Sebagian dari kamu mungkin bertanya, apa kaitannya inovasi dengan strategi marketing? Sebetulnya erat sekali hubungannya, meskipun kebanyakan pemilik bisnis kadang tidak menyadarinya.
Bila kamu tilik lebih dalam, inovasi hanya bisa berhasil dengan adanya dukungan strategi pemasaran yang optimal. Sebaliknya, marketing membutuhkan inovasi produk yang sukses.
Karena itu, saat kamu memutuskan melakukan inovasi dalam bisnis, pemasaran termasuk bagian yang perlu turut diperbarui. Dengan begitu, seluruh kegiatan pemasaran selalu mempunyai arah yang jelas sepanjang proses inovasi dilakukan.
Baca Juga: Hal yang Perlu Kamu Ketahui Tentang Inovasi Produk, Dari A-Z
Strategi marketing dan inovasi, dua hal tak terpisahkan
Peter Drucker, salah satu penulis Amerika yang cukup banyak membahas topik bisnis, menyebutkan komponen penting dalam bisnis adalah inovasi dan pemasaran. Kedua komponen ini dianggap basis penting yang mendukung kemajuan bisnis.
Hal ini menjadi salah satu alasan yang kuat untuk coba memandang pemasaran dari perspektif inovasi. Jadi, ketika berbicara pembaruan di dalam bisnis tidak hanya soal inovasi produk, tetapi juga strategi marketing.
Seperti yang sudah diketahui, pemasaran mencakup tanggung jawab untuk meningkatkan penjualan. Fokus utamanya terletak pada konsumen serta orientasi pasar, mulai dari produk, dan proses yang harus selalu selaras dengan kebutuhan konsumen.
Nah, inovasi dalam pemasaran meliputi semua aktivitas yang berkontribusi terhadap kesuksesan promosi produk atau jasa baru di pasaran. Namun, mungkin pula kamu memperbarui strategi marketing untuk produk atau jasa yang belum berhasil dipasarkan.
Jadi, kira-kira strategi pemasaran apa saja yang cukup inovatif untuk memajukan bisnis kecil, terutama di tengah krisis akibat pandemi.
Baca Juga: Kenali Strategi Digital Marketing yang Bisa Diterapkan UMKM
1. Pasarkan produk dan jasa di toko online
Selain teknologi yang terus berkembang dan pengguna internet yang makin meningkat, situasi belakangan ini mempercepat transisi bisnis ke platform digital. Adanya pandemi COVID-19 yang nyaris membekukan seluruh sektor ekonomi dan mendorong bisnis untuk beradaptasi.
Salah satunya mengoptimalkan platform digital agar bisa tetap beroperasi. Ada banyak sekali pilihan kanal yang dapat kamu eksplorasi, baik e-commerce, maupun website. Semua platform tersebut bisa dimanfaatkan untuk melakukan pemasaran produk dan jasa secara optimal.
Karena bisnis sudah tidak bisa bergantung pada gerai offline seperti sebelumnya, saatnya mengoptimalkan e-commerce. Supaya pengelolaan toko di marketplace lebih efisien, sebaiknya kamu memastikan apakah aplikasi POS yang kamu miliki sudah terintegrasi dengan e-commerce atau belum.
Untuk membangun citra serta kepercayaan konsumen, memiliki website juga merupakan faktor penting. Kabar baiknya, sekarang ada aplikasi POS yang sudah dibekali dengan fitur website dan webtree.
Dengan begitu, kamu bisa membuat website serta mengatur sendiri informasi yang ingin dicantumkan pada landing page. Sementara itu, melalui webstore, kamu bisa menyediakan link-link ke berbagai kanal digital yang dimiliki bisnis. Misalnya, link yang menghubungkan konsumen ke website, Instagram, Whatsapp, dan sebagainya.
2. Bagikan konten yang bersifat edukasi
Selain toko online, ragam aktivitas pemasaran untuk mempromosikan atau mengampanyekan bisnis pun perlu dioptimalkan di kanal-kanal digital. Media sosial adalah teman terbaikmu untuk melakukan hal ini.
Salah satu hal yang perlu dipahami, kini audiens bukan hanya mencari konten hiburan di media sosial, melainkan konten yang informatif. Maka dari itu, bagikanlah educational content untuk meningkatkan engagement dengan para pengikut bisnis di media sosial.
Ketika menawarkan produk pun, sampaikanlah alasan yang bersifat edukasi. Dengan begitu, konsumen mempunyai alasan kuat untuk membeli produk yang kamu tawarkan.
Di samping itu, brand yang kamu bangun menjadi terhubung dengan konsumen dengan cara yang valuable. Sebuah cara yang mungkin tidak familier, tetapi bukankah inilah esensi dari inovasi yaitu menerapkan cara-cara baru?
3. Menjadi host untuk acara virtual
Apa lagi kira-kira hal baru dan tidak biasa yang dapat kamu lakukan untuk meningkatkan brand awareness dan mendorong penjualan? Ya, salah satu yang dapat kamu coba adalah menjadi tuan rumah bagi acara virtual.
Saat ini acara untuk meluncurkan produk baru atau gathering sangat terbatas serta perlu memenuhi standar yang cukup ketat. Karena itu, bisnis perlu berinovasi dalam strategi marketing. Mengapa tidak menggelar virtual event?
Lihat Juga: Seminar Online Gratis majoo!
Di samping untuk kebutuhan launching, acara virtual juga dapat kamu laksanakan untuk membanung citra expert bagi bisins. Contohnya, jika bisnismu bergerak di bidang kuliner, gelarlah acara virtual yang mendatangkan chef untuk berdiskusi terkait topik tertentu. Sementara itu, bila kamu menjual produk perawatan kulit, buatlah acara yang menghadirkan dokter spesialis kulit.
Dengan demikian, bisnis milikmu akan dilihat sebagai brand yang mendasarkan setiap pertimbangan bisnis pada wawasan dan pengetahuan yang valid. Kepercayaan konsumen dapat terbangun sehingga mereka percaya untuk membeli produk atau mencoba jasa yang kami tawarkan.
Dari ketiga strategi pemasaran di atas, manakah yang sudah pernah kamu jalankan atau yang akan kamu coba? Perlu diingat, proses inovasi di dalam bisnis tidak akan berjalan optimal bila kamu tidak memperbarui sisi marketing. Biar bagaimana pun, pemasaran merupakan bagian yang harus selalu relevan dengan situasi terkini supaya dapat menjangkau target pasarmu.