Brand DNA merupakan bagian penting dalam pembentukan sebuah bisnis. Sebagai kumpulan nilai dan karakteristik suatu merek, brand DNA terkait erat dengan citra merek di benak konsumen.
Value tertentu yang dijunjung konsumen tentu perlu diperhatikan oleh para pengusaha saat membentuk budaya dan identitas merek.
Nah, belakangan ini, konsumen banyak menaruh perhatian pada merek-merek yang berbagi kembali pada masyarakat atau lingkungan. Karena itu, pengusaha perlu mempertimbangkan untuk menjadikan ‘berbagi’ sebagai bagian dari DNA merek.
Sebelum kita membahas cara menjadikan ‘berbagi’ atau ‘charity bagian dari inti merek, mari kita ketahui alasan pentingnya sebuah merek memberi kembali kepada masyarakat atau lingkungan.
Pentingnya Berbagi untuk Sebuah Brand
Bukan rahasia lagi, semua orang mengerti bahwa berbagi merupakan hal yang baik. Bagi bisnis, tak hanya baik, tetapi berbagi juga dapat meningkatkan kepercayaan konsumen dan memberi pebisnis tujuan yang lebih besar daripada sekadar keuntungan.
Tak heran bila kegiatan berbagi bisa membuat bisnis memiliki hubungan yang erat dengan masyarakat. Bisnis yang berinisiatif memberi kembali akan lebih mudah terhubung dengan program-program amal setempat.
Program amal tersebut dapat memengaruhi komunitas dengan menyediakan layanan vital dan menjembatani kesenjangan sosial ekonomi.
Sementara itu, giving back atau berbagi menciptakan budaya internal bisnis yang kuat. Apalagi bila kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut dari misi bisnis.
Menindaklanjuti misi bisnis akan memotivasi karyawan dengan menawarkan rasa memiliki dan sense of fullfilment sebab karyawan tahu mereka terlibat dalam bisnis yang memberikan dampak baik.
Lebih dari itu, memberi kembali juga mendorong terciptanya loyalitas pelanggan. Menciptakan produk dengan inisiatif amal akan menghasilkan rasa bangga di dalam diri pembeli karena mereka tahu uang mereka digunakan untuk tujuan yang baik.
Baca juga: Tips Meningkatkan Customer Loyalty dengan Berbagi
Jadikan ‘Berbagi’ Bagian dari Brand DNA
Pertanyaan berikutnya, bagaimana menjadikan ‘berbagi’ elemen tak terpisahkan dari brand DNA? Salah satu kuncinya ialah menentukan kegiatan amal yang tepat.
Kita tahu ada banyak cara untuk memberi kembali kepada masyarakat atau lingkungan. Namun, bisnismu tak bisa terlibat dalam semua isu atau memilih kegiatan berbagi secara acak bila ingin hal tersebut menjadi bagian dari identitas merek.
Dalam pemilihan aktivitas berbagi yang tepat, kamu perlu melakukan langkah-langkah di bawah ini.
Cari Kegiatan Berbagi yang Selaras dengan Brand Value
Sikap tulus dengan sumbangan amal sangat penting dalam proses berbagi. Sebaiknya, bisnismu tidak hanya berbagi karena isu tersebut populer atau trendi.
Pilihlah kegiatan berbagi yang memang menjadi perhatianmu. Inisiatif berbagi idealnya berawal dari keyakinan bahwa langkah tersebut memang perlu dilakukan dan berdampak baik.
Selain itu, pertimbangkan program amal yang selaras dengan brand value. Sebagai contoh, bila nilai utama yang dijunjung oleh bisnis adalah growth mindset, kamu bisa berbagi yang mendukung terbentuknya growth mindset, misalnya pendidikan. Bisnismu bisa berbagi melalui program beasiswa pendidikan.
Contoh lainnya, kita dapat mempelajari kegiatan berbagi yang dilakukan oleh perusahaan sepatu TOMS. Merek ini percaya bahwa dunia idealnya dapat lebih adil. Karena itu, TOMS mendonasikan 1/3 dari keuntungannya kepada grassroots society.
Temukan Badan Amal dengan Value yang Sama
Dalam upaya menjadikan kegiatan berbagi sebagai bagian dari budaya dan identitas merek, kamu mungkin tak bisa mengelolanya sendiri. Kondisi ini bukan masalah, kamu dapat berkolaborasi dengan badan amal atau yayasan tertentu.
Kuncinya, temukan badan amal yang memiliki kaitan erat dengan value bisnismu. Lakukan riset dan temukan organisasi apa yang selaras dengan brand-mu. Pastikan kamu melakukan due diligence dan bekerja sama dengan organisasi yang tepercaya.
Supaya program berbagi yang kamu lakukan lebih terarah, kamu juga bisa membuat kesepakatan tertentu dengan badan amal terkait. Sebut saja, jika kamu ingin menekankan ikatan lokal atau keluarga, mintalah agar program berbagi fokus pada masyarakat di sekitar lokasi bisnis.
Temukan mitra yang bersemangat untuk bekerja sama dengan bisnismu dalam upaya menciptakan dampak yang sebaik-baiknya. Cara ini, akhirnya akan membantu membangun kredibilitas merek.
Pertimbangkan Pihak yang Butuh Bantuan Saat Ini
Melakukan kegiatan berbagi yang selaras dengan nilai brand memang penting. Akan tetapi, kamu juga tetap perlu peka dengan situasi terkini. Jangan lupa, pertimbangkan program berbagi untuk situasi khusus.
Seperti saat pandemi merebak, bisnismu bisa membuat program bantuan khusus, misalnya mendonasikan sejumlah barang yang dibutuhkan ke rumah sakit, membantu masyarakat yang kehilangan pekerjaan, dan lain-lain.
Baca juga: Socialpreneur, Pendekatan Baru dalam Dunia Wirausaha
Apakah kamu tertarik menjadikan ‘berbagi’ sebagai bagian dari identitas bisnismu? Jika iya, coba terapkan cara-cara di atas.
Apabila kamu mau mempelajari strategi lain dalam memajukan bisnis, silakan baca lebih lanjut di tautan ini!