Sebagus apa pun ide bisnismu, percuma jika tidak ada modal. Serius, tidak sedikit lho konsep usaha yang gugur begitu saja lantaran gagal mendapatkan pendanaan. Sayangnya, banyak entrepreneur di luar sana masih belum sepenuhnya melek terhadap trik-trik jitu dalam merayu investor.
Kebanyakan pebisnis masih cenderung mencari pinjaman bank untuk mendapatkan modal usaha. Padahal, kerja sama dengan investor dengan sistem bagi hasil bisa jadi jauh lebih menguntungkan. Apalagi jika sosok investor tersebut sarat pengalaman di bidang yang sedang kamu geluti. Kalo sudah begini, kemungkinan besar bisnismu akan semakin berkembang!
Lantas bagaimana cara meyakinkan investor untuk bersedia menanamkan modal di bisnis yang sedang kamu rintis? Well, sebenarnya ada beberapa cara jitu yang bisa kamu lakukan. Penasaran? Yuk, simak pemaparan dari majoo berikut ini.
Perbaiki Produk dan Laporan Keuangan
Salah satu syarat utama dalam merayu investor adalah membuat bisnismu terlihat meyakinkan. Cara paling mudah tentunya adalah dengan menciptakan produk yang bagus. Lihat apakah barang atau jasa yang kamu tawarkan bersifat disruptive atau bisa menyelesaikan permasalahan di pasar.
Selanjutnya jangan lupa untuk melakukan perbandingan dengan kompetitor. Pastikan kamu tahu betul di mana kelemahan dan keunggulan produkmu. Lakukan upaya pengembangan produk agar investor melihat keseriusan usahamu dalam menjadi market leader.
Step berikutnya, perbaiki laporan keuangan perusahaanmu. Pastikan bahwa kamu memiliki catatan laba rugi, stok, biaya karyawan, serta laporan pajak yang rapi dan detail. Dengan berbekal data-data ini, tunjukkan bahwa bisnismu akan memiliki prospek yang cerah selama beberapa tahun mendatang. Kalo sudah begini, investor tentunya tidak akan berpikir dua kali untuk mengucurkan dana segar.
Profil Sosial Media
Eits, jangan salah. Sosial media juga bisa jadi senjata powerful untuk menunjukkan keseriusanmu dalam menjalankan bisnis. Faktanya memang tidak sedikit investor yang melirik aktivitas media sosial untuk mendapatkan sedikit gambaran mengenai sebuah bisnis. Dari situ biasanya bisa dinilai apakah bisnis tersebut sudah di-manage dengan baik/tidak, serta seberapa besar presence yang dimiliki brand terkait di Internet.
Oleh karena itu, rajin-rajinlah membuat konten apik di sosial media. Kemas dan promosikan bisnismu dengan baik. Bangun interaksi positif dengan followers. Detail-detail kecil semacam ini yang nantinya bisa meyakinkan investor bahwa produkmu memang memiliki target market yang cukup menarik untuk digarap.
Pelatihan Bisnis
Selesai dengan laporan keuangan, pengembangan produk, dan sosial media, waktunya kamu memperbesar peluang bertemu dengan investor. Bagaimana caranya? Well, kamu bisa coba untuk mengikuti pelatihan atau inkubator bisnis. Melalui event semacam ini, kamu tidak hanya berkesempatan bertemu dengan investor, namun sekaligus melakukan networking dengan orang yang bergerak di bidang sama atau setidaknya memiliki pandangan bisnis serupa.
Selain itu, kamu juga bisa mem-pitching konsep bisnismu pada mentor yang terlibat dalam pelatihan tersebut. Jika memang yang bersangkutan tidak tertarik berinvestasi, toh setidaknya kamu mendapatkan kesempatan untuk berkonsultasi soal problem dan tantangan yang kamu hadapi. Lagipula, nggak semua investasi harus berupa uang bukan?
Event Entrepreneur
Selain inkubator bisnis, kamu juga bisa coba mengikuti event yang diadakan oleh investor maupun perusahaan venture capital. Pada acara semacam ini, kamu biasanya akan diminta untuk mempresentasikan proposal bisnismu. Pemaparan yang dirasa paling menarik umumnya akan diganjar dengan hadiah fresh money sebagai modal pengembangan usaha, atau bahkan kerja sama investasi dari pihak penyelenggara acara.
Mengikuti event semacam ini juga bisa jadi kesempatan bagus untuk menguji ide bisnismu dan membandingkannya dengan pemilik usaha lain. Bukan tidak mungkin kamu lantas jadi mendapatkan inspirasi baru atau partner anyar untuk mengembangkan usahamu agar lebih maju lagi. Namun ingat, sebisa mungkin lakukan persiapan secara matang. Buatlah proposal yang detail namun mudah dimengerti. Jika perlu, terapkan matriks populer seperti business model canvas (BMC) atau lainnya.
Cold Message
Trik terakhir yang bisa kamu coba adalah dengan mengirimkan cold message. Sebarkan informasi mengenai bisnismu melalui platform LinkedIn atau semacamnya. Kamu juga bisa mengirimkan surel pada perusahaan venture capital tertentu. Jelaskan secara ringkas soal profil bisnismu, penawaran yang kamu berikan, dan potensi yang dimiliki perusahaanmu. Sisipkan laporan keuangan dan prediksi keuntungan jika perlu.
Jangan lupa untuk menata kalimat yang kamu gunakan dengan baik. Pastikan investor bisa memahami pesan yang kamu sampaikan dengan baik. Buat mereka percaya diri dan yakin untuk menanamkan modal di bisnis yang sedang kamu jalankan.
Masih penasaran mengenai cara untuk mendapatkan pendanaan bisnis? Yuk, bergabung di webinar Ruang majoo pada Jumat, 22 Juli 2022. Di situ kamu bisa berdiskusi dan konsultasi langsung dengan Bagus Fahmi, Business Development di Vokasakti.
Mas Bagus, begitu sapaan akrabnya, sudah bertahun-tahun turut mendampingi UMKM dalam mengembangkan usaha mereka. Jadi jika kamu masih kebingungan soal cara mengembangkan usaha dan menggaet investor, webinar ini pantang dilewatkan! Jadi klik tautan di bawah dan daftarkan dirimu sekarang juga! Gratis!