Hal yang Perlu Kamu Ketahui Tentang Inovasi Produk, Dari A-Z

Penulis Nisa Destiana
14 October 2021

article thumbnail

Inovasi produk dapat menjadi salah satu cara untuk memenangkan kompetisi.

Setiap tahun mungkin ada puluhan ribu produk baru yang diluncurkan. Akan tetapi, berapa banyak yang mampu bertahan di tengah persaingan? Menurut Profesor Clayton Christensen, 95% produk yang baru dirilis, gagal di pasaran. 


Angka tersebut menunjukkan betapa padat dan kompetitif kondisi market saat ini. Selain itu, persentase ini juga memperlihatkan bahwa seorang pemilik usaha perlu bertindak agresif agar bisa sukses. 


Namun, bergerak cepat dan agresif bukanlah satu-satunya rahasia kemajuan bisnis, kamu perlu melakukan inovasi produk. Bisa dibilang, inovasi merupakan kata kunci bila para pemilik usaha ingin produknya masuk dalam kategori 5% produk baru yang berhasil. 


Apabila produk atau solusi yang kamu tawarkan inovatif, kamu akan memiliki kesempatan lebih besar untuk bertahan dan berkembang pesat. Dalam artikel ini, kami akan membahas definisi, tujuan, cara, dan contoh inovasi produk.

Definisi dan pentingnya inovasi produk

Inovasi produk adalah cara baru untuk memecahkan masalah yang dimiliki oleh banyak konsumen. Mungkin karena belum ada produk yang dapat mengatasi masalah tersebut atau sudah ada produk lain di pasaran, tetapi kamu menawarkan cara yang berbeda.


Untuk mempertimbangkan produk yang kamu tawarkan inovatif atau tidak, idealnya kamu dapat menjawab "ya" untuk ketiga pertanyaan berikut ini.

  • Apakah produk relevan untuk sejumlah besar konsumen? Pertanyaan ini berlaku terutama untuk produk yang ditujukan untuk menangani masalah yang belum ada solusinya.

  • Apakah produk lebih baik dari pesaingnya? Jika ya, apa peningkatannya? Apakah dari sisi desain, teknologi, kegunaan, dan sebagainya?

  • Apakah perbaruan atau keunikan produk sudah jelas? Apakah mudah untuk menjelaskan kepada konsumen mengapa produk ini diperlukan atau lebih baik dari pendahulu dan pesaingnya? Meskipun jawabannya mungkin tidak selalu "ya", poin ini sangat penting bagi tim pemasaran yang akan melakukan peluncuran produk.


Sebagian dari kamu mungkin bertanya, mengapa bisnismu perlu melakukan inovasi? Nah, inovasi produk penting karena dapat membantumu menciptakan ruang baru di pasar yang tampaknya sudah penuh. 


Dengan mengidentifikasi kesenjangan dan masuk ke ruang baru, kamu dapat menemukan audiens serta memenuhi kebutuhan konsumen dengan cara yang baru dan menyegarkan.


Perlu dicatat, product innovation tidak selalu melibatkan pembuatan produk yang benar-benar baru untuk menyelesaikan masalah yang sama sekali baru. Dengan kata lain, inovasi dapat hadir saat kamu meningkatkan kualitas atau fitur pada produk yang sudah ada.


Inovasi yang diterapkan dapat berupa peluncuran produk baru ataupun penambahan fitur pada produk.


Cara melakukan inovasi produk

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, inovasi tidak selalu tentang menghasilkan produk baru. Setidaknya, ada tiga tipe inovasi yang dapat kamu lakukan. 


1. Pengembangan produk baru

Mengembangkan produk baru bisa dikategorikan ke dalam produk innovation. Inovasi yang dilakukan mungkin saja bersifat radikal atau disruptif. Inovasi ekstrem seperti ini berpotensi sukses, tetapi sepaket dengan risiko kegagalan yang ditanggung. 


Tantangan dalam inovasi radikal bukan terletak pada pencarian ide atau penyelesaian produk, melainkan mendorong pasar beradaptasi menerima produk baru tersebut. 


Umumnya, terdapat tujuh tahap yang dilalui produk baru, dimulai dengan pembuatan ide. Setelah tahap ideation, ide tersebut perlu melewati tahap analisis atau screening. Selanjutnya, ide memasuki tahap pengembangan konsep dan pengujian, penyusunan market strategy, barulah pengembangan produk. 


Berikutnya, produk masih harus melalui tahap market testing sebelum mencapai tahap ketujuh yaitu pengenalan kepada pasar atau commercialization. Perlu diingat bahwa ini menggambarkan pendekatan yang paling umum untuk pengembangan produk baru, tetapi cara ini tentu tidak mutlak.


Baca Juga: Riset Produk untuk Pengembangan Bisnis


2. Perbaikan produk yang sudah ada

Jenis inovasi produk inilah yang sering disebut sebagai inovasi inkremental. Lebih khusus itu mengacu pada perubahan tambahan yang ditujukan untuk meningkatkan produk yang ada.


Meningkatkan produk yang telah lebih dahulu dikembangkan oleh orang lain biasanya merupakan jenis inovasi yang paling menguntungkan dan berhasil. Alasannya, ketika produk baru diluncurkan biasanya belum maksimal. 


Karena itu, serangkaian inovasi dan perbaikan tambahan harus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan konsumen dengan lebih baik. Dengan kata lain, jenis inovasi yang satu ini merupakan bagian dari continuous improvement process


Jika kamu menganut konsep perbaikan terus-menerus dalam bisnis, wajar saja bila kamu ingin membuat produk yang lebih baik dan menjadi lebih unggul dari kompetitor.


Ada berbagai pendekatan yang bisa kamu terapkan untuk melakukan inovasi yang satu ini, salah satunya dengan cara PDCA (Plan, Do, Check, and Act) cycle. Cara ini menerapkan teori perubahan-perubahan kecil dari waktu ke waktu berkontribusi terhadap perubahan besar di masa depan. 


3. Menambahkan fitur baru pada produk

Peningkatan produk bisa diartikan sebagai proses membuat perubahan yang signifikan dan berarti pada produk. Hal ini dapat dicapai melalui pembuatan fitur-fitur baru. Namun, fitur baru bisa sama berisikonya dengan meluncurkan produk baru.


Fitur dikembangkan untuk meningkatkan produk, meningkatkan frekuensi, atau meningkatkan adopsi. Karena tidak semua fitur akan dihargai, penting untuk memutuskan jenis fitur apa yang paling relevan untuk produk dan tujuan apa yang ingin dicapai.


Penambahan fitur baru pada produk juga dapat dicapai dengan metode serupa dengan perbaikan produk yang sudah ada. Jadi, kamu dapat mengaplikasikan PDCA cycle untuk tujuan inovasi jenis ini. 


Baca Juga: Inspirasi Ide Kreatif dalam Inovasi Bisnis dari Luar Negeri


Contoh inovasi produk yang berhasil

Di luar sana, ada banyak contoh inovasi produk yang berhasil dilakukan oleh beberapa brand besar. 


Misalnya, ketika iPhone pertama diluncurkan, brand ini membentuk pasar yang sebelumnya tidak ada. Merek ini juga membangun citra eksklusif dan memuaskan kebutuhan yang sebelumnya bahkan tidak diketahui konsumen. 


Hal serupa juga dilakukan oleh Kindle.Setelah model pertama yang diluncurkan pada 2007 terjual habis dalam waktu kurang dari 6 jam, Amazon menghadirkan model baru yaitu memperkenalkan layar sentuh pada 2019.


Setelah membaca artikel ini, sebuah inovasi produk dapat memengaruhi kelangsungan bisnismu, bukan? Product innovation ini dapat kamu lakukan dengan pengembangan produk baru, perbaikan produk yang sudah ada, atau meningkatkan fitur baru pada produk. Langkah inovasi produk ini harus ada di dalam agenda tahunan di bisnis yang kamu miliki, supaya produkmu terus dilirik dan dibeli oleh konsumen. 

Dapatkan Inspirasi Terbaru dari majoo

Subscribe untuk dapatkan berita, artikel, dan inspirasi bisnis di email kamu

Footer support

Pustaka majoo

Isi Form dibawah ini untuk download pustaka

format: 62xxxxxxxx
Batal
Icon close

Temukan Paket Paling Tepat untuk Bisnismu

Isi form berikut untuk membantu kami tentukan paket paling sesuai dengan jenis dan skala bisnismu.
solusi bisnis form

+62
Selamat datang di majoo 👋 Hubungi konsultan kami untuk pertanyaan dan info penawaran menarik
whatsapp logo