Karyawan merupakan salah satu aset yang terbesar dimiliki bisnis. Tim yang akan menyelesaikan pekerjaan dan mencapai target. Dengan demikian, analisis kinerja staf adalah hal yang penting dalam mendukung kemajuan bisnis.
Perhatian manajer atau pemilik bisnis sering teralihkan karena melihat staf terlihat sibuk bekerja. Padahal, jika berbicara produktivitas, acuannya hanya hasil. Bukankah jumlah jam kerja menjadi kurang bermakna bila target tidak tercapai?
Analisis kinerja karyawan
Pertanyaan berikutnya yang muncul di benakmu, bagaimana cara untuk analisis kinerja karyawan? Lima cara di bawah ini layak menjadi fokus utama.
1. Memanfaatkan aplikasi kalender
Seiring dengan perkembangan teknologi, tersedia berbagai aplikasi yang memudahkan aktivitas bisnis. Satu di antara beragam aplikasi tersebut adalah aplikasi kalender. Kamu dapat menggunakan aplikasi mana saja, baik gratis maupun berbayar, selama fiturnya sesuai dengan kebutuhan bisnis.
Dengan aplikasi kalender, biasanya kamu dapat membuat rencana, melihat perkembangan pekerjaan, sampai menandai bahwa target sudah selesai. Artinya, tim dapat menetapkan target, strategi, mengelola timeline, dan memeriksa tugasnya. Di sisi lain, kamu sebagai manajer atau pemilik, dapat memantau dan menganalisis performa seluruh tim.
2. Mengacu pada matriks
Sejak awal, ajaklah tim dalam organisasi bisnis untuk membuat matriks. Kesepakatan tentang target yang ingin dicapai dan waktu untuk mencapainya dituangkan dalam matriks tersebut. Meski secara umum target tercapai, manajer dapat menyadari bila ada karyawan yang performanya di bawah matriks.
3. Check-In
Check-In atau pertemuan bersama tim membuka peluang bagi manajer atau pemilik untuk mendengarkan staf secara langsung. Pertemuan ini diarahkan agar staf fokus pada kemajuan yang sudah dibuat, rencana yang dimiliki selama periode waktu tertentu, serta masalah yang menghambat kemajuan.
Kadang manajer atau pemilik perlu melakukan check-in dengan staf satu per satu. Mendiskusikan kontribusi staf bagi bisnis dan tantangan yang dihadapi secara lebih personal. Metode analisis ini biasanya mampu memberikan dorongan bagi karyawan untuk bekerja lebih optimal.
4. Kualitas kerja sebagai indikator
Jika kamu membangun bisnis yang berorientasi pada hasil, kualitas kerja merupakan poin esensial dalam analisis kinerja. Apa artinya bila kualitas kerja menjadi indikator performa staf? Menyelesaikan pekerjaan saja tidak cukup, tetapi pekerjaan tersebut perlu melampaui standar kualitas yang telah ditetapkan.
5. Kepuasan pelanggan
Bagi banyak bisnis, kepuasan pelanggan merupakan tanda bahwa bisnis berjalan lancar atau ada masalah. Wajar saja bila beberapa bisnis menjadikan kepuasan pelanggan sebagai bagian integral dari analisis kinerja. Dengan kata lain, bila pelanggan senang, staf telah melakukan hal yang semestinya.
Nah, dengan cara di atas, kamu dapat menganalisis performa staf dengan mudah. Kelima cara di atas juga akan membangun budaya menyelesaikan pekerjaan. Bisnis milikmu tidak akan membuka ruang bagi staf yang hanya hadir tanpa benar-benar memberikan kontribusi.