Seiring dengan berakhirnya tahun 2021, sudah waktunya UMKM membuat persiapan untuk menghadapi tahun mendatang. Lanskap pasca COVID-19 penuh ketidakpastian sehingga perencanaan dan persiapan resolusi bisnis sangat diperlukan.
Beberapa resolusi di bawah ini akan membantu bisnis milikmu agar lebih siap menghadapi 2022.
Meninjau ulang rencana bisnis
Awal tahun merupakan waktu yang tepat untuk meninjau rencana bisnis. Selain itu, inilah periode untuk menilai kemajuan serta bidang fokus pada tahun berikutnya.
Mengulas dan menentukan target memberimu ruang untuk memahami insight yang diperoleh dari tahun sebelumnya. Misalnya, di area mana kamu perlu berinvestasi, aspek apa yang perlu ditingkatkan, serta hal apa yang dibutuhkan agar bisnis milikmu bertumbuh.
Tentu kamu perlu mengulas bagian-bagian krusial jika tidak dapat meninjau seluruh aspek bisnis. Setidaknya, ulasan tersebut mencakup area inti bisnis, seperti penjualan, pemasaran, dan operasional.
Luangkanlah waktu yang cukup untuk meninjau rencana-rencana terkait aspek inti bisnis. Dengan begitu, kamu dapat meningkatkan efisiensi serta tumbuh pada tahun berikutnya.
Membangun kehadiran di media sosial
Seperti yang sudah diketahui, sekarang platform digital merupakan pilihan. Makin sedikit orang yang masih membaca koran untuk mencari tahu berita terkini. Maka dari itu, UMKM pun sebaiknya mengiklankan diri di kanal-kanal digital.
Jadikanlah mengunggah konten di media sosial sebagai salah satu bagian dari resolusi bisnis. Tergantung situasi bisnis yang tengah kamu hadapi, konten tersebut dapat diunggah mingguan ataupun harian untuk meningkatkan engagement dengan audiens.
Sebagai catatan, ketika kamu membuat konten, pastikan konten-konten tersebut konsisten pada berbagai platform digital yang kamu miliki. Karena kehadiran di media sosial merepresentasikan bisnis, tentunya kamu juga perlu memastikan intonasi dalam konten tersebut representatif.
Bahasa dan visual yang digunakan profesional atau sesuai dengan pendekatan brand. Hal yang tidak kalah penting, pastikan konten tersebut menyampaikan cerita dan menggiring audiens supaya terhubung dengan produk atau jasa yang kamu tawarkan.
Baca Juga: Kenali Strategi Digital Marketing yang Bisa Diterapkan UMKM
Tata keuangan dengan lebih baik
Memang ada banyak alasan seseorang membangun bisnis. Namun, satu di antaranya tentu untuk menghasilkan profit. Nah, ketika bisnis mulai berjalan dan keuntungan mulai terlihat, pastikan keuangan bisnis selalu terjaga.
Pasalnya, cukup banyak pemilik UMKM yang menggabungkan keuangan bisnis dengan keuangan pribadi. Pada tahap awal, hal ini mungkin tak masalah. Akan tetapi, seiring perkembangan bisnis, cara ini berisiko membuat keuangan bisnis tidak terkelola dengan baik.
Apabila kamu termasuk yang demikian, pastikan membuka akun bank khusus untuk bisnis menjadi salah satu resolusi. Bank-bank yang menyediakan akses digital optimal dapat menjadi pertimbangan. Tujuannya, agar kamu dapat menyelesaikan seluruh kebutuhan bisnis 24/7.
Di samping akun tersendiri, pastikan kamu mengelola dan memantau keuangan bisnis dengan lebih baik. Memanfaatkan aplikasi POS yang lengkap dengan laporan akuntansi dapat menjadi solusi.
Dengan begitu, kamu hanya perlu fokus pada faktor eksternal yang mungkin masih tidak pasti. Sementara itu, faktor internal seperti keuangan bisnis sudah tertata optimal.
Mendapatkan tambahan dana untuk modal
Saat berbicara tambahan dana untuk bisnis, opsi yang kerap terlintas mungkin mencari investor atau mengambil pinjaman dana. Hal ini mungkin dianggap janggal oleh sebagian pemilik usaha karena situasi bisnis memang sedang tidak ideal.
Namun, mungkin justru tambahan dana atau pinjaman modal justru adalah hal yang kamu butuhkan dalam rangka memastikan bisnis bertahan serta bertumbuh.
Bersamaan dengan pulihnya ekonomi secara perlahan, beberapa di antara kamu mungkin ingin memaksimalkan program marketing di tahun mendatang atau bahkan membuka cabang baru.
Langkah-langkah tersebut tentu membutuhkan dana yang tidak sedikit. Jika perencanaanmu telah matang, tidak ada salahnya mempertimbangkan pinjaman dana untuk mendukung pertumbuhan bisnis.
Sekarang cukup banyak program-program pemberian dana untuk wirausaha dengan prosedur sederhana. Dengan demikian, para pemilik usaha kecil bisa mengajukan pinjaman modal usaha tanpa ribet.
Berbagi kembali dengan masyarakat sekitar
Sebagai bisnis kecil, ada banyak cara berbagi dengan masyarakat sekitar yang tidak melibatkan dana. Misalnya, kamu dan staf dapat memilih satu hari dari sebulan untuk membantu kerja bakti warga di mana bisnis milikmu berlokasi.
Karena hal ini tidak mudah, tentu inisiatif ini perlu kamu diskusikan dengan tim terlebih dahulu. Lebih dari itu, kamu perlu sudah menanamkan nilai ini sejak proses rekrutmen sehingga tim yang terpilih bergabung memang memiliki kepedulian serupa denganmu.
Jika bisnis milikmu ada di posisi yang mampu berbagi secara finansial, kamu dapat menyumbang untuk kebutuhan masyarakat sekitar. Sebut saja, kebutuhan pembangunan tempat ibadah atau kegiatan bakti sosial.
Kontribusi bisnis kepada masyarakat sekitar biasanya akan diapresiasi dengan baik. Meskipun hal ini tidak ditujukan sebagai strategi pemasaran, umumnya kamu akan memperoleh pelanggan baru berkat aksi-aksi sosial.
Tahun baru ini merupakan waktu yang tepat melakukan perubahan dan bertumbuh. Saatnya menyempurnakan praktik bisnis yang sudah baik dan membuka diri bagi ide-ide baru yang mungkin akan menjadikan bisnismu lebih berkembang. Di antara kelima resolusi di atas, manakah yang akan masuk dalam daftar milikmu?