Apabila kamu mencari kisah inspiratif tentang pengusaha sukses, informasi yang muncul kemungkinan besar memotret sosok pengusaha pria.
Dunia bisnis dianggap dunia yang maskulin sebab pengusaha-pengusaha yang sukses sebagian besar adalah pria. Namun, kini perspektif tersebut terpatahkan sebab banyak pengusaha wanita bermunculan.
Menariknya, para pebisnis wanita tak hanya andil dalam dunia bisnis, tetapi juga sukses menjalankan bisnis dan perannya dalam keluarga. Salah satu nama inspiratif yang patut dilirik ialah Hanifa Ambadar, CEO Female Daily Network.
Menjadi leader dari jaringan media digital dan komunitas wanita terbesar di Indonesia tentu tak diraih Hanifa dalam semalam. Bagaimana kisah pengusaha wanita ini dapat mencapai titik kesuksesannya baik dalam bisnis dan keluarga? Simak selengkapnya di bawah ini!
Perjalanan dari Bloger Menjadi Entrepreneur
Ya, kamu tidak salah membaca. Hanifa Ambadar yang akrab disapa Hani memulai perjalanan bisnisnya dengan menjadi seorang bloger.
Karena alasan melanjutkan pendidikan, Hanifa sempat tinggal di Amerika Serikat. Ia yang memang antusias dengan produk-produk perawatan kulit dan kecantikan selalu diberondong pertanyaan setiap kali pulang ke Indonesia: Lo beli apa aja di sana?
Kala itu sekitar tahun 2005, produk kecantikan yang dijual di Indonesia belum sevariatif saat ini. Untuk memperoleh informasi terkini soal kecantikan pun tentu tak semudah sekarang.
Pertanyaan-pertanyaan itu menginspirasi Hanifa untuk membuat laman blog yang fokus membahas tentang fashion dan beauty. Walaupun berawal sebagai hobi, aktivitas blogging tersebut dilakukan Hanifa secara serius.
Ia selalu merilis konten baru setiap minggu. Bahkan, kadang ia merilis dua sampai tiga konten dalam seminggu dan berjalan selama dua tahun.
Konsistensi tersebut membuahkan hasil, pembaca blog Hanifa makin banyak dan pembaca yang berinteraksi atau berkomentar pun jumlahnya terus bertambah.
Pada 2007, Hanifa memutuskan berkolaborasi dengan Affi Assegaf yang juga seorang beauty blogger untuk menggarap blog secara lebih serius. Itulah cikal bakal platform Female Daily Network yang kini sangat diperhitungkan di industri kecantikan.
Jeli Melihat Peluang
Bukan tanpa alasan, Hanifa mengajak Affi Assegaf berkolaborasi untuk mengelola blog secara lebih profesional.
Selama di Amerika Serikat, ia kerap melihat bloger diundang di berbagai peluncuran produk. Bahkan, para bloger tersebut memperoleh produk untuk diulas dalam bentuk tulisan.
Dalam beberapa tahun ke depan, Hanifa yakin tren tersebut akan masuk ke Indonesia. Itulah titik Hanifa memutuskan membeli domain dan memperlakukan blognya dengan profesional.
Satu tahun sejak upaya menampilkan blog yang lebih profesional, blog milik Hanifa yang saat itu masih bernama fashionesedaily.com dilirik oleh agensi iklan.
Agensi tersebut tertarik untuk beriklan di fashionesedaily.com. Momen ini makin memantapkan keyakinan Hanifa untuk berbisnis di dunia maya.
Memiliki Visi dan Fokus
Mungkin banyak bloger yang menulis dan tidak mempertimbangkan bahwa blog dapat menjadi platform yang profitable. Lain halnya dengan Hanifa, sejak melihat peluang di balik sebuah blog, Hanifa telah menetapkan tujuan bahwa blognya harus profit.
Tak heran bila saat ia mengelola blog di Amerika Serikat, paling tidak ada sekitar tiga brand produk kecantikan yang beriklan setiap bulannya. Keuntungan tersebut ia gunakan untuk makin fokus menjalankan bisnis media tersebut dengan pulang ke Indonesia dan menyewa kantor pertama Female Daily.
Menurut Hanifa, fokus merupakan salah satu kunci utama dalam mewujudkan visi bisnis. Dalam perspektif Hanifa, jika kita menganggap suatu bisnis sebagai sampingan, selamanya bisnis tersebut akan menjadi pekerjaan sampingan.
Tampaknya upaya Hanifa fokus membangun Female Daily berbuah manis. Pada 2011, bisnis ini mulai menerima kucuran dana dari seorang angel investor. Selang tiga tahun kemudian, Female Daily kembali memperoleh suntikan investasi.
Seiring dengan itu, bisnis tersebut terus mengembangkan diri, salah satunya dengan membuat aplikasi.
Kini anggota komunitas Female Daily Network sudah mencapai 50 juta orang dengan pertambahan sekitar 4 juta unique user setiap bulannya. Potensi bisnis yang fantastis, bukan?
Cermat Mengatur Prioritas antara Bisnis dan Keluarga
Jika hanya melihat dari segi bisnis, sebetulnya menjadi pengusaha wanita mungkin tak ada tantangan khusus. Namun, kalau kamu ingin mengurus rumah tangga sekaligus bisnis dengan baik, tentu ada tantangan tersendiri. Berkaca dari Hanifa Ambadar, cermat mengatur prioritas tampaknya merupakan kunci.
Selain itu, menjaga rutinitas di rumah juga merupakan hal esensial demi tercapainya keseimbangan bisnis dan keluarga. Dilansir dari situs Kumparan, Hanifa bercerita bahwa dirinya terbiasa bangun pagi, lalu membangunkan anak-anaknya untuk beribadah salat subuh.
Setelah itu, ia akan menyiapkan sarapan untuk anak-anak. Bila anak-anak sudah berangkat sekolah, barulah dirinya pergi bekerja bersama dengan suami. Hanifa juga selalu berupaya meninggalkan kantor pukul 19.00 untuk makan malam bersama keluarga dan menemani buah hatinya mengerjakan PR.
Baca juga: Dilema Business Woman: Bisnis vs Keluarga
Ternyata, mungkin saja bagi wanita untuk menempati posisi pimpinan perusahaan sekaligus mengurus rumah tangga, ya. Kalau kamu masih ingin menyimak kisah inspiratif lainnya, klik tautan ini!