Praktik digital marketing memiliki hubungan yang erat dengan dunia bisnis. Para pelaku usaha menggunakan cara pemasaran digital sebagai salah satu strategi untuk meningkatkan penjualan. Hal ini didasari oleh perilaku masyarakat yang sudah bergantung dengan penggunaan teknologi digital.
Kemudahan dalam mengakses platform digital menjadi sebuah peluang bagi pelaku usaha, tidak terkecuali untuk usaha, mikro, kecil dan menengah. UMKM bisa memasarkan produknya melalui platform digital sehingga dapat meningkatkan keunggulan bersaing sekaligus meningkatkan penjualan.
Terdapat dua metode pemasaran secara digital yaitu organik dan anorganik. Metode organik merupakan pemasaran tanpa berbayar, sedangkan metode anorganik membutuhkan biaya.
Pemasaran digital secara organik dapat dilakukan pelaku usaha kecil dan menengah untuk menekan budget. Selain itu, cara ini juga menghasilkan jangkauan konsumen yang lebih luas.
Pelaku usaha dapat memasarkan produknya ke mana saja tanpa batas. Dengan demikian, metode ini membantu UMKM mempromosikan produknya dengan jauh lebih efisien. Berikut ini beberapa cara yang dapat dilakukan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah dalam mengenalkan produk.
Promosi Melalui Media Sosial
Instagram menjadi salah satu platform digital favorit berbasis gambar yang digunakan masyarakat. Oleh karena itu, pemasaran produk melalui Instagram dapat menciptakan daya tarik tersendiri bagi konsumen.
Agar dapat menaikkan traffic penjualan, kamu perlu rutin mengunggah konten yang menarik. Hal ini akan membantu menaikkan engagement sehingga unggahan tersebut akan muncul di homepage atau explore pemilik akun.
Baca Juga: Pengertian, Fungsi, dan Manfaat Promosi yang Harus Dipahami
Selain itu, waktu untuk mengunggah konten juga perlu diperhatikan. Ada yang dinamakan peak hour yaitu jam-jam produktif konsumen mengakses media sosial. Artinya, jam tersebut adalah waktu yang tepat untuk memasarkan produk.
Saat ini Instagram sudah terhubung dengan Facebook, maka kamu juga dapat menyinkronkan akun di kedua platform tersebut. Jadi, dalam sekali pengunggahan, konten akan muncul di keduanya.
Baca Juga: Inilah Competitive Advantage yang Sebetulnya Dimiliki UMKM
Platform lain yang bisa digunakan untuk pemasaran secara digital adalah Twitter. Sebagai media sosial yang berbasis tulisan dan memiliki karakter huruf yang terbatas, informasi melalui Twitter justru lebih banyak dicari. Arus informasi yang begitu cepat membuat masyarakat mengandalkan layanan jejaring sosial tersebut.
Berkaitan dengan itu, pelaku usaha dapat menjajakan produknya di timeline twitter. Penggunaan tagar atau hashtag pada unggahan akan sangat membantu untuk memudahkan pencarian.
Blogpost untuk menjawab kebutuhan konsumen
Permasalahan konsumen sering kali tidak terjawab hanya dengan menampilkan produk di platform digital. Karena itu, pelaku usaha dapat menjawabnya melalui sebuah blog yang berisi penjelasan lengkap dan rinci.
Pemasaran melalui blog ini merupakan cara efektif bagi pelaku UMKM yang tidak memiliki basis modal cukup besar. Selain mudah untuk dikelola, platform ini juga tidak berbayar. Meskipun setelah berkembang, mungkin dibutuhkan biaya untuk menyewa domain sendiri agar dianggap lebih serius oleh konsumen.
Di sisi lain, blogpost juga dapat membangun hubungan emosi antara konsumen dan pelaku usaha.Oleh karena itu, buatlah konten tulisan yang menarik dan menjawab kebutuhan konsumen.
Menjaga loyalitas pelanggan dengan email newsletter
Penggunaan email di dunia bisnis tidak lekang oleh pergantian zaman. Pasalnya, email memiliki peran penting dalam bisnis untuk membangun koneksi dengan pelanggan dan keuntungan penjualan sehingga bisnis tetap hidup.
Nah, email juga memiliki perangkat yang bisa digunakan di dunia pemasaran yaitu newsletter. Dalam hal ini, newsletter dikirimkan ke alamat email konsumen yang sudah tersedia dalam basis data milikmu. Alamat email tersebut dapat kamu peroleh dari informasi yang diberikan konsumen saat registrasi member.
Setelah itu, konsumen akan mendapatkan informasi yang berisi produk, link ke website perusahaan, unggahan blog, informasi mengenai promosi, atau penawaran menarik lainnya.
Newsletter harus dikirimkan ke segmentasi pasar yang tepat agar kontennya sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan konsumen. Waktu dan jadwal pengiriman email juga perlu diperhatikan. Hal ini berpengaruh dalam proses membangun kepercayaan konsumen.
Video profil marketing dan produk UMKM
Tampilan visual dan cerita yang menarik sering kali menjadi alasan user untuk kembali mengunjungi media sosial atau website tertentu. Beberapa konsumen memang lebih tertarik melihat video dibandingkan membaca informasi yang dirasa panjang.
Baca Juga: Ubah Tampilan Social Media Bisnis dengan Aplikasi Edit Video
Oleh karena itu, video marketing cukup berhasil sebagai alat pemasaran. Kelebihannya, video lebih efektif karena disertai gambaran visual yang memudahkan konsumen memahami pesan yang disampaikan.
Pelaku UMKM dapat membuat video marketing yang menceritakan latar belakang bisnis, produk, tutorial produk, atau narasi menarik lainnya. Cara ini biasanya dapat meningkatkan penjualan secara organik.
Proses pembuatannya dapat disesuaikan dengan budget yang kamu miliki. Tidak lupa, sesuaikan pula video marketing dengan tren pasar.
Adapun media publikasi untuk mengunggah video relatif beragam, seperti Instagram, Twitter, Youtube, TikTok, dan website. Saat merilisnya, kamu bisa memanfaatkan momentum di waktu tertentu sehingga dapat memperoleh engagement yang besar dan meningkatkan penjualan.