang di sana, termasuk rak khusus barang yang sedang didiskon.
Di minimarket-minimarket yang banyak bertebaran di seluruh kota, misalnya, kamu bisa melihat produk-produk seperti permen selalu ditempatkan di kasir. Ada alasan tertentu, pastinya.
2. Memantau Persediaan Barang
Karena merchandiser bertanggung jawab atas penataan barang, tidak heran bila mereka juga bertugas dalam memantau persediaan barang. Untuk bisa mengetahui barang apa saja yang bisa dipajang, mereka tentunya harus mengetahui pula jumlah persediaannya.
Dengan demikian, selain mendapatkan laporan persediaan barang berdasarkan transaksi penjualan, pemilik bisnis juga bisa mendapatkan laporan dari merchandiser.
Pemantauan persediaan barang ini dilakukan secara terus menerus oleh merchandiser, mengingat setiap ada barang terpajang yang dibeli, merchandiser akan segera mengisinya kembali, agar rak tidak pernah terlihat kosong. Oleh karena itu, begitu jumlah persediaan di gudang menipis, merchandiser bisa segera melaporkan ke bagian pengadaan untuk melakukan pemesanan barang.
3. Merencanakan dan Mengeksekusi Program Promosi
Seorang merchandiser juga bertanggung jawab untuk merencanakan dan sekaligus mengeksekusi program promosi. Contoh yang paling mudah, bisa kita lihat di minimarket. Produk-produk tertentu yang memiliki batas kedaluwarsa sering dijual buy one get one mendekati akhir tanggal kedaluwarsanya.
Ini merupakan tugas seorang merchandiser. Mereka yang mengetahui jumlah persediaan barang tersebut, dan ketika sudah mendekati tanggal kedaluwarsa, barang tersebut harus segera terjual habis.
Untuk toko-toko lain seperti toko fashion, misalnya, ada barang-barang tertentu yang setelah lama dipajang kualitasnya mulai menurun. Bisa jadi karena terlalu sering dipegang oleh banyak konsumen, atau terpapar debu dan sinar matahari.
Barang ini tentunya tidak lagi bisa dijual dengan harga penuh. Nah, merchandiser lah yang bertugas untuk menentukan barang mana yang akan dijual dengan harga diskon tersebut, termasuk besaran diskonnya.
Baca Juga: Sales of Merchandise Adalah Indikator Keberhasilan Bisnismu
4. Melakukan Pengadaan Barang
Tidak jarang, merchandiser juga bertanggung jawab dalam pengadaan barang. Toko-toko fashion yang menjual barang bermerek dari luar negeri, misalnya, akan menugaskan merchandiser-nya menentukan dan membeli barang-barang yang akan diminati oleh pangsa pasarnya.
Beberapa toko, supermarket, atau department store yang menerima konsinyasi barang juga akan menugaskan merchandiser-nya untuk mencari produsen-produsen barang yang sekiranya cocok dijual di toko mereka.
Kalau kamu memproduksi batik tulis secara rumahan, misalnya, dan ingin menitipkan barangmu untuk dijual di toko batik yang jelas sudah punya pelanggan, kamu akan ditemui oleh seorang merchandiser ini. Si merchandiser akan melihat semua barang yang kamu tawarkan, mencari tahu lamanya proses produksi apabila mereka perlu memasok ulang, dan memilih barang yang menurut mereka layak dipajang di toko mereka.
5. Mempelajari Perilaku Konsumen dan Trend
Tanggung jawab dan tugas dari merchandiser yang paling tidak kelihatan adalah mempelajari perilaku konsumen dan trend yang ada.
Bagaimana caranya?
Ketika ada trend baru, seorang merchandiser perlu segera mempelajari trend tersebut. Apakah trend itu hanya sesaat, atau akan berlangsung cukup lama untuk diikuti? Setelah menentukan bahwa trend itu akan berlangsung cukup lama, si merchandiser bisa segera mencari produk yang sedang trend itu, kemudian memasok dalam jumlah tertentu.
Merchandiser juga harus selalu mengamati perilaku konsumen. Apabila orang-orang hanya window shopping dan sama sekali tidak masuk ke dalam toko, mungkin barang-barang yang dipajang di etalase sama sekali tidak menarik atau sudah ketinggalan zaman.
Perilaku konsumen ini juga yang mendasari penempatan produk-produk tertentu di dalam toko. Menempatkan barang-barang yang sedang diobral di depan toko akan mengundang banyak orang untuk mendekat ke toko, setidaknya melihat barang-barang obralan tadi. Lalu, bagaimana caranya agar mereka juga setidaknya melihat barang-barang lain di dalam toko, yang tidak diobral?
Tempatkan sebagian barang-barang obralan di dalam toko, dengan tulisan yang besar dan diskon yang lebih besar. Niscaya, ketika mereka pada awalnya hanya berniat melihat barang obralan yang di luar, mereka akan tergoda untuk masuk dan melihat barang yang diobral dengan harga jauh lebih murah.
Setelah mereka masuk, mau tidak mau mereka akan melihat barang-barang yang tidak diobral.
Nah, sudah jelas, kan merchandiser artinya apa, dan juga job desk merchandiser? Kalau kamu berminat untuk menjadi seorang merchandiser, kamu bisa mendalami lebih jauh dengan mempelajari perilaku konsumen, trend, termasuk psikologi konsumen yang akan bermanfaat dalam penataan barang display.
Kalau kamu pemilik toko dan selalu kebingungan dalam penataan barang, mungkin sudah saatnya kamu mempekerjakan seorang merchandiser untuk menjadi karyawanmu.
Baca Juga: Menjadi Profesional Kerja Retail Pilihan Karir Menjanjikan
Karyawan adalah aset utama dalam semua bisnis. Karyawan yang memiliki motivasi tinggi, jujur, mau bekerja keras, disiplin, dan punya rasa memiliki dan tanggung jawab adalah idaman dari semua pemilik usaha.
Berurusan dengan karyawan memang kadang memusingkan. Sementara kita masih memikirkan cara agar bisnis kita terus maju, kita masih harus mengatur shift karyawan, cuti mereka, belum lagi menghitung bonus, memantau absensi, dan masih banyak lagi.
Sudah saatnya kamu menggunakan Aplikasi Karyawan majoo. Aplikasi karyawan ini akan membantumu mengelola urusan karyawan mulai dari absensi sampai perhitungan bonus dari penjualan. Kamu juga bisa mengetahui karyawan mana saja yang tidak disiplin, atau yang perlu mendapatkan reward tambahan. Lengkap, deh!
So, kenapa masih belum pakai? Yuk, jangan tunda lagi pakai majoo, biar kepalamu nggak lagi pusing tujuh keliling!
Sumber Data:
https://narasi.tv/read/narasi-daily/merchandiser-adalah
https://glints.com/id/lowongan/merchandiser-adalah/
https://store.sirclo.com/blog/tugas-merchandiser/